2. BAHASA JAWA
Ing wiwitan Gusti Allah nitahake langit lan bumi (Luise)
3. BAHASA KARO
Bena – Benana dibata njadiken si nasa lit (Gian)
4. BAHASA SUNDA
Nalika Allah Nyiptakeun Jagat Raya (Gabriel)
5. BAHASA TORAJA
Latonna Tipamulanna, Napadadii Puang Matua Tu Langi’ Sola Lino (Michelle)
6. BAHASA SIMALUNGUN
Bani mula ni mulani itompa naibata ma langit pakon tanoh (Ando damanik)
7. BAHASA KUPANG
Mula – Mula Tuhan Allah bekin langit deng bumi (Citra)
8. BAHASA NIAS
Ba Mborota Ifazachi Lawalangi mbaronea si jawa, awo dano (Alam)
2) Kejadian 3:1B
Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam
taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (Tio Kembar)
3) Kejadian 3:2
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh
kami makan. (Kristian)
4) Kejadian 3:3
Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: “Jangan
kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." (Rida Kembar)
5) Kejadian 3:4
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati. (Nico)
6) Kejadian 3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat. (Eca)
7) Kejadian 3:6A
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. (Hengki)
8) Kejadian 3:6B
Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada
suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. (Elsa)
9) Kejadian 3:7
Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu
mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. (Ances)
2) Yohannes 3:17
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi
dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. (Immanuel)
3) Yesaya 9:1
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar;
mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. (Santa)
4) Yesaya 9:5
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk
kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan
orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
(Mario)
5) Yesaya 60:1
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan
terbit atasmu. (Tio)
6) Yesaya 60:2
Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi
bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi
nyata atasmu. (Yosua)
7) Yesaya 60:3
Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada
cahaya yang terbit bagimu. (Sabet)
8) Yesaya 61:1A
Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia
telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang
sengsara (Boloni)
9) Yesaya 61:1B
Dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung
kelepasan dari penjara. (Gita)
14) Mikha 5:2
Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan
melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan
kembali kepada orang Israel
5. Drama Kelahiran
Peran
Yusuf : Immanuel
Maria : Uli
3 Orang Majus: Jonathan, Andes dan Revan
Malaikat :
6. Liturgi IV (PROFESI)
Keberagaman status dan jabatan ditengah – tengah dunia ini bukanlah satu hal yang
perlu untuk dipertentangkan, namun pada kenyataannya, keberagaman ini menjadi
satu jurang pemisah dalam kesatuan. Saudara – saudari yanng terkasih, pembelaan
diri terhadap satu jabatan yang dipegang membuat seseorang menjadi menutup diri
terhadap orang lain yang memiliki satu jabatan. Yesus berkata dalam soanya kepada
Allah, “agar semua satu adanya”, hal ini membuktikan bahwa jabatan bukanlah satu
hal yang dipermasalahkan, namun iman itulah yang mempersatukan. Apa pendapat
seseorang tentang jabatan yang dipegangnya, lalu apa yang seharusnya terjadi
dengan beragamnya jabatan yang ada ditengah – tengah dunia ini, marilah kita ikuti
liturgi profesi.
1. Petani (Gilbet)
2. Pedagang (Sandra)
3. Guru (Tifani)
4. Polisi (Yoksan)
5. Tentara (Philips)
6. Hakim (Mikel)
7. Artis (Jenny)
8. Supir (Pandu)
9. Kepala Desa (Kenny)
10. Masyarakat (Abriel)
11. Pendeta (Yolanda)
Lagu : Dalam Yesus kita bersaudara
7. Liturgi V (Narasi)
Ayah : Simon
Ibu : Vero
Agung : Angel
Anggi : Fensia
Butet : Gabriel