Anda di halaman 1dari 4

Liturgi 1 “Penciptaan”

Prolog : Allah menciptakan dunia ini dengan indahnya.Gelap yang tak berujung kini telah disinari terang a
badi. Ia menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada. Bagaimanakah proses penciptaan yang dilakukan oleh
Allah ? Mari kita dengarkan melalui liturgi penciptaan.
1. Kejadian 1: 1-2
1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2. Bumi belum berbentuk dan koso
ng; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permu
kaan air.

2. Kejadian 1: 3-4
3. Berfirmanlah Allah: ”Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.
4. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

3. Kejadian 1: 5
Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah p
agi, itulah hari pertama

4. Kejadian 1:6, 8 (TB)


Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

5. Kejadian 1:9-10 (TB)


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat,
sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat
bahwa semuanya itu baik.

6. Kejadian 1:11, 13 (TB)


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang be
rbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tum
buhan di bumi." Dan jadilah demikian.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

7. Kejadian 1:14 (TB)


Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari
malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap
dan hari-hari dan tahun-tahun,
8. Kejadian 1:16 (TB)
Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk
menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.

9. Kejadian 1:17-19 (TB)


Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat
bahwa semuanya itu baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

10. Kejadian 1:20, 23 (TB)


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung
beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
11. Kejadian 1:26, 31 (TB) Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari keenam.

Liturgi 2 “Kejatuhan Dalam dosa”


Prolog : Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Perintah Allah untuk tidak memakan buah
ditengah-tengah taman ternyata telah dilanggar, hal ini membuat manusia jauh dari hadapan Allah.
Bagaimanakah peristiwa itu terjadi ? Mari kita dengarkan melalui liturgi kejatuhan manusia dalam dosa.

1. Kejadian 3:1 (TB)


Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu
berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu
makan buahnya, bukan?"

2. Kejadian 3:2-3 (TB)


Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan
ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3. Kejadian 3:4-5 (TB)
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan
menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

4. Kejadian 3:6 (TB)


Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon
itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan
diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

5. Kejadian 3:8 (TB)


Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu
hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan
dalam taman.

6. Kejadian 3:9-10 (TB)


Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku
telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

7. Kejadian 3:11-12 (TB)


Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan
dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon
itu kepadaku, maka kumakan."

8. Kejadian 3:13-14 (TB)


Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab
perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di
antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan
debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
9. Kejadian 3:17 (TB)
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari
buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah
karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

10. Kejadian 3:19 (TB)


dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena
dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Liturgi 3 “Janjin Keselamatan”


Prolog : Pada akhirnya manusia menyadari dosa-dosa mereka. Mereka memohon ampun pada Allah.
Namun adakah keselamatan bagi mereka ? Akankah Allah megampuni manusia? Mari kita dengarkan
liturgi janji keselamatan.

1. Keluaran 23:20 (TB)


"Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di
jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.

2. Mazmur 24:7-8 (TB)


Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-
abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!
"Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!"

3. Yesaya 1:25 (TB)


Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan akan
menyingkirkan segala timah dari padanya.

4. Yesaya 1:26 (TB) Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu
seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan kota keadilan, kota yang setia."

5. Yesaya 1:27 (TB) Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan orang-orangnya yang
bertobat akan Kubebaskan dengan tindakan yang benar.

6. Yesaya 30:18 (TB) Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya
kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil;
berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!

7. Yesaya 35:4 (TB) Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah
takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang
menyelamatkan kamu!"
8. Yesaya 35:10 (TB) dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan
bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi
mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.

9. Keluaran 15:2 (TB) TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia
Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.

10. Bilangan 25:12-13 (TB) Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian
keselamatan yang dari pada-Ku
untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya,
karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel."
Liturgi 4 “Lahirnya sang Juruselamat”
Prolog : Kini sang Penyelamat telah turun kedunia dalam rupa manusia. Ia datang dalam
kerendahan di kandang domba. Malaikat dan manusia memuji dia, marilah kita dengarkan
liturgi Lahirnya sang Juruselamat.

1. Lukas 2 : 1-2

2. Lukas 2 : 3-5

3. Lukas 2 : 6-7

4. Lukas 2 : 8-9

5. Lukas 2 : 10

6. Lukas 2 : 11

7. Lukas 2 : 12

8. Lukas 2 : 13

9. Lukas 2 : 14

Anda mungkin juga menyukai