Kultur mikroba
Apa itu kultivasi?
1. Pertumbuhan Mikroba
2. Nutrisi Mikroba
3. Jenis-jenis Media
1. PERTUMBUHAN MIKROBA
A. Reproduksi organisme
B. Kurva normal Pertumbuhan organisme
1. PERTUMBUHAN MIKROBA
a. Fase lamban
Fase lamban merupakan periode awal dan merupakan fase penyesuaian diri
(adaptasi), sehingga tidak ada pertambahan jumlah sel bahkan kadang-kadang
jumlah sel menurun.
b. Fase cepat
Waktu generasi pada setiap bakteri dapat ditentukan pada fase cepat ini. Pada fase
tersebut dapat terlihat beberapa sel mulai membelah, yang lainnya setengah
membelah, dan yang lainnya lagi selesai membelah.
c. Fase statis
Pada fase statis pembiakan mulai berkurang dan beberapa sel mati.
Apabila laju pembiakan sama dengan laju kematian, maka secara
keseluruhan jumlah sel tetap konstan.
d. Fase kematian
Fase kematian merupakan fase dimana proses pembiakan telah berhenti
2. Nutrisi Mikroba
a. Air
Air merupakan komponen utama sel mikroba dan medium. Funsi air
adalah sebagai sumber oksigen untuk bahan organik sel pada respirasi
b. Sumber energi
Ada beberapa sumber energi untuk mikroba yaitu senyawa organik
atau anorganik yang dapat dioksidasi dan cahaya terutama cahaya
matahari.
c. Sumber karbon
Sumber karbon untuk mikroba dapat berbentuk senyawa organik
maupun anorganik. Senyawa organik meliputi karbohidrat,
lemak, protein, asam amino, asam organik, garam asam organik,
polialkohol, dan sebagainya.
d. Sumber aseptor elektron
Pada mikrobia yang dapat berfungsi sebagai aseptor elektron
ialah O2, senyawa organik,NO3, NO2, N2O, SO4, CO2, dan Fe3+.
e. Sumber mineral
Unsur yang digunakan dalam jumlah besar disebut unsur makro,
dalam jumlah sedang unsur oligo, dan dalam jumlah sangat sedikit
unsur mikro.
f. Faktor tumbuh
Faktor tumbuh sering juga disebut zat tumbuh dan hanya diperlukan
dalam jumlah sangat sedikit
g. Sumber nitrogen
Mikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk amonium,
nitrat, asam amino, protein, dan sebagainya.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroba
a. Suplai Nutrisi
b. Suhu / Temperatur
c. Keasaman atau Kebasaan (pH)
d. Ketersediaan Oksigen
Inokulasi Bakteri
a. Teknik gores
Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang
terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar
nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup
inokulasi).
b. Teknik tabur/sebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam
cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan
steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat
digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin
penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan
muncul koloni koloni yang terpisah-pisah.
c. Teknik tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar
melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme
sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung
d. Teknik tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung
jarum ose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam
media
Media pertumbuhan mikroba