Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

25 Hewan yang ada di Indonesia

Disusun Oleh:
1.Mohamat Fitra Novianto

SMA NUSA BHAKTI


SEMARANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
Hewan Langka Di Indonesia Dan Keterangannya

Badak Jawa

1. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus); Disebut juga sebagai Badak Bercula Satu, Binatang
endemik jawa yang hanya bisa dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon (Banten)
dengan populasi hanya 35 hingga 45 ekor saja (hasil sensus Badak 2011). Lebih detail
baca: Badak Jawa Mamalia Terlangka Di Dunia.

Ilustrasi Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri)


2. Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) atau Wondiwoi Tree-kangaroo; Salah
satu jenis kanguru pohon asal Papua ini populasinya diperkirakan sekitar 50 ekor saja.
Penjelasan detail baca: Kanguru Pohon Wondiwoi.

Pesut Mahakam

3. Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) atau Irrawaddy Dolphin; Merupakan mamalia


air tawar yang unik. Di Indonesia hidup di Sungai Mahakam dengan populasi sekitar 70
ekor. Selengkapnya baca: Pesut Mahakam Mamalia Terlangka Indonesia.
Macan Tutul Jawa atau Leopard

4 Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) atau Javan Leopard; Disebut juga Macan
Kumbang dengan jumlah populasinya diperkirakan di bawah 250 ekor (IUCN 2008).
Lebih detail baca: Macan Tutul Jawa.

Badak sumatera

5. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) atau Sumatran Rhinoceros; Merupakan


badak bercula dua yang populasinya diperkirakan tidak lebih dari 275 ekor. Lebih detal
baca: Badak Sumatera.

Leucocephalon yuwonoi (kura-kura hutan sulawesi)

6. Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) atau Sulawesi Forest Turtle;


Kura-kura endemik sulawesi yang pernah terdaftar sebagai The World’s 25 Most
Endangered Tortoises and Freshwater Turtles—2011 dengan populasi kurang dari 250
ekor. Selengkapnya baca: Kura-kura Hutan Sulawesi nan Langka.

Elang Flores

7. Elang Flores (Nisaetus floris) atau Flores Hawk-Eagle; Burung elang endemik
Flores dengan populasi antara 150-300 ekor. Penjelasan detail baca: Elang Flores Raptor
Endemik.
Rusa Bawean

8. Rusa Bawean (Axis kuhlii) atau Bawean Deer; Rusa endemik pulau Bawean, Jawa
Timur. Populasinya antara 250–300 animals (Semiadi 2004). Selengkapnya baca: Rusa
Bawean.

Burung Tokhtor Sumatera

9. Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) atau Sumatran Ground Cuckoo; Burung


endemik Sumatera dengan populasi sekitar 70-400 ekor. Penjelasan lengkap baca:
Tokhtor Sumatera.

Katak Merah

10. Katak Merah (Leptophryne cruentata) atau Bleeding Toad; Adalah katak
endemik yang hanya hidup di TN Gunung Halimun-Salak dan TN Gede Pangrango.
Populasi tidak diketahui. Baca: Katak Merah

11.Komodo (Varanus komodoensis)


Gambar Hewan Komodo
Komodo merupakan hewan yang langka dan unik karena dianggap sebagai warisan jaman
prasejarah yang masih hidup. Komodo merupakan kadal raksasa dengan ukuran tubuh yang bisa
mencapai panjang hingga 2-3 meter dan bobot 60 kg. Sejauh ini pernah ditemukan komodo
raksasa dengan bobot 166 kg (termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perut) dan
panjang 3,13 meter. Komodo termasuk hewan karnivora walaupun pada kenyataannya lebih
banyak memakan bangkai hewan.

12. Merak Jawa (Pavo muticus)

Merak Jawa

Merak Hijau atau yang sering disebut juga dengan Merak Jawa memiliki nama ilmiah Pavo
muticus. Merak Jawa adalah salah satu burung dari tiga spesies merak yang ada. Merak jenis ini
juga memiliki bulu-bulu yang indah hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat
besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas
kepalanya terdapat jambul tegak. jambul dan warna yang mengkilap tersebut dimaksudkan untuk
menarik perhatian lawan jenis. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-
bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.

Populasi Merak Jawa tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina,
Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh
dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak
Hijau adalah burung yang pandai terbang.

Pada musim kawin, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu
penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan
tiga sampai enam telur.
Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka
serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.

13. Kuda laut Walea


Kuda Laut Walea
Kuda laut ini memiliki tinggi 2,5 centimeter dan merupakan hewan terkecil diantara hewan
vertebrata (bertulang belakang). Keindahan kuda laut ini

14. Anoa

Hewan Anoa

Anoa adalah hewan khas daerah Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu Anoa Pegunungan
(Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam
hutan yang virgin. Sepintas mereka mirip dengan kerbau dengani berat 150-300 kg. Anak anoa
akan dilahirkan sekali setahun.

Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi. Sejak tahun 1960-an Anoa berada dalam
status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan
hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya oleh penduduk.

15. Babirusa (Babyrousa babirussa)

Babirusa (Babyrousa babirussa) adalah hewan yang hanya bisa ditemukan di area Pesut
Mahakam (Orcaella brevirostris) atau Irrawaddy Dolphin; Merupakan mamalia air tawar yang
unik. Di Indonesia hidup di Sungai Mahakam dengan populasi sekitar 70 ekor.Sulawesi, Pulau
Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat hewan babirusa ini banyak ditemukan di
hutan hujan tropis. Hewan ini memakan buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan
dedaunan. Panjang tubuh babirusa sekitar 87 - 106 sentimeter. Tingginya hanya 65-80 sentimeter
dan berat tubuhnya dapat mencapai 90 kg. Biasanya mereka hidup berkelompok dengan seekor
pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.

16. Badak Jawa.

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus); Disebut juga sebagai Badak Bercula Satu, Binatang
endemik jawa yang hanya bisa dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon (Banten) dengan
populasi hanya 35 hingga 45 ekor saja (hasil sensus Badak 2011).

17. Kangguru.

Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) atau Wondiwoi Tree-kangaroo; Salah satu jenis
kanguru pohon asal Papua ini populasinya diperkirakan sekitar 50 ekor saja.

18. Pesut Mahakam.

Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) atau Irrawaddy Dolphin; Merupakan mamalia air tawar
yang unik. Di Indonesia hidup di Sungai Mahakam dengan populasi sekitar 70 ekor.

19. Macan Tutul.


Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) atau Javan Leopard; Disebut juga Macan
Kumbang dengan jumlah populasinya diperkirakan di bawah 250 ekor (IUCN 2008).

20. Badak Sumatera.

Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) atau Sumatran Rhinoceros; Merupakan badak


bercula dua yang populasinya diperkirakan tidak lebih dari 275 ekor.

21. Kura-kura Sulawesi.

Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) atau Sulawesi Forest Turtle; Kura-kura
endemik sulawesi yang pernah terdaftar sebagai The World’s 25 Most Endangered Tortoises and
Freshwater Turtles—2011 dengan populasi kurang dari 250 ekor.

22. Bunga Edelweis Anaphalis Javanica.


Satu lagi tanaman langka di Indonesia yang bernama latin, Anaphalis javanica. Meskipun telah
dipetik dari tangkai, bunga Edelweis tidak langsung layu. Bunga ini merupakan jenis tumbuhan
endemik zona alpinadi daerah pegunungan-pegunungan tinggi di wilayah Nusantara. Bunga
Edelweis ini juga disebut sebagai tumbuhan pelopor untuk tanah vulkanik yang masih muda di
hutan pegunungan. Pertumbuhannya di daerah tandus disebabkan karena bunga ini mampu
meningkatkan simbiosis antara pertumbuhan jamur mikoriza dengan jamur tanah tertentu untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan selama hidupnya. Musim mekar dari bunga Edelweis ini
antara bulan April hingga Agustus. Bunga ini juga sangat disukai oleh beragam serangga,
diperkiran 300 lebih jenis serangga mengunjungi bunga tersebut, hebatnya bunga ini dapat
bertahan hidup hingga 100 tahun usianya. Tanaman Edelweis bisa tumbuh hingga ketinggian 8
meter dan tebal batang sebesar ukuran kaki manusia. Lebih sering dijumpai sekitar daerah
pengunungan Lombok, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Jawa.

23. Daun Sang.

Tanaman yang hanya ditemukan sekitar daerah Sumatera, namun populasinya lebih
mendominasi daerah Aras Napal, Besitang, kabupaten Langkat. Nama ilmiah tanaman ini adalah
Johannestijsmania altifrons, mengambil nama si penemu, Profesor Teijsman, yang berasal dari
Belanda. Tanaman daun Sang pertama kali ditemukan pada awal abad 19.

24. Bayur.

Bayur (Pterospermum sp). Tanaman langka indonesia ini memiliki nama daerah Balang, wadang,
walang, wayu. bayur adalah jenis tanaman langka yang memiliki kualitas kayu bagus.
25. Anggrek Larat.

Anggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat
dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek
Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai. Dalam bahasa latin
tumbuhan ini dikenal sebagai Dendrobium phalaenopsis dengan sinonim Vappodes phalaenopsis,
dan Dendrobium bigibbum.

11. Anggrek tebu.

Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar, paling besar dan
paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat
mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter
malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman ini layak menyandang predikat sebagai anggrek
terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.

12. Enau.

Enau (Arenga pinnata). Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang
terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Palma yang besar dan
tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada
bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau
duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang. Pohon enau
menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna,
terutama sebagai penghasil gula.

Anda mungkin juga menyukai