Disusun Oleh:
1.Mohamat Fitra Novianto
Badak Jawa
1. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus); Disebut juga sebagai Badak Bercula Satu, Binatang
endemik jawa yang hanya bisa dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon (Banten)
dengan populasi hanya 35 hingga 45 ekor saja (hasil sensus Badak 2011). Lebih detail
baca: Badak Jawa Mamalia Terlangka Di Dunia.
Pesut Mahakam
4 Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) atau Javan Leopard; Disebut juga Macan
Kumbang dengan jumlah populasinya diperkirakan di bawah 250 ekor (IUCN 2008).
Lebih detail baca: Macan Tutul Jawa.
Badak sumatera
Elang Flores
7. Elang Flores (Nisaetus floris) atau Flores Hawk-Eagle; Burung elang endemik
Flores dengan populasi antara 150-300 ekor. Penjelasan detail baca: Elang Flores Raptor
Endemik.
Rusa Bawean
8. Rusa Bawean (Axis kuhlii) atau Bawean Deer; Rusa endemik pulau Bawean, Jawa
Timur. Populasinya antara 250–300 animals (Semiadi 2004). Selengkapnya baca: Rusa
Bawean.
Katak Merah
10. Katak Merah (Leptophryne cruentata) atau Bleeding Toad; Adalah katak
endemik yang hanya hidup di TN Gunung Halimun-Salak dan TN Gede Pangrango.
Populasi tidak diketahui. Baca: Katak Merah
Merak Jawa
Merak Hijau atau yang sering disebut juga dengan Merak Jawa memiliki nama ilmiah Pavo
muticus. Merak Jawa adalah salah satu burung dari tiga spesies merak yang ada. Merak jenis ini
juga memiliki bulu-bulu yang indah hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat
besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas
kepalanya terdapat jambul tegak. jambul dan warna yang mengkilap tersebut dimaksudkan untuk
menarik perhatian lawan jenis. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-
bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.
Populasi Merak Jawa tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina,
Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh
dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak
Hijau adalah burung yang pandai terbang.
Pada musim kawin, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu
penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan
tiga sampai enam telur.
Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka
serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.
14. Anoa
Hewan Anoa
Anoa adalah hewan khas daerah Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu Anoa Pegunungan
(Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam
hutan yang virgin. Sepintas mereka mirip dengan kerbau dengani berat 150-300 kg. Anak anoa
akan dilahirkan sekali setahun.
Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi. Sejak tahun 1960-an Anoa berada dalam
status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan
hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya oleh penduduk.
Babirusa (Babyrousa babirussa) adalah hewan yang hanya bisa ditemukan di area Pesut
Mahakam (Orcaella brevirostris) atau Irrawaddy Dolphin; Merupakan mamalia air tawar yang
unik. Di Indonesia hidup di Sungai Mahakam dengan populasi sekitar 70 ekor.Sulawesi, Pulau
Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat hewan babirusa ini banyak ditemukan di
hutan hujan tropis. Hewan ini memakan buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan
dedaunan. Panjang tubuh babirusa sekitar 87 - 106 sentimeter. Tingginya hanya 65-80 sentimeter
dan berat tubuhnya dapat mencapai 90 kg. Biasanya mereka hidup berkelompok dengan seekor
pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus); Disebut juga sebagai Badak Bercula Satu, Binatang
endemik jawa yang hanya bisa dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon (Banten) dengan
populasi hanya 35 hingga 45 ekor saja (hasil sensus Badak 2011).
17. Kangguru.
Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) atau Wondiwoi Tree-kangaroo; Salah satu jenis
kanguru pohon asal Papua ini populasinya diperkirakan sekitar 50 ekor saja.
Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) atau Irrawaddy Dolphin; Merupakan mamalia air tawar
yang unik. Di Indonesia hidup di Sungai Mahakam dengan populasi sekitar 70 ekor.
Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) atau Sulawesi Forest Turtle; Kura-kura
endemik sulawesi yang pernah terdaftar sebagai The World’s 25 Most Endangered Tortoises and
Freshwater Turtles—2011 dengan populasi kurang dari 250 ekor.
Tanaman yang hanya ditemukan sekitar daerah Sumatera, namun populasinya lebih
mendominasi daerah Aras Napal, Besitang, kabupaten Langkat. Nama ilmiah tanaman ini adalah
Johannestijsmania altifrons, mengambil nama si penemu, Profesor Teijsman, yang berasal dari
Belanda. Tanaman daun Sang pertama kali ditemukan pada awal abad 19.
24. Bayur.
Bayur (Pterospermum sp). Tanaman langka indonesia ini memiliki nama daerah Balang, wadang,
walang, wayu. bayur adalah jenis tanaman langka yang memiliki kualitas kayu bagus.
25. Anggrek Larat.
Anggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat
dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek
Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai. Dalam bahasa latin
tumbuhan ini dikenal sebagai Dendrobium phalaenopsis dengan sinonim Vappodes phalaenopsis,
dan Dendrobium bigibbum.
Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar, paling besar dan
paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat
mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter
malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman ini layak menyandang predikat sebagai anggrek
terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.
12. Enau.
Enau (Arenga pinnata). Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang
terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Palma yang besar dan
tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada
bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau
duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang. Pohon enau
menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna,
terutama sebagai penghasil gula.