Anda di halaman 1dari 41

Nama : ________________________

Lembar Kerja
NIM : ________________________
Mahasiswa
Judul Praktikum: Tanggal Praktikum : ________________________
Tetapan Pegas Nama Assisten : ________________________

Nama Anggota Kelompok:

1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________


3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Skema rangkaian

Pengukuran konstanta pegas secara statis


Persamaan yang digunakan adalah
𝑚𝑔
𝑘=
∆𝑦
Keterangan:
𝑘 adalah konstanta pegas yang digunakan (𝑁/𝑚)

𝑚 adalah massa beban yang digunakan (𝑘𝑔)


𝑔 adalah percepatan gravitasi bumi (𝑚/𝑠 2)

∆𝑦 adalah perubahan panjang pegas ketika diberikan beban (𝑚)


Data massa beban (dari yang terkecil sampai yang terbesar)
𝑚
(𝑘𝑔)

𝑚1

𝑚2

𝑚3

Perhitungan konstanta pegas 1 secara statis

Level konstanta yang digunakan:


𝑚 𝑦0 𝑦 ∆𝑦 𝑘
(𝑘𝑔) (𝑚) (𝑚) (𝑚) (𝑁/𝑚)

Perhitungan konstanta pegas 2 secara statis

Level konstanta yang digunakan:


𝑚 𝑦0 𝑦 ∆𝑦 𝑘
(𝑘𝑔) (𝑚) (𝑚) (𝑚) (𝑁/𝑚)

Perhitungan konstanta pegas 3 secara statis

Level konstanta yang digunakan:


𝑚 𝑦0 𝑦 ∆𝑦 𝑘
(𝑘𝑔) (𝑚) (𝑚) (𝑚) (𝑁/𝑚)

Pengukuran konstanta pegas secara dinamis

Persamaan yang digunakan adalah


4𝜋 2 𝑚
𝑘=
𝑇2
Keterangan:
𝑘 adalah konstanta pegas yang digunakan (𝑁/𝑚)
𝑚 adalah massa beban yang digunakan (𝑘𝑔)
𝑇 adalah periode getaran (𝑠)

Perhitungan konstanta pegas 1 secara dinamis

Level konstanta yang digunakan:


Simpangan: 20 𝑐𝑚
𝑚n 𝑡 𝑇 𝑇2 𝑘
Pengulangan 𝑛
(𝑘𝑔) (𝑠) (𝑠) (𝑠 2 ) (𝑁/𝑚)

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Simpangan: 30 𝑐𝑚
𝑚n 𝑡 𝑇 𝑇2 𝑘
Pengulangan 𝑛
(𝑘𝑔) (𝑠) (𝑠) (𝑠 2 ) (𝑁/𝑚)

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata
Perhitungan konstanta pegas 2 secara dinamis

Level konstanta yang digunakan:

Simpangan: 20 𝑐𝑚
𝑚n 𝑡 𝑇 𝑇2 𝑘
Pengulangan 𝑛
(𝑘𝑔) (𝑠) (𝑠) (𝑠 2 ) (𝑁/𝑚)

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Simpangan: 30 𝑐𝑚
𝑚n 𝑡 𝑇 𝑇2 𝑘
Pengulangan 𝑛
(𝑘𝑔) (𝑠) (𝑠) (𝑠 2 ) (𝑁/𝑚)

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata
Perhitungan konstanta pegas 3 secara dinamis
Level konstanta yang digunakan:

Simpangan: 20 𝑐𝑚
𝑚n 𝑡 𝑇 𝑇2 𝑘
Pengulangan 𝑛
(𝑘𝑔) (𝑠) (𝑠) (𝑠 2 ) (𝑁/𝑚)

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Simpangan: 30 𝑐𝑚
𝑚n 𝑡 𝑇 𝑇2 𝑘
Pengulangan 𝑛
(𝑘𝑔) (𝑠) (𝑠) (𝑠 2 ) (𝑁/𝑚)

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata
Pengukuran Berulang
Laporan hasil pengukuran berulang adalah 𝑡̅ ± 𝜎. Persamaan yang digunakan adalah
Σ𝑡
𝑡̅ =
𝑛

Σ(𝑡 − 𝑡̅)2
𝜎=√
𝑛

Keterangan:

𝑡̅ adalah rata-rata waktu yang diperoleh


𝑛 adalah banyak data

𝜎 adalah ketidakpastian pengukuran berulang atau variasi


Pengukuran berulang pegas 1 Pengukuran berulang pegas 1
Simpangan 20 cm, pengulangan 1 Simpangan 30 cm, pengulangan 1

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=

Pengukuran berulang pegas 1 Pengukuran berulang pegas 1


Simpangan 20 cm, pengulangan 2 Simpangan 30 cm, pengulangan 2

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=

Pengukuran berulang pegas 1 Pengukuran berulang pegas 1

Simpangan 20 cm, pengulangan 3 Simpangan 30 cm, pengulangan 3

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=
Pengukuran berulang pegas 2 Pengukuran berulang pegas 2
Simpangan 20 cm, pengulangan 1 Simpangan 30 cm, pengulangan 1

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=

Pengukuran berulang pegas 2 Pengukuran berulang pegas 2


Simpangan 20 cm, pengulangan 2 Simpangan 30 cm, pengulangan 2

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=

Pengukuran berulang pegas 2 Pengukuran berulang pegas 2

Simpangan 20 cm, pengulangan 3 Simpangan 30 cm, pengulangan 3

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=
Pengukuran berulang pegas 3 Pengukuran berulang pegas 3
Simpangan 20 cm, pengulangan 1 Simpangan 30 cm, pengulangan 1

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=

Pengukuran berulang pegas 3 Pengukuran berulang pegas 3


Simpangan 20 cm, pengulangan 2 Simpangan 30 cm, pengulangan 2

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=

Pengukuran berulang pegas 3 Pengukuran berulang pegas 3

Simpangan 20 cm, pengulangan 3 Simpangan 30 cm, pengulangan 3

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : ________________________
Lembar Kerja
NIM : ________________________
Mahasiswa
Judul Praktikum: Tanggal Praktikum : ________________________
Gerak Peluru Nama Assisten : ________________________

Nama Anggota Kelompok:

1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________


3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Skema rangkaian

Pengukuran kecepatan pada gerak peluru


Persamaan yang digunakan untuk menentukan kecepatan pada sumbu x pada saat t adalah
𝑣𝑥 = 𝑣0 cos 𝜃
Keterangan:

𝑣𝑥 adalah kecepatan peluru pada sumbu x (𝑚/𝑠)

𝑣0 adalah kecepatan ketika peluru ditembakan (𝑚/𝑠)


𝜃 adalah sudut elevasi ketika peluru ditembakan (°)
Persamaan yang digunakan untuk menentukan kecepatan pada sumbu y pada saat t adalah
𝑣𝑦 = 𝑣0 sin 𝜃 − 𝑔𝑡

Keterangan:

𝑣𝑦 adalah kecepatan peluru pada sumbu y (𝑚/𝑠)

𝑣0 adalah kecepatan ketika peluru ditembakan (𝑚/𝑠)

𝜃 adalah sudut elevasi ketika peluru ditembakan (°)


𝑔 adalah percepatan gravitasi bumi (𝑚/𝑠 2)

𝑡 adalah waktu pada saat kecepatan akan ditentukan (𝑠)

Persamaan yang digunakan untuk menentukan kecepatan pada setiap saat adalah
1
𝑣 = (𝑣𝑥 2 + 𝑣𝑦 2 )2

Keterangan:

𝑣 adalah kecepatan setiap saat dari peluru (𝑚/𝑠)

𝑣𝑥 adalah kecepatan peluru pada sumbu x (𝑚/𝑠)


𝑣𝑦 adalah kecepatan peluru pada sumbu y (𝑚/𝑠)

Persamaan yang digunakan untuk menentukan posisi peluru pada sumbu x adalah
𝑥 = (𝑣0 cos 𝜃 ) 𝑡
Keterangan:

𝑥 adalah posisi peluru pada sumbu x (𝑚)


𝑣0 adalah kecepatan ketika peluru ditembakan (𝑚/𝑠)

𝜃 adalah sudut elevasi ketika peluru ditembakan (°)


𝑡 adalah waktu pada saat kecepatan akan ditentukan (𝑠)

Persamaan yang digunakan untuk menentukan posisi peluru pada sumbu y adalah
1
𝑦 = (𝑣0 sin 𝜃 ) 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
Keterangan:

𝑦 adalah posisi peluru pada sumbu y (𝑚)

𝑣0 adalah kecepatan ketika peluru ditembakan (𝑚/𝑠)


𝜃 adalah sudut elevasi ketika peluru ditembakan (°)

𝑡 adalah waktu pada saat kecepatan akan ditentukan (𝑠)

𝑔 adalah percepatan gravitasi bumi (9.8 𝑚/𝑠 2)


Perhitungan gerak peluru 𝜃 = 30°
𝑣0 𝑡 𝑣𝑥 𝑣𝑦 𝑣 𝑥 𝑦
𝑣𝑥 2 𝑣𝑦 2
(𝑚/𝑠) (𝑠) (𝑚/𝑠) (𝑚/𝑠) (𝑚/𝑠) (𝑚) (𝑚)

Rata-rata

Rata-rata

Perhitungan gerak peluru 𝜃 = 45°


𝑣0 𝑡 𝑣𝑥 𝑣𝑦 𝑣 𝑥 𝑦
𝑣𝑥 2 𝑣𝑦 2
(𝑚/𝑠) (𝑠) (𝑚/𝑠) (𝑚/𝑠) (𝑚/𝑠) (𝑚) (𝑚)

Rata-rata

Rata-rata
Perhitungan gerak peluru 𝜃 = 50°
𝑣0 𝑡 𝑣𝑥 𝑣𝑦 𝑣 𝑥 𝑦
𝑣𝑥 2 𝑣𝑦 2
(𝑚/𝑠) (𝑠) (𝑚/𝑠) (𝑚/𝑠) (𝑚/𝑠) (𝑚) (𝑚)

Rata-rata

Rata-rata

Pengukuran Berulang

Laporan hasil pengukuran berulang adalah 𝑡̅ ± 𝜎. Persamaan yang digunakan adalah


Σ𝑡
𝑡̅ =
𝑛

Σ(𝑡 − 𝑡̅)2
𝜎=√
𝑛

Keterangan:

𝑡̅ adalah rata-rata waktu yang diperoleh


𝑛 adalah banyak data
𝜎 adalah ketidakpastian pengukuran berulang atau variasi

Pengukuran berulang 𝜃 = 30, pengulangan 1 Pengukuran berulang 𝜃 = 30, pengulangan 2

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=
Pengukuran berulang 𝜃 = 45, pengulangan 1 Pengukuran berulang 𝜃 = 50, pengulangan 2

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
Σ Σ
𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=

Pengukuran berulang 𝜃 = 45, pengulangan 2

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

𝑡̅ = 𝜎=

Pengukuran berulang 𝜃 = 50, pengulangan 1

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

𝑡̅ = 𝜎=
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Lembar Kerja Nama : ________________________
Mahasiswa NIM : ________________________
Judul Praktikum: Tanggal Praktikum : ________________________
Percepatan Gravitasi
Bumi Nama Assisten : ________________________

Nama Anggota Kelompok:


1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________

3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Skema rangkaian

Pengukuran percepatan gravitasi bumi

Laporan hasil pengukuran adalah


4𝜋 2 𝑙
𝑔=
𝑇2
Keterangan:
𝑔 adalah percepatan gravitasi bumi (𝑚/𝑠 2)

𝑙 adalah panjang tali yang digunakan (𝑚)


𝑇 adalah periode getaran bandul (𝑠)
Perhitungan percepatan gravitasi bumi
𝜃 𝑚 𝑙 𝑡 𝑇 𝑔
Pengulangan 𝑛 𝑇2
(°) (𝑘𝑔) (𝑚) (𝑠) (𝑠) (𝑚/𝑠 2)

3 8 5

Rata-rata

3 8 5

Rata-rata

3 8 5

Rata-rata

3 8 5

Rata-rata

3 8 5

Rata-rata
Pengukuran Berulang
Laporan hasil pengukuran berulang adalah 𝑡̅ ± 𝜎. Persamaan yang digunakan adalah
Σ𝑡
𝑡̅ =
𝑛

Σ(𝑡 − 𝑡̅)2
𝜎=√
𝑛

Keterangan:

𝑡̅ adalah rata-rata waktu yang diperoleh


𝑛 adalah banyak data

𝜎 adalah ketidakpastian pengukuran berulang atau variasi

Pengukuran berulang 𝑙 = Pengukuran berulang 𝑙 =

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=

Pengukuran berulang 𝑙 = Pengukuran berulang 𝑙 =

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2 n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

Σ Σ

𝑡̅ = 𝜎= 𝑡̅ = 𝜎=
Pengukuran berulang 𝑙 = 𝜃=

n 𝑡 (𝑡 − 𝑡̅)2

𝑡̅ = 𝜎=
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : ________________________
Lembar Kerja
NIM : ________________________
Mahasiswa
Judul Praktikum: Tanggal Praktikum : ________________________
Gelombang Nama Assisten : ________________________

Nama Anggota Kelompok:

1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________


3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Skema rangkaian

Pengukuran gelombang
Persamaan yang digunakan untuk menentukan lambda adalah
𝑠
𝜆=
𝑛
Keterangan:

𝜆 adalah panjang gelombang (𝑚)


𝑠 adalah panjang gelombang seluruhnya (𝑚)
𝑛 adalah jumlah gelombang yang terukur
Persamaan yang digunakan untuk menentukan cepat rambat gelombang adalah
𝑣 = 𝜆𝑓
Keterangan:

𝑣 adalah cepat rambat gelombang (𝑚/𝑠)


𝜆 adalah panjang gelombang (𝑚)

𝑓 adalah frekuensi gelombang (𝐻𝑧)

Perhitungan cepat rambat gelombang


𝐴 𝑓 𝑠 𝜆 𝑣
Pengulangan 𝑛
(𝑚) (𝐻𝑧) (𝑚) (𝑚) (𝑚/𝑠)
1

5
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : ________________________
Lembar Kerja
NIM : ________________________
Mahasiswa
Judul Praktikum: Tanggal Praktikum : ________________________
Menara Air Nama Assisten : ________________________

Nama Anggota Kelompok:

1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________


3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Skema rangkaian

Pengukuran kecepatan air yang keluar melalui tangki


Persamaan yang digunakan adalah

𝑣 = √2𝑔ℎ
Keterangan:

𝑣 adalah kecepatan air yang mengalir melalui lubang pada tangki (𝑚/𝑠)

𝑔 adalah percepatan gravitasi bumi (𝑚/𝑠 2)


ℎ adalah tinggi air diatas lubang (𝑚)
Pengukuran jarak air yang keluar melalui tangki
Persamaan yang digunakan adalah

𝑥 = 2√ℎ1 ℎ2
Keterangan:
𝑥 adalah jarak air yang keluar melalui tangki (𝑚/𝑠)

𝑔 adalah percepatan gravitasi bumi (𝑚/𝑠 2)

ℎ1 adalah tinggi air diatas lubang (𝑚)


ℎ2 adalah tinggi menara air (𝑚)

Data perhitungan menara air


𝑔 ℎ1 𝑣 ℎ2 𝑥
Pengulangan
(𝑚/𝑠 2 ) (𝑚) (𝑚/𝑠) (𝑚) (𝑚)
1

3 9.8

Perhitungan:

1.
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : ________________________
Lembar Kerja
NIM : ________________________
Mahasiswa
Judul Praktikum: Tanggal Praktikum : ________________________
GLB dan GLBB Nama Assisten : ________________________

Nama Anggota Kelompok:

1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________


3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Skema rangkaian

Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Persamaan yang digunakan adalah
𝑠 = 𝑣𝑡
Keterangan:

𝑠 adalah jarak tempuh (𝑚)

𝑣 adalah kecepatan (𝑚/𝑠)


𝑡 adalah waktu tempuh (𝑠)
Perhitungan jarak tempuh
𝑣 𝑡 𝑟𝑡 𝑠
No.
(𝑚/𝑠) (𝑠) (𝑚) (𝑚)

Perhitungan:

1.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Persamaan yang digunakan adalah
1
𝑠 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2
2
Keterangan:

𝑠 adalah jarak tempuh (𝑚)

𝑣0 adalah kecepatan awal (𝑚/𝑠)


𝑡 adalah waktu tempuh (𝑠)

𝑎 adalah percepatan (𝑚/𝑠 2)

Perhitungan jarak tempuh


𝑣0 𝑡 𝑎 𝑠
No.
(𝑚/𝑠) (𝑠) (𝑚/𝑠 2) (𝑚)

1 1

2 0

Perhitungan:

1.
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : ________________________
Lembar Kerja
NIM : ________________________
Mahasiswa
Judul Praktikum: Tanggal Praktikum : ________________________
Vektor Nama Assisten : ________________________

Nama Anggota Kelompok:

1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________


3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Skema rangkaian

Penjumlahan vektor
Persamaan yang digunakan adalah

𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗ = √|𝑎|2 + |𝑏|2 + 2|𝑎||𝑏| cos 𝜃


Keterangan:

𝑎⃗ adalah vektor a

𝑏⃗⃗ adalah vektor b


|𝑎| adalah nilai vektor a

|𝑏| adalah nilai vektor b

𝜃 sudut diantara dua vektor (°)


No. |𝑎 | |𝑏 | 𝜃 𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗
1

10

Perhitungan:

1.
PEMBAHASAN
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai