Anda di halaman 1dari 30

Kultivasi dan

Kultur mikroba
Apa itu kultivasi?

– Kultivasi merupakan metode untuk melipatgandakan jumlah mikroba dengan


membiarkan mereka berkembang biak dalam media biakan yang telah disiapkan di
bawah kondisi laboratorium yang terkendali.
KULTIVASI KULTUR MIKROBA

1. Pertumbuhan Mikroba
2. Nutrisi Mikroba
3. Jenis-jenis Media
1. PERTUMBUHAN MIKROBA

A. Reproduksi organisme
B. Kurva normal Pertumbuhan organisme
1. PERTUMBUHAN MIKROBA

– Pertumbuahan secara umum dapat didefinisikan sebagai pertambahan


secara teratur secara komponen didalam sel hidup.
– Pada organisme multi seluler yang disebut pertumbuhan adalah
peningkatan jumlah sel per organisme, dimana ukuran sel menjadi lebih
besar.
– Pada organisme uniseluler pertumhan adalah pertambahan jumlah sel
yang juga berarti pertambahan jumlah organisme yang membentuk
okolasi atau suatu biakan
– Pertumbuhan mahluk hidup dapat juga ditinjau dari dua sudut yaitu
pertumbuhan individu dan pertumbuhan kelompok.
– Pertumbuah individu diartikan sebagi adanya penambahan sel serta
bagian bagian sel lainnya.
– Pertumbuhankelompok merupakan akibat pertumbuhan individu
misalnya dari satu sel menjadi dua sel.
A. Reproduksi organisme

– Reproduksi bakteri terjadi secara pembelahan biner.


– Perbanyakan sel dengan cara ini, kecepatan pembelahan sel ditentukan
dengan waktu generasi.
– Waktu generasi adalah waktu yang dibutuhkan oleh sel untuk membelah
bevariasi tergantung dari spesies dan kondisi pertumbuhan.
– Pembelahan biner yang terjadi pada bakteri adalah pembelahan biner
melintang yaitu suatu proses reproduksi aseksual, setelah pembentukan
dinding sel melintang, maka satu sel tunggal membelah menjadi dua sel
yang disebut dengan sel anak.
Gambar Reproduksi Organisme Pada Saat Pembelahan Bakteri
B. Kurva normal Pertumbuhan organisme

– Bila bakteri diinokulasikan ke dalam medium baru, pembiakan tidak segera


terjadi tetapi ada periode penyesuaian pada lingkungan yang dikenal dengan
pertumbuhan.
– Kemudian akan memperbanyak diri (replikasi) dengan laju yang konstan,
sehingga akan diperoleh kurva pertumbuhan.
Gambar fase pertumbuhan bakteri
Pada kurva pertumbuhan dikenal beberapa fase pertumbuhan, yaitu:

a. Fase lamban
Fase lamban merupakan periode awal dan merupakan fase penyesuaian diri
(adaptasi), sehingga tidak ada pertambahan jumlah sel bahkan kadang-kadang
jumlah sel menurun.
b. Fase cepat
Waktu generasi pada setiap bakteri dapat ditentukan pada fase cepat ini. Pada fase
tersebut dapat terlihat beberapa sel mulai membelah, yang lainnya setengah
membelah, dan yang lainnya lagi selesai membelah.
c. Fase statis
Pada fase statis pembiakan mulai berkurang dan beberapa sel mati.
Apabila laju pembiakan sama dengan laju kematian, maka secara
keseluruhan jumlah sel tetap konstan.
d. Fase kematian
Fase kematian merupakan fase dimana proses pembiakan telah berhenti
2. Nutrisi Mikroba

a. Air
Air merupakan komponen utama sel mikroba dan medium. Funsi air
adalah sebagai sumber oksigen untuk bahan organik sel pada respirasi
b. Sumber energi
Ada beberapa sumber energi untuk mikroba yaitu senyawa organik
atau anorganik yang dapat dioksidasi dan cahaya terutama cahaya
matahari.
c. Sumber karbon
Sumber karbon untuk mikroba dapat berbentuk senyawa organik
maupun anorganik. Senyawa organik meliputi karbohidrat,
lemak, protein, asam amino, asam organik, garam asam organik,
polialkohol, dan sebagainya.
d. Sumber aseptor elektron
Pada mikrobia yang dapat berfungsi sebagai aseptor elektron
ialah O2, senyawa organik,NO3, NO2, N2O, SO4, CO2, dan Fe3+.
e. Sumber mineral
Unsur yang digunakan dalam jumlah besar disebut unsur makro,
dalam jumlah sedang unsur oligo, dan dalam jumlah sangat sedikit
unsur mikro.
f. Faktor tumbuh
Faktor tumbuh sering juga disebut zat tumbuh dan hanya diperlukan
dalam jumlah sangat sedikit
g. Sumber nitrogen
Mikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk amonium,
nitrat, asam amino, protein, dan sebagainya.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroba

a. Suplai Nutrisi
b. Suhu / Temperatur
c. Keasaman atau Kebasaan (pH)
d. Ketersediaan Oksigen
Inokulasi Bakteri

– Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau


memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya sehingga diperoleh
kultur murni atau biakan murni.
– Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru
dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
– Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu
diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan
medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya
kontaminasi.
Teknik Inokulasi

a. Teknik gores
Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang
terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar
nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup
inokulasi).
b. Teknik tabur/sebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam
cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan
steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat
digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin
penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan
muncul koloni koloni yang terpisah-pisah.
c. Teknik tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar
melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme
sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung
d. Teknik tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung
jarum ose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam
media
Media pertumbuhan mikroba

– Media pertumbuhan mikroba adalah suatu bahan yang terdiri dari


campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme
untuk pertumbuhannya.
– Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul
kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel.
– Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme
menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media
pertumbuhannya
3. Jenis-Jenis Media

1. Medium dasar/ basal mineral


Medium dasar adalah medium yang mengandung campuran senyawa
anorganik.
2. Medium sintetik
Medium sintetik adalah medium yang seluruh susunan kimia dan kadarnya
telah diketahui dengan pasti
3. Medium kompleks
Medium kompleks adalah medium yang susunan kimianya belum
diketahui dengan pasti.
Media untuk peremajaan kultur

a. Media untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik.


Media ini digunakan unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolisme
suatu mikroba. Contohnya adalah Koser’s Citrate medium, yang
digunakan untuk menguji kemampuan menggunakan asam sitrat sebagai
sumber karbon.
b. Media untuk karakterisasi bakteri
Media yang digunakan untuk mengetahui kemempuan spesifik suatu mikroba.
Kadang-kadang indikator ditambahkan untuk menunjukkan adanya perubahan
kimia. Contohnya adalah Nitrate Broth, Lactose Broth, Arginine Agar.
c. Media diferensial
Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari campurannya
berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial, misalnya
TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria berdasarkan
bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di sekeliling koloni..

Anda mungkin juga menyukai