Anda di halaman 1dari 6

BERJAGA-JAGA

Banyak orang bertanya-tanya dan berkata bahwa sudah dari zaman dahulu kita sudah mendengar
Tuhan mau datang. Memang Firman Tuhan menyatakan demikian, akan timbul pengejek-
pengejek! Jangan Kita terpengaruh dengan intimidasi itu, tapi percayalah dan persiapkan dirimu.

Yesus menyampaikan, "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya
kelak pada kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:37) pengejek2

Kita dan saya tidak tahu kapan hari dan waktunya Tuhan Yesus datang. Tapi kita hanya tahu tanda-
tanda zamannya. Dalam Matius 24:42, Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu
pada hari mana Tuhanmu datang.

Kita harus berjaga-jaga! Apa yang kita tangkap ketika Tuhan berkata demikian? Apakah kita
berjaga-jaga di muka rumah kita menanti Yesus datang seperti berjaga-jaga takut maling masuk?
Atau berjaga-jaga yang seperti apa? Firman hari ini mau mengajar kita, ada 4 hal yang Firman
Tuhan ajarkan mengenai berjaga-jaga dan menanti-nantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua
kali:

#1 Jangan Tidur

1 Tesalonika 5:4-6, Tetapi kamu, kita-kita, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga
hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak
terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang
kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga
dan sadar.

Arti pertama dari berjaga-jaga adalah “jangan tidur”!

Kamu tidak hidup di dalam kegelapan. Kita yang menantikan Tuhan, kita harus terus menaati
Firman Tuhan, jangan berbuat dosa melawan perintah-perintah Tuhan. Kelihatannya simpel,
sederhana, tapi coba kita introspeksi apakah kita sungguh-sungguh sudah hidup kudus dan benar
di hadapan Tuhan? Apakah kita masih suka kompromi dengan perkara-perkara dosa? Ah tidak
apa-apa Pak, kan dosa kecil. Firman Tuhan tidak pernah menyatakan dosa kecil, dosa sedang, dosa
besar. Dosa adalah dosa.

Tuhan minta kalau mau bersungguh-sungguh mempersiapkan kedatangan Yesus kedua kalinya,
mari kita tidak boleh berbuat dosa melawan perintah-perintah Tuhan. Banyak baca Firman Tuhan
agar kita tahu rambu-rambu yang Tuhan tetapkan dalam Firman-Nya. Kalau Kita hanya
mendengarkan Firman Tuhan dalam hari Minggu, maka Kita akan ketinggalan begitu banyak
perintah-Nya yang diminta ditaati oleh anak-anak-Nya.
Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu
bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan
sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. Hari sudah jauh malam,
telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan
dan mengenakan perlengkapan senjata terang! (Roma 13:11-12)

Kenapa kita harus bangun tidur? Karena hari sudah jauh malam. Waktunya sudah sangat dekat.
Kita bersyukur mendapatkan kasih karunia Tuhan, boleh menerima keselamatan. Apakah kita
bisa finishing well? Banyak contoh anak-anak Tuhan yang berguguran, entah karena masalah
ekonomi, pekerjaan, pasangan, keluarga, dan bermacam-macam. Saya berdoa, kita yang
mendengarkan Firman Tuhan, kita keluarga lepas keluarga, mari banyak masuk dalam
wadah fellowship, saling menasehati, karena dunia ini semakin jahat, iblis sungguh-sungguh
semakin bekerja keras menjatuhkan anak-anak Tuhan.

Kita bersyukur ketika Tuhan memberikan perintah untuk kita harus bangun dari tidur, Dia juga
memberikan solusinya. Roma 13:12, Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu
marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan
perlengkapan senjata terang!

Kita bersyukur, kita akan masuk dalam peperangan rohani, bersama Tuhan Yesus yang
memperlengkapi dengan senjata-senjata terang. Tapi apakah kita mau mengenakannya?

Dalam Efesus 6:14-16, dijelaskan senjata-senjata perang, Jadi berdirilah tegap,


berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan
kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah
perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api
dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah.

Ingat, musuh-musuh kita bukan darah dan daging tapi pemerintah-pemerintah, penguasa-
penguasa, penghulu-penghulu dunia, roh-roh jahat di udara.

Rasul Paulus mengatakan, kerjakanlah keselamatan itu. Tuhan sudah memberikan dengan gratis,
tapi apakah Engkau mau mengerjakan keselamatan yang kekal?
#2 Bersungguh-sungguh mempersiapkan hidup kita

Arti kedua dari berjaga-jaga adalah kita harus bersungguh-sungguh mempersiapkan hidup kita.

Matius 25:10-13,

Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu
dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang
perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu
dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah,
sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Kapan pun Yesus datang, kita harus siap. Firman Tuhan di atas ini bercerita mengenai
perjamuan pernikahan. Persiapan pernikahan tidaklah sesederhana kalau kita yang menjadi
tamunya. Tapi segala sesuatunya dipersiapkan dengan baik, khususnya pengantin wanitanya
mempersiapkan mulai dari rambut, make up, dan bermacam-macam. Demikian pula untuk kita
menjadi mempelai wanita Kristus, kita harus mempersiapkan seluruh keberadaan kita.

Dalam 1 Tesalonika 5:23 dikatakan, Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Setiap anak-anak Tuhan dalam mempersiapkan hidupnya menantikan kedatangan Yesus, harus
mempersiapkan tubuh, jiwa, dan roh. Kadang kita hanya memperhatikan rohani kita, tapi jiwa
kita (pikiran, perasaan, emosi) diabaikan. Kita juga kadang sudah tidak jaga makan, makan
makanan sembarangan. Itu tidak layak, dan ini begitu jelas dikatakan dalam Firman Tuhan,
pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita, setiap anak Tuhan harus sungguh-sungguh hidup
tanpa cacat cela roh, jiwa, dan tubuh. Kita tidak bisa katakan sungguh-sungguh baca Alkitab,
tapi kita makan sembarangan, kedagingan kita diumbar. Tuhan katakan, siapkan tanpa cacat
cela!

Kalau kita lihat dalam kisah mengenai 5 gadis yang bijaksana dan yang bodoh dalam Matius
25:5 dikatakan tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang
juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. “Di jalan tol, banyak kecelakaan yang
terjadi itu dikarenakan mengantuk.

Gadis-gadis yang bodoh itu mengantuk, mereka ada “di pinggir jurang” tapi mereka
mengantuk dan tidak sadar. Itulah gaya hidup yang sembarangan, pergaulan bebas, tidak
memilih pergaulan yang baik. Mereka tidak sadar ada di pinggir jurang. Mereka mendengar
ajakan teman-temannya, dan satu saat, tidak sadar tahu-tahu sudah jatuh. Hal ini banyak
terjadi dengan anak-anak Tuhan yang hari-hari ini suka bermain-main dengan dosa.

Ini adalah sebuah peringatan, mari jangan kita mengantuk! Kalau tidak sadar, engkau akan
jatuh. Untuk itulah Tuhan berikan Roh Kudus. Apa beda gadis bijaksana dan gadis bodoh?
Semua membawa pelita, artinya semua adalah anak-anak terang yang sudah percaya Tuhan
Yesus. Tapi bedanya, 5 gadis bodoh itu tidak membawa minyak dalam buli-bulinya. Minyak
adalah gambaran Roh Kudus. Kita yang percaya pada Tuhan, percaya akan seluruh Firman
Tuhan dari Kejadian sampai Wahyu. Kita percaya bahwa Roh Kudus yang diberikan pada kita
adalah penolong kita.

Firman Tuhan katakan, tidak tahukah engkau adalah bait Roh Kudus? Kalau engkau sungguh-
sungguh sadar ditopang Roh Kudus, engkau akan melihat seluruh pikiranmu hanya memikirkan
perkara-perkara dari Roh Kudus.

Kalau Kita terus hidup berdoa memuji menyembah dalam Roh, maka dengan sendirinya
perbuatan-perbuatan daging akan tanggal. Tiap pagi mintalah pengurapan. Sebagai ayah,
sebagai suami, ayo urapi istri dan anak-anak kita. Dalam Mazmur 20:7, Daud berkata,
“sekarang aku tahu bahwa oleh pengurapan aku memperoleh kemenangan lepas kemenangan.”

Setiap kali berperang, Tuhan menyertai dan memberikan kemenangan. Memang doanya
didengar karena dia hidupnya berkenan kepada Tuhan, tapi dia berkata, oleh pengurapanlah
dia memperoleh kemenangan lepas kemenangan.

Kita akan menang terhadap roh-roh jahat hanya bersama Roh Kudus.

#3 Waspada akan ketamakan

Lukas 12:15-21

Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala


ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah
tergantung dari pada kekayaannya itu."
Kita percaya, Kita diberkati luar biasa, tapi ada satu peringatan yang Yesus berikan kepada
anak-anak-Nya yang menantikan kedatangan-Nya kedua kali, yaitu waspada, berjaga-
jagalah kepada ketamakan. Ketamakan itu adalah orang yang pikirannya hanya duit dan
duit saja. Kita menjadi kaya tidak apa-apa, Abraham dan Ishak adalah orang yang kaya,
bahkan dalam kelaparan di tanah Filistin, Ishak menabur dan menjadi sangat kaya. Apakah
kaya itu dosa? Tidak, tapi yang dosa adalah ketamakan. Orang kaya itu dalam ayat ke-17
dikatakan, ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku
tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
Kita harus memiliki sikap hati yang benar terhadap uang. Kita diberkati Tuhan untuk
menjadi saluran berkat. Dalam Kitab Kejadian, Ishak menabur dan diberkati Tuhan makin
hari makin kaya dalam musim kelaparan. Dan ketika engkau menabur, maka engkau sedang
membuat Tuhan berhutang kepadamu (1 Samuel 2:19-21).

Mari, kita sungguh-sungguh melakukan Firman Tuhan, biar berkat yang kita terima itu kita
jadikan benih. Benih yang ditanam terus berkembang dan berbuah-buah, luar biasa makin
berlimpah. Kita ambil contoh, hanya dari 1 butir jagung, keluar pohon, dan keluar bulir-bulir
jagung yang begitu banyak butirnya. Kalau Kita menabur di tempat yang baik dan dengan
hati yang baik, maka berkat akan mengejar engkau. Bukan engkau mengejar berkat.

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta
kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba
jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. (Lukas 21:34)

Kita boleh makan dengan enak, tapi harus berjaga-jaga, jangan sampai salah menggunakan
materi yang Tuhan berikan kepada kita.

#4 Waspada terhadap ajaran sesat

Matius 7:15-18, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu


dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang
buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah
anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon
yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik
menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu
menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu
menghasilkan buah yang baik.

Hati-hati terhadap ajaran sesat. Hari-hari ini banyak ajaran yang kelihatannya benar tapi
tidak sesuai Firman Tuhan.

Penutup
1. Berjaga-jaga dengan bangun tidur.
Jangan hidup dalam kegelapan dan dosa dengan melawan perintah-perintah Tuhan.
Kalau kita sebagai anak-anak Tuhan bermain-main dengan dosa, maka akan ada
celah, dan kuasa jahat bisa tembus menjadikan kita bulan-bulanan.

2. Sungguh-sungguh mempersiapkan hidup kita.


Banyak masuk dalam doa, pujian, penyembahan. Menyembah dalam roh dan
kebenaran. Kita bersyukur gereja ini begitu menghormati dan mengutamakan kuasa
Roh Kudus. Ada gereja-gereja yang berkata tidak ada lagi manifestasi Roh Kudus,
nubuatan sudah tidak ada, bahkan Gereja Pentakosta pun ada yang begitu.

Kita percaya dan setiap Firman Tuhan dari Kejadian sampai Wahyu, semua tertulis
dalam Alkitab ini kita kerjakan. Maka kita akan mempersiapkan hidup sungguh-
sungguh sebagai mempelai wanita. Kapan pun Tuhan datang, kita akan diangkat dan
tidak mengalami masa penganiayaan oleh Antikristus.

Tidak usah kita berkata jauh-jauh menginjili pengemis di pinggir jalan, Kita banyak
doakan dulu keluarga besarmu, supaya satu saat mereka seluruhnya akan bertobat
dan percaya kepada Allah yang namanya Tuhan Yesus Kristus.

Kisah 4:12, Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam
Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan
kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

3. Berjaga-jaga terhadap masalah materi.


Kita pasti diberkati karena itu adalah janji Tuhan! Tapi bagaimana sikap hati kita
dalam menggunakan berkat yang Tuhan berikan itu? Bagaimana sikap hati kita
meresponi, apakah kita jadikan benih dan kita tabur kembali untuk menuai jiwa-jiwa
yang begitu mahal harganya? Satu jiwa bertobat, sorga pesta. Begitu mahalnya jiwa
itu. Bahkan ketika Yesus mati di kayu salib, itu hanya untuk menebus jiwa, jiwa, jiwa
manusia.

4. Waspada terhadap ajaran-ajaran sesat.


Bila kita bertemu dengan mereka dan disodorkan ajaran-ajaran yang sesat, katakan
kepada mereka, “Aku hanya mau mengandalkan Allah yang namanya Tuhan Yesus
Kristus!”

Anda mungkin juga menyukai