Anda di halaman 1dari 9

1.

ANGGREK (Orchidaceae)

Anggrek merupakan anggota dari famili Orchidaceae yang merupakan salah satu tumbuhan
berbunga yang banyak tersebar dan beraneka ragam di dunia. Anggota dari suku ini dapat
ditemukan di seluruh dunia, kecuali padang pasir yang kering dan daerah yang selalu tertutup
salju. Jenis anggrek yang terdapat di dunia berkisar antara 17.000-35.000. Kontribusi anggrek
Indonesia dalam khasanah anggrek dunia cukup besar. Dari 20.000 spesies anggrek yang
tersebar di seluruh dunia, 6.000 di antaranya berada di hutan Indonesia (Widiastoety et al.,
1998; Sandra 2002)

2.PURING (Codiaeum variegatum)

Puring bisa diperbanyak secara generatif pakai biji. Tetapi dengan alasan efektivitas waktu,
cara vegetatif lebih banyak diterapkan. Cangkok dianggap paling pas untuk
menganakinakkan. Persentase keberhasilan cangkok lebih tinggi dibandingkan dengan
perbanyakan cara lain. Cara ini pun relatif lebih cepat. Kalau dicangkok calon tanaman baru
masih mendapat suplai hara dari tanaman induk sehingga akarnya bisa cepat tumbuh. Kalau
disetek calon tanaman tidak memperoleh pasoan hara sehingga akar lama munculnya

3. Kembang sepatu ( Hibiscus rosa-sinensis)

Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)adalah tanamansemak suku Malvaceae yang


berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagaitanaman hias di daerah tropis dan
subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan
hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota
berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.
4. HANJUAN (cordyline terminalis)

hanjuang (Cordyline) atau andong (bahasa Jawa) merupakan sekelompok


tumbuhan monokotil
berbatang yang sering dijumpai di taman sebagaitanaman hias. Marga Cordyline memiliki
sekitar 15 jenis. Sistem APG II memasukkan hanjuang ke dalam suku
Laxmanniaceae. Namun demikian, beberapa pustaka lain memasukkannya ke
dalam Liliaceae (suku bakung-bakungan) serta Agavaceae.

5. MAWAR ( Rosa sp)

Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman
ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara
yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau
tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter
6. Cempaka (magnolia)

Cempaka merupakan sebutan bagi beberapa jenis tumbuhan anggota suku Magnoliaceae,
marga (genus) Magnolia arti luas (sensu lato, s.l.). Sebagian besar cempaka dimasukkan
kedalam sectio Michelia dan masih sering diperlakukan sebagai marga tersendiri. Banyak
petunjuk morfologi dan, terutama, molekular menunjukkan bahwa Magnolia (arti sempit,
sensu stricto, s.s.) tidak monofiletik tanpa memasukkan Michelia sehingga semakin banyak
botaniwan mengganti nama genus Michelia menjadi Magnolia (s.l.)
7. PALEM KUNING (Chrysalidocarpus lutescens syn. Dypsis lutescens)

Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens syn. Dypsis lutescens) adalah tanaman hias
populer yang biasa dijumpai di pekarangan. Tumbuhan anggota suku pinang-pinangan
(Arecaceae) ini berasal dari Madagaskar namun di tempat asalnya sekarang terancam.

8. KELADI (Caladium araceae)

Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae).
Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain
yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia).Keladi sejati
jarang membentuk umbiyang membesar. Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil namun sekarang
tersebar ke berbagai penjuru dunia
9. SUPLIR (Adiantum capillus-veneris)

Suplir adalah sebutan awam bagi segolongan tumbuhan yang termasuk dalam genus
Adiantum, famili Adiantaeae. Sebagai tumbuhan paku pakuan, suplir tidak menghasilkan
bunga dalam daur hidupnya. Perbanyakan generatif suplir dilakukan dengan spora yang
terletak pada sisi bawah daun bagian tepi tanaman yang sudah dewasa.

10.LIDAH BUAYA ( Aloe barbadensis Milleer)

Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang
sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh
luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan
kering di Afrika. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan
tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta
sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan

11.KUPING GAJAH (Anthurium crystallinum Lindl.)

Kuping gajah memiliki dimensi daun maksimal terkecil dibanding jenis lainnya dan
pertumbuhan lambat. clarinervium unggul dalam ketebalan daunnya. corak terbentuk dari
alur tulang daun yang berwarna keputihan dengan warna cenderung melebar keluar tulang
daun. jadi perbandingan dengan dimensi daun, maka alur putih terlihat paling dominan. di
belanda, ada sebuah perusahaan yang mengembangbiakkan anthurium ini secara besar-
besaran
12. CEMARA (Casuarina equisetifolia)

Suku cemara cemaraan atau Casuarinaceae meliputi sekitar 70 jenis tetumbuhan. Sebagian
besar suku ini terdapat di Belahan Bumi Selatan, terutama di wilayah tropis Dunia Lama,
termasuk Indo-Malaysia, Australia, dan Kepulauan Pasifik.
Cemara sendiri merupakan tumbuhan hijau abadi yang sepintas lalu dapat disangka sebagai
tusam karena rantingnya yang beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum, dan buahnya
mirip runjung kecil. Namun kenyataannya pepohonan ini bukan termasuk Gymnospermae,
sehingga mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga betinanya nampak seperti
berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan.

1. Burung Elang Flores (Spizaetus floris)

Elang flores merupakan burung pemangsa endemik flores (Nusa Tenggara) yang kini menjadi
raptor yang paling terancam punah lantaran populasinya diperkirakan tidak melebihi 250 ekor
sehingga dan masuk dalam daftar merah (IUCN Redlist) sebagai Critically Endangered
(Kritis).Elang flores hanya bisa ditemukan di pulau Flores, Sumbawa, Lombok, Satonda,
Paloe, Komodo, dan Rinca.

2. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)


Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas
menyebabkan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu
singkat.Dan akhirnya Jalak Bali dinilai statusnya sebagai kritis di dalam IUCN Red List serta
didaftarkan dalam CITES Appendix I.

2. Rusa Bawean (Axis kuhlii)

Spesies ini tergolong langka dan diklasifikasikan sebagai “terancam punah” oleh IUCN.
Populasinya diperkirakan hanya tersisa sekitar 300 ekor di alam bebas.Rusa bawean (Axis
kuhlii) merupakan sejenis rusa yang saat ini hanya ditemukan di Pulau Bawean di tengah
Laut Jawa, yang mana secara administratif pulau ini termasuk dalam Kabupaten Gresik,
Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

3. Burung Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis)

Burung Tokhtor sumatera (Carpococcyx viridis) merupakan burung endemik Sumatera yang
termasuk dalam 18 burung paling langka di Indonesia.Burung Tokhtor sumatera didaftar
sebagai satwa Kritis yakni status konservasi dengan keterancaman paling tinggi. Diduga
populasinya tidak mencapai 300 ekor.

4. Katak Darah Atau Merah ( L. cruentata )


Katak darah merupakan salah satu hewan endemis Indonesia itu berarti hewan ini hanya
ditemukan di Indonesia.Katak merah ini termasuk nama hewan langka dan dilindungi karena
keberadaannya sudah hampir punah.Hewan tersebut hanya dapat ditemui di Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

5. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

Badak Jawa nama latinya Rhinoceros sondaicus juga disebut sebagai Badak Bercula
Satu.Badak Jawa adalah hewan endemik jawa yang hanya bisa dijumpai di Taman Nasional
Ujung Kulon (Banten) dengan populasi hanya 35 hingga 45 ekor saja (hasil sensus Badak
2011).

6. Kanguru Pohon ( Wondiwoi Tree- kangaroo atau Mayr Tree-kangaroo )

Terdapat 12 spesies kangguru pohon dan sebagian besar kangguru pohon merupakan hewan
yang terancam punah akibat perburuan dan kehilangan habitat. Kangguru pohon mendiami
hutan hujandi Australia dan Papua, Queensland, dan pulau-pulau terdekat

7. Pesut Mahakam ( Orcaella brevirostris )

Pesut mahakam yang nama Latinya Orcaella brevirostris ini adalah sejenis hewan mamalia
yang juga sering disebut dengan lumba-lumba air tawar.Hewan ini hampir punah karena
berdasarkan data tahun 2007, populasi pesut mahakam tinggal 50 ekor saja dan menempati
urutan tertinggi satwa Indonesia yang terancam punah. Secara taksonomi, pesut mahakam
merupakan subspesies dari pesut (Irrawaddy dolphin)

8. Macan Tutul Jawa atau Leopard ( Panthera pardus melas )

Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan, penangkapan liar, serta daerah dan populasi di
mana mcan tutul jawa ini ditemukan sangat terbatas.Macan tutul jawa dievaluasikan sebagai
Kritis sejak 2007 di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix I. Satwa
ini dilindungi di Indonesia, yang tercantum di dalam UU No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun
1999.

9. Badak Sumatera ( Dicerorhinus sumatrensis )

Badak Sumatra sekarang terancam punah, dengan hanya enam populasi yang cukup besar di
alam liar: empat ada di Sumatera, dan satu di Kalimantan, dan satu lagi di Semenanjung
Malaysia.Jumlah badak sumatera sulit ditentukan karena hewan bercula ini adalah hewan
penyendiri yang tersebar secara luas, akan tetapi dapat diperkirakan kalau jumlahnya kurang
dari 100 ekor.Ada keraguan mengenai kelangsungan hidup populasinya di Semenanjung
Malaysia, dan salah satu populasi di Sumatera mungkin sudah punah.Jumlah mereka saat ini
mungkin hanya 80 ekor. Pada tahun 2015, para peneliti mengumumkan bahwa badak
sumatera timur di bagian utara Kalimantan (Sabah, Malaysia) telah punah.

10. Baning Sulawesi atau kura-kura darat sulawesi ( Indestudo forstenii )


Baning Sulawesi (Indotestudo forstenii) dan dalam bahasa Inggris kura-kura ini dikenal
sebagai Forsten’s Tortoise atau Sulawesi Tortoise.Hewan berkaki empat ini merupakan
sejenis kura-kura darat dari Sulawesi. Hewan ini menyebar cukup luas dari perbukitan
Lembah Palu sampai sekitar Gorontalo.Baning Sulawesi dikatagorikan mudah terancam
punah. Terutama oleh ancaman eksploitasi yang berlebihan dan kehilangan habitat. Oleh
sebab itu IUCN memasukkan baning Sulawesi ke dalam status Endangered (EN, terancam
kepunahan) [3], dan CITES memasukkannya ke dalam Appendiks II. Hewan ini belum
dilindungi oleh undang-undang RI.

12. Celepuk Siau (Otus siaoensis)

Celepuk siau (Otus siaoensis) merupakan spesies burung hantu dalam famili Strigidae.
Burung ini adalah endemik di Pulau Siau, Kepulauan Sangihe.Sebelumnya adalah subspesies
Celepuk sulawesi (Otus manadensis siaoensis), akan tetapi telah diketahui bahwa Celepuk
siau adalah subspesies dari Celepuk maluku (Otus magicus siaoensis).Celepuk siau terancam
punah dan spesiesnya sekarang hanya berjumlah kurang dari 50 saja.

Anda mungkin juga menyukai