Anda di halaman 1dari 34

LITURGI

Naskah Liturgi Natal 1

Liturgi I (Penciptaan)
Penciptaan yang dilakukan Allah adalah sungguh luar biasa. Ia
menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada. Itu semua berawal dari
Firman yang abadi. Bagaimanakan proses penciptaan yang dilakukan
oleh Allah? Marilah kita dengarkan liturgi I kisah penciptaan dunia
yang dikerjakan oelh Allah

Kejadian 1: 1
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi
Kejadian 1 : 2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera
raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Kejadian 1 : 3-4
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah
melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari
gelap.
Kejadian 1 : 5
Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah
petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Kejadian 1 : 6
Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk
memisahkan air dari air."

Kejadian 1 : 8
Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari kedua.
Kejadian 1 : 9
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit
berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan
jadilah demikian.
Kejadian 1 : 10
Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu
dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Kejadian 1:11
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas
muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-
buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-
tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
Kejadian 1 : 14
Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala
untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang
itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-
hari dan tahun-tahun
Kejadian 1 : 20
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk
yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi
cakrawala.
Kejadian 1 : 24
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis
makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis
binatang liar." Dan jadilah demikian.

Kejadian 1 : 26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan
atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Kejadian 1 : 27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.

Liturgi II (Kejatuhan manusia ke dalam dosa)


Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Perintah Allah
untuk tidak memakan buah ditengah-tengah taman ternyata telah
dilanggar, hal ini membuat manusia jauh dari hadapan Allah.
Bagaimanakah peristiwa itu bisa terjadi? Marilah kita dengarkan
liturgi II

Kejadian 3 : 1
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat
yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada
perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam
taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Kejadian 3 : 2
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan
dalam taman ini boleh kami makan,
Kejadian 3 : 3
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah
berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu
mati."
Kejadian 3 : 4
tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak
akan mati,
Kejadian 3 : 5
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya
matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat."
Kejadian 3 : 6
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan
dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati k karena
memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan
dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-
sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya
Kejadian 3 : 7
Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa
mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan
membuat cawat.

Kejadian 3: 8
Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang
berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah
manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-
pohonan dalam taman.

Kejadian 3: 9
Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman
kepadanya: "Di manakah engkau?"

Kejadian 3: 10
Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam
taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku
bersembunyi."

Kejadian 3: 11
Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa
engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang
Kularang engkau makan itu?"

Kejadian 3: 12
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku,
dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
Kejadian 3 : 13
Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu:
"Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu
yang memperdayakan aku, maka kumakan."

Kejadian 3 : 14
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau
berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di
antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan
menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

Kejadian 3 : 15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan
ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan
meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Kejadian 3 : 16
Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu
mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau
akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada
suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."

Kejadian 3 : 17
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan
perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah
Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka
terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan
mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

Kejadian 3 : 18
semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan
tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

Kejadian 3 : 19
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau
kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab
engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Kejadian 3 : 20
Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang
menjadi ibu semua yang hidup.

Kejadian 3 : 21
Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk
manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Kejadian 3 : 22
Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah
menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang
jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan
mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya,
sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

Kejadian 3 : 23
Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia
mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

Kejadian 3 : 24
Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden
ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-
nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon
kehidupan.
Liturgi III (Kejahatan Manusia)
Perbuatan dosa yang mengakibatkan manusia jauh serta diusir dari
taman Eden, ternyata tidak membuat manusia bertobat. Peristiwa
keberlangsungan manusia dalam kehidupannya di bumi ini juga tidak
terlepas dari dosa. Bagaimana pandangan Allah tentang dosa manusia
yang semakin merajalela? Marilah kita dengarkan liturgi ke III

Kejadian 6 : 1
Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka
bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan
Kejadian 6 : 2
maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan
manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara
perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
Kejadian 6 : 5
Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan
bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan
semata-mata,
Kejadian 6 : 6
maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di
bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
2 Raja Raja 17 : 7
Hal itu terjadi, karena orang Israel telah berdosa kepada TUHAN,
Allah mereka, yang telah menuntun mereka dari tanah Mesir dari
kekuasaan Firaun, raja Mesir, dan karena mereka telah menyembah
allah lain,
2 Raja Raja 17 : 8
dan telah hidup menurut adat istiadat bangsa-bangsa yang telah
dihalau TUHAN dari depan orang Israel, dan menurut ketetapan yang
telah dibuat raja-raja Israel.
2 Raja Raja 17 : 9
Dan orang Israel telah menjalankan hal-hal yang tidak patut terhadap
TUHAN, Allah mereka. Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan
di manapun mereka diam, baik dekat menara penjagaan maupun di
kota yang berkubu;
2 Raja Raja 17 : 10
mereka mendirikan tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala di atas
setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun;
2 Raja Raja 17 : 11
di sana di atas segala bukit itu mereka membakar korban seperti
bangsa-bangsa yang telah diangkut TUHAN tertawan dari depan
mereka; mereka melakukan hal-hal yang jahat sehingga mereka
menimbulkan sakit hati TUHAN;
2 Raja Raja 17 : 12
mereka beribadah kepada berhala-berhala, walaupun TUHAN telah
berfirman kepada mereka: "Janganlah kamu berbuat seperti itu!"

Liturgi IV (Janji Keselamatan)


Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa.
Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas kasihan yang dalam
kepada manusia. Allah ingin manusia hidup dan beroleh keselamatan.
Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia? Marilah kita
dengarkan liturgi V
Keluaran 23 : 20
"Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di
depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa
engkau ke tempat yang telah Kusediakan.
Mazmur 24 : 7
Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah
kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja
Kemuliaan!
Mazmur 24 : 8
"Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa,
TUHAN, perkasa dalam peperangan!"

Mazmur 24 : 9
Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu,
hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

Mazmur 24 : 10
"Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah
Raja Kemuliaan!" Sela
Yesaya 1 : 25
Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu
dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah dari
padanya.
Yesaya 1 : 26
Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para
penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan kota
keadilan, kota yang setia."
Yesaya 1 : 27
Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan orang-
orangnya yang bertobat akan Kubebaskan dengan tindakan yang
benar.
Yesaya 30 : 18
Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan
kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi
kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua
orang yang menanti-nantikan Dia!
Yesaya 30 : 26
Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan
terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya
tujuh hari, pada waktu TUHAN membalut luka umat-Nya dan
menyembuhkan bekas pukulan.
Yesaya 35 : 1
Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara
akan bersorak-sorak dan berbunga;
Yesaya 35 : 4
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati,
janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan
dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
Yesaya 35 : 5
Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga
orang-orang tuli akan dibuka.
Yesaya 35 : 6
Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut
orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang
gurun, dan sungai di padang belantara;
Yesaya 35 : 10
dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke
Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka;
kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh
kesah akan menjauh.
Mikha 5 : 1
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-
kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan
memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak
dahulu kala.

Liturgi V (Kelahiran Yesus)


Janji keselamatan yang Allah telah berikan, kini disempurnakan.
Bumi yang masih di diami oleh kegelapan segera melihat terang.
Siapakah Raja Keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu? Marilah
kita mendengarkan penuturan Alkitab. Marilah kita dengarkan liturgi
ke V
Yohanes 1 : 1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah.
Yohanes 1 : 2
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Yohanes 1 : 3
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun
yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Yohanes 1 : 4-5
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu
bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Yohanes 1 : 14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita
telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-
Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Matius 1 : 18
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria,
ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari
Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

Lukas 1 : 26-27
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke
sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan
yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga
Daud; nama perawan itu Maria.
Lukas 1 : 28-29
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai
engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut
mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti
salam itu.
Lukas 1 : 30-31
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Lukas 1 : 34
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku belum bersuami?"
Lukas 1 : 35
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan
kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak
yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Lukas 2 : 1
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah,
menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
Lukas 2 : 2
Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius
menjadi wali negeri di Siria.
Lukas 2 : 3
Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di
kotanya sendiri.
Lukas 2 : 4
Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke
kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga
dan keturunan Daud
Lukas 2 : 5
supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang
sedang mengandung.
Lukas 2 : 6
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin
Lukas 2 : 7
dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu
dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan,
karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Lukas 2 : 8
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Lukas 2 : 9
Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan.
Lukas 2 : 10
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa

Lukas 2 : 11
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota
Daud.
Lukas 2 : 12
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

Liturgi VI (Kemuliaan)
Allah telah mengenapkan janjiNya. Seorang Raja yang akan
memerintah telah lahir. pemerintahanNya tidak akan pernah
berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para Malaikat
beserta para bala tentara surga yang menyatakan kemuliaan Allah.

Lukas 2 : 13
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah
besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
Lukas 2 : 14
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Mazmur 117 : 1
Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala
suku bangsa!
Mazmur 117 : 2
Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk
selama-lamanya. Haleluya!
Mazmur 118 : 1-2
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya.
Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya!"
Mazmur 118 : 3-4
Biarlah kaum Harun berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya
kasih setia-Nya!"
Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: "Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya!"
Mazmur 145 : 1
Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya
Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya
dan selamanya.
Mazmur 145 : 2
Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan
nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Mazmur 145 : 3
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak
terduga.
Mazmur 145 : 4
Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu
dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.

Mazmur 145 : 5
Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu
yang ajaib akan kunyanyikan.
Mazmur 145 : 6
Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan
mereka, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan.
Mazmur 145 : 7
Peringatan kepada besarnya kebajikan-Mu akan dimasyhurkan
mereka, dan tentang keadilan-Mu mereka akan bersorak-sorai.
Mazmur 145 : 8
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih
setia-Nya.
Mazmur 145 : 9
TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap
segala yang dijadikan-Nya.
Mazmur 145 : 10
Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mazmur 145 : 11
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan
membicarakan keperkasaan-Mu

LITURGI SIFAT SIFAT MANUSIA


Prolog : di dalam kehidupan manusia memiliki banyak sifat yang beragam,baik sifat yang
baik dan yang buruk,marilah kita dengarkan liturgi sifat-sifat manusia.

1. Benci
Aku benci sekarang ini,aku benci-benci-benci.aku benci lihat mereka,aku benci dengan
mereka aku benci dengan kamu..ooo begitulah sifat manusia yang sering muncul,melihat
temannya benci,lihat temannya pintar menjadi benci,lihat barang nya benci,tetapi aku
senang,ini membuktikan bahwasanya aku paling banyak dimiliki manusia hhahahha

2. Marah
Hei benci,diam kamu,bukan kamu yang paling di sukai,atau di minati banyak
manusia,akulah sifat yang paling diminati manusia hahahha,kamu hanya di miliki orang
dewasa-dewasa saja,tapi sifatku ini mulai anak kecilpun sudah ada..akulah yang paling
banyak diminati manusia ini.eee dasar…

3. Suka cita
Lalalallala..Ah indah sekali dunia ini,lihatlah pohon natal ini begitu indahnya.?..
Aku adalah si sukacita.dunia akan terasa indah Ketika manusia bersukacita sambil senyum

4. Rendah Hati
Kau benar sukacita,….kalau saja setiap orang ber syukur untuk setiap yang di terima
nya,maka setiap orang itu merasakan betapa Tuhan memberkatinya dan memberikan ia
rezeki.dimata Tuhan tidak ada yang lebih tinggi atau rendah rezeki,bagi Tuhan tidak ada
yang terkuat,semuanya sama kalua setiap orang semua menyadarinya maka mereka pasti
bersukacita dan rendah hati.

5. Munafik
Alahhhh….ga usah mulut-mulut lah, karna di dunia ini jarang-jarang loh seperti itu,dan
kalaupun ada itupun ga seberapa dan pura pura seperti aku.aku adalah munafik

6. Pembohong
Ia ia,ia iya. kau benar munafik, manusia sekarang, banyak yang munafik apalagi untuk
membela dirinya, tetapi kamu harus sadar juga kawan…bahwa awal dari kepura-puraan itu
dan kemunafikan itu kan berasal dari aku pembohong.jadi akulah si pembohong yang
banyak di minati semua orang,hahahahha
7. Pendemdam
Stop stop stop ga tau malu klian,semua paling hebat klian Harus tau,akulah si
pendendam,lihat saja mereka yang sudah saling memaafkan tapi dendam tetap berjalan.jadi
sifat aku dendam masih banyak di dunia ini.
8. Sabar
Ah, tidak juga kok, lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar yang seperti
aku.misalnya orang tua mereka selalu sabar mendidik anaknya. merawat anak-anak mereka,
apalagi sejak kecil supaya tidak berlaku sifat seperti klian
9. kasih
Tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan,justru aku gagal untuk memperjuangkan dan
memperbanyak sifat kasih,lihat saja tidak banyak orang Kristen lupa berbuat kasih.padahal
anjuran pertamanya adalah kasih,tetapi lihatlah mereka malu mengungkapkan kasih dan
takut dilihat orang

10. Penghibur
Hai sobat ku…kamu tidak gagal. kamu berhasil walaupun sekarang ini, sifat-sifat mereka
yang menonjol tapi percayalah banyak manusia kini saling mengasihi. Dan tidak saling
membenci atau memelihara amarah…tetapi manusia kini harus bisa saling mengasihi satu
sama lain seperti tuhan Allah sudah mengasihi kita maka kita juga habis bisa mengasihi
orang lain, Amin.
PUISI NATAL SD 28 PARLONDUT

NATAL
Natal adalah
Ketika kita mengulurkan tangan bagi yang tersisih
Ketika kita terbuka bagi yang terbuang
Ketika kita membebat yang terluka
Ketika kita menghibur yang berduka

Natal adalah
Ketika kita menarik yang terjatuh
Ketika kita mendorong yang tertinggal
Ketika kita membangun hati yang remuk
Ketika kita memapah yang tergeletak.

Natal
Adalah merasakan kasih-Nya
Adalah menyatakan kasih-Nya.

ANAK MANUSIA
Oo anak manusia Putra Allah yang tunggal
Lahir kedunia untuk menebus segala dosaku
Anak manusia Yesus Kristus Namanya
Nama yang Ajaib penuh kemuliaan
Tlah lahir mala mini, dihati ini

Oo anak manusia yang lahir dipalungan


Betapa berharga hidupku engkau selamatkanku
Dihadapan musuhku Kau membela perkaraku
Kau nyatakan keadilan dan kebenaranMu
Kau beriku kemenangan

Oo Anak manusia hadirmu membawa damai sejahtera


Melepaskan segala belenggu dosa
Dengan darahmu yang kudus tak bercacat
Kau slamatkan dan pulihkan hidupku
Anak manusia Yesus Kristus tlah lahir
Kedunia untuk menebus dosaku dan dosamu
Mari kita sambut Dia
Dengan hati yang tulus dan kudus

LONCENG NATAL
Saya mendengar lonceng berdentang pada hari Natal
Lagu-lagu Natal yang sudah dikenal,
Betapa nyaring dan merdunya kata-kata yang terdengar lagi
Damai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!


Saya berpikir, seandainya pada hari Natal,
Semua lonceng yang tergantung di menara gereja
Memainkan lagu tanpa hentinya
Damai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!


Dan dalam keputusasaan saya menundukkan kepala;
"Tidak ada damai di bumi," kataku;
"Karena kebencian ada di mana-mana dan mengejek lagu tentang
Damai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!


Tetapi suara lonceng yang berdentang bergema semakin kuat;
"Tuhan tidak mati atau tertidur!
Yang jahat akan jatuh, yang benar akan menang,
Damai sejahtera di bumi,

LITURGI RAGAM BAHASA


Prolog : Yesus adalah manifestasi kasih Allah yang begitu besar bagi duniaini,Yesus datang
untuk menyelamatkan segala bangsa dan suku. Hai semua bangsa sambutlah Yesus untuk
keselamatan mu.
BATAK TOBA : Ai songon on do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do AnakNa
nasasada i dilehon,asa unang mago ganup angka na porsea di ibana, asa hangoluanna
salelenglelengna di ibana”
SIMALUNGUN : Sonon do holong ni uhur ni Naibata bani dunia on,pala do anakni na
sasada iniberehon,ase ulang mangou ganup na porsaya bani,tapiase hagoluhon nasadokah ni
dokahni bani.
KARO : Sebap bage pengkelengi Dibata doni enda,maka ibereikenna Anakna sitonggal,
gelahola bene ise pe si tek ibas ia,tapi dat kegeluhan si rasa lalap
PAKPAK DAIRI : Ai bageen ngo ngkelleng ate Debata midah dunia en, iberreken ngo
Anaknasada-sada i, asa ulang mago gennep si percaya bai Anak idi,Tapi asakenggelluhen
siamman sumendah bana.
ANGKOLA : Angke songon i ma hlong ni roha ni Debata di portibi on jabatdilehen
IaAnaknia na sasada i anso sude halak na porsaya tusia nada mago,tapi maruli dingolu na
manongtong.
BAHASA DAYAK : Karana kalote kepaham hatalla jari sinta kalunen,sampai ie jari
manengaAnake ije tonggal, mangat gagenep oloh,ijo percaya buang ie,dia
binasa,tapimandino pambelom ije katatahi.
BAHASA JAWA :
Awitdene Gusti Allah anggone ngasihi marang jagad iku nganti masrahakeKang Putra
ontang-anting, supaya saben wong kang pracaya marangPanjenengane aja nganti nemu
karusakan, nanging nduwenana urip langgeng.
BAHASA TORAJA :
Belanna tenmoto tu Puang Matua ungkamasei tu issinna te lino,
naurunganniumpa'kamaseanni tu Anak tungga'Na, kumua anna minda-minda
umpatonganNitae' nala sanggang, sangadinna ungkabu'tui katuoan sae lakona.
BAHASA NIAS : Si manõ sa wa'omasi Lawalangi nõsi guli danõ, no ibe'e Nononia andrõ, si
hasambua, ena'õ lo tekiko dozi samati chõnia, ena'õ so chõra wa'auri si lõ aetu.
BAHASA INDONESIA : Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga ia telah
mengaruniakananaknya yang tunggal,Supaya setiap orang yang percaya kepada-nya
tidakbinasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Bahasa Minangkabau : Karano baitu gadang kasiah Allah pado dunia-ko, sahinggo Tuhan
Allah mangaruniakan AnakNya nan tungga itu, supayo satiok urang nan picayo kapadoNyo
indak binaso, malainkan baroleh iduik nan kaka.
Bahasa Palembang : Kerno besak nian kasih-Nyo pado dunio, laju dienjukke-Nyo budak
lanang sikok-sikok-Nyo, sehinggo siapo baé yang pecayo pada-Nyo indak binaso,tapi idup
sepanjangan.
Bahasa Mentawai : Kisé te bulat kopet katet bagania Taikamanua ka taikapolak, pat
akénangan Togania sisasara, bulé tá ilangó sia sangamberi simatonem baga ka tubunia, tápoi
raiikep’aké lé purimanuaiat sipulelelek samba sitaitatatá.
Bahasa Serawai (Bengkulu) : Karnau Allah sayang nian ngan deniauni, mangku Diau la
ngenjuakka Ana'Au diau gi sughang itula, supayau bilang jemau diau percayau ngan Diau
nidau benasau, tapitu bulia idup empai selelamaunyau.

Bahasa Sunda : Karana kacida mikaasihna Allah ka alam dunya, nepi ka masihkeun Putra
tunggal-Na, supaya sakur anu percaya ka Anjeunna ulah binasa, tapi meunang hirup
langgeng.

Bahasa Aceh : Sabab po teu Allah lumpah that geugaséh keu manusia lam donya nyoe, nyang
kheueh Gobnyan geubri Aneuëk Gobnyan nyang tunggai, mangat tieb-tieb ureuëng nyang
meuiman ubak Gobnyan hana binasa, teuma meuteumé udeb seujati dan keukai
Naskah Fragmen Natal tentang kelahiran Yesus Kristus
Maria :
Jusuf :
Malaikat :
Elisabet :
Gembala :
Penginapan 1,2,3:

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus

[Musik pengiring instrumental. Narator mulai membacakan naskahnya di belakang


panggung.]
NARATOR:
Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea
bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf
dari keluarga Daud, nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia
berkata:
MALAIKAT:
"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
NARATOR:
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya. Apakah arti salam
itu?
MALAIKAT:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa
leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya
dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
MARIA:
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
MALAIKAT:
"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya,
Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya
dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada
yang mustahil."
MARIA:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
[Musik terus mengalun sampai pemeran Malaikat meninggalkan panggung. Beberapa saat
kemudian Maria juga meninggalkan panggung.]

ADEGAN 2: Maria dan Elisabet


[ Elisabet memasuki panggung. Musik mengalun pelan dan Narator mulaimembacakan
naskahnya.]
NARATOR:
Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju
sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakaria dan memberi salam kepada
Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam
rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring.
[Maria memasuki panggung dengan membawa bungkusan bekal. Elisabet menyambut Maria
dengan memegangi perutnya, lalu mencium pipi Maria.]
ELISABET:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah
aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu
sampai kepada telingaku, anak yang di rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia,
yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
[Mereka berdua sangat bahagia sambil bergandengan tangan Maria dan Elizabet
meninggalkan panggung. Musik semakin pelan dan berhenti.]

ADEGAN 3: Nyanyian dan Pujian Maria

[[ Musik mengiringi Maria muncul ke panggung lagi Dengan tangan yang dilipat di depan
dada dan kepala sedikit menengadah ke atas Maria membacakan pujiannya.]]

MARIA:
"Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan
kerendahan hamba-Nya.
Sesunguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena
yang Maha Kuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku,
dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-
orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan
orang-orang yang rendah;
Ia melimpahkan segala yang baik kepada

orang yang lapar; dan menyuruh


orang yang kaya pergi dengan tanganhampa; Ia menolong Israel,hamba-Nya,
karena Ia mengingat rahmatNya,
seperti dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."

NARATOR:
Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali
ke rumahnya.

ADEGAN 4: Kelahiran Yesus


[[Diiringin dengan musik instrumental lagu (Joy to the World) Masuklah beberapa prajurit
yang seakan-akan sedang membaca pengumuman dari raja Herodes. Sementara itu Narator
membacakan naskahnya.]]

NARATOR:
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua
orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius
menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing
di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nasaret di Galilea ke Yudea, ke kota
Daud yang bernama Betlehem - karena ia berasal dari keluarga keturunan Daud - supaya
didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya yang sedang mengandung. Ketika
mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin.
Maria : (Sambil merintih kesakitan dan kelelahan) Aduh Yusuf, saya sudah tidak kuat, saya
benar-benar lelah, masih jauhkah kampung halamanmu ?
Yusuf : (dengan mimic muka sedih) Sabar Maria sebentar lagi kita akan tiba di Betlehem,/
lihatlah kita sudah hampir tiba. (Tiba di Betlehem mereka mulai mencari penginapan,/
pemilik penginapan terlihat sibuk di mejaresepsionis)
Yusuf : Permisi, apakah ada kamar kosong disini,? Kami ingin memesan satu kamar ?
Pemilik Penginapan 1 : (Tanpa melihat kearah Yusuf) Maaf, penginapan kami sudah
penuh, silahkan anda cari ditempat lain.
Yusuf : tolonglah, kami benar benar membutuhkan kamar, istri sayasedanghamil l dan
sekarang dia mau melahirkan(Memelas)
Pemilik Penginapan 1 : (Melihat kearah Yusuf
dengan wajah kesal ) saya kan sudah bilang tidak ada kamar kosong, jadi saya tidak bisa
menerimakalian. Mendengar teriakan pemilikpenginapanYusuf memapah Maria
yang duduk untuk mencari penginapanlain,
Maria : (Panik dan menahan sakit )Yusuf
saya sudah tidak kuat, sepertinya sudah waktunya aku melahirkan .
Yusuf : (Tak kalah panik, sambil memapah Maria menuju ke pemilik penginapan kedua),
Permisi adakah kamar kosong, istri saya mau melahirkan (denganmemelas) Pemilik
Penginapan 2: Wah, anda terlambat datang tuan, penginapan saya sudah penuh, Yusuf
: Tak adakah tempat kosong, meski gudang tak apa, saya benar-benar
membutuhkannya, karena istri saya (melihat Maria) sudah waktunyamelahirkan.
Pemilik Penginapan 2 : (Panik) aduh bagaimana ini, kami benar-benar tidak memiliki tempat
kosong disini, (Yusuf dan Maria beranjak pergi, tiba-tiba pemilik penginapan berteriak) Ah,
maaf tuan, tapi kalau tuan mau, dibelakang penginapan ini kami memiliki kandang Domba,
kalau tuan mau tuan bisa menempati tempat itu.
Yusuf : (Kaget) hah, kandang Domba?
Maria : (Merintih kesakitan ) Sudahlah Yusuf, disana pun taka pa, aku sudah tidak kuat.
Yusuf : Baiklah, terimakasih (Yusuf memapah Maria dibantu Pemilik penginapan 2 menuju
kandang Domba)
Narasi : Karena adanya perintah Kaisar Agustus agar semua orang di seluruh dunia harus
mendaftarkan diri ke kotanya masing-masing,/ maka secara otomatis kampung halaman
Yusuf di Yudea Kota Betlehem sangat ramai, sehingga semua penginapan penuh,/ bahkan
ada sejumlah masyarakat yang membangun tenda disekitar jalan karena tidak ada penginapan
yang kosong,/ dan Maria pun harus melahirkan Yesus di kandang Domba.// Namun Karya
Keselamatan Tuhan telah bekerja, dan Bintang terang menaungi Kandang Domba tempat
Yesus dilahirkan.

Musik pengiring "Malam Kudus" (O Holy Night) mengalun lembut. Di salah satu sudut
panggung telah dihias dekorasi kandang yang telah tersedia palungan dan boneka bayi yang
dibungkus lampin. Setelah Yusuf dan Maria memandangi bayi lalu Maria menggendong bayi
Yesus dan masuk ke belakang panggung]]

ADEGAN 5: Gembala-gembala
[[ Para gembala muncul di panggung dengan membawa domba- domba dan duduk berkeliling
seakan-akan ada api unggun di tengah- tengah mereka,]]
NARATOR:
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka
pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemulian Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat
itu kepada mereka:
[[Pemeran malaikat memasuki panggung]] MALAIKAT:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud.
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin
dan terbaring di dalam palungan."
NARATOR:
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah bala tentara sorga yang
memuji Allah katanya:
BALA TENTARA SORGA:
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara
manusia yang berkenan kepadaNya."
NARATOR:
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Sorga, gembala itu
berkata seorang kepada yang lain:
GEMBALA:
"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti yang
diberitahukan Tuhan kepada kita."
[[Lalu gembala-gembala itu bergegas membawa domba-dombanya menuju ke belakang
panggung. Maria dan Yusuf kemudian muncul di panggung yang telah dibuat suasana
kandang lagi, di mana di hadapan Maria bayi Yesus terbaring di palungan dibungkus kain
lampin. Kemudian disusul gembala-gembala yang datang untuk menyembah Yesus.]]

NARATOR:
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan Bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan. Dan Ketika mereka melihat-Nya mereka
memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang
yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
Tetapi Maria menyimpan segala perkara di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka
kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji Allah karena sesuatu yang mereka dengar
dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
[[Setelah narator selesai membacakan naskahnya, para gembala meninggalkan panggung,
spot light dimatikan. Maria dan Yusuf juga meninggalkan panggung.]]

ADEGAN 6: Orang-orang Majus dari Timur


[[Suasana panggung dihias dengan kursi kerajaan, dimana ada Raja Herodes duduk dengan
didampingi oleh para prajurit dan ahli Taurat yang membawa gulungan-gulungan kitab
Perjanjian Lama. Musik lagu (O Come All ye Faithful) mengiringi Narator membaca.]]
NARATOR:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah
orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
[[Lalu tiga orang Majus muncul ke panggung dan memberi hormat kepada raja Herodes.]]
ORANG MAJUS:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Kami telah melihat bintang-Nya
di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
NARATOR:
Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka
dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya
keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: AHLI
TAURAT:
"Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis [[Membuka gulungan Kitab]]
dalam kitab nabi: "Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang
terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit
seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
NARATOR:
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus itu dan dengan teliti
bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke
Betlehem, katanya:
[[Herodes berdiri seakan-akan berbisik-bisik dengan orang-orang Majus.]] HERODES:
"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu
menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
[[Musik instrumental diganti dengan (Silent Night, Holy Night) mulai berkumandang dengan
diikuti pembacaan dari Narator.]]
NARATOR:
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang
mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di
mana anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya,
lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena
diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka
ke negerinya melalui jalanlain.
[[Orang-orang Majus meninggalkan panggung, demikian juga diikuti oleh Herodes, para
prajurit, dan ahli Taurat. Tak lama kemudian orang-orang Majus itu muncul lagi ke
panggung, sambil melihat-lihat ke atas mengamati bintang cemerlang (yang telah dipajang di
sudut panggung sebelumnya). Tepat di bawah bintang tsb. Yusuf dan Maria, yang sedang
menggendong bayi Yesus, sedang duduk. Lalu orang-orang Majus itu memberikan
persembahan mas, mur dan kemenyan kepada bayi Yesus. Setelah menyembah kepada bayi
Yesus, orang-orang Majus itu meninggalkan panggung, diikuti oleh Yusuf dan Maria yang
menggendong bayi Yesus. Drama selesai.]]
[Semua untuk menyanyikan lagu "Malam Kudus".]]
Narasi : Kelahiran Tuhan Yesus Juru Selamat Dunia terjadi dengan begitu sederhana,/ karena
Ia tidak lahir di Rumah Sakit mewah ataupun rumah,/ tetapi Yesus lahir di Kandang Domba
yang pada dasarnya sungguh tak layak untuk jadi tempat melahirkan.// Bagaimana kisah
Kelahiran Tuhan Yesus berikut Liturgi ke Kelahiran TuhanYesus.
Musik terdengar pelan dan masuklah Maria dalam kondisi hamil dan Yusuf memapah Maria
Maria : (Sambil merintih kesakitan dan kelelahan) Aduh Yusuf, saya sudah tidak kuat, saya
benar-benar lelah, masih jauhkah kampung halamanmu ?
Yusuf : (dengan mimic muka sedih) Sabar Maria sebentar lagi kita akan tiba di Betlehem,/
lihatlah kita sudah hampir tiba. (Tiba di Betlehem mereka mulai mencari penginapan,/
pemilik penginapan terlihat sibuk di mejaresepsionis)
Yusuf : Permisi, apakah ada kamar kosong disini,? Kami ingin memesan satu kamar ?
Pemilik Penginapan 1 : (Tanpa melihat kearah Yusuf) Maaf, penginapan kami sudah
penuh, silahkan anda cari ditempat lain.
Yusuf :tolonglah, kami benar benar membutuhkan kamar, istri saya sedang hamil dan
sekarang dia mau melahirkan (Memelas)
Pemilik Penginapan 1 : (Melihat kearah Yusuf dengan wajah kesal ) saya kan sudah bilang
tidak ada kamar kosong, jadi saya tidak bisa menerima kalian. mendengar teriakan pemilik
penginapan Yusuf memapah Maria yang duduk untuk mencari penginapan lain,
Maria : (Panik dan menahan sakit )Yusuf saya sudah tidak kuat, sepertinya sudah waktunya
aku melahirkan .
Yusuf : (Tak kalah panik, sambil memapah Maria menuju ke pemilik penginapan kedua),
Permisi adakah kamar kosong, istri saya mau melahirkan (denganmemelas) Pemilik
Penginapan 2: Wah, anda terlambat datang tuan, penginapan saya sudah penuh,
Yusuf : Tak adakah tempat kosong, meski gudang tak apa, saya benar-benar
membutuhkannya, karena istri saya (melihat Maria) sudah waktunya melahirkan.
Pemilik Penginapan 2 : (Panik) aduh bagaimana ini, kami benar-benar tidak memiliki tempat
kosong disini, (Yusuf dan Maria beranjak pergi, tiba-tiba pemilik penginapan berteriak) Ah,
maaf tuan, tapi kalau tuan mau, dibelakang penginapan ini kami memiliki kandang Domba,
kalau tuan mau tuan bisa menempati tempat itu.
Yusuf : (Kaget) hah, kandang Domba?
Maria : (Merintih kesakitan ) Sudahlah Yusuf, disana pun taka pa, aku sudah tidak kuat.
Yusuf : Baiklah, terimakasih (Yusuf memapah Maria dibantu Pemilik penginapan 2 menuju
kandang Domba)

Narasi : Karena adanya perintah Kaisar Agustus agar semua orang di seluruh dunia harus
mendaftarkan diri ke kotanya masing-masing,/ maka secara otomatis kampung halaman
Yusuf di Yudea Kota Betlehem sangat ramai, sehingga semua penginapan penuh,/ bahkan
ada sejumlah masyarakat yang membangun tenda disekitar jalan karena tidak ada penginapan
yang kosong,/ dan Maria pun harus melahirkan Yesus di kandang Domba.// Namun Karya
Keselamatan Tuhan telah bekerja, dan Bintang terang menaungi Kandang Domba tempat
Yesus dilahirkan yang dilihat oleh Para Orang Majus.// (Maria, Yusuf dan Bayi Yesus duduk
di Kandang Domba,/ music mengalun ketiga Orang Majus Masuk sambil membawa peta dan
bungkusan persembahan)
Orang Majus 1 : Apa kalian yakin, bintang yang
kita itu benar-benar bintang Timur yang diceritakan di Alkitab ?
Orang Majus 2 : Aku sangat yakin, dari perhitungan yang kita lakukan, kelahiran Juru
Selamat itu hari ini, dan itu ditandai dengan Bintang Timur yangterang.
Orang Majus 3 : Hei..lihat, bukankah itu bintang Timur yang di nubuatkan para Nabi,
lihaat, itu sangat teraang
Orang Majus 2 : Mana, (Sambil melihat kearah tangan orang majus 3 ), Wah,sepertinya
memang itu lihatlah peta yang kita pegang ?
Orang Majus 1 : Berarti kita tinggal mengikuti Bintang Timur itu, agar kita bisa melihat
Juru Selamat yang dinubuatkan itu(Bersemangat)
Orang Majus 3 : Yah, dan kita bisa memberikan persembahan terbaik kita untuk Sang
Juru Selamat Dunia
(Ketiga Orang Majus berjalan mengikuti Bintang timur, dan menuju ke Kandang Domba, saat
orang Majus berjalan menuju Bintang Timur, masuk kelompok Gembala dengan sarung dan
tongkat dan tidur di bagian lain panggung, dan muncullah Malaikat )
Malaikat 1,2,3 : Salam Sejahtera Bagi Kamu Sekalian (Mendengar salam itu, para
gembala bangun dan ketakutan)
Malaikat1 : Jangan Takut, Sebab Sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan
Besar Untuk Seluruh Bangsa.
Malaikat2 : Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan di Kota Daud.
Malaikat3 : Dan inilah tandanya bagimu, kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus
dengan lampin dan terbaring di Palungan. (Usai menyampaikan hal tersebut, ketiga Malaikat
menuju ke kandangdomba
Gembala1 : Hah,…apa tadi itu, putih-putih kongterbang-terbang
Gembala 2 : Haiiihh..jangan-jangan hantu, atau jin yang mau curi domba kita (semua panic
sambil lihat kanan kiri memastikan dombanya aman)
Gembala 3 : Tunggu, semua domba kita ada, terus tadi dorang bilang ada kabar gembira…
Gembala1 : Iyo, katanya Juruselamat atau apalah itu lahir di KotaDaud
Gembala 2 : Berarti itu sangat jauh dari tempat kita ini, tapi Juruselamat, Kristus, apa
maksudnya itu e ?
Gembala3 : Oh..jangan-jangan Juruselamat yang dinubuatkan para Nabi, itu yang sering kita
dengar di gereja-gerejadank.
Gembala 1 : Hah, kalo begitu, itu kabar luar biasa, ayok kita kesana (Gembala Pergi ke
Betlehem, saat Gembala jalan mencari kandang Domba, Orang Majus tiba di Kandang
Domba)
Orang Majus 3 : Lihat itu bayinya, dan bintangnya tepat berada diatasnya,
Orang Majus 1 : Sungguh luar biasa, akhirnya kita bisa melihat Juruselamat yang
dijanjikan.
Orang Majus 2 : Terpujilah Tuhan pencipta segala semesta, sungguh luar biasa kuasanya.
(ketiga orang Majus menyerahkan persembahannya, dan saat itu gembala juga tiba di
kandangdomba)
Gembala 2 : Sungguh kami ini tidak layak, tapi Kasih Tuhan melayakkan kami melihat sang
Juru Selamat, Terpujilah Tuhan (Ketiga Gembala Sujud menyembah di Bayi Yesus,/ dan
music HAI SIARKAN DIGUNUNG DIPUTAR ATAU DIMAINKAN)

Anda mungkin juga menyukai