BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.
Mikroorganisme adalah adalah mahluk hidup yang terbagi 3 yaitu yang
bersifat eukariotik, prokariotik, dan virus. Baik ketiga jenis mikroorganime ini
dalam kehidupannya memerlukan makanan untuk pertumbuhannya. Dalam
percobaan mikrobiologi, tidak dapat diamati suatu mikroorganisme yang
diinginkan
tanpa
adanya
medium,
yang
merupakan
tempat
tumbuh
mikroorganisme tersebut.
Dalam medium harus terpenuhi segala kebutuhan mikroorganisme untuk
melangsungkan kehidupannya, seperti senyawa organik (protein, lemak, mineral
dan vitamin). Untuk mendukung suatu penelitian terhadap mikroorganisme,
diperlukan suatu tempat atau lingkungan bagi pertumbuhan dan perkembangan
mikroorganisme. Mikroorgaisme tentunya memerlukan sumber atau medium
pertumbuhan yang khas sesuai dengan kebutuhan akan zat-zat atau mineral bagi
perkembangan serta reproduksinya.mikroorganisme pada dasarnya dapat hidup
dan tumbuh dimana saja di muka bumi ini.
Namun,
bagi
suatu
riset,
dibutuhkan
suatu
tempat
khusus
agar
Page 1
Page 2
Untuk
mengetahui
dan
memahami
cara
penaman
inokulasi
Page 3
identifikasi,
determinasi,
atau
diferensiasi
jenis-jenis
yang
lingkungan
kehidupan
sehari-hari
mempelajari
mikroorganisme, maka
medium pembiakan
selektif,
pembiakan penyubur,
pembiakan
pembiakan
sederhana yang mengandung zat-zat yang umum diperlukan oleh sebagian besar
Page 4
mempersubur
pertumbuhan bakteri tertentu yang pada medium pembiakan dasar tidak dapat
tumbuh dengan baik. Dan
medium
Page 5
Page 6
yakni
pada bentuk
lempeng. Bila dilakukan dengan baik cara ini adalah yang paling praktis.
b. Cara Tuang
Isolasi bakteri dengan cara tuang ini umumnya dilakukan untuk
menentukan perkiraan jumlah bakteri hidup dalam suatu cairan, misalnya
air, susu dan lain sebagainya.
c. Cara menanam dalam medium pembiakan miring
Untuk mendapatkan pembiakan miring maka penanaman bahannya diambil
dengan jarum dari koloni pada lempeng pembiakan.
II.2 Uraian Bahan
1. Agar (Dirjen POM, 1979 hal. 74)
Nama resmi
Agar
Sinonim
Agar-Agar
Page 8
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
Dextrosum / Glucosum
Sinonim
Glukosa
RM / BM
C6H12O6.H2O / 198,17
Rumus Bangun :
CH2OH O
OH
OH
OH
Pemerian
OH
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
: Peptone
Sinonim
: Peptone Kering
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
Page 10
f. Lampu spiritus
b. Cawan petri
g. Rak tabung
c. Tabung reaksi
h. Spoit
d. Timbangan analitik
i. Tissue roll
j. Kapas
f. LAF
2.
b. Medium PCA
c. Medium PDA
g. Jamur Aspergillus
d. Medium PW
B. Cara Kerja
1.
dengan perlahan
Page 13
Media NA gores
Jamur Aspergillus
85 koloni bakteri
Jamur Aspergillus
Media NA miring
Tumbuh
Media NA tegak
Tumbuh
Jamur Aspergillus
Tumbuh
Jamur Aspergillus
Tumbuh
Media PW bakteri
Tumbuh
Media PW jamur
Jamur Spergillus
Tumbuh
Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrisi yang
digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme di atas atau di dalamnya.
Medium pembiakan yang digunakan untuk mengembangbiakkan bakteri
dilaboratorium dapat dibedakan dalam medium pembiakan dasar, medium
pembiakan penyubur, medium pembiakan selektif, dan cara mendapatkan biakan
Page 14
Sedangkan
inokulasi
adalah
suatu
cara
pengembangbiakan
hanya
Dekstrose
Aquadest
medium dan
sumber O2
b. Medium NA (Nutrien agar)
Medium NA berdasarkan konsistensinya termasuk medium padat (solid
medium), karena berbentuk padat. Sedangkan berdasarkan fungsinya
termasuk dalam medium umum digunakan untuk menumbuhkan bakteri.
Didalamnya terkandung bahan-bahan yang berfungsi sebagai :
Ekstrak beef
Pepton
Agar
Aquadest
Pada metode tuang keuntungannya yaitu data yang diperoleh valid dan
kerugiannya yaitu jumlah medium yang digunakan lebih banyak daripada metode
sebar dan metode tabur. Sedangkan pada percobaan inokulasi metode agar miring
dan metode lurus dapat digunakan untuk dapat membandingkan pertumbuhan dari
bakteri.
Dari hasil pengamatan pada percobaan inokulasi yang telah dilakukan
bahwa untuk menumbuhkan mikroba biasanya digunakan medium padat dan
Page 16
Page 17
Page 18
Page 19
Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Media NA gores
Jamur Aspergillus
Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Jamur Aspergillus
Page 20
Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Media NA miring
Jamur Aspergillus
Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Media NA tegak
Bakteri Vibrio Cholera
Jamur Aspergillus
Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Media PW
Media NA miring
JAmur Aspergillus
Page 21