Anda di halaman 1dari 13

PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA

Nama Kelompok :

Chaterina fatma Diaksa (07)

Diah Ayu Widyawati (09)

Nayla Nahdiya S (27)

Nur Ismiarini Khoiroh (29)

Safa Almirah (35)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Persebaran
Fauna di Indonesia" ini tepat waktu.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang persebaran
hewan yang ada di Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 2

C. Tujuan ........................................................................................ 2

BAB 2. PEMBAHASAN ...................................................................... 3

A. Persebaran Fauna di Indonesia................................................ 3

B. Garis Wallace ............................................................................ 6

C. Garis Weber ............................................................................... 6

D. Cara Melastarikan .................................................................... 8

Kesimpulan ........................................................................................ 9

KATA PENGANTAR .......................................................................... iii

ii

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang
tinggi. Indonesia memiliki keunikan tersendiri keunikannya adalah memiliki areal
tipe oriental, australia dan peralihan. Selain itu Indonesia juga memiliki hewan
langka dan endemik.

Persebaran hewan yang ada di Indonesia berkaitan dengan sejarah terbentuknya


wilayah kepulauan Indonesia. Indonesia bagian barat yang meliputi Sumatera,
Kalimantan, Jawa pernah menjadi satu dengan Benua Asia. Indonesia bagian
timur yang meliputi Papua dan pulau-pulau kecil sekitarnya menjadi satu dengan
Benua Australia. Indonesia bagian tengah yang meliputi pulau Sulawesi,
kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, merupakan wilayah yang tidak bersatu
dengan Benua Asia maupun Australia.

Ketika Alfred Russel Wallace mengunjungi Indonesia pada tahun 1856, ia


menemukan perbedaan fauna di beberapa daerah. Di Bali terdapat banyak hewan
yang mirip dengan Australia. Oleh sebab itu, ia membuat garis pemisah yang
memanjang mulai dari Selat Lombok ke Utara melewati Selat Makassar dan
Philipina Selatan. Garis ini di sebut garis Wallace.

Setelah Wallace seorang ahli zoologi Jerman bernama Max Carl Wilhelm Weber
juga meneliti persebaran hewan di Indonesia Weber melihat hewan yang ada di
Sulawesi tidak sepenuhnya di kelompokkan menjadi hewan kelompok Australia.
Hewan yang ada di Sulawesi ada yang sifatnya sama seperti hewan pada daerah
oriental. Weber kemudian membuat garis pembatas yang berada di sebelah
Timur Sulawesi memanjang ke Utara ke kepulauan Aru garis ini disebut garis
Weber.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persebaran fauna di Indonesia?
2. Bagaimana persebaran Garis Wallace?
3. Bagaimana persebaran Garis Weber?
4. Bagaimana cara pelestariannya?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini agar mengenal persebaran fauna yang ada
di Indonesia. Dan menambah wawasan mengenai fauna di seluruh bagian wilayah
Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Persebaran Fauna di Indonesia
Fauna tersebar di berbagai daerah, karena tidak semua daerah bisa menjadi
habitatnya. Persebaran fauna ini dipengaruhi oleh persebaran tumbuhan,
keadaan geografis, dan kondisi geologis Indonesia. Berdasarkan faktor tersebut
persebaran fauna di Indonesia di bedakan menjadi tiga kelompok wilayah. Berikut
persebaran fauna di Indonesia.

a. Persebaran Fauna di Indonesia Bagian Barat


Wilayah fauna Indonesia bagian barat meliputi Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan,
serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Region fauna Indonesia bagian barat sering
disebut wilayah fauna Tanah Sunda.Fauna Indonesia bagian barat disebut juga
fauna Asiatis.

Contoh jenis fauna Indonesia bagian barat antara lain sebagai berikut:

1. Mamalia, seperti gajah, harimau sumatra, badak bercula satu, tapir, rusa,
beruang madu, banteng, kerbau, monyet, orangutan, macan, tikus, bajing, kijang,
kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.

2. Reptil, seperti biaya, kura-kura, ular, tokek, biawak, dan trenggiling.

3. Burung, seperti burung hantu, elang, jalak, merak, dan kutilang

4. Berbagai macam unggas, berbagai macam serangga, serta berbagai macam ikan
tawar dan pesut, yaitu sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam.

b. Persebaran Fauna di Indonesia Bagian Tengah


Wilayah fauna Indonesia bagian tengah disebut juga wilayah fauna kawasan
Wallacea. Kawasan Wallacea adalah wilayah peralihan antara fauna Asiatis dan
fauna Australis.
Kawasan Wallacea terdiri atas Pulau Sulawesi dan pulau-pulau kecil di sekitarnya,
Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku.

Contoh jenis fauna di bagian tengah yaitu:

1. Mamalia, seperti anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, tarsius, kuda, sapi,
dan banteng.

2. Reptil, seperti biawak, komodo, kura-kura, buaya, dan ular.

3. Amfibi, seperti katak pohon, katak terbang, dan katak air.

4. Berbagai macam burung, seperti burung dewata, maleo, mandar, raja udang,
burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, dan angsa.

c. Persebaran Fauna di Indonesia Bagian Tengah


Ada berbagai jenis fauna yang langka serta eksotis. Salah satu yang cukup langka
adalah di wilayah Indonesia bagian timur, yaitu daerah Papua, Maluku, dan
sekitarnya.

Fauna di area ini dikenal juga dengan zona Australis. Pasalnya, hewan-hewan di
wilayah Indonesia bagian timur memang memiliki karakter dan ciri yang mirip
dengan yang ada di benua Australia, karena lokasi geografisnya yang berdekatan.

Contoh fauna di bagian timur yaitu :

1. Mamalia berukuran kecil. Contohnya seperti koala, nokdiak (landak Papua),


kuskus, dan lain-lain.
2. Jenis burung yang berwarna-warni. Burung-burung dari wilayah ini memiliki ciri
khas tersendiri, yaitu bulu-bulu yang berwarna, panjang, dan indah.

3. Binatang berkantung yang hanya bisa ditemukan pada fauna Australis. Fauna
yang termasuk binatang berkantung adalah seperti kangguru, oposum layang
(sugar glider), dan kuskus.

Peta Persebaran Hewan Indonesia

B. Garis Wallace
Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi
hewan Asia dan Australasia. Garis ini diberi nama sesuai nama penemunya, Alfred
Russel Wallace, yang menyadari perbedaan yang jelas pada saat dia berkunjung
ke Hindia Timur pada abad ke-19.
Garis ini melalui Kepulauan Melayu, antara Borneo dan Sulawesi; dan antara Bali
(di barat) dan Lombok (di timur). Adanya garis ini juga tercatat oleh Antonio
Pigafetta tentang perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku,
tercatat dalam perjalanan Ferdinand Magellan pada 1521.

Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke Timur (daratan pulau Sulawesi) oleh
Weber. Batas penyebaran flora dan fauna Asia lalu ditentukan secara berbeda-
beda, berdasarkan tipe-tipe flora dan fauna. Garis ini lalu dinamakan "Wallace-
Weber".

C. Garis Weber
Garis weber adalah garis khayal yang memisahkan flora dan fauna di Indonesia
menjadi tipe asiatis dan tipe australia. Penamaan garis weber itu diambil dari
nama seorang peneliti, yaitu Max Carl Wilhelm Weber yang berasal dari Jerman.

Menurut penelitiannya, ada garis pemisah antara fauna asia dan fauna australia
yang melewati Kepulauan Tanimbar. Untuk flora dan fauna tipe asiatis meliputi
wilayah pulau Jawa, pulau Sumatra, pulau Kalimantan, dan pulau Bali. Untuk flora
dan fauna tipe australia meliputi wilayah Kepulauan Aru, Halmahera, dan pulau
Papua.

Berdasarkan penelitian Max Wilhelm Weber ada beragam jenis-jenis fauna baik
tipe asiatis ataupun tipe australia.

Contoh fauna tipe asiatis meliputi ikan pesut, ular, kura-kura, buaya gajah,
kerbau, dan babi hutan.

Contoh fauna tipe australia meliputi kanguru, kuskus, biawak, burung nuri,
hingga burung cenderawasih.
Gambar Peta Wallace dan Weber

D. Cara Melastarikan
upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian fauna di Indonesia antara
lain mendirikan konservasi agar tidak punah. Selain itu terdapat beberapa
konservasi satwa yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut.

1. Memberikan Edukasi dan Sosialisasi

Memberikan edukasi dan sosialisasi apa yang dapat masyarakat lakukan. Banyak
masyarakat yang tidak tahu jenis satwa apa saja yang dilindungi oleh pemerintah.

2. Mendukung Upaya Pelestarian Lingkungan


Mendukung upaya pemerintah maupun lembaga lingkungan untuk melakukan
pelestarian lingkungan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan
bantuan finansial maupun moril dalam setiap kampanye yang dilakukan.

3. Membuat Penangkaran

Penangkaran dapat membuat satwa langka bisa berkembang biak agar tidak
punah. Perkembangbiakan ini juga bertujuan agar menjaga satwa dari kepunahan.

4. Melaporkan Orang yang Berburu Satwa Langka

Hal ini bertujuan agar membuat efek jera terhadap orang yang melakukan
perburuan tersebut dan memberikan peringatan terhadap masyarakat lain yang
ingin melakukan perbuatan serupa.

5. Menghindari Transaksi Binatang Langka

Jangan membeli satwa yang dilindungi oleh pemerintah seperti Burung


Cenderawasih, Macan Dahan, Owa, Beruang Madu dan masih banyak lagi.

Kesimpulan

Persebaran fauna yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh letak geografinya.


Berdasarkan wilayah dan karakteristik, fauna dapat dibagi menjadi tiga bagian
yakni , Indonesia Barat, Timur, dan Tengah. Ketiga bagian itu dipisahkan oleh garis
Wallace (barat dan tengah) dan garis Weber (tengah dan timur).
9

KATA PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan
dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya kami mengucapkan
terimakasih, semoga dengan adanya ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami
ucapkan terima kasih
iii

Anda mungkin juga menyukai