Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA DI INDONESIA

A. HEWAN LANGKA DI INDONESIA

1. KOMODO

Kita patut mensyukuri bahwa komodo masuk ke list polling New 7 Wonders
of Nature. Namun masih banyak orang Indonesia yang belum tahu bahwa
saat ini hanya tersisa 2.500-4.000 ekor Komodo yang tersebar di Pulau
Komodo, Pulau Rinca, dan di Pulau Flores. Pemerintah melalui program
cagar alam berusaha melindungi species ini dari kepunahan, walaupun pada
prakteknya harus perlu banyak pembenahan.
2. HARIMAU SUMATERA

Harimau Sumatera ( latin : Panthera Tigris Sumatrae)Memprihatinkan karena

jumlah semua harimau sumatera hanya tinggal sekitar 500 ekor.

Penebangan hutan yang serampangan dan perburuan liar dituding sebagai

penyebab langkanya harimau ini. Hanya terdapat di hutan sumatera.


3. ORANG UTAN

Orang Utan (latin : Pongo Pygmaeus) Ciri khas hewan langka ini ialah

mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan jenis kera lain. Buah-

buahan adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di indonesia,

wilayah  penyebarannya adalah dataran rendah juga hutan hujan tropis di

pulau Kalimantan.
4. BADAK BERCULA 1

Badak Bercula Satu (latin : Rhinoceras Sundaicus) Adalah salah satu hewan

langka khas indonesia. Walau sekarang sudah tidak banyak, hanya sekitar

50 ekor saja dapat ditemukan di hutan ujung kulon. Merupakan hewan

herbivora pemakan daun-daunan.


5. BURUNG ELANG JAWA

Burung Elang Jawa ( latin : Spizaetus Bartelsi) Mempunyai bentuk yang

gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250 ekor saja. Tersebar hampir

merata di sekitar hutan di pulau jawa seperti di gunung slamet, gunung salak,

gunung anjasmoro, gunung kawi, taman nasional baluran, taman nasional

alas purwo taman nasional gunung halimun, taman nasional gede pangrango

dan taman nasional muara betiri.


6. Gajah Sumatera

Gajah merupakan satwa yang unik karena memiliki tingkat intelejensi yang

tinggi dan ukuran tubuh yang sangat besar. Gajah Sumatera sebagai species

gajah asli Indonesia populasinya kian menurun seiring adanya perburuan

gading gajah oleh para pemburu yang tidak bertaanggung jawab. Saat ini

terdapat sekitar 3.000 gajah Sumatera yang terbagi 600 ekor di Aceh, 60

ekor di Bengkulu, dan sisanya di Lampung.


ARTIKEL TUMBUHAN LANGKA

1. Rafflesia Arnoldi

Padma Raksasa (Rafflesia arnoldii) merupakan tumbuhan parasit obligat


yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan
merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan
merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu
berfotosintesis.

Penamaan bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya


pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di suatu
tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan,
sehingga Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi
Rafflesia. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang
menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat
itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.
Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldi didasarkan dari gabungan nama
pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga.

Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan


(Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat
merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama
dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat
penggundulan hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya satu jenis
patma parasit, Rafflesia patma. Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak
berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa
mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram.
2. Mangga kasturi

Mangga kasturi yang merupakan Maskot Kalimantan Selatan ternyata telah


ditetapkan sebagai salah satu tumbuhan yang “punah in situ” (Extinct in the
Wild). Artinya Kasturi, salah satu spesies mangga yang menjadi flora
identitas provinsi Kalimantan Selatan ini telah punah dari habitat aslinya.
Kasturi yang dalam bahasa ilmiah (latin) disebut Mangifera casturi,
merupakan salah satu dari sekitar 31 jenis mangga yang dapat ditemukan di
Kalimantan, Indonesia. Bahkan, mangga yang dalam bahasa Inggris selain
disebut kasturi juga dinamakan Kalimantan Mango ini merupakan tumbuhan
endemik Kalimantan. Sayang, IUCN redlist melabelinya sebagai Extinct in
the Wild atau telah punah dari habitat aslinya. Mangifera casturi mempunyai
pohon yang mampu mencapai tinggi 25 meter dengan diameter batang
antara 40-110 cm. Kulit kayu kasturi berwarna putih keabu-abuan sampai
coklat terang. Daun berbentuk lanset dengan ujung yang meruncing. Saat
muda daun kasturi berwarna ungu tua. Buah kasturi seperti buah mangga
lainnya namun berukuran lebih kecil dengan berat kurang dari 80 gram
3. Kantong Semar

Pada umumnya, Nepenthes (Kantong Semar) memiliki tiga macam bentuk


kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong
atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau
silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian
sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain,
kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk
atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa
spesies, contohnya N. ampullaria.
Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda
yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi
sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut
kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun
kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun
kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies
yang memiliki kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis.
Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk
seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.
4. BUNGA ANGGREK HITAM

Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya


tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek hitam adalah maskot flora propinsi
Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan
jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di
Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam
jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan
para kolektor anggrek.

Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum)


berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal
dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa
mekar pada bulan Maret hingga Juni.
Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk
bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap
bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip
seperti daun pada tunas kelapa muda.
5. TANAMAN KOBRA

Tanaman Cobra atau California pitcher plant (Darlingtonia) ditemukan di


utara California dan Oregon, tinggal di rawa dan di air yang mengalir. Daun
berbentuk tabung yang tampak seperti kobra dengan daun bercabang. Tidak
seperti kendi lain-tumbuhan, daunnya tidak menghasilkan apa pun enzim
pencernaan. Daun tumbuh dari rimpang ke atas membentuk kantung dengan
ujung berkubah dengan dua sirip. Sirip ini diduga berperan sebagai tempat
landasan mangsa sebelum masuk ke dalam mulut kantung yang mengarah
ke bawah. Di sisi dalam mulut kantung ini banyak terdapat kelenjar nektar.
Bagian kubah hampir transparan. Setelah mangsa masuk kubah ini dapat
menipunya hingga mangsa menabrak dinding dalam kubah dan tercebur ke
dalam cairan. Sisi dalam kantung Darlingtonia sama dengan kantung
Sarracenia, banyak terdapat rambut yang mengarah ke bawah untuk
mencegah mangsa memanjat naik. Ukuran daun atau kantung dapat
mencapai lebih dari 90 cm. Pada tanaman dewasa, rimpang dapat
membentuk stolon.

Anda mungkin juga menyukai