Anda di halaman 1dari 6

Nama : I Gede Agung Brahmantha Wibawa

Nomor : 01
Kelas : XI IIS
Geografi
1,a.) Paparan Sunda

Wilayah Persebaran: Sumatera, Jawa, Kalimantan

Jenis Flora:

a. Flora Endemik, contoh bunga Rafflesia Arnold


b. Flora di pantai timur terdiri atas mangrove dan rawa gambut
c. Flora di pantai barat terdiri atas bermacam-macam vegetasi di antaranya
meranti-merantian, kemuning

b.) Paparan Sahul

Wilayah Persebaran: Papua

Jenis Flora :

a. Tumbuhan endemik di daerah tersebut diantaranya adalah pohon


Rhododendron. Secara garis umum jenis flora yang ada di parapan sahul
meliputi pohon sagu, hutan hujan tropic dan jenis pemetia pinnata.

c.) Daerah Peralihan

Wilayah Persebaran: Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara

Jenis Flora:

a. Longusei (Ficus minahasae)


b. Gofasa, gupasa (Vitex cofassus)
c. Eboni (Diospyros celebica)
d. Anggrek serat (Dendrobium utile)
e. Cempaka hutan kasar (Elmerrillia ovalis)
f. Lontar (Borassus flabellifer)
g. Ajan kelicung (Diospyros macrophylla)
2.) Flora Barat

 Sedikit jenis tumbuhan matoa (Pometia Pinnata)


 Terdapat berbagai jenis tumbuhan yang sejenis dengan nangka (Arcotapus
ssp)
 Tidak ada hutan kayu putih atau eucalyptus
 Tidak ada tumbuhan jenis sagu
 Terdapat berbagai jenis rotan
 Sangat banyak tumbuhan jenis meranti-merantian

Flora Timur

 Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa (Pometa pinnata) khususnya di


daerah papua
 Tidak ada tumbuhan jenis nangka
 Banyak terdapat hutan kayu putih
 Banyak terdapatt tumbuhan sagu
 Jenis meranti-merantian yang tumbuh (kurang lebih 25 jenis)
 Tidak terdapat rotan

3.) a.) Tipe Asiatis

 Gajah (Elephas maximus) terdapat di seluruh Sumatera dan menghuni hutan


hujan dataran rendah.

 Badak. Di Indonesia terdapat 2 jenis badak, yaitu: Badak Jawa (Rhinocerus
sondaicus) yang beratnya bisa mencapai sekitar 2 ton. Badak Jawa bercula 1.
Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) yang beratnya mencapai sekitar
1 ton, merupakan badak terkecil yang masih hidup, serta mempunyai
tonjolan kecil selain cula sehingga terkesan bercula 2. .

 Harimau Sumatera (Panthera tigris). Pada mulanya ada 3 jenis harimau di
Indonesia, yaitu harimau Bali, harimau Jawa, dan harimau Sumatera. Namun
kini tinggal harimau Sumatra saja yang masih hidup.

 Ikan Arwana (Scleropages formosus) merupakan salah satu jenis ikan purba.
Habitat ikan Arwana adalah di sungai dan danau.
*Badak Sumatera *Harimau Sumatera

*Gajah Sumatera *Ikan Arwana

b.) Tipe Peralihan

- Anoa merupakan jenis kerbau tetapi kerdil dan merupakan hewan endemik
di Sulawesi. Anoa dibedakan menjadi 2, yaitu anoa dataran rendah (Bubalus
depresicornis) dan anoa gunung (Bubalus quarlesi).

- Babi Rusa (Babyrousa babyrussa) merupakan hewan endemik di Sulawesi,


dimana hewan ini memiliki taring mencuat hingga menyerupai tanduk dan
memiliki cula yang melengkung ke atas.

- Burung Maleo (Macrocephalon maleo) hanya terdapat di Sulawesi.

- Komodo (Varanus komodensis) merupakan binatang purba yang masih


hidup dan hanya terdapat di pulau Komodo, Nusa Tenggara Barat.
*Anoa * Babi Rusa

*Burung Maleo * Komodo

c.) Tipe Australis

 Kanguru Pohon. Ada 5 jenis kanguru pohon yang hidup di hutan-hutan


Papua, yaitu: kanguru pohon wakera (Dendrologus inustus), kanguru pohon
mbasio (Dendrologus mbasio), kanguru pohon nemena (Dendrologus
ursinus), kanguru pohon ndomea (Dendrologus dorianus), kanguru pohon
hias (Dendrologus goodfellowi)

 Kuskus merupakan keluarga possum yaitu hewan berkantong khas Australia
dan terdapat di Papua.

 Burung Cendrawasih yang dominan terdapat di Papua dan beberapa di
Maluku.

 Kasuari
*Kangguru Pohon *Kasuari

*Kuskus *Cendrawasih

4.) a.) Fauna Asiatis

1. Hewan menyusui besar dan kecil


2. Tidak terdapat hewan berkantung
3. Terdapat berbagai jenis kera
4. Jenis burung berwarna sedikit
5. Jenis ikan air tawar banyak

b.) Fauna Australis

1. Hewan menyusui kecil - kecil


2. Terdapat hewan berkantung
3. Tidak terdapat kera
4. Jenis burung berwarna banyak
5. Jenis ikan air tawar banyak
5.) Lokasi Indonesia diantara dua benua, Asia dan Australia. Kedua benua
memiliki pengaruh pada wilayah yang berdekatan dengan benua tersebut. Wilayah
Indonesia dapat dibagi menjadi tiga wilayah, dari distribusi makhluk hidupnya.

Wilayah Asiatis terdapat pada wilayah Indonesia bagian barat, terdapat flora dan
fauna yang dipengaruhi benua Asia. Wilayah ini terdiri dari pulau Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Bali dan pulau kecil disekelilingnya, seperti Bangka, Belitung,
Lingga, Madura dan Bawean.

Fauna di daerah ini bersifat Asiatis karena memiliki kesamaan dengan fauna di
daratan benua Asia. Contoh fauna ini adalah gajah Sumatera, orangutan, badak
Jawa, harimau Sumatera dan siamang.

Fauna kelompok ini ditandai dengan binatang menyusui (Mamalia) yang berukuran
besar. Pada wilayah ini banyak ditemukan primata. Selain siamang dan orangutan,
juga terdapat lutung, bekantan dan owa.

Wilayah Peralihan terdapat di Indonesia bagian tengah. Wilayah ini terdiri dari
pulau Sulawesi dan kepulauan Nusa Tenggara. Fauna peralihan di daerah ini
berbeda dengan fauna di kedua daerah. Contoh dari fauna ini adalah kadal
komodo, kadal terbesar di dunia, yang hanya bisa ditemukan di pulau Komodo,
Rinca dan Flores.

Selain itu, dalam jenis burung, fauna peralihan memiliki bulung yang langka,
terutama burung berkaki besar (macropoda) seperti burung maleo. Burung ini
hanya dapat ditemui di Sulawesi.

Wilayah Australis terdapat pada wilayah Indonesia bagian timur, dengan flora
dan fauna yang berasal benua Australia. Wilayah ini terdiri dari pulau Papua dan
sekitarnya, seperti pulau Biak, dan kepulauan Raja Ampat.

Contoh fauna ini adalah fauna ini adalah marsupalia (mamalia berkantung) seperti
kanguru pohon. Binatang ini memiliki kekerabatan dengan marsupalia di Australia
seperti kanguru dan koala.

Selain marsupalia, di wilayah ini juga dapat ditemukan monotremata (mamalia


bertelur) seperti echidna, yang berkerabat dengan platipus dari Australia.

Dari jenis fauna burung, wilayah ini terkenal karena banyaknya burung berwarna-
warni, seperti kakatua, kasuari, dan burung cendrawasih.

Anda mungkin juga menyukai