Anda di halaman 1dari 2

FAUNA (TONKIN SNUB-NOSED MONKEY)

Tonkin snub-nosed monkey tergolong sebagai salah satu monyet endemik dari
Vietnam utara yang tergolong sebagai hewan yang sangat dilindungi, di mana
diperkirakan hanya tinggal 250 individu yang tersisa. Penyebab semakin
berkurangnya monyet ini karena kerusakan habitat dan banyaknya perburuan liar.
Primata ini hanya dapat ditemui pada area pegunungan dengan ketinggian antara
200-1.200 meter dari permukaan laut.  

FLORA (CYPRIPEDIOIDEAE ANGGREK LAN HAI VIETNAM)

Cypripedioideae adalah jenis anggrek yang merupakan anak suku dari


Orchidaceae. Jenis-jenis anggrek dari anaksuku ini sering kali disebut anggrek
sandal nona (lady's slipper) karena bentuk bunganya yang memiliki kantong
menyerupai sandal wanita. Kantong ini berfungsi untuk menangkap serangga yang
dapat membantu penyerbukan.
FLORA MERBAU (INTSIA BINOMIAL)

Merbau atau juga dikenal dengan nama ipil banyak dimanfaatkan batang kayunya
yang sangat keras, bahan di wilayah Maluku dan Papua lebih dikenal dengan
sebutan kayu besi. Persebaran merbau cukup luas hampir di seluruh Asia
Tenggara termasuk Malaysia. Di tahun 1980 – 1992, kayu merbau menjadi
produksi utama di Malaysia (Sabah dan Serawak), Indonesia dan Papua Nugini.
Hal ini terbukti dari kualitas kayu yang dihasilkan tidak perlu diragukan lagi oleh
pasar internasional. Pohon ini cukup besar karena dapat tumbuh hingga 50 meter
dan batang cabang bebas  sekitar 20 meter. Daun bertipe majemuk dengan 2
pasang anak daun berbentuk bundar telur tidak simetris serta permukaan licin.

FAUNA (HARIMAU MELAYU)

Untuk harimau berikut biasa disebut dengan Harimau Malaya, dan bisa ditemui di
bagian pantai timur Semenanjung Malaysia. Dan masalah kepunahan yang dialami
hampir sama seperti penyebab kelangkaan harimau sumatera.
Berbagai macam perburuan liar yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk
dijual kulitnya, diambil dagingnya atau beberapa bagian tubuh lain, menjadikan
hewan ini semakin terancam kepunahan. Disebutkan sekarang ini populasinya
kurang dari 200 ekor saja di alam liar.

Anda mungkin juga menyukai