Kalian tahu ga gimana seharusnya pengikut Kristus (YESS! Itu artinya saya dan anda) hidup di tengah
dunia? Yuk kita lebih dahulu baca apa kata Tuhan dalam Matius 5:13-16... sudah??
Ini adalah kisah ketika Yesus naik ke atas bukit, dan mengajar banyak orang yang mengikuti Dia (Matius
4:23-25). Yesus datang di masa yang penuh kejahatan, orang-orang penuh kebingungan, dan tidak
memiliki contoh hidup yang benar. Dia datang dan menawarkan sesuatu yang berbeda.. Sesuatu yang
membuat orang-orang penasaran dan akhirnya berbondong-bondong mengikut Dia.. Dia
menyembuhkan, bermujizat, dan mengajar. Dia memulai dengan ucapan berbahagia, lalu dia mengajar
mereka.
Dia berkata kepada pengikutnya “Kamu adalah garam dunia... Kamu adalah terang dunia...” Dia tidak
mengatakan “kamu akan menjadi garam dunia.... kamu akan menjadi terang dunia...”. Apa artinya??
Artinya setiap orang yang mengikut Kristus adalah garam dan terang dunia tanpa terkecuali.. bukan
menjadi garam terang “nanti-nanti saja”, dan ini bukan hanya tugas pendeta/aktivis gereja..
melainkan semua pengikut Kristus. Anda dan saya adalah pengikut Kristus bukan??
Di zaman itu, garam bukanlah garam tabur seperti sekarang ini.. zaman itu garamnya adalah garam
tangkai.. Tangkai itu dicelupkan kedalam masakan sampai asin lalu diangkat, disimpan, dan dipakai
untuk memasak lagi. Lalu bagaimana jika garam itu telah kehilangan rasa asinnya?? Garam itu akan
dibuang karena sudah tidak ada gunanya!
1. Garam berfungsi untuk memberi rasa.. kita pun harus bisa memberi rasa buat dunia yang
hambar ini!
2. Garam juga berfungsi untuk mengawetkan.. kita pun harus bisa mengawetkan dunia dari ajaran
sesat dan memberikan harapan bagi dunia yang semakin busuk ini!
Jadi bagaimana kita seharusnya menjadi garam?? Haruslah kita memberikan rasa yang berbeda dan
harapan yang berbeda dari dunia.. Ya tentu rasa yang berbeda melalui tingkah laku dan hidup kita yang
benar, lalu bagaimana dengan harapan? Bagaimana kita mau membawa orang bertobat? Maka haruslah
kita lebih dahulu bertobat.. bagaimana kita mau orang lain kenal Tuhan? Maka haruslah kita lebih
dahulu mengenal Tuhan.. lalu bagaimana kita mau jadi teladan kalau kita sendiri ga belajar firman?
Maka haruslah kita belajar firman Tuhan. Menjadi garam sifatnya kedalam, yang artinya
mempersiapkan diri kita! Jadi haruslah kita hidup kudus, rajin berdoa, dan belajar firman.
Menjadi terang berarti keluar! Bercahaya keluar kepada orang lain! Ini berbicara soal pemberitaan kabar
baik bagi sebanyak mungkin orang!
Injil adalah kekuatan Allah (Roma 1:16).. Ceritakanlah Yesus kepada orang lain!
Jadi gimana?? Sudah tahu bagaimana hidup kita di tengah dunia ini??
Tuhan melihat hati, maukah kita serahkan hati kita kepada Yesus? Mari merenung dan berdoa.
Tips dalam bersaat Teduh
Sediakan waktu yang teratur setiap pagi untuk bersaat teduh. Mulailah dengan 15 menit setiap
harinya. Setelah kebiasaan ini tertanam, sediakan waktu yang lebih lama
Cari tempat yang tenang. Hindari suara-suara yang bisa mengganggu seperti radio, televisi,
handphone, dsb.
Tenangkan hati dan harapkan kehadiran Tuhan. Tujuan waktu teduh adalah untuk memenuhi
kebutuhan kita akan Tuhan, mengisi “tangki” rohani kita sebelum memulai hari.
Bacalah Alkitab dengan mengikuti buku penuntun tertentu seperti Saat Teduh, Rajawali,
Renungan Harian, Wasiat, Santapan Harian, dll. Atau, renungkanlah satu bagian Alkitab selama
satu minggu, mis: Mazmur 1, 8, 23, 119, Matuys 5-7, Yohanes 15,17,1 Korintus 13, Ibrani 11, dll
Nyatakan dalam doa respons Anda atas firman yang telah Anda baca dan renungkan, dan
serahkan diri Anda kepada Tuhan untuk hari itu.
Tulis dalam buku Catatan Waktu Teduh apa yang Tuhan ajarkan.
Referensi:
Mari Praktikan …!
Gunakan Waktu Teduh mu untuk merenungkan 1 Pasal berikut dalam sehari: Dalam periode 2 minggu
kedepan membaca 1 pasal sehari (Lukas 10-24):
QUIZ:
Pertanyaan:
Kumpulkan jawabanmu paling lambat hari Rabu, 11 April 2018 kepada: Obed Timotius (2016) atau Ari
Stevanofiq (2015).
Pemenang kuis akan diumumkan pada Persekutuan Jemaat hari Kamis, 12 April 2018.
Pokok Doa:
Kamis
Berdoa untuk FKG UI: dalam kegiatan belajar-mengajar yang ada baik di tingkat preklinik sampai kepada
PPDGS. Berdoa juga untuk setiap dosen dan para mahasiswa.
Jumat
Berdoa untuk Ujian-ujian yang sedang dihadapi maupun yang telah selesai dilakukan. Berdoa agar
kiranya melalui hasil usaha dan kejujuran yang telah dilakukan boleh membuahkan hasil yang maksimal.
Sabtu
Berdoa untuk kegiatan bakti sosial yang terdekat. Yaitu Jambaksos dan juga Kersos FKG UI : doakan
persiapan yang sedang dilakukan, agar pada akhirnya setiap tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari
bakti sosial tersebut dapat terlaksana dengan baik seturut dengan kehendak Tuhan.
Minggu
Berdoa untuk pertumbuhan kerohanian mahasiswa Kristen di FKG UI. Berdoa agar kiranya kita bisa sama
sama semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus.
Senin
Berdoa untuk persiapan pelaksanaan ibadah Paskah PO FKG UI. Berdoa untuk persiapan pelayanan di
ibadah paskah dan firman Tuhan yang nantinya akan dibukakan agar berbuah dalam kehidupan jemaat.
Selasa
Berdoa untuk pemerintahan Indonesia. Kita berdoa untuk para pejabat yang memerintah di
pemerintahan RI mulai dari yang paling tinggi, sampai yang paling rendah sekalipun.
Rabu
Berdoa untuk konflik yang ada di timur tengah. Khususnya berdoa untuk korban-korban yang terkena
dampak dari konfil yang saat ini sedang terjadi.