Anda di halaman 1dari 11

Perkembangbiakan dan

Pertumbuhan Mikroorganisme
Pendahuluan
Identifikasi biakan mikroorganisme seringkali memerlukan
pemindahan ke biakan segar tanpa terjadi pencemaran. Pemindahan
mikroorganisme ini dilakukan dengan teknik aseptik untuk
mempertahankan kemurnian biakan selama pemindahan berulangkali.
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dalam biakan cair atau padat.
Kekeruhan dalam kaldu menunjukkan terjadinya pertumbuhan
mikroorganisme. Bila mikroorganisme menumpuk pada dasar tabung
maka akan membentuk sedimen, sedangkan pada permukaan kaldu
pertumbuhannya terlihat sebagai pertikel (Lay, 1998).

Pertumbuhan mikroorganisme dalam kaldu seringkali


menggambarkan aktivitas metabolismenya. Mikroba aerob obligat
berkembang biak pada lapisan permukaan karena pada bagian ini
kandungan oksigen tinggi. Selain dalam media cair, mikroorganisme juga
memperlihatkan pertumbuhan dengan ciri tertentu dalam biakan padat
seperti agar miring atau lempengan agar. Agar miring lazimnya
digunakan untuk menyimpan biakan murni sedangkan agar lempengan
lazimnya digunakan untuk memurnikan mikroorganisme (Lay, 1998).
Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana
memperoleh suatu biakan yang murni, tetapi juga bagaimana
memelihara serta mencegah pencemaran dari luar. Media untuk
membiakkan bakteri haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran
terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme.
Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan
mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi. Oleh
karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan mikroorganisme
yang disebut dengan teknik inokulasi biakan (Dwijoseputro, 1998).
A. Pembiakan Mikroorganisme
1. Reproduksi mikroorganisme Waktu generasi adalah waktu yang
Pekembangbiakan mikroorganisme dapat dibutuhkan oleh sel untuk membelah
terjadi secara seksual dan aseksual. Yang paling bevariasi tergantung dari spesies dan
banyak terjadi adalah perkembangbiakan aseksual. kondisi pertumbuhan. Pembelahan
Pembiakan aseksual terjadi dengan pembelahan
biner, yakni satu sel induk membelah menjadi dua biner yang terjadi pada bakteri adalah
sel anak. Kemudian masing-masing sel anak pembelahan biner melintang yaitu
membentuk dua sel anak lagi dan seterusnya. Tipe suatu proses reproduksi aseksual,
lain cara perkembangbiakan aseksual disamping
pembelahan biner adalah pembelahan ganda dan setelah pembentukan dinding sel
perkuncupan. Reproduksi bakteri terjadi secara melintang, maka satu sel tunggal
pembelahan biner. Perbanyakan sel dengan cara membelah menjadi dua sel yang
ini, kecepatan pembelahan sel ditentukan dengan
waktu generasi. disebut dengan sel anak.
Gambar pembelahan sel pada mikrooganisme

Tipe yang ketiga cara perkembangbiakan khamir adalah


dengan pembelahan tunas, yakni kombinasi antara
pertunasan dan pembelahan. Sedangkan cara keempat
dengan sporulasi atau pembentukan spora, yang dapat
dibedakan atas dua macam yaitu spora seksual dan
aseksual.
Reproduksi dengan cara pertunasan, pembelahan, pembelahan tunas, dan
pembentukan spora aseksual disebut sebagai reproduksi vegetatif, sedangkan
reproduksi dengan cara membentuk spora seksual dinamakan reproduksi seksual.

Perkembangbiakan secara seksual, umumnya terjadi pada jamur dan mikroalga, serta
secara terbatas terjadi pada bakteri, dapat terjadi secara:

 Oogami, bila sel betina berbentuk telur


 Anisogami, bila sel betina lebih besar dari sel jantan
 Isogami, bila sel jantan dan sel betina mempunyai bentuk yang sama.
B. Pertumbuhan Mikrooganisme

1. Definisi pertumbuhan
Pertumbuahan dapat didefinisikan sebagai pertambahan secara teratur secara
komponen didalam sel hidup. Pada organisme multi seluler yang disebut pertumbuhan
adalah peningkatan jumlah sel perorganisme, dimana ukuran sel menjadi lebih besar.
Pada organisme uniseluler pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel yang juga berarti
pertambahan jumlah organisme yang membemtuk okolasi atau suatu biakan. Pada
organisme aseluler selama pertumbuhan ukuran sel menjadi besar tetapi tidak terjadi
pembelahan sel. Pertumbuhan mahluk hidup dapat juga ditinjau dari dua sudut yaitu
pertumbuhan individu dan pertumbuhan kelompok. Pettumbuah individu diartikan sebagi
adanya penambahan sel serta bagian bagian sel lainnya. Sedangkan
pertumbuhankelompok merupakan akibat pertumbuhan individu misalnya dari satu sel
menjadi dua sel.
2. Pengukuran pertumbuhan

a. Perhitungan jumlah sel b. Perhitungan masa sel secara langsung

MPN (most probable number) Turbidimetri (kekeruhan)

Hitungan Cawan Cara volumetrik

Hitungan Mikroskopik Cara grafimetrik

c. Perhitungan massa sel secara tidak langsung


Analisis komponen sel metabolik primer dan sekunder
Analisis konsumsi nutrien karbon, nitrogen, dan oksigen

Analisis produk katabolisme protein, ADN, dan ATP


3. Laju Pertumbuhan
Cara khas bakteri berkembangbiak adalah dengan cara pembelahan
biner melintang. Selang waktu yang dibutuhkan bagi sel untuk
membelah diri menjadi dua kali lipat dinamakan waktu generasi atau
waktu berganda. Tidak semua spesies mikroba mempunyai waktu
generasi yang sama. Waktu generasi untuk suatu spesies bakteri
tertentu juga tidak sama pada segala kondisi. Waktu generasi amat
bergantung pada cukup atau tidaknya kondisi fisik.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba

1. Tingkat keasaman (pH)

pH 4,6 – 7,0 merupakan kondisi optimum untuk pertumbuhan bakteri

2. Suhu
• Psikrofil, yaitu mikroba yang suhu pertumbuhannya 0-20o C.
• Mesofil, yaitu mikroba yang suhu pertumbuhan nya 20- 45o C.
• Termofil, yaitu mikroba yang suhu pertumbuhannya diatas 45 o C.

3. Nutrient
Mikroba memerlukan suplai nutris sebagai sumber energi dan pertumbuhan selnya.
Nutrisi tersebut adalah : karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi
dan sejumlah kecil logam lainnya
4. Oksigen

Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen, mikroba dibedakan atas 4 kelompok sebagai


berikut:

• Aerob, yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.


• Anaerob, yaitu mikroba yang tumbuh tanpa membutuhkan oksigen.
• Anaerob fakultatif, yaitu mikroba yang dapat tumbuh dengan atau tanpa adanya oksigen.
• Mikroaerofil, yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen pada konsentrasi yang lebih rendah
daripada konsentrasi oksigen yang normal di udara.

Mikroba perusak pangan sebagian besar tergolong aerob, yaitu membutuhkan oksigen untuk
pertumbuhannya, kecuali bakteri yang dapat tumbuh pada saluran pencernaan manusia yang
tergolong anaerob fakultatif.

Anda mungkin juga menyukai