Disusun Oleh :
PASCASARJANA
PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
TUMBUHAN DAN HEWAN LANGKA DI INDONESIA
1. Raflesia Arnoldi
Ini adalah bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanum yang
merupakan bunga raksasa yang unik. Menariknya, bunga ini juga tidak dapat dipetik
karena posturnya yang besar dan merupakan salah satu bunga tertinggi di dunia.
Untuk di Indonesia, tumbuhan langka ini tidak hanya terdiri dari satu spesies
saja.Tercatat, ada sekitar 170 spesies bunga bangkai di dunia. Bunga ini juga
menjadi tumbuhan khas dataran rendah yang tumbuh di daerah yang beriklim tropis
dan subtropics
2. Edelweiss Jawa
Ini adalah tumbuhan langka dengan nama bunga senduro atau dikenal
Eldeweiss Jawa. Habitat bunga ini yaitu di sekitar pegunungan di wilayah Pulau
Jawa yang biasanya tumbuh berkembang setelah terjadinya erupsi. Populasi bunga
ini semakin sedikit, akibat banyak lahan yang dialihfungsikan. Saat ini tumbuhan
langka ini hanya tersisa di wilayah:
Gunung Papandayan
Gunung Gede
Gunung Pangrango
Gunung Rinjani.
3. Bunga Cendana
Nama latinnya adalah Santalum album, salah satu pohon yang memiliki
banyak manfaatnya di Indonesia. Pohon cendana menghasilkan kayu yang
tergolong dalam kelompok kayu mewah dan memiliki keunikan. Kayu pada
tumbuhan langka ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan:
Parfum
Rempah-rempah
Dupa
Aromaterapi
Sangkur keris
Ada yang berpendapat bahwa bau harum bunga cendana ini dapat bertahan selama
ratusan tahun.
4. Kantong Semar
6. Anggrek Hitam
Berbeda dengan jenis bunga anggrek pada umumnya, ini memiliki ciri khas
yaitu warna hitam pada lidah bunga. Di luar negeri biasa disebut Black Orchid
sedangkan di Kalimantan Timur disebut Kersik Luai. Habitat tumbuhan langka ini
tersebar di Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan Riau. Namun, keberadaanya
terancam punah dan sulit ditemukan saat ini.
7. Tengkawang
Tengkawang (Shorea). Habitatnya dapat ditemukan di daerah Kalimantan.
Menariknya, tumbuhan ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai hal. Masyarakat
setempat banyak mengolahnya sebagai minyak. Minyak Tengkawang dihasilkan dari
biji-biji yang berjatuhan. Minyak ini biasanya digunakan untuk obat tradisional dan
penyedap masakan. Selain sebagai minyak, biji-bijiannya juga merupakan pakan
dan makanan bergizi untuk hewan hutan.
8. Daun Payung
9. Sarang Semut
1. Orang Utan
Orangutan merupakan salah satu bangsa kera yang sangat mirip dengan
manusia. Di seluruh dunia, jumlah orangutan terus berkurang. Hingga saat ini, hanya
tersisa sekitar 55 ribu Individu saja. Banyak di antaranya yang hidup di pulau
Kalimantan dan 200 lainnya di Sumatera. Jumlah orangutan yang terus menurun
diakibatkan populasi mereka yang membutuhkan hutan lebat. Tak hanya itu, habitat
mereka direbut oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk pembukaan lahan
paksa. Hal ini menarik perhatian WWF dan banyak volunteer dari belahan dunia
untuk membantu penangkaran orangutan di Indonesia.
2. Komodo
Kadal raksasa ini hanya sekitar 3.012 ekor saja. Angka ini sudah termasuk
peningkatan dari jumlah di tahun-tahun sebelumnya. Karena kelangkaannya,
pemerintah menjadikan pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur menjadi taman
nasional dan habitat asli komodo. Salah satu yang membuat komodo sulit
berkembang biak adalah proses perkawinan mereka. Komodo jantan harus
bertarung terlebih dahulu untuk mengawini seekor betina. Tidak hanya itu, komodo
yang baru menetas dari telur sangat rentan dimangsa predator lain atau komodo
yang lebih besar.
3. Penyu
4. Tarsius Tarsier
Primata ini memiliki ciri bertubuh kecil berwarna cokelat dengan mata besar,
dan senang bergelantungan di ranting pohon mirip seperti koala. Tarsius tidak bisa
menjejakkan kakinya di tanah, karena dia terus melompat dari satu pohon ke pohon
yang lain. Aksi pembukaan lahan hutan secara ilegal membuat populasi hewan ini
makin berkurang. Alhasil, pemerintah menjadikan hewan kecil ini dilindungi. Tarsius
dapat dijumpai di hutan-hutan yang ada di Sulawesi.
5. Harimau Sumatera
Paling mengkhawatirkan karena terancam punah, jumlah sub spesies
harimau Sumatera hanya sekitar 300-400 saja yang hidup di alam bebas.
Banyaknya pembukaan lahan kelapa sawit secara ilegal membuat habitat harimau
terganggu. Bahkan, populasinya diperkirakan akan musnah pada 2050 jika
dibiarkan.
Badak bercula satu merupakan satu dari lima spesies badak yang masih
hidup di dunia. Di pulau Jawa, hewan ini hanya dapat ditemui di Taman Nasional
Badak daerah Ujung Kulon, Banten. Karena dulunya banyak yang memburu
culanya, jumlah spesies badak ini terus menurun. Kini hanya tersisa 50-60 ekor saja.
7. Burung Cenderawasih
8. Anoa
Anoa juga memiliki nama julukan yang diberikan masyarakat sekitar, yakni
sapiutan. Artinya sapi yang hidup di hutan. Karena masih satu family dengan
banteng, kecepatan berlarinya mencapai 10 km/jam. Anoa memiliki sepasang
tanduk yang menyerupai banteng. Hanya saja, ukuran anoa jauh lebih kecil
dibandingkan banteng pada umumnya. Sayangnya, banyak pihak yang tak
bertanggung jawab memburu hewan ini untuk dikonsumsi. Kini, populasi anoa di
Sulawesi hanya tersisa sekitar 2.469 ekor saja. Hal ini membuat anoa menjadi salah
satu satwa yang dilindingi pemerintah Indonesia. Ada pun habitat hidupnya di hutan
yang masih perawan, yakni di daerah Gunung Ambang.
9. Burung Maleo
10. Merak
Merak memang dapat ditemui di Malaysia dan India. Hanya saja, ada yang
berbeda dengan merak di Jawa dan Sumatera. Mereka memiliki bulu yang lebih
berwarna dan sedap dipandang. Di beberapa negara, merak hanya memiliki satu
corak saja, seperti biru atau hijau. Sedangkan di Indonesia, coraknya lebih beragam,
salah satunya merak putih.