Anda di halaman 1dari 5

FLORA DAN FAUNA ENDEMIK DI INDONESIA

FLORA ENDEMIK
1. Daun Sang

Daun Sang merupakan tanaman unik Indonesia. Tumbuhan Daun Sang yang
mempunyai nama ilmiah Johannestijsmania altifrons ini mempunyai ukuran daun yang
sangat besar mencapai 6 meter. Lebar daunnya mencapai 1 meter. Sayangnya hanya
sedikit saja yang mengetahui keberadaan tanaman unik daun sang ini.
2. Purwaceng

Nama lainnya adalah Pimpinella pruatjan, berasal dari genus Apiaceae. Tanaman
tawarkan khasiat luar biasa bagi si peminum, yaitu tingkatkan stamina tubuh. Purwaceng
diolah dalam bentuk serbuk dan sering dijadikan campuran minuman susu dan
kopi. Purwaceng diyakini mampu tingkatkan stamina si peminum, sehingga sering
dijuluki tanaman viagra tradisional. Tak heran banyak orang mencarinya untuk
dikonsumsi sebagai minuman. Popularitas tanaman sudah lama dikenal sejak jaman para
raja Jawa.
3. Sarang Semut
Nama lain tumbuhan ini adalah Myrmecodia Pendans. Tanaman ini merupakan
tempat favorit para semut yang tinggal di dalam batang pohon. Tak mudah
menemukannya, lokasi tanaman jauh di atas tanah. Sarang Semut merupakan tumbuhan
epifit asal Papua, lebih sering ditemukan menempel pada pohon besar setinggi 8 meter.
Lebih mudah ditemukan pada pohon besar yang tumbuh diatas ketinggian 1100-2500 dari
permukaan laut.
4. Edelweis

Satu lagi tanaman langka di Indonesia yang bernama latin, Anaphalis javanica. Meskipun
telah dipetik dari tangkai, bunga Edelweis tidak langsung layu. Tanaman Edelweis bisa
tumbuh hingga ketinggian 8 meter dan tebal batang sebesar ukuran kaki manusia. Lebih
sering dijumpai sekitar daerah pengunungan Lombok, Sulawesi Selatan, Sumatera
Selatan danJawa.
5. Kayu Eboni (Diospyros sp)

Kayu-hitam Sulawesi adalah sejenis pohon penghasil kayu mahal dari suku eboni-
ebonian (Ebenaceae). Nama ilmiahnya adalah Diospyros celebica, yakni diturunkan dari
kata "celebes" (Sulawesi), dan merupakan tumbuhan endemik daerah itu.
 
6. Kayu Ramin (Gonystylus Bancanus)

Ramin adalah salah satu pohon penghasil kayu yang ada di wilayah Indonesia
khususnya di Kalimantan dan Sumatera. Nama ilmiah dari ramin adalah Gonystylus
bancanus. Tumbuhan ini berasal dari keluarga Thymelaeaceae. Nama ramin adalah nama
yang umum digunakan di Indonesia, sedangkan dalam bahasa lokal di kalimantan disebut
jerami dan ada pula yang menyebutnya aloevera. Tumbuhan berkayu ini memiliki
sinomin yaitu Gonystylus haackenbergii Dales dan G. miquelianus Teysm.

Fauna Endemik
1. Kanguru Pohon Wondiwoi

Kangguru pohon adalah makropod yang beradaptasi dengan lingkungan di atas


pohon. Mereka mendiami hutan hujan di Australia dan Papua, Queensland, dan pulau-
pulau terdekat. Meski sebagian besar ditemukan di daerah pegunungan, beberapa spesies
juga terdapat di dataran rendah seperti Dendrolagus spadix. Sebagian besar kangguru
pohon merupakan hewan yang terancam punah akibat perburuan dan kehilangan habitat.
2. Katak Merah
Kodok darah adalah salah satu hewan endemis Indonesia artinya hewan tersebut
hanya ada di Indonesia. Kodok merah termasuk hewan langka dan dilindungi karena
keberadaannya sudah hampir punah. Hewan tersebut hanya dapat ditemui di Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Kodok
darah juga sering disebut dengan nama kodok merah. Nama kodok merah atau kodok
darah diambil dari warna kulit kodok yang berwarna merah darah. Meskipun demikian
warna merah darah tersebut tidak merata pada seluruh tubuhnya melainkan berupa
bercak-bercak. Jenis kodok darah biasa ditemui di daerah perairan dengan arus lambat
serta di aliran sungai kecil di pegunungan. Daerah yang disenangi kodok darah adalah
daerah perbatasan antara dataran rendah lembab dengan hutan pegunungan.
3. Rusa Bawean

Rusa bawean (Axis kuhlii) adalah sejenis rusa yang saat ini hanya ditemukan di
Pulau Bawean di tengah Laut Jawa, Secara administratif pulau ini termasuk dalam
Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Spesies ini tergolong langka dan
diklasifikasikan sebagai "terancam punah" oleh IUCN. Populasinya diperkirakan hanya
tersisa sekitar 300 ekor di alam bebas. Rusa Bawean hidup dalam kelompok kecil yang
biasanya terdiri atas rusa betina dengan anaknya atau jantan yang mengikuti betina untuk
kawin. Mereka tergolong hewan nokturnal atau aktif mencari makan di malam hari.
4. Tarsius (Tarsius bancanus)

Tarsius bancanus atau Mentilin merupakan salah satu spesies tarsius. Primata
endemik Sumatera dan Kalimantan, Indonesia ini ditetapkan sebagai Fauna identitas
provinsi Bangka Belitung. Tarsius bancanus dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai
Horsfield’s Tarsier atau Western Tarsier.
5. Surili/lutung (Trachypithecus auratus)

Lutung (atau dalam bahasa lain disebut langur) merupakan kelompok monyet
Dunia Lama yang membentuk genus Trachypithecus. Secara garis besar, lutung tersebar
di dua wilayah: Asia Tenggara (India barat daya, Tiongkok selatan, Kalimantan, dan
Bali) dan India selatan berikut Sri Lanka.
6. Banteng (Bos javanicus)

Banteng atau tembadau (dari bahasa Jawa, banṭhèng), Bos javanicus, adalah
hewan yang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di Myanmar, Thailand, Kamboja,
Laos, Vietnam, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Banteng dibawa ke Australia Utara pada
masa kolonisasi Britania Raya pada tahun 1849 dan sampai sekarang masih lestari.

Anda mungkin juga menyukai