. HARIMAU (ASIATIS)
Ha7mau atau maca3
tergolong dalam kerajaan hewan
dalam Iilum kordata
(mempunyai saraI tulang
belakang), sub-Iilum vertebrata
(bertulang belakang), kelas
mamalia (berdarah panas,
berbulu dengan kelenjar susu),
pemakan daging (karnivora), keluarga Ielidae (kucing), genus panthera, spesies
tigris (harimau).
Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar,
kijang, babi, kijang, kancil, tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak
apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada. Meskipun berasal dari keluarga
yang sama, harimau berbeda dengan kucing biasa yang kecil, harimau sangat suka
berenang, dan pada dasarnya kucing takut dengan air.
sk
Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau pada dasarnya mirip
dengan singa ukurannya, walaupun sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau
memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan
memiliki berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg.
Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75
meter. Di antara subspesies yang masih hidup, Harimau Sumatera adalah yang
paling kecil dan Harimau Siberia yang paling besar.
Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk
dan kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi
hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Harimau Jawa yang
sekarang sudah punah kemungkinan memiliki loreng yang lebih banyak lagi. Pola
loreng unik setiap harimau, dan dapat digunakan untuk membedakan satu sama
lain, mirip dengan Iungsi sidik jari yang digunakan untuk mengindentiIikasi
orang. Ini bukan, bagaimanapun juga, metode pengidentiIikasian yang disarankan,
terkait kesulitan untuk merekam pola loreng pada harimau liar. Sepertinya Iungsi
loreng adalah untuk kamuIlase, untuk menyembunyikan mereka dari mangsanya.
10.BERUANG KUTUB (ASIATIS)
Beruang Kutub (Inggris: polar bear)
atau beruang es atau dalam nama ilmiahnya
Ursus 2ariti2us adalah mamalia besar dalam
aturan marga keluarga biologi Ursidae. Dia
termasuk spesies circumpolar yang terdapat
di sekitar benua paling utara bumi, yaitu
benua Artik dan termasuk beruang paling karnivora di antara keluarga beruang
lainnya. Beruang kutub kadang-kadang juga diklasiIikasi sebagai mammalia laut.
Beruang kutub jantan memiliki berat antara 400 - 600 kilogram dan
kadang-kadang dapat mencapai lebih dari 800 kg dengan tinggi mencapai lebih
dari 2,5 meter. Sedangkan Beruang kutub betina hanya separuh dari berat beruang
jantan dengan berat antara 200 - 300 kg dan tinggi sekitar 2 meter. Beruang kutub
memiliki indera penciuman yang sangat tajam. mereka dapat mencium bau
bangkai ikan paus atau anjing laut dari jarak 20 mil.
Beruang kutub adalah perenang yang handal karena dapat berenang sejauh
60 mil tanpa berhenti. Mereka menggunakan tungkai depannya untuk berenang
dan tungkai belakang sebagai kemudi. Kelenjar minyak pada kulitnya dapat
meminyaki bulunya dengan baik sehingga tahan air dan membuat tubuhnya tetap
kering selama berenang. Pada musim panas di Kutub Utara terutama pada bulan
Mei - Juni, bulu - bulu beruang yang tebal mulai rontok untuk menjaga suhu tubuh
tetap stabil.
Maka3a3
Makanan utama Beruang kutub adalah ikan dan anjing laut. Mereka adalah
hewan yang sabar ketika berburu, menunggu mangsa(anjing laut) yang sedang
menyelam selama berjam - jam hingga sang target melompat ke daratan dan
kemudian langsung diterkam beruang. Kekuatan melumpuhkan mangsanya berada
pada cakar beruang yang tajam dan pukulan yang kuat dari kaki depannya. Seekor
Beruang kutub dewasa membutuhkan asumsi lemak sebesar 2kg per hari untuk
dapat bertahan hidup disuhu yang dingin. Seekor anjing laut seberat 55kg dapat
memenuhi cadangan makanan bagi Beruang kutub untuk bertahan hidup selama 8
hari.
R0p7oduks
Musim perkawinan untuk
Beruang kutub terjadi pada musim panas
di Kutub Utara, yaitu antara bulan Maret
- Juni. Kemudian bayi - bayi Beruang
kutub akan lahir pada bulan Desember -
Januari, biasanya mereka akan
melahirkan 2 - 3 bayi.
Selama masa kehamilan, induk beruang akan menggali sarang di antara
tumpukan salju dan bahkan tidur sepanjang musim dingin di dalam sarang hingga
bayi - bayi beruang lahir. Meskipun begitu, induk beruang sama sekali tidak
merasa dehidrasi ataupun kekurangan makanan untuk menyusui bayi - bayi
beruang yang telah lahir. Bayi - bayi tersebut akan hidup di dalam sarangnya
selama kurang lebih 28 bulan. Bayi Beruang kutub yang baru lahir hanya sebesar
tikus. Tidak memiliki bulu, buta, dan lemah sama sekali. Seekor Beruang kutub
betina terbukti merupakan induk mammalia yang paling besar pengabdiannya
dalam hal menjaga anak - anak mereka.
Hab9a9 Hdup
Secara umum, Beruang kutub hidup secara individual. Akan tetapi,
Beruang kutub betina akan hidup secara berkelompok untuk saling melindungi
ketika mereka sedang mengandung dan pada saat akan mencari makanan. Beruang
betina biasanya akan hidup di sepanjang pantai Kutub Utara, sementara beruang
jantan tinggal di atas bongkahan - bongkahan es dan terapung - apung di laut
sekitar 180 mil jauhnya dari pantai. Beruang Kutub pada dasarnya adalah hewan
yang aktiI dan sama sekali tidak takut terhadap kehadiran manusia.
11.BADAK AWA (ASIATIS)
Badak jawa atau Badak
bercula-satu kecil (Rhinoceros
sondaicus) adalah anggota Iamili
Rhinocerotidae dan satu dari lima
badak yang masih ada. Badak ini
masuk ke genus yang sama dengan
badak india dan memiliki kulit
bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak ini memiliki panjang 3,13,2 m dan
tinggi 1,41,7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam
besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit daripada
20 cm, lebih kecil daripada cula spesies badak lainnya.
Badak ini pernah menjadi salah satu badak di Asia yang paling banyak
menyebar. Meski disebut badak jawa, binatang ini tidak terbatas hidup di Pulau
Jawa saja, tapi di seluruh Nusantara, sepanjang Asia Tenggara dan di India serta
Tiongkok. Spesies ini kini statusnya sangat kritis, dengan hanya sedikit populasi
yang ditemukan di alam bebas, dan tidak ada di kebun binatang. Badak ini
kemungkinan adalah mamalia terlangka di bumi. Populasi 40-50 badak hidup di
Taman Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa, Indonesia. Populasi badak Jawa di
alam bebas lainnya berada di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam dengan
perkiraan populasi tidak lebih dari delapan pada tahun 2007. Berkurangnya
populasi badak jawa diakibatkan oleh perburuan untuk diambil culanya, yang
sangat berharga pada pengobatan tradisional Tiongkok, dengan harga sebesar
$30.000 per kilogram di pasar gelap. Berkurangnya populasi badak ini juga
disebabkan oleh kehilangan habitat, yang terutama diakibatkan oleh perang,
seperti perang Vietnam di Asia Tenggara juga menyebabkan berkurangnya
populasi badak Jawa dan menghalangi pemulihan. Tempat yang tersisa hanya
berada di dua daerah yang dilindungi, tetapi badak jawa masih berada pada risiko
diburu, peka terhadap penyakit dan menciutnya keragaman genetik
menyebabkannya terganggu dalam berkembangbiak. WWF Indonesia
mengusahakan untuk mengembangkan kedua bagi badak jawa karena jika terjadi
serangan penyakit atau bencana alam seperti tsunami, letusan gunung berapi
Krakatau dan gempa bumi, populasi badak jawa akan langsung punah. Selain itu,
karena invasi langkap (arenga) dan kompetisi dengan banteng untuk ruang dan
sumber, maka populasinya semakin terdesak. Kawasan yang diidentiIikasikan
aman dan relatiI dekat adalah Taman Nasional Halimun di Gunung Salak, Jawa
Barat yang pernah menjadi habitat badak Jawa.
Badak jawa dapat hidup selama 30-45 tahun di alam bebas. Badak ini
hidup di hutan hujan dataran rendah, padang rumput basah dan daerah daratan
banjir besar. Badak jawa kebanyakan bersiIat tenang, kecuali untuk masa kenal-
mengenal dan membesarkan anak, walaupun suatu kelompok kadang-kadang
dapat berkumpul di dekat kubangan dan tempat mendapatkan mineral. Badak
dewasa tidak memiliki hewan pemangsa sebagai musuh. Badak jawa biasanya
menghindari manusia, tetapi akan menyerang manusia jika merasa diganggu.
Peneliti dan pelindung alam jarang meneliti binatang itu secara langsung karena
kelangkaan mereka dan adanya bahaya mengganggu sebuah spesies terancam.
Peneliti menggunakan kamera dan sampel kotoran untuk mengukur kesehatan dan
tingkah laku mereka. Badak Jawa lebih sedikit dipelajari daripada spesies badak
lainnya.
1.PANDA MERAH (ASIATIS)
Pa3da M07ah atau dalam nama
ilmiahnya Ailurus fulgens adalah sejenis
binatang menyusui di dalam ordo Carnivora.
Sesuai namanya, Panda Merah memiliki
bulu tebal berwarna merah kecoklatan dan
berkaki hitam. Mukanya berbentuk bulat
berwarna putih dengan garis merah
kecoklatan dari mata ke mulutnya.
Buntutnya panjang dengan duabelas cincin
merah dan coklat-muda berselang-seling.
Tapak kakinya ditutupi oleh bulu berwarna
putih, yang berguna untuk menjaga kehangatan tubuh serta untuk berjalan di atas
permukaan salju atau es.
Spesies ini pertama kali dideskripsikan ke dunia pengetahuan pada tahun
1825. KlasiIikasi taksonomi Panda Merah sudah lama menimbulkan kontroversi.
Sebelumnya Panda Merah ditempatkan dalam suku keluarga beruang Ursidae
karena mempunyai kesamaan dengan beruang Panda, keduanya memiliki lima jari
dengan ekstra jari di samping lima jarinya. Ekstra jari ini adalah tulang
pergelangan tangan yang termodiIikasi. Panda Merah juga ditempatkan dalam
suku tunggal Ailuridae. Namun sekarang spesies ini ditempatkan dalam suku
Procyonidae, karena kemiripannya dengan spesies hewan dalam keluarga rakun.
Panda Merah merupakan satu-satunya spesies di subsuku Ailurinae dan genus
tunggal Ailurus.
Daerah sebaran Panda Merah adalah di Asia Tengah. Spesies ini
ditemukan di hutan pegunungan Himalaya, Bhutan, Republik Rakyat Cina, India,
Laos, Myanmar dan Nepal. Panda Merah aktiI pada waktu pagi dan senja. Di
siang hari, mereka tidur dan beristirahat di dahan pohon. Walaupun memiliki
sistem pencernaan hewan karnivora, Panda Merah memiliki kebiasaan seperti
hewan herbivora. Makanan utamanya adalah bambu, dan termasuk aneka buah,
akar-akaran, rumput, beri dan tumbuh-tumbuhan lainnya. Untuk tambahan gizi,
Panda Merah juga memakan telur, anak burung, serangga dan hewan-hewan kecil.