1. Salib
Salib adalah tanda kasih Tuhan Allah kepada dunia ini cuma dia mengaruniakan anaknya
yang tunggal untuk menebus dosa-dosa kita.
2. Alkitab
Alkitab adalah Firman Tuhan Allah, melalui Alkitab lah kita dapat mengenal siapa Allah
Yesus Kristus dan Roh Kudus. Dengan membaca Alkitab maka iman kita akan bertumbuh.
3. Agenda
Agenda adalah Liturgi gereja kita titik dengan agenda kita memuji Tuhan, memanjatkan doa-
doa kehadapannya. Dengan demikian peribadahan dapat berjalan dengan teratur.
4. Bunga altar
Bunga adalah tanda puji pujian bagi Allah, melambangkan bahwa setiap makhluk ikut serta di
dalam memuji dan memuliakan nama Tuhan.
5. Lilin
Lilin adalah tanda cahaya Tuhan, yang menerangi kehidupan manusia. Setiap orang percaya
hendaknya hidup dalam terang itu
6. Air
Air adalah tanda kesucian titik Allah mengharapkan kita untuk hidup dalam kesucian dan
kekudusan, sebagaimana dia adalah Kudus, hendaknya setiap orang yang percaya kepadaNya
juga hidup dalam kekudusan.
7. Tempat persembahan
Persembahan adalah tanda ucapan syukur atas berkat yang telah kita terima dari Allah bukan
dari jumlah yang kita berikan titik tetapi Allah melihat ketulusan hati kita ketika kita
memberikan persembahan kepadanya.
LITURGI 1 (PENCIPTAAN)
Prolog: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun
yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab
hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur.
Kejadian 1: 1-2 Kejadian 1: 9-10
Kejadian 1 : 3-4 Kejadian 2 : 7
Kejadian 1 : 5-6 Mazmur 8 : 4
Kejadian 1: 7-8
Ular : Hai manusia …..tentulah Allah berfirman : semua pohon dalam taman
ini jangan kamu makan buahnya bukan ?
Hawa : Buah pohon-pohon dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang
buah pohon yang ada di tengah-tengah taman Allah berfirman :
jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.
Ular : Oh.... tidak........tidak........tidak.............. sekali-kali kamu tidak akan
mati, tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu memakannnya
matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat.
Hawa : (Memperhatikan buah pohon dengan seksama)
Oh....alangkah indahnya menjadi seperti Allah, dan rasanya buah ini
mungkin manis (sambil memetiknya dan memakannya kemudia
memberikannya kepada suaminya Adam).
Suara : Adam......Adam......Adam........... di manakah engkau? (mendengar
suara itu mereka pergi sembunyi)
Adam : Ketika aku mendengar bahwa Engkau berada dalam taman ini aku
menjadi takut karena aku telanjang, sebab itu aku bersembunyi.
Suara : Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang ?
apakah engkau makan dari buah pohon yang Kularang engkau makan
?
Adam : Perempuan yang Engkau tempatkan di sisiku, dialah yang
memberikan dari buah pohon itu kepadaku maka kumakan.
Suara : Hai Hawa, apakah yang telah kau perbuat ini ?
Hawa : Ular itu yang memperdaya aku maka kumakan.
1. Yesaya 7 : 14 -
2. Yesaya 9 : 5 -
3. Yesaya 9 : 6 -
4. Yesaya 11 : 1 -
5. Yesaya 11 : 2 -
6. Yesaya 32:1 -
7. Yesaya 40:3 -
8. Yesaya 40 : 4 -
9. Yesaya 40:9 -
10. Yesaya 41 : 1 -
11. Yesaya 60 : 1 -
12. Yesaya 60 : 3 -
13. Yesaya 62 : 10 -
14. Zefanya 3 : 14 -
15. Zakharia 9 : 9 -
16. Yeremia 23 : 5 -
17. Mika 5:1 -
1. Yohanes 1 : 1-2 -
2. Yohanes 1 : 3-4 -
3. Yohanes 1 : 14 -
4. Matius 1 : 18 -
5. Matius 1 : 27 -
6. Lukas 1 : 26 -
7. Lukas 1 : 27 -
8. Lukas 1 : 28 -
9. Lukas 1 ;29 -
10. Lukas 1 :31 -
11. Lukas 2 : 14 -
12. Lukas 1 : 30 -
13. Lukas 1 : 34 -
14. Lukas 1 : 35 -
15. Lukas 2 : 1-2 -
MALAIKAT:
"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
NARATOR:
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya. Apakah arti salam itu?
MALAIKAT:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya
engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau
menamai Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi. Dan
Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan
menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan
berkesudahan."
MARIA:
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
MALAIKAT:
"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu
anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet,
sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan
yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
MARIA:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
[[Musik terus mengalun sampai pemeran Malaikat meninggalkan panggung. Beberapa saat
kemudian Maria juga meninggalkan panggung.]]
ADEGAN 2: Maria dan Elisabet
[[ Elisabet memasuki panggung. Musik mengalun pelan dan Narator mulai membacakan
naskahnya.]]
NARATOR:
Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah
kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakaria dan memberi salam kepada Elisabet. Dan
ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet
pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring.
[[Maria memasuki panggung dengan membawa bungkusan bekal. Elisabet menyambut Maria
dengan memegangi perutnya, lalu mencium pipi Maria.]]
ELISABET:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini
sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai
kepada telingaku, anak yang di rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah
percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
[[Mereka berdua sangat bahagia sambil bergandengan tangan Maria dan Elizabet meninggalkan
panggung. Musik semakin pelan dan berhenti.]]
ADEGAN 5: Gembala-gembala
[[ Para gembala muncul di panggung dengan membawa domba- domba dan duduk berkeliling
seakan-akan ada api unggun di tengah- tengah mereka,]]
NARATOR:
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada
waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemulian Tuhan
bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:
[[Pemeran malaikat memasuki panggung]]
MALAIKAT:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh
bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah
tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring
di dalam palungan."
NARATOR:
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah bala tentara sorga yang memuji
Allah katanya:
BALA TENTARA SORGA:
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia
yang berkenan kepadaNya."
NARATOR:
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Sorga, gembala itu berkata
seorang kepada yang lain:
GEMBALA:
"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti yang diberitahukan
Tuhan kepada kita."
[[Lalu gembala-gembala itu bergegas membawa domba-dombanya menuju ke belakang panggung.
Maria dan Yusuf kemudian muncul di panggung yang telah dibuat suasana kandang lagi, di
mana di hadapan Maria bayi Yesus terbaring di palungan dibungkus kain lampin. Kemudian
disusul gembala-gembala yang datang untuk menyembah Yesus.]]
NARATOR:
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan Bayi itu, yang sedang
berbaring di dalam palungan. Dan Ketika mereka melihat-Nya mereka memberitahukan apa yang
telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran
tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan
segala perkara di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu
sambil memuji Allah karena sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai
dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
[[Setelah narator selesai membacakan naskahnya, para gembala meninggalkan panggung, spot light
dimatikan. Maria dan Yusuf juga meninggalkan panggung.]]