Anda di halaman 1dari 5

Di bawah ini merupakan jenis fauna bagian timur indonesia, yang termasuk bagian timur

Indonesia yaitu Papua (Irian), Kepualauan Maluku pulau-pulau kecil disekitarnya.


pengambilan foto dilakukan pada hari sabtu tanggal 29 September 2012 pukul 12.02 buaya
irian, pukul 13.54 burung betet dan pukul 13.34 burung kasuaridi Kebun Binatang Bandung.

FOTO 1

Buaya irian merupakan salah satu fauna bagian timur Indonesia, yang tepatnya
berada di irian. Pada umumnya buaya mempunyai habitat di perairan air tawar seperti danau,
rawa dan sungai, namun ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara.buaya di
bagian timur Indonesia memiliki ciri-ciri hampir sama dengan di tempat lainnya.

FOTO 2

Burung bayan diatas memiliki kurang lebih 35.000 spesies. Burung Bayan jantan
berparuh merah dan burung Bayan betina berparuh hitam. Persebaran burung bayan ini
berada di hutan dataran rendah, savana, hutan bakau dan perkebunan kelapa di Maluku,
kepulauan Sunda Kecil, Irian, Australia, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon.
FOTO 3

Burung kasuari merupakan salah satu jenis burung akan tetapi burung kasuari ini tidak
dapat terbang seperti jenis burung lainnya. Burung kasuari di Indonesia merupakan salah
satu hewan yang dilindungi dan juga menjadi fauna identitas provinsi Papua Barat. Burung
kasuari termasuk burung paling berbahaya di dunia.
Jenis-jenis hewan di Indonesia bagian timur, meliputi Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara
relatif sama dengan Australia. Jenis-jenis tumbuhan di Indonesia diperkirakan sebanyak
25.000 jenis atau lebih dari 10% dari flora dunia. Lumut dan ganggang diperkirakan
jumlahnya 35.000 jenis, tidak kurang dari 40% dari jenis-jenis ini merupakan yang endemik
dan jenis yang hanya terdapat di Indonesia dan tidak terdapat di tempat lain di dunia.

Kekayaan hayati ini harus kita jaga dan kita pelihara dengan baik. Jenis-jenis hewan yang ada
di Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar 220.000 jenis yang terdiri atas serangga yang
diperkirakan jumlahnya 200.000 jenis (± 17 fauna serangga di dunia). 4.000 jenis ikan, 2.000
jenis burung, serta 1.000 jenis reptilia dan amphibia,

Beragamnya jenis hewan dan tumbuhan di Indonesia tidak lepas dari letak Indonesia baik
secara astronomi maupun geografi. Secara astronomi Indonesia berada pada 6 0LU – 110LS
dan 950BT – 1410 BT. Artinya, Indonesia terletak didaerah beriklim tropis (daerah tropis
berada di antara 23,50LU dan 23,5 LS). Daerah tropis memiliki ciri-ciri, antara lain
temperatur cukup tinggi (260C – 280C), memiliki curah hujan cukup banyak (700 – 7000
mm/tahun) dan proses pelapukan batuan cukup cepat, sehingga tanahnya menjadi subur.

Jenis-jenis hewan di Indonesia bagian timur, meliputi Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara
relatif sama dengan Australia. Hewan-hewan yang terdapat di Indonesia bagian timur ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mamalia berukuran kecil

2. Banyak hewan berkantung

3. Tidak terdapat spesies kera, dan

4. Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam

Papua memiliki hewan mamalia berkantung, misalnya kanguru (Dendrolagus ursinus), dan
kuskus (Spiloeus maculatus). Papua juga memiliki koleksi burung yang terbanyak, dan yang
paling terkenal adalah burung Cenderawasih (Paradiseae sp). Di Nusa Tenggara terutama di
Pulau Komodo, terdapat kadal terbesar di dunia, yaitu komodo (Varanus komodoensis).

Daerah peralihan meliputi daerah disekitar garis Wallace yang terbentang dari Sulawesi
sampai Kepulauan Maluku. Jenis hewan di daerah peralihan antara lain tarsius (Tarsius
bancanus), maleo (Macrocephalon maleo), anoa, dan babi rusa (Babyrousa babyrussa).

Kuskus
Kuskus merupakan salah satu mamalia berkantung yang
ada di Indonesia. Seperti kanguru, kuskus betina
melahirkan anaknya kemudian merawat dan membawa
anaknya dalam kantung yang terdapat di perutnya.

Kuskus sering dianggap hewan yang sama dengan


kukang, padahal keduanya berbeda. Ciri utama kuskus
selain kantong yang terdapat di perutnya adalah bentuk
muka yang bundar dengan daun telinga yang kecil, serta
bulu yang lebat.

Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat yang berfungsi sebagai alat untuk
berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Ekor kuskus juga menjadi
senjata pertahanan dengan cara mengaitkan ekornya kuat-kuat pada batang atau cabang
pohon.

Burung cendrawasih
Burung-burung Cenderawasih merupakan anggota famili
Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di
Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan
Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena
bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu
yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh,
sayap atau kepalanya. Ukuran burung Cenderawasih mulai
dari Cenderawasih raja pada 50 gram dan 15 cm hingga
Cenderawasih paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan
Cenderawasih manukod jambul-bergulung pada 430 gram.

Burung Cenderawasih yang paling terkenal adalah anggota


genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, Cenderawasih
kuning-besar, Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari
spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh pedagang
pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat dijadikan hiasan. Hal ini tidak
diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah
mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of
paradise (‘burung surga’ oleh orang Inggris) dan nama jenis apoda – yang berarti ‘tak
berkaki’.

Landak papua (nokdiak nata fem)


Fauna ini sungguh aneh karena meskipun termasuk keluarga mamalia, tetapi
perkembangbiakannya dengan bertelur. Tubuh mamalia ini dipenuhi duri-duri seperti landak
tetapi pendek. Berat tubuh mamalia ini bisa mencapai 16 kg. Tempat tinggalnya di hutan
tinggi berlumut dan makanan khususnya cacing. Hewan ini jarang terlihat dan umumnya sulit
untuk ditangkap.

Kasuari
Casuarius adalah salah satu dari dua genus burung di
dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies
kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat
terbang.

Daerah sebaran ketiga spesies ini adalah di hutan tropis


dan pegunungan di pulau Irian. Kasuari Gelambir-ganda
adalah satu-satunya spesies burung kasuari yang terdapat
di Australia.

Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang


membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di
hutan yang lebat. Selain tanduk dikepalanya, kasuari
mempunyai kaki yang sangat kuat dan berkuku tajam. Burung kasuari betina biasanya
berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan.

Walabi
Walabi adalah satu dari sekitar tiga puluh spesies macropoda
(Familia Macropodidae). Binatang ini merupakan tanda
informal yang biasanya digunakan macropoda manapun
yang lebih kecil daripada kangguru atau walaroo yang
belum diberi beberapa nama lain.

Walabi penghuni hutan yang sangat kecil dikanal sebagai


pademelon (genus Thylogale) dan dorcopsises (genera
Dorcopsis dan Dorcopsulus). Nama walabi manucul dari
Suku Aborogin Eora yang merupakan penghuni asli daerah Sydney. Walabi muda dikenaal
sebagai “joey”, seperti banyak marsupialia lain.

Anda mungkin juga menyukai