Anda di halaman 1dari 2

IMAN KRISTEN

Harun Hadiwijono
Buku “Iman Kristen” memiliki tempatnya sendiri dibandingkan dengan buku dogma
yang sebelumnya. Harun Hadiwijono mengungkapkan semua persoalan dogmatis yang
dianggapnya relevan dalam mencerminkan pergumulan-pergumulan dogmatis (yang
fundamental) dari orang kristen di tengah-tengah kehidupan masyarakat masa kini. Iman
dipandang sebagai “jalan keselamatan” atau “tangan” yang diulurkan guna menerima
keselamatan. Namun yang dimaksudkan dengan ungkapan “iman” disini menunjuk kepada
“isi” iman, kepada iman yang dipercaya, atau ajaran iman. Bagian awal dibicarakan
bagaimana kita dapat mengenal Allah melalui penyataan Allah.
Penyataan Allah adalah tindakan Allah untuk memperkenalkan dirinya kepada
manusia. Dalam Alkitab terkandung gagasan bahwa Tuhan Allah keluar dari
“tempat  persembunyian Nya” lalu memperkenalkan dirinya. Tujuan dari penyataan Allah
bukanlah kebahagiaan manusia, melainkan kemuliaan Allah dan kehormatan Tuhan Allah
sendiri. Penyataan Allah secara langsung diberikan kepada manusia dengan perantaraan
firman dan karyanya berpusat pada Yesus Kristus, serta tak langsung melalui firman dan
karyanya tetapi melalui alam semesta sebagai pusat karyanya.
Dalam ketritunggalan Allah, penggambaran Tuhan Allah adalah Esa, dalam
ketritunggalan ada yang disebut Bapa, anak, dan roh kudus. Kepercayaan kepada Allah
tritunggal yaitu ajaran Alkitab tentang Allah yang tritunggal itu memperkenalkan Tuhan
Allah sebagai sekutu umatnya, artinya : sebagai Allah yang melihat, membela serta mencari
keselamatan manusia, penting juga bagi pengenalan kita akan pekerjaan Tuhan dan penting
bagi pengalaman orang beriman tentang Allah.
Ajaran tentang penciptaan adalah untuk mengingatkan bahwa manusia berbeda
dengan Allah. Penciptaan adalah buah perkenanan Tuhan Allah yang bermaksud untuk
memuliakan dirinya dalam penciptaan itu. Umat Allah adalah seluruh umat manusia yang di
ciptakan Allah segambar dan serupa dengan-Nya. Manusia  bersifat fana, dapat mati,
terbatas, hanya bayangan berlalu, namun jiwanya tidak dapat mati. Manusia juga diberi
kebebasan untuk memilih apa yang diinginkan, namun pada akhirnya manusia juga telah
jatuh kedalam dosa. Dosa bukanlah karya Tuhan Allah, namun dosalah yang menjadi
pemisah Allah dari manusia. Asal/sumber dosa tidak mungkin diterangkan dalam PL, dosa
dipandang sebagai pemberontakan dengan sadar karena tinggi hati, dalam PB dosa di sebut
pelanggaran hukum Allah. Dan dosa pada hakekatnya ialah keinginan untuk merdeka  atau
bebas dan ingin menentukan hidupnya sendiri.
TUHAN Allah dan manusia adalah suatu hubungan perjanjian, dimana TUHAN Allah
berjanji akan menjadi sekutu manusia dan manusia menjadi sekutu Allah, sekalipun
perjanjian itu tidak pernah di ungkapkan. Karya penyelamatan Kristus yang dilakukan
didalam status kerendahannya, yaitu : dilahirkan, menderita sengsara, disalibkan, mati,
dikuburkan,dan turun ke neraka, serta di dalam status ketinggiannya adalah karya
penyelamatan yang didalam pengakuan iman rasuli, yaitu : dibangkitkan, naik ke surga, dan
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa dan datang kembali untuk menghakimi
orang yang hidup dan mati. Karya Kristus sebagai penyelamat adalah satu, yaitu
menyelamatkan umatnya.
Kerajaan surga adalah tujuan terakhir dari seluruh kerajaan dunia, hal itu di
ungkapkan di gereja(tubuh Kristus). Gereja adalah kudus dan Am, persekutuan orang kudus
yang dimana ada Kristus didalammya. Hal itu perlu didasari dengan adanya iman kepada
kebenaran Allah yaitu Firman. Sakramen sebagai alat keselamatan, sakramen juga sebagai
tanda dan meterai, baptisan kudus yaitu kematiaannya di kayu salib adalah baptisan yang
sejati. Dan ajaran alkitab mengenai akhir zaman ialah, jikalau Tuhan Yesus telah datang
kembali untuk yang kedua kalinya.

Anda mungkin juga menyukai