Anda di halaman 1dari 10

1.

GARIS WALLACE DAN WEBER –

Garis wallace dan weber ini adalah garis hayal yang memagari jenis hewan atau fauna yang ada
pada bagian barat Negara Indonesia dan yang terdapat pada bagian tengah wilayah Indonesia.

Garis wallace dan weber ini dibuat oleh seorang ahli Zoologi yang berasal dari bangsa Inggris,
yaitu Mr. Alfred Russel Wallace.

Dalam penelitian Alfred Russel Wallace ini mendapati bahwa hewan yang ada pada pulau Lombok
berbeda dengan hewan-hewan yang ada pada Pulau Bali, walaupun secara geografis letak Pulau
Lombok dengan Pulau Bali tersebut saling berdekatan.

Menurut geografis, garis wallace ini terletak dari teluk Lombok sampai teluk Makassar, dengan
demikian wilayah daerah Negara Indonesia adalah salah satu tempat penyebaran hewan-hewan
jenis Asiatis yaitu daerah Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan yang terakhir Pulau Bali
yang terletak pada sebelah barat garis wallace.

Serupa halnya dengan wallace, ada seseorang ahli Zoologi yang berasal dari Kenegaraan Germany
yang bernama Mr. Max Wilhem Carl Weber pun mendapati perbedaan-perbedaan yang tajam di
wilayah Negara Indonesia yang berbeda.

Max Wilhem mendapati bahwa hewan yang

Serupa halnya dengan wallace, ada seseorang ahli Zoologi yang berasal dari Kenegaraan Germany
yang bernama Mr. Max Wilhem Carl Weber pun mendapati perbedaan-perbedaan yang tajam di
wilayah Negara Indonesia yang berbeda.

Max Wilhem mendapati bahwa hewan yang ada pada Pulau Sulawesi itu berbeda dengan hewan
yang berada pada ke Pulauan Maluku dan ke Pulauan Papua. Max Wilhem Carl Weber pun lalu
membuat garis hayal yang dinamai atau diberi nama dengan garis Weber

Fauna (Hewan) Asiatis


Fauna (Hewan) Asiatis
Negara Republik Indonesia ini adalah salah satu dari antara 3 negera yang terbesar didunia yang
mempunyai beberapa macam flora dan fauna.

Hewan di Negara Indonesia bisa dikelompokkam menjadi tiga jenis yang masing-masing jenisnya
itu berbeda, yaitu hewan bagian barat, hewan bagian tengah, dan yang terakhir hewan bagian timur.
Garis yang memagari hewan di Negara Indonesia bagian barat, dan tengah itu dinamakan atau di
sebut dengan sebutan garis wallace.

Sebaliknya dengan garis yang memagari hewan di Negara Indonesia pada bagian tengah, dan pada
bagian timur itu disebut dengan sebutan nama garis weber.

Hewan dari bagian barat ini mempunyai ciri atau jenis sama seperti jenis hewan Asia, sehingga
hewan itu disebut dengan tipe Asiatis. Hewan dari bagian timur mempunyai ciri atau jenis yang
mirip dengan hewan hidup pada Benua Australia, sehingga hewan itu disebut dengan tipe atau
jenis Australis.

Hewan yang berasal dari bagian tengah ini adalah hewan peralihan atau pergantian, yang ciri dari hewan
itu berbeda dengan hewan Asiatis atau jenis Australis. Hewan tersebut mempunyai ciri tersendiri yang
tidak akan dijumpai pada tempat lainnya di Negara Indonesia.

Jenis hewan yang berasal dari bagian tengah Pulau Jawa ini disebut dengan jenis hewan endemik.

Pada tahun 1823-1913 ada seorang penjelajah, ahli antropologi, biologi, dan geografer, yang mana
seseorang penjelajah itu namanya Mr. Alfred Russel Wallace lah orang yang membagi flora dan
fauna di Negara Indonesia yang terbagi menjadi dua bagian bersar.

Bagian yang pertama ini terletak pada bagian barat, yang mana bagian pertama itu mempunyai ciri
hewan yang sama persis dengan hewan Asia. Hewan bagian timur ini mempunyai ciri hewan yang
sama dengan jenis hewan dari Benua Australia.

Garis yang memagari atau membatasi dari kedua bagian hewan di Negara Indonesia ini dikenal
sebagai sebutan Garis Wallace yang mana garis wallace itu memagari wilayah persebaran pada
hewan di Negara Indonesia bagian barat, dan tengah.

Sebaliknya dengan garis weber, garis weber inilah yang memagari wilayah persebaran hewan di
Negara Indonesia pada bagian tengah dan bagia timur.
Fauna (Hewan) Peralihan

Jenis hewan peralihan


di Negara Indonesia ini adalah hewan yang dipandang secara historis yang mengalami perpindahan
dari suatu Negara yang bukan dari Negara Indonesia.

Hewan jenis peralihan ini berada pada bagian tengah wilayah Negara Indonesia. Wilayah bagian
tengah Negara Indonesia ini mencantumkan Pulau Sulawesi, Pulau Nusata Tenggara Barat, Pulau
Nusa Tenggara Timur, Pulau Maluku Tengah, dan Pulau Maluku Tenggara.

Contoh-contoh hewan yang ada pada bagian wilayah ini adalah: Anoa, kerbau liar, komodo, kuda
liar, biawak, burung nuri, dan yang terakhir adalah burung maleo.

Fauna (Hewan) Australis

Letak Hewan australis ini


berada pada bagian wilayah daerah timur Indonesia. Wilayah-wilayah bagian timur Indonesia ini
mencantumkan pulau, seperti pulau Maluku Utara, dan yang terakhir adalah Pulau Papua.

Contoh-contoh fauna yang hidup pada bagian wilayah timur ini terdiri dari hewan Rusa, hewan
kuskus, hewan kangguru, Burung Cenderawasih, Ikan payang, Burung Kakatua, Landak Irian,
Burung Emu, Burung Kasuari, dan yang terakhir adalah jenis burung yang penghisap madu
Jenis Flora Asiatis

Sudah disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan di Negara indonesia ini dibagi menjadi 3


bagian, yaitu: Wilayah asia, wilayah peralihan, dan dari pengaruh benua australia.

Hal tersebut terjadi karena pada setiap daerah Indonesia terdapat garis wallace yang membatasi
wilayah asiatis dengan wilayah peralihan, sebaliknya dengan garis weber, garis weber itu
membatasi wilayah bagian peralihan dengan wilayah australis.

Nah, kebetulan sekali pada tulisan ini akan ada penjelasan lebih lanjut mengenai jenis fola asiatis
yang akan di ulas pada tulisan dibawah ini.

1. Jenis Flora Asiatis – Raflesia Arnoldi

Rafflesia adalah tumbuh-tumbuhan parasit yang sangat terkenal dengan ukuran pada bunganya
yang lumayan cukup besar, bahkan rafflesia ini merupakan salah satu bunga terbesar yang ada
didunia ini.
Bunga rafflesia ini tumbuh pada jaringan merambat dan tak mempunyai daun sehingga tumbuhan
tersebut tak dapat berfotosintesis.

Pertama kali menemukan bunga rafflesia ini kurang lebih sekitar pada tahun 1818 dihutan tropis
didaerah Sumatera (Bengkulu), dan ditemukannya bunga raflesia ini di dekat sungai Mana,
kabupaten Bengkulu Selatan.

Maka dari itu dengan adanya penemuan bunga rafflesia ini, daerah Bengkulu sangat dikenal oleh
penjuru dunia dengan sebutan atau julukan “The Land Of Rafflessia”

2. Jenis Flora Aisatis – Tanaman Bunga Anggrek

Bunga anggrek ini memiliki nama latin, nama latin dari bunga anggrek itu adalah Orchidaceae,
yang mana bunga anggrek ini merupakan salah satu jenis bunga yang memiliki tipe terbanyak di
Negara Indonesia.

Habitat atau lingkungan bunga anggrek ini banyak tersebar luas didaerah tropika, akan tetapi
bunga anggrek ini terdapat juga pada daerah sirkumpolar sampai ke wilayah tropika basah.

3. Jenis Flora Asiatis – Bunga Bangkai


Bunga bangkai dalam bahasa latin ini disebut dengan sebutan Amorphophallus titanum beec.
Bunga bangkai ini ialah jenis tumbuh-tumbuhan dari talas-talasan endemik yang berasal dari
daerah Sumatera, dan bunga ini sangat dikenal oleh orang-orang dengan sebutan bunga majemuk
terbesar.

Kenapa bunga ini diberi nama dengan bunga bangkai?

Karena bunga ini mengeluarkan aroma-aroma bau yang tak sedap atau bisa disebut dengan aroma
bau busuk, sebenarnya aroma busuk pada bunga ini kegunaannya untuk menarik kumbang,
serangga atau lalat untuk menyerbu bunganya.

Jenis Flora Asiatis – Kantung Semar

Kantung semar adalah tumbuh-tumbuhan tropika yang menampakan wujud yang sangat lucu dan
unik. Keunikan pada tubuh tumbuhan tersebut ada pada katung yang bergantung pada sehelai atau
selembar gagang yang bentuknya menyerupai spiral, yang keluar dari pangkal daun.

Keunikan-keunikan lainnya ditemukan pada kantung yang bentuknya seperti corong yang diisi
oleh air, yang didalamnya terdapat beberapa jenis serangga dan hewan-hewan lainnya.
5. Jenis Flora Asiatis – Daun Sang

Tumbuhan daun saang ini memiliki nama ilmiah tersendiri, nama ilmiah dari daun tersebut adalah
Johannestijsmania altifrons, yang mana tanaman tersebut memiliki ukuran yang begitu besar, dan
ukuran dari daun sang ini bisa mencapai 6 meter. Ukuran lebar pada daun sang ini bisa mencapai
1 meter.

Daun sang ini merupakan salah satu tumbuh-tumbuhan dari empat tipe genus johannestijsmania
yang mana tumbuhan ini hanya tumbuh di wilayah Asia Tenggara saja.

Ciri-Ciri Flora Australis

Flora australis merupakan salah satu tumbuhan yang ada di dangkalan Sahul, Maluku, dan daerah
papura. Tumbuhan Australis ini hidup di hutan rimba teropis dengan berbagai macam tumbuh-
tumbuhan yang berbeda.

Letak wilayah australis dan wilayah peralihan dini dipagari atau dibatasi oleh garis weber.
Dibawah ini akan ada pembahasan tentang jenis-jenis flora australis lengkap dengan
penjelasannya.

1. Jenis Flora Australis – Pohon Cendana

Pohon cendana ini merupakan pohon penghasil kayu cendana dan pohon cendana juga penghasil
minyak cendana.

Kayu-kayu yang dihasilkan oleh pohon cendana ini dipakai sebagai rempah-rempah, bahan dupa,
campuran parfum, dan aromaterapi.

Kayu-kayu cendana ini banyak dijumpai didaerah Nusa Tenggara Timur, khususnya pada Pulau
Timor, tetapi sekarang jenis-jenis kayu seperti ini bisa juga kita jumpai didaerah-daerah lainnya,
seperti pada daerah Jawa, dan Pulau Sumatera.

2. Jenis Flora Australis – Kayu Eboni

Kayu eboni adalah kayu yang banyak yang berada didaerah Pulau Sulawesi, dan pohon eboni ini
termasuk salah satu penghasil kayu mahal yang berasal dari suku eboni-ebonian.

Atas nama ilmiah Diospyros Celebica, yaitu nama ilmiah tersebut diturunkan dari kata celebes
(Sukawesi), dan tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan endemik didaerah itu.

Pohon eboni mempunyai batang yang lurus dan tegak, tinggi dari pohon ini mencapai 40 meter.
Pohon eboni memiliki daun tunggal, tersusun berseling, berbentuk seperti jorong yang
memanjang, dengan ujung daun-nya yang runcing, pada permukaan bagian atasnya mengkilap dan
berwarna hijau.
3. Jenis Flora Australis – Matoa

Matoa adalah tanaman buah dari papua, pohon dari matoa ini tergolong pohon yang besar dengan
ketinggian rata-rata mencapai 18 meter. Pohon matoa ini akan tumbuh dengan baik walaupun
didaerah yang keadaan tanahnya kering dan lapisan pada tanah yang tebal.

Tanaman matoa ini mempunyai daun majemuk yang berseling, bersisip genap, tangkai pada daun
tersebut memiliki panjang kurang lebih sekitar 1 meter, memiliki anak daun empat sampi tigabelas
dengan bentuk ouval yang memanjang, dan sediki bergerigi pada daun-nya.

2. TEKSON
TAKSON adalahkelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak
persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup
yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.
TUGAS BIOLOGI
GARIS WALACE DAN GARIS WEBER DAN
TEKSON

NAMA; RAHMI
KELAS ; IPA/1

Anda mungkin juga menyukai