Anda di halaman 1dari 7

FLORA DAN FAUNA ASIATIS 

Ciri Ciri Flora Asiatis


Flora asiatis merupakan sebuah hutan tropis yang didalamnya hidup pohon meranti, kamper,
keruing, serta mahoniantara lokasi asiatis dengan lokasi peralihan dibatasi oleh garis wallace.
Contoh Dari Flora Asiatis :
1. Raflesia arnoldi : tanaman ini adalah tumbuhan parasit obligat yang sangatlah terkenal
dikarenakan mempunyai bunga yang berukuran amat sangat besar, apalagi adalah bunga
terbesar didunia

Bunga ini cuma berusia lebih kurang 1 minggu ( 5-7 hari ) serta sesudah itu layu serta mati.
Bunga raflesia adalah parasit yang tidak berakar, tidak berdaun, serta tidak memiliki tangkai.
Diameter bunga saat tengah mekar dapat meraih 1 mtr. Dengan berat lebih kurang 11
kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik serta organik dari tanaman inang tetrasigma.

2. Anggrek : anggrek adalah sejenis tumbuhan berbunga yang kerap ditanam sebagai
tanaman hiasan. Tumbuhan berbunga mulai nampak pada zaman kapur.

3. Bunga bangkai : bunga bangkai ( cadaver scent ), terlebih pada malam hari, yang kadang-
kadang aromanya bisa tercium sejauh 25 mtr. Dari area tumbuhnya, menarik serta
merangsang lalat dan serangga yang lain untuk lakukan penyerbukan. Tingginya bisa meraih
6m. Bunganya amat besar serta tinggi, berupa seperti lingga ( sesungguhnya yaitu tongkol
atau spadix ) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar.

4. Daun sang : tumbuhan ini cuma didapati di tempat besitang tepatnya di lokasi 242 aras
napal, serta sebagian tempat di sekitar lokasi tersebut. Persebaran tidak luas serta berbentuk
endemik tidak ditemukan di tempat lain

5. Kantung semar : kantung semar yaitu tumbuhan tropika yang menampilkan wujud yang
amat unik. Keunikannya ada pada kantungnya yang bergantung pada seutas sulur yang
menyerupai spiral, yang keluar dari ujung daun. Keunikan yang lain ada pada kantungnya
yang berupa corong diisi cairan yang didalamnya bisa ditemukan beragam type serangga
serta hewan lain.       

Fauna Asiatis.
Fauna Asiatis disebut juga fauna dataran sunda. Penyebaran Fauna Asiatis terdapat sebelah
barat yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Fauna Asiatis antara lain adalah:
Gajah, Harimau, Badak Bercula Dua, Badak Bercula Satu, Orang Utan, Kancil, Beruang Madu,
Beo, Bekantan/Kera.

FLORA DAN FAUNA AUSTRALIS


Fauna australis
Wilayah persebaran fauna Australis sebagian besar kondisi lingkungannya tropis dan sebagian lagi beriklim
sedang. Kondisi lingkungan di wilayah Australia yang cukup mencolok disebabkan oleh letaknya yang terpisah
jauh dari benua lainnya.

Wilayah persebaran fauan Australis meliputi :

1.     Benua Australia


2.     Selandia Baru
3.     Papua
4.     Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
5.     Kepulauan-kepulauan di samudera pasifik di sebeleh  selatan garis katulistiwa
Beberapa hewan khas wilayah fauna Australis antara lain :

Kiwi - Koala - Oposum Layang (pemanjat berkantung) - Kangguru Pohon


Burung Penghisap Madu - Burung Emu - Kakaktua – Kasuari

                     
            Nokdiak (landak Irian) - Wallaby - Cendrawasih – Kangguru

FLORA AUSTRALIS
 
Ciri Ciri Flora Australis
flora australis merupakan flora yang terdapat di dangkalan sahul serta meliputi lokasi papua
serta maluku flora australis juga adalah rimba tropis dengan tumbuhan yang tidak sama
seperti nipah, sagu, serta merbau lokasi australis serta lokasi peralihan dibatasi oleh garis
weber.
 
Contoh Dari Flora Australis :
1. Matoa : tinggi pohon 50m, akar papan tingginya meraih 5m, daun majemuk berseling,
bersirip genap, tangkai daun panjang ± ; 1m, anak daun 4-13 gunakan memiliki bentuk
bundar memanjang dgn pinggir yang mana bergerigi. Mahkota bunga agak berbulu pada
bagian luarnya, kelopak bunga agak menyatu.
2. Cendana : kayu ini dipakai sebagai bahan rempah-rempah, bahan baku untuk dupa, sebagai
aromaterapi, serta minyak wangi. Tanaman ini umumnya ditemukan di nusa tenggara timur.

3. Eboni : tumbuhan ini umumnya tumbuhan ini datang dari tempat tropis, serta cuma
sebagian spesies yang tumbuh di tempat beriklim tengah. Tumbuhan ini bisa ditemukan di
pulau sulawesi, tepatnya di sulawesi sedang.
4. Siwalan : yaitu sejenis palma yang tumbuh di asia selatan serta asia tenggara. Pohon ini
pada umumnya tumbuh di daerah-daerah kering. Daunnya bisa dipakai untuk bahan dasar
kerajinan dan juga bisa dijadikan bahan penulisan naskah lontar. Beberapa bahan kerajinan
yang dibikin dari daun lontar diantaranya yaitu kipas, tikar, serta sasando.

5. Pakis : seluruh pakis berumah dua ( dioecious ) hingga ada tumbuhan jantan serta betina.
Serbuk sari dihasilkan oleh sang tumbuhan jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung
batang. Alat bunga betina serupa daun dengan biji-biji tumbuh dari samping. Alat betinanya
tumbuh dari sela-sela ketiak daun.
FLORA DAN FAUNA PERALIHAN
 Fauna tipe Peralihan (Austral Asiatic)

Daerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber
yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul. Fauna peralihan tersebar di Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Fauna Peralihan contoh faunanya antara lain

Serindit Sangihe

Serindit sangihe (Loriculus catamene) adalah jenis burung serindit dengan panjang 12-
13.5 cm dan merupakan hewan endemik dari pulau Sangihe di bagian utara Pulau Sulawesi,
Indonesia.
Pada tahun 2009, Serindit Sangihe masuk pada daftar hewan dalam keadaan berbahaya
hingga sangat terancam, disebabkan wilayah hidup yang sempit dan hilangnya habitat yang
menyebabkan penurunan populasi. Saat ini populasi Serindit Sangihe diperkirakan antara
10.000 hingga 46.000 Serindit Sangihe.

Serindit Sangihe merupakan hewan arboreal. Warna umum pada hewan ini hijau dengan
warna merah pada bagian tenggorokan dan pantat serta memanjang hingga bagian ekor
burung inI

ANOA
Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada2 spesies anoa, yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus
quarlesi) dan Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal di daerah
yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan kerbau dan memiliki 150-300
kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.

Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960-an dalam
stetus terancam punah, diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih
bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulit,tanduk, dan dagingnya.

IKAN DUYUNG
Ikan duyung atau dugong (dugong dugon) merupakan sejenis hewan laut yang merupakan
salah satu daripada empat spesies Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain
manatee. ikan duyung bukanlah termasuk dalam bangsa ikan. ia merupakan satu-satunya
hewan yang mewakili keluarga Dungongidae. ia juga merupakan satu-satunya sirenia yang
bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-
Pasifik.

KUDA SUMBA 
Kuda poni Sumba telah lama menjadi alat transportasi. Kuda Sandel atau lebih lengkapnya
kuda Sandalwood pony, adalah kuda paccu asli Indonesia yang dikembangkan di Pulau
Sumba. Konon kuda ini memiliki moyang kuda arab yang disilangkan dengan kuda poni local
(grading up) untuk mempelajari sejumlah penampilannya. 

KOMODO
Komodo atau yang lengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah
spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di Pulau Komodo, Rinca, Flores Gili Motang, dan
Gili Dasami di Nusa Tenggara.  Biawak ini oleh penduduk asli Pulau Komodo disebut ora.
termasuk anggota family biawak Varanidae dan klad Toxicotera, komodo merupakan kadal
terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. ukurannya yang besar ini berhubungan
dengan  gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan tertentu
yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat
hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubhnya, kadal ini
menduduki predator puncak yang mendominasi eksistem tempatnya hidup

FLORA TIPE PERALIHAN


Wilayah flora tipe peralihan meliputi pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian tengah yang terdiri atas Pulau Sulawesi,
Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku.

Jenis Floranya adalah:


         Longusei (Ficus minahasae)
         Gofasa, gupasa (Vitex cofassus)
         Eboni (Diospyros celebica)
         Anggrek serat (Dendrobium utile)
         Cempaka hutan kasar (Elmerrillia ovalis)
         Lontar (Borassus flabellifer)
         Ajan kelicung (Diospyros macrophylla)
         Cendana (Santalum album)
         Cengkeh (Syzygium aromaticum)
         Ampupu (Eucalyptus urophylla)

GARIS WARBER DAN GARIS WALLACE

GARIS WALLACE
Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia
dan Australasia. Bagian barat dari garis ini berhubungan dengan spesies Asia; di timur
kebanyakan berhubungan dengan spesies Australia. Garis ini dinamakan atas Alfred Russel
Wallace, yang menyadari perbedaan yang jelas pada saat dia berkunjung ke Hindia Timur
pada abad ke-19. Garis ini melalui Kepulauan Melayu, antara Borneo dan Sulawesi; dan
antara Bali (di barat) dan Lombok (di timur). Adanya garis ini juga tercatat oleh Antonio
Pigafetta tentang perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku, tercatat dalam
perjalanan Ferdinand Magellan pada 1521. Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke Timur
(daratan pulau Sulawesi) oleh Weber. Batas penyebaran flora dan fauna Asia lalu ditentukan
secara berbeda-beda, berdasarkan tipe-tipe flora dan fauna. Garis ini lalu dinamakan
"Wallace-Weber".
GARIS WEBER
Pengertian garis Weber yaitu garis semu atau khayal yang membatasi jenis flora dan fauna
daerah di paparan sahul dengan wilayah yang lebih barat negara Indonesia. Wilayah garis ini
lurus membujur dari utara ke selatan yang terdiri atas wilayah maluku, papua dan Nusa
Tenggara .

Garis ini merupakan hipotesis dari Max Carl Wilhelm yang merupakan ilmuwan Jerman
Belanda  yang ahli ilmu hewan atau zoologi.

Anda mungkin juga menyukai