Anda di halaman 1dari 2

Wallace mengelompokkan persebaran fauna di Indonesia menjadi tiga yaitu :

Fauna Asiatis (tipe Asia)


Fauna Asiatis memiliki persebaran Indonesia bagian barat dengan batas Selat Makassar dan
Selat Lombok. Di wilayah ini terdapat banyak hewan menyusui diantaranya :

 Tapir dari Sumatra dan Kalimantan,


 Banteng dari Jawa dan Kalimantan,
 Kera Gibon dari Sumatra dan Kalimantan,
 Mawas (Orang Hutan), dari Sumatra Utara dan Kalimantan,
 Beruang dari Sumatra dan Kalimantan,
 Badak dari Sumatra dan Jawa (bercula dua),
 Gajah dari Sumatra (berpindah-pindah),
 Siamang dari Sumatra,
 Kijang dari Jawa, Sumatra, Bali, dan Lombok,
 Harimau loreng dari di Jawa dan Sumatra,
 Harimau kumbang dan tutul dari Jawa, Bali, dan Madura,
 Kancil dari Jawa, Sumatra, dan Kalimantan,
 Trenggiling dari Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali, dan
 Jalak Bali dari Bali, dan burung merah dari Jawa.
Selain jenis diatas terdapat juga hewan lain seperti kancil pelanduk (terdapat di Sumatera, Jawa
dan Kalimantan), Singa, Mukang (terdapat di Sumatera dan Kalimantan) serta lumba – lumba
(dari Kalimantan).

Fauna Australis
Fauna Australis berada di wilayah Indonesia timur meliputi Papua dan pulau kecil lain. Di daerah
ini tidak terdapat jenis kera dan jumlah hewan menyusuinya berukuran kecil dan sedikit. Berikut
adah hewan – ewan tipe Australis :

 Burung, terdiri atas cenderawasih, kasuari, nuri dan raja udang.


 Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
 Berbagai jenis serangga.
 Berbagai jenis ikan.
 Mamalia, terdiri atas kanguru, walabi, beruang, nokdiak (landak Papua), opossum laying
(pemanjat berkantung), kuskus, dan kanguru pohon.
 Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, kadal, dan kura-kura.
Fauna Peralihan
Fauna peralihan menempati wilayah antara Indonesia barat dan timur seperti Sulawesi. Wilayah
ini terdapat hewan tipe Asiatis dan Australis seperti kera (Asiatis) dan kuskus (Australis). Selain
itu terdapat hewan yang tidak ada di Asia dan Australia. Berikut adalah hewan tipe peralihan :

 Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, sapi, banteng, dan kuda.
 Reptilia, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, dan buaya.
 Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
 Berbagai macam burung, terdiri atas maleo, kakaktua, nuri, merpati, burung dewata, dan
angsa.
Selain fauna diatas, terdapat fauna langka di wilayah peralihan seperti anoa, komodo, dan
burung maleo.

2. Pembagian Fauna Menurut Weber


Weber membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi dua yaitu fauna Asiatis dan Australis
dengan dasar burung dan hewan menyusui, namun tidak semua binatang dijadikan dasar
memiliki garis batas yang sama. Sebagai contoh hewan melata dan kupu – kupu Asia
menembus lebih jauh ke arah timur daripada burung dan siput. Pembagian fauna menurut
Weber Indonesia bagian barat merupakan fauna Asiatis, sedangkan wilayah tengah dan timur
merupakan fauna Australis.
3. Pembagian Fauna Menurut Lydekker
Lydekker menentukan bahwa batas barat fauna Australia menggunakan garis kontur dan
mengikuti kedalaman laut antara 180-200 meter, yang berada sekitar Paparan Sahul dan
Paparan Sunda. Batas yang sama dengan yang ditentukan Wallace pada wilayah fauna
Australis. Perbedaan antara fauna Asiatis dan Australis terpisahkan oleh perairan yang cukup
luas dan dalam hingga mencapai kedalaman 1000 meter.

Perbedaan Fauna Asiatis dan Fauna Australia


Fauna Asiatis Fauna Australia

1. mamalia berbadan besar 1. mamalia kecil-kecil

2. hewan tidak berkantung 2. terdapat hewan berkantung

3. memiliki beragam jenis kera 3. tidak terdapat kera

4. jenis burung berwarna sedikit 4. jenis burung berwarna banyak

5. memiliki banyak jenis kucing dan anjing 5. tidak terdapat jenis kucing liar dan anjing

6. jenis ikan air tawar banyak 6. jenis ikan air tawar sedikit
Sumber : https://www.konsepgeografi.net/2017/04/pembagian-hewan-fauna-di-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai