Anda di halaman 1dari 10

NASKAH LITURGI IMKUB

Liturgi Prosesi

Pemeran :

- Salib : Regina
- Alkitab : Edward Hanye M
- Lilin : Ivander
- Air : Michael
- Tempat Persembahan : Yuwila

1. Salib : Salib adalah tanda kasih Tuhan Allah kepada dunia ini. Dia mengaruniakan anaknya yang
tunggal untuk menebus dosa-dosa kita.
2. Alkitab : Alkitab adalah firman Tuhan Allah. Melalui alkitab lah kita dapat mengenal siapa Allah,
Yesus Kristus dan Roh Kudus. Dengan membaca Alkitab, maka iman kita akan bertumbuh.
3. Lilin : Lilin adalah tanda cahaya Tuhan, yang menerangi kehidupan manusia. Setiap orang yang
percaya hendaknya hidup di dalam terang itu.
4. Air : Air adalah tanda kesucian. Allah mengharapkan kita untuk hidup didalam kesucian dan
kekudusan, sebagai mana dia adalah kudus, hendaknya setiap yang percaya kepadaNya juga
hidup dalam kekudusan.
5. Tempat Persembahan : Persembahan adalah tanda ucapan syukur atas berkat yang telah kita
terima dari Allah, bukan dari jumlah yang kita berikan. Tetapi Allah melihat ketulusan hati kita
ketika kita memberikan persembahan kepadaNya.
LITURGI 1 (PENCIPTAAN)

PROLOG : Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Allah menjadikannya begitu
sempurna. Penciptaan yang dilakukan Allah adalah sungguh luar biasa. Ia menjadikan dari yang tidak ada
menjadi ada. Itu semua berawal dari firman yang abadi. Bagaimanakah proses penciptaan yang
dilakukan oleh Allah? Marilah kita mendengarkan liturgi yang pertama.

1. Kejadian 1 : 2 (Beatrix)

2. Kejadian 1 : 3 (Yonius)

3. Kejadian 1: 4 (Maya)

4. Kejadian 1 : 5 (Ronaldo)

5. Kejadian 1 : 6 (Tasyarom)

6. Kejadian 1 : 7 (Ely)

7. Kejadian 1 : 8 (Zeblon) -> PMM

8. Kejadian 1 : 9 (Winda)

9. Kejadian 1 : 10 (Majesty Torar) -> PMM

10. Kejadian 1 : 11 (Tania Br Nababan)

11. Kejadian 1 : 13 (Rio Turnip)

12. Kejadian 1 : 16 (Andre Agandri)


LITURGI 2 (KEJATUHAN KEDALAM DOSA)

Pemeran :

- Ular : Karon
- Adam : Alex Siwolo
- Hawa : Esra
- Suara (Tuhan) : Janprido

Prolog : Semua yang baik yang berasal dari Allah, sebab Allah menciptakan semuanya dengan baik
tetapi manusia memberontak. Manusia ingin merampas kemuliaan Allah sehingga manusia menjadi
budak iblis dan hamba dosa. Adapun ular ialah binatang yang paling cerdik dari segala binatang di darat
yang dijadikan oleh Tuhan Allah, dan itulah yang menggoda manusia. Manusia tidak puas dengan apa
yang ada padanya. Perintah Allah untuk tidak memakan buah ditengah-tengah taman ternyata telah
dilanggar, hal ini membuat manusia jauh dari hadapan Allah. Bagaimanakah peristiwa itu bias terjadi?
Mari kita dengarkan liturgy ketiga.

Ular : Hai manusia …..tentulah Allah berfirman : semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buahnya bukan ?

Hawa : Buah pohon-pohon dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di
tengah-tengah taman Allah berfirman : jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.

Ular : Oh.... tidak........tidak........tidak.............. sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui
bahwa pada waktu kamu memakannnya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah,
tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Hawa : (Memperhatikan buah pohon dengan seksama) Oh....alangkah indahnya menjadi seperti Allah,
dan rasanya buah ini mungkin manis (sambil memetiknya dan memakannya kemudia memberikannya
kepada suaminya Adam).

Suara : Adam......Adam......Adam........... di manakah engkau? (mendengar suara itu mereka pergi


sembunyi)

Adam : Ketika aku mendengar bahwa Engkau berada dalam taman ini aku menjadi takut karena aku
telanjang, sebab itu aku bersembunyi.

Suara : Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang ? apakah engkau makan dari
buah pohon yang Kularang engkau makan ?

Adam : Perempuan yang Engkau tempatkan di sisiku, dialah yang memberikan dari buah pohon itu
kepadaku maka kumakan.

Suara : Hai Hawa, apakah yang telah kau perbuat ini ?

Hawa : Ular itu yang memperdaya aku maka kumakan.


Suara: Hai ular, karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau diantara segala ternak dan
diantara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan
kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini,
antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya. Engkau perempuan, susah payahmu waktu mengandungbakan Kubuat sangat
banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu. Dan engkau manusia, karena engkau
mendengarkan perkataan ist’rimu dan memakan dari buah pohon yang telah Kuperintahkan kepadamu:
jangan makan daripadanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
akan mencari rejekimu dari tanah seumur hidupmu; semak duri dan rumput duri yang akan
dihasilkannya bagimu, daan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh
engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah
engkau diambil, sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.
LITURGI 3 (JANJI KESELAMATAN)

Pemeran :

- Yesaya I : Zeblon
- Yesaya II : Giovani
- Yesaya III : Rio Turnip
- Yeremia : Ronaldo
- Yehezkiel : Saulus
- Daniel : Herry A
- Maleakhi : Donny Alfrendy
- Zakharia : Yonius

Prolog : Apakah engkau manusia sehingga Engkau mengingatnya ? Allah tidak mengingat semua
kesalahan umatNya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Semua diperbuatNya sesuai dengan
kehendakNya. Ia telah memanggil dan mengutus para nabi untuk memberitakan nubuat kedatangan
Juruselamat. Apakah Firman Allah tentang kedatangan Mesias yang disampaikan Nabi Yesaya, Yeremia,
Yehezkiel. Daniel, Maleaki dan Sakaria ? Marilah kita dengarkan liturgy yang keempat.

Yesaya I : Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Immanuel.

Yesaya II : Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk kita, lambang
pemerintahan ada di atas bahuiNya, dan namaNya disebut orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa,
Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Yesaya III : Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan
berbuah. Roh Tuhan akan ada padaNya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh
pengenalan dan takut akan Tuhan.

Yeremia : Saya adalah nabi Yeremia yang akan menubuatkan kepada kamu : sesungguhnya waktunya
akan datang, demikian Firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di neg’ri. Dalam
zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram, dan inilah nama yang akan
diberikan orang kepadaNya : Tuhan keadilan kita.

Yehezkiel : Saya adalah nabi Yehezkiel yang datang untuk memberitahukan kepada kamu : Aku akan
mengangkat satu gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya, yaitu Daud hamba-Ku. Dia
akan menggembalakan mereka dan menjadi gembalanya. Dan Aku, Tuhan, akan menjadi Allah mereka,
serta hambaKu Daud menjadi raja di tengah-tengah mereka. Aku, Tuhan yang mengatakannya.

Daniel : Saya adalah nabi Daniel yang akan menubuatkana kepada kamu : Aku terus melihat dalam
penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia;
dan Ia dibawa ke hadapanNya. Lalu diberikan kepadaNya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan
sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya.
Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang
tidak akan musnah.

Maleakhi : Saya adalah nabi Maleakhi yang menubuatkan kepada kamu : lihat Aku menyuruh utusan-Ku
supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku ! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan
masuk ke baitNya ! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu sesungguhnya Ia datang, Firman Tuhan
semesta alam.

Zakharia : Saya adalah nabi Allah yang bernama Zakharia yang menubuatkan kepada kamu : bersorak-
soraklah dengan nyaring hai Puteri Sion, bersorak-soraklah hai Putri Yerusalem ! Lihat Rajamu datang
kepadamu : Ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban
yang muda.

Semua : Demikianlah nubuatan yang disampaikan Allah kepada kami. Amin


LITURGI 4 (KELAHIRAN YESUS)

Prolog : Janji keselamatan yang Allah telah berikan, kini disempurnakan. Bumi yang masih di alami oleh
kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu ? Marilah kita
dengarkan liturgi Kelahiran Yesus.

1. Yohanes 1 : 1-2 (Adel)

2. Yohanes 1 : 3-4 (Ryan Nababan)

3. Yohanes 1 : 14 (Natalia Mare) -> PMM

4. Matius 1 : 18 (Lidya Br Simanjorang)

5. Matius 1 : 27 (Titin Kartika)

6. Lukas 1 : 26 (Michael)

7. Lukas 1 : 27 (Janprido)

8. Lukas 1 : 28 (Yuwila)

9. Lukas 1 ;29 (Astrid)

10. Lukas 1 :31 (Ivander)

11. Lukas 2 : 14 (Edward Hanye M) -> PMM

12. Lukas 1 : 30 (Esra)

13. Lukas 1 : 34 (Karlentina)

14. Lukas 1 : 35 (Joko)

15. Lukas 2 : 1-2 (Etereda)


LITURGI RAGAM BAHASA

Nas Alkitab yang dipilih adalah Yohanes 3:16: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga
Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

1. Bahasa Aceh (Beatrix)

“Sabab po teu Allah lumpah that geugaséh keu manusia lam donya nyoe, nyang kheueh Gobnyan geubri
Aneuëk Gobnyan nyang tunggai, mangat tieb-tieb ureuëng nyang meuiman ubak Gobnyan hana binasa,
teuma meuteumé udeb seujati dan keukai.”

2. Bahasa Karo (Eterda)

“Sabap bege pengkelengi Dibata doni enda, maka ibereikenna Anakna si tonggal, gelah ola bene ise pe si
tek ibas ia, tapi dat kegeluhen si rasa lalap.”

3. Bahasa Pakpak (Karlentina)

“Ai bagèen ngo ngkelleng atè Dèbata midah dunia èn, Iberrèken ngo AnakNa sada-sada i, asa ulang
mago gennep sipercaya bai Anak idi, tapi asa kenggelluhen siamman sumendah bana.”

4. Bahasa Simalungun (Andre Agandri)

“Ai sonon do holong ni uhur ni Naibata bani dunia on, pala do Anakni na sasada in iberehon, ase ulang
magou ganup na porsaya Bani, tapi ase hagoluhan na sadokah ni dokahni bani.”

5. Bahasa Toba (Winda)

“Ai songon on do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do AnakNa na sasada i dilehon, asa unang
mago ganup angka na porsea di Ibana, asa hangoluan na salelenglelengna di ibana.”

6. Bahasa Angkola (Astrid)

“Angke songon i ma holong ni roha ni Debata di portibi on jabat dilehen Ia AnakNia na sasada i anso
sude halak na porsaya tu Sia nada mago, tapi maruli di ngolu na manongtong.”

7. Bahasa Nias (Ely)

“Si manõ sa wa'omasi Lawalangi nõsi guli danõ, no ibe'e Nononia andrõ, si ha sambua, ena'õ lo tekiko
dozi samati Khõnia, ena'õ so Khõra wa'auri si lõ aetu.”

8. Bahasa Minangkabau (Adel)

“Karano baitu gadang kasiah Allah pado dunia-ko, sahinggo Tuhan Allah mangaruniakan AnakNya nan
tungga itu, supayo satiok urang nan picayo kapadoNyo indak binaso, malainkan baroleh iduik nan kaka.”

9. Bahasa Palembang (Elvira)


“Kerno besak nian kasih-Nyo pado dunio, laju dienjukke-Nyo budak lanang sikok-sikok-Nyo, sehinggo
siapo baé yang pecayo pada-Nyo indak binaso,tapi idup sepanjangan.”

10. Bahasa Mentawai (Majesty Torar) -> PMM

“Kisé te bulat kopet katet bagania Taikamanua ka taikapolak, pat akénangan Togania sisasara, bulé tá
ilangó sia sangamberi simatonem baga ka tubunia, tápoi raiikep’aké lé purimanuaiat sipulelelek samba
sitaitatatá.”

11. Bahasa Serawai (Bengkulu) (Tasyarom)

“Karnau Allah sayang nian ngan deniauni, mangku Diau la ngenjuakka Ana'Au diau gi sughang itula,
supayau bilang jemau diau percayau ngan Diau nidau benasau, tapitu bulia idup empai selelamaunyau.”

12. Bahasa Sunda (Maya)

“Karana kacida mikaasihna Allah ka alam dunya, nepi ka masihkeun Putra tunggal-Na, supaya sakur anu
percaya ka Anjeunna ulah binasa, tapi meunang hirup langgeng.”

13. Bahasa Jawa (Titin Kartika)

“Awitdene Gusti Allah anggone ngasihi marang jagad iku nganti masrahake Kang Putra ontang-anting,
supaya saben wong kang pracaya marang Panjenengane aja nganti nemu karusakan, nanging
nduwenana urip langgeng.”

14. Bahasa Madura (Elvira)

“Karana bariya kataresna´anna Allah ka alam dunnya, kangse marengngagi Pottrana se settong, sopaja
sepat oreng se parcaja ka Salerana ta´ nemmowa calaka, tape andi´a odi´ se langgeng.”

15. Bahasa Bali (Natalia Mare) -> PMM

"Santukan kadi asapunika ageng sih pasuecan Ida Sang Hyang Widi Wasa marep ring jagate, jantos Ida
maicayang Putran Idane sane tunggal, mangda asing-asing anak sane pracaya ring Ida, sampunang
katiben pati, nanging molih urip langgeng.”

16. Bahasa Sasak (Lombok) (Herry A)

“Sẽngaq belẽq gati kasih Allah tipaq manusie lẽq dunie niki, jangke Ie ngicanin Bije-Ne saq nunggal, adẽq
sebilang dengan saq percaye lẽq Ie ndẽqne binase, laguq mauq idup sejati dait kekel.”

17. Bahasa Dayak (Giovani Saleleubaja)

“Amai Allah Taala rindu ong, nug ka-i ngyen anak tamu-i, sa asi bait asi adi sabah duh manyap, pak
dapud udip ruro.”

18. Bahasa Ngayu (Regina)


“Karana kalote kapaham Hatalla jari sinta kalunen, sampai ie jari manenga Anake ije tonggal, mangat
gagenep oloh, ijo percaya buang ie, dia binasa, tapi mandino pambelom ije katatahi.”

19. Bahasa Iban (Saulus)

“Allah Taala rindu ka mensia, datai ka iya mri Anak tunggal iya, ngambi ka samoa orang ti arap ka iya
enda lalu mati, utang bulih idup meruan.”

20. Bahasa Timor (Ronaldo)

“Fun Usif Neno nek pah pinan onnane talan te In anfe In An mone fua mese, he nati ale sekau le nekan
nateb neo In, kais namle´u, mes napeni honis nabal-bal.

Anda mungkin juga menyukai