GEOGRAFI
“Persebaran Fauna Di Indonesia
Wilayah Indonesia Bagian Timur”
Disusun Oleh :
Kelompok 6
1. Selly Tuzanah
2. Shopiyana
3. Rolan Ardiasyah
Kelas : XI IPS II
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Persebaran Fauna Di
Indonesia Wilayah Indonesia Bagian Timur” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Geografi. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi
para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Nina selaku guru Mata Pelajaran Geografi. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Garis Wallace dan Weber..............................................2
B. Gambaran Garis Wallace dan Weber...............................................2
C. Pembagian Kawasan Garis Wallace dan Weber..............................3
D. Persebaran Fauna Di Indonesia Bagian Timur................................5
Daftar Pustaka..............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
“Bagaimana terjadinya persebaran fauna di wilayah Indonesia (Indonesia
bagian timur)”
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam membahas ilmu geografi tumbuhan dan hewan, kita tidak terlepas
dari seorang ahli ilmualam dari Inggris, yaitu Alfred Russel Wallace (1823-
1913). Diamempelopori penyelidikan secara modern tentang Geografi hewan
terlepas dariteori Darwin. Dia mendalilkan suatu gariskhayal sebagai pemisah
antara dunia hewan Australis dan Asiatis. Alfred Russel Wallace mengadakan
penelitian mengenai penyebaran hewan di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwaada perbedaan hewan di Indonesia bagian Barat dengan
hewan di IndonesiabagianTimur. Batasnya di mulai dari Selat Lombok sampai
ke Selat Makasar. Olehsebab itu garis batasnya dinamakan garis Wallace.
Garis Wallace dan Weber merupakan dua garis khayal yang digambarkan
dalam peta. Kedua garis tersebut membatasi persebaran fauna di Indonesia dan
dibuat pada tahun 1859 oleh seorang naturalis Inggris bernama Alfred Russel
Wallace. Pemberian nama Wallace dan Weber dilakukan oleh ahli biologi dari
Inggris bernama Thomas Henry Huxley.
2
Beberapa jenis hewan dan tumbuhan memiliki aturan persebaran
tersendiri. Sebaran beragam jenis burung umumnya sempit dan terisolasi di
wilayah tertentu. Alasannya adalah banyak spesies burung yang tidak mampu
terbang menyeberangi perairan laut terbuka yang jaraknya dekat sekalipun.
1. Kawasan Asia
Di sisi barat garis Wallace merupakan habitat bagi flora dan fauna
yang berhubungan dengan spesies Asia (tipe Asiatis). Salah satu
karakteristik hewan Asia adalah mamalia berukuran besar, seperti badak
bercula satu, gajah, harimau, beruang madu, orangutan dan bekantan.
2. Garis Wallace
3
Garis ini memisahkan ekozon Asia dan Wallacea. Wallacea adalah
zona transisi antara benua Asia dan Australia. Ekozon merupakan sistem
pembagian biogeografi dari permukaan daratan di bumi yang dilakukan
berdasarkan persebaran hewan-hewan darat.
Jika ditarik garis dari utara, maka Garis Wallace dimulai dari ujung
utara Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Lalu terus lurus berjalan ke selatan
melalui Selat Makassar kemudian melewati selat yang menghubungkan
Pulau Bali dan Lombok.
3. Kawasan Peralihan
4. Garis Weber
4
kemiripan dengan flora dan fauna yang ada di Australia. Contohnya
adalah cendrawasih, burung kasuari, burung betet, reptil dan beberapa
spesies amfibi. Sedangkan contoh tumbuhannya seperti matoa, kayu
putih, buah merah dan sagu.
1. Kanguru
Ini merupakan hewan yang paling mirip dengan hewan khas Australia.
Kanguru terkenal sebagai hewan berkantung. Di Indonesia, kanguru bisa
ditemukan di Papua. Bedanya, kanguru Papua berukuran lebih kecil dari
kanguru Australia.
2. Burung Cenderawasih
5
3. Tarsius
Tarsius adalah mamalia yang sangat kecil, yaitu sekitar 80 gram saja.
Kebalikan dari fauna Indonesia bagian barat, mamalia di wilayah timur
umumnya berukuran kecil. Tarsius adalah hewan yang sangat pemalu.
Hewan ini dapat ditemukan di hutan Sulawesi.
Landak Irian
Oposum layang (pemanjat berkantung)
Kuskus
Kanguru pohon
Burung kasuari.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fauna atau hewan di Indonesia dapat di bagi menjadi tiga daerah yang
berbeda, yaitu fauna di bagian barat, tengah, dan timur Indonesia. Garis khayal
yang memisahkan antara indonesia bagian barat dan tengah dipisahkan oleh
garis Wallace, sementara garis khayal yang memisahkan antara fauna di
indonesia bagian tengah dan timur dinamakan garis Webber.
7
(Peralihan), yakni: Komodo, binatang sejenis reptil yang tidak dapat
ditemukan di daerah lain atau negara lain cuma ada di pulau komodo dan di
indonesia. Komodo adalah hewan langka yang dilindungi karena habitatnya
yang semakin menyempit. Babi rusa, hanya terdapat di pulau Sulawesi
tepatnya di Sulawesi Tengah Anoa, binatang khas Sulawesi. Anoa memiliki
ukuran badan yang lebih kecil, mirip sapi Burung maleo, di Sulawesi
Monyet hitam, di Sulawesi Kura-kura leher ular, di Pulau Rote, Nusa
Tenggara Timur Kuskus, di Sulawesi Beruang, di Sulawesi Burung kakatua
kecil jambul kuning, di Nusa Tenggara Timur Tarsius, primata kecil, di
Nusa Tenggara Timur
3. Fauna di Indonesia bagian timur (tipe australis)
Fauna di bagian timur Indonesia (tipe Australis) yang memiliki kemiripan
dengan fauna yang dapat ditemukan di Benua Australia. Terdapat berbagai
macam jenis burung yang dilindungi dan berhabitat asli di timur Indonesia.
Bila ditelusuri fauna yang hidup di bagian timur secara umum memiliki
beberapa ciri fisik : Mamalia memiliki tubuh yang relatif kecil Berbagi
jenis burung warna bulu yang menawan Tidak ditemukan kera di hutannya
Memiliki banyak binatang berkantong Ikan air tawar yang ada relatif lebih
sedikit Terdapat banyak hewan yang bertanduk Adapun fauna yang hidup
di bagian timur, yakni: Burung cendrawasih Kangguru pohon Burung
kakatua putih, di Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Pulau Halmahera
Burung kasuari, terdapat dua jenis yaitu kasuari kerdil dan kasuari gelambir
tunggal, Mandar gendang, burung endemik di Maluku Berbagai jenis
burung lainnya seperti namudur, raja udang, bidadari, dan nuri
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5692712/persebaran-fauna-di-indonesia-
bagian-barat-dan-tengah
https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/31/174600423/ragam-fauna-
indonesia-bagian-timur
https://rimbakita.com/garis-wallace-dan-weber/