12. Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf
dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika
mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah
dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
Liturgi III ( Panggilan Bertobat dan Pengampunan Dosa )
Prolog : Allah tidak bisa melihat umatnya selalu berada dalam dosa.
Allah berjanji bahwa Ia akan menyelematkan umatnya dari
belenggu dosa. Berharaplah kepada Kristus, jangan ragu dan
jangan mau lagi goyah. Berikan dirimu menjadi berkat bagi
sesama sebagai tanda sukacitamu atas natal. Dialah yang akan
meremukkan kepala sang penyesat agar kita tidak lagi
diperdaya oleh nafsu badani dan kehendak yang jahat itu.
Itulah sebabnya Tuhan datang ke dunia ini untuk
mendamaikan kita dengan Allah Bapa. Bagaimanakah janji
Allah itu terhadap manusia?
2. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita
sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa
kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni
segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
11. Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti
salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi
putih seperti bulu domba. Demikianlah sekarang tidak ada
penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh,
yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari
hukum dosa dan hukum maut.
12. Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena
perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya
oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang
dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada
kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita.
1. Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat
yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada
perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam
taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
3. Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak
akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti
Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
4. Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan
dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena
memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan
dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-
sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
12. Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia
mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu
dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa
kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar,
untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
12. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang
dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan
yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu
dan menguduskannya.