Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rihadatul ‘Aisya Nafi’ah

Kelas : XI MIPA 2

No. Absen : 27

Persebaran Fauna di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki luas wilayah
membentang dari barat hingga ke timur. Indonesia diapit oleh dua benua yaitu Asia dan
Australia dan dua samudera yaitu Hindia dan Atlantik. Tak pelak Indonesia memiliki ragam
fauna yang bervariasi dan memiliki beberapa kemiripan dengan negara tetangganya. Namun
ada pula fauna yang hanya bisa ditemui di Indonesia dan menjadi fauna endemik ciri khas
bangsa ini.

A. Pengertian Garis Wallace dan Weber

Perbedaan jenis fauna di Indonesia dipengaruhi oleh 2 garis hipotetis yaitu Garis Wallace dan
Weber.

1. Garis Wallace

Garis Wallace ditemukan oleh Alfred Russel Wallace seorang peneliti di bidang
biologi, antropologi, zoologi, dan penjelajah yang berasal dari Inggris. Pada abad ke-19,
Wallace mengunjungi Hindia Timur dan menyadari perbedaan mencolok antara fauna di
Pulau Bali dan Lombok. Walaupun berjarak hanya 24 km, fauna di Pulau Bali dan Lombok
memiliki ciri-ciri yang berbeda. Selanjutnya Wallace membagi fauna Nusantara menjadi dua
bagian, fauna di bagian barat yang memiliki kemiripan dengan hewan di Benua Asia dan
fauna di bagian tengah. Garis Wallace membatasi Pulau Kalimantan dan Sulawesi terus
menuju ke selatan dan melewati antara Bali dan Lombok.

2. Garis Weber

Garis Weber adalah garis hipotesis yang membagi penyebaran fauna Indonesia
menjadi dua bagian, tengah dan timur. Garis ini diprakarsai oleh ilmuwan berkebangsaan
Jerman-Belanda bernama Max Carl Wilhelm Weber. Garis Weber membentang dari bagian
timur Pulau Sulawesi hingga ke Kepulauan Tanimbar di bagian selatan Indonesia. Fauna di
bagian timur memiliki kemiripan dengan fauna yang berasal dari benua Australia.

Di bagian tengah tepatnya fauna yang berada di Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan
beberapa bagian Kepulauan Maluku adalah hewan endemik Indonesia atau disebut juga fauna
tipe peralihan. Yang artinya Anda tidak bisa menemui hewan-hewan tersebut di habitatnya
selain di negara kita, Indonesia.

B. Pembagian dan Penyebaran Fauna di Indonesia

Ciri-ciri dan jenis fauna Indonesia berdasarkan penyebarannya. Secara garis besar
pembagian fauna terbagi menjadi tiga, fauna di bagian barat (tipe fauna Asiatis), di bagian
tengah (tipe Peralihan Asiatis-Australis), dan bagian timur (tipe fauna Australis).

1. Fauna di Bagian Barat Indonesia

Fauna di bagian barat Indonesia memiliki kemiripan dengan negara – negara yang
terletak di Benua Asia. Walaupun begitu, terdapat beberapa hewan bertipe Asiatis yang hanya
dapat ditemui di Indonesia dan tidak ada di negara Asia lainnya. Seperti orang utan yang
berhabitat asli di hutan Sumatra dan Kalimantan.

a. Habitat : Tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.

b. Ciri – ciri :

 Hewannya tidak memilki kantung.


 Bisa ditemui banyak jenis kera.
 Mamalia memiliki tubuh yang cukup besar.
 Dapat ditemukan berbagai jenis reptil.
 Jenis burung berwarna cerah sangat terbatas dan mereka berbadan kecil namun
bersuara merdu.
 Memiliki banyak jenis ikan tawar.

c. Contoh fauna :

 Banteng, dapat ditemukan di Jawa dan Kalimantan.


 Badak bercula satu dan dua, dapat ditemukan di Sumatra dan Jawa. Terdapat
penangkaran badak bercula satu tepatnya di Ujung Kulon, Banten. Badak bercula satu
adalah hewan langka dari lima spesies badak di dunia. Menurut data terakhir hanya
terdapat 20 ekor badak bercula satu di dunia. Perburuan liar untuk mendapatkan cula
badak memainkan peran besar dalam kepunahan badak bercula di alam liar.
 Gajah, terdapat di Sumatra.
 Harimau loreng, terdapat di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1970 International Union
of Conservation for Nature (IUCN) menyatakan bahwa harimau loreng Jawa sudah
dinyatakan punah. Hingga saat ini terdapat 3 jenis harimau di dunia yang dinyatakan
punah yaitu harimau Jawa, harimau Bali, dan harimau Kaspia. Namun masih banyak
kalangan yang menyangsikan kepunahan harimau Jawa. Beberapa masyarakat
menyatakan pernah melihat harimau Jawa berkeliaran di hutan liar. Tapi detik ini
kesaksian tersebut belum terbukti secara ilmiah.
 Macan tutul, dapat ditemukan di Jawa, Bali, dan Madura.
 Jalak Bali, burung khas dari Pulau Bali.
 Trenggiling, dapat ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
 Tapir, dapat ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Tapir adalah hewan pemakan
tumbuhan yang termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia. Tapir memiliki ciri
khas tubuhnya yang berwarna hitam dan putih.
 Kijang, dapat ditemukan di Jawa, Sumatra, Bali.
 Beruang, terdapat di Sumatra dan Kalimantan.
 Orang utan, dapat ditemukan di hutan Sumatra dan Kalimantan. Orang utan adalah
primata bertubuh besar yang dilindungi. Hutan tempat tinggal mereka dibabat habis
oleh manusia sehingga mereka semakin terusir dari habitat aslinya. Berbagai usaha
dilakukan untuk menjaga keberlangsungannya. Salah satunya dengan membangun
suaka margasatwa dan cagar alam bagi kelestarian orang utan.
 Kera, banyak ditemukan di Sumatra dan Kalimantan.
 Keraras, yang dapat ditemukan di Kepulauan Bangka Belitung. Keraras adalah sejenis
musang berwarna loreng hitam dan kuning yang terancam punah. Saat ini
diperkirakan hanya tersisa di Indonesia, Nepal, India, Pakistan, dan Thailand.

2.Fauna di Bagian Tengah Indonesia


Fauna yang habitatnya berada di bagian tengah adalah fauna endemik Indonesia, alias
hewan asli Indonesia yang tidak ada di negara lain. Fauna tipe peralihan biasanya hanya
terpusat dalam satu wilayah saja dan tidak tersebar di bagian lain. Hewan di bagian tengah
dibatasi oleh garis Wallace di bagian barat dan garis Weber di bagian timur. Berikut
penjelasan lengkapnya:

a. Habitat : Tersebar di pulau – pulau di bagian tengah Indonesia seperti Sulawesi, Maluku,
dan Nusa Tenggara

b. Ciri – ciri :

 Memiliki ciri fisik campuran antara tipe Asiatis dan Australis.


 Bersifat endemis, hanya terdapat di satu wilayah saja.
 Karena bersifat endemis banyak fauna tipe peralihan yang terancam punah dan sangat
langka.

c. Contoh fauna :

 Komodo, dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur di Pulau Komodo. Komodo


mendapat julukan hewan purba karena ditengarai sudah hidup ribuan tahun lalu
bersamaan dengan zaman dinosaurus. Komodo adalah hewan langka yang dilindungi
karena habitatnya yang semakin menyempit.
 Anoa, dapat ditemukan di Sulawesi. Anoa memiliki ciri fisik seperti sapi namun
dengan ukuran badan yang lebih kecil.
 Babi rusa, hanya terdapat di pulau Sulawesi tepatnya di Sulawesi Tengah. Babi rusa
memiliki taring yang mengarah ke atas dan melengkung ke arah mata.
 Burung maleo, dapat ditemukan di Sulawesi dan sebagian Kepulauan Maluku. Burung
maleo berukuran kecil seperti ayam dan tidak bisa terbang. Banyak orang yang
memburu telurnya untuk dikonsumsi sehingga jumlahnya semakin terbatas di alam
liar.
 Tarsius, dapat ditemukan di Sulawesi dan bagian selatan negara Filipina. Tarsius
adalah primata berukuran mungil hanya sebesar jempol orang dewasa dan memiliki
mata yang membelalak besar.
 Monyet hitam sulawesi, yang hanya ada di Pulau Sulawesi.
 Kura – kura leher ular, hanya dapat ditemukan di Pulau Rote Nusa Tenggara Timur.
 Burung kakatua kecil jambul kuning, dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur.
 Kuskus beruang, hanya terdapat di Sulawesi.

3.Fauna di Bagian Timur Indonesia

Fauna di bagian timur Indonesia bertipe Australis yang berarti mirip dengan fauna
yang dapat ditemukan di Benua Australia. Terdapat berbagai macam jenis burung yang
dilindungi dan berhabitat asli di daerah timur Indonesia. Mari kita bahas lebih lanjut:

a. Habitat : Kepulauan Maluku dan Papua

b. Ciri – ciri :

 Mamalia memiliki tubuh yang relatif kecil.


 Terdapat banyak jenis burung dengan warna cerah dan corak beragam.
 Tidak ditemukan kera di hutannya.
 Memiliki banyak binatang berkantong.
 Memiliki jenis ikan air tawar yang terbatas.
 Banyak terdapat hewan yang bertanduk.

c. Contoh fauna :

 Burung cendrawasih, yang dapat ditemukan di hutan Papua. Merupakan burung yang
memiliki julukan burung surga karena keindahan bulunya. Saat ini termasuk hewan
yang dilindungi dan sulit ditemukan di alam liar.
 Burung kasuari, yang dapat ditemukan di Papua. Terdapat dua jenis yaitu kasuari
kerdil dan kasuari gelambir tunggal. Jenis kasuari pertama memiliki tubuh paling
kecil dibandingkan kasuari jenis lainnya. Kasuari kerdil bisa dibedakan dari
mahkotanya yang berbentuk segitiga. Sedangkan kasuari gelambir tunggal hanya
memiliki satu gelambir yang bergelantungan di bawahnya.
 Kangguru pohon, yang dapat ditemukan di Papua dan Maluku. Berbeda dengan
kangguru yang merupakan maskot Australia, kangguru pohon berbadan kecil dan
menghabiskan waktu di atas pohon.
 Mandar gendang, yang dapat ditemukan di Maluku. Burung ini adalah hewan
endemik yang hanya dapat ditemui di Pulau Halmahera. Memiliki tubuh berwarna
hitam dan paruh berwarna jingga, kita bisa menemukannya di alam liar pulau ini.
 Burung kakatua putih, yang dapat ditemukan di Maluku. Burung ini berbulu putih
bersih yang sudah sangat langka. Kita dapat melihatnya terbang bebas di suaka
margasatwa yang terdapat di Provinsi Maluku tepatnya di Taman Nasional Aketajawe
Lolobata (TNAL) di Pulau Halmahera.
 Burung Bidadari, yang berhabitat asli di Maluku Utara.
 Burung Nuri, yang dapat ditemukan di Maluku dan Papua bagian barat. Burung ini
memiliki bulu yang indah dengan dominasi warna merah, bersayap hijau atau biru.
Burung ini hidup di hutan hujan dan hidup secara berkelompok atau berpasangan.

Berdasarkan uraian diatas dapat kita ketahui bahwa banyak sekali ragam fauna di
Indonesia yang masuk ke dalam kategori hewan yang dilindungi. Barang siapa yang
membunuh, memperjualbelikan, memelihara hewan langka yang dilindungi akan dijerat 
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya. Sanksi yang ditetapkan adalah hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan denda maksimal Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah). Sudah tugas kita sebagai warga
negara Indonesia yang baik dan taat hukum untuk menjaga kelestarian alam dan
keberlangsungan fauna di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai