Anda di halaman 1dari 10

JUBIATE SUNDAY

IBADAH KELUARGA MINGGU PASKAH III


HARI MINGGU PASKAH III
IBADAH SABDA KELUARGA, Minggu, 26 April 2020
RITUS PEMBUKA
LAGU PEMBUKA (PS 330) -berdiri-

Sang Kristus sudah bangkit, cerahlah dunia;


Memancar dari salib cahaya benderang.
Bersoraklah memuji Sang Kristus yang menang;
Madahkan kemenangan, hai s’luruh dunia
Terpuji Kristus, pemenang! Lenyaplah maut yang kejam.

Semua musuh Tuhan bersumbar tak henti,


Merasa mengalahkan yang wafat di salib.
Ketika Yesus bangkit dengan kuasa-Nya,
Betapa musuh takut, ngeri melihat-Nya.
Terpuji Kristus, pemenang! Lenyaplah maut yang kejam.

Si iblis membelenggu penghuni dunia;


Berabad menderita, mereka tertekan.
Ketika Yesus jaya, beban pun musnalah,
Dan fajar kebebasan memancar, merekah.
Terpuji Kristus, pemenang! Lenyaplah maut yang kejam

O Yesus mahakuasa, besarlah kasih-Mu.


Engkau membela kami dengan sengsara-Mu.
Ajari pula kami tekun dan tak gentar; Bersama-
Mu berjuang, dan kamipun menang.
Terpuji Kristus, pemenang! Lenyaplah maut yang kejam.

TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

P. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus


U. Amin
P. Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

PENGANTAR -berdiri-

P. Kita sekarang berada pada Minggu Paskah ketiga. Minggu yang dikenal dengan
minggu “sorak-sorai” atau jubilate Sunday. Antifon pembuka hari ini: Jubilate
Deo omnis terra… yang berarti bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi….
Keluargaku yang terkasih. Antifon hari ini mengajak kita semua secara universal
untuk bergembira, bersorak-sorai memuji dan memuliakan keagungan Tuhan
yang sudah bangkit mengalahkan dosa dan maut. Sorak-sorai ini pula menjadi
ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan kita, karena sebagai orang yang percaya
pada-Nya, kita diperkenankan untuk bersatu dengan tubuh Kristus, sekalipun
untuk kali ini lewat “komuni batin” atau “komuni rindu”. Tapi yang pasti, kita
juga akan dibangkitkan bersama Yesus. Dosa dan salah kita telah ditebus oleh
sang juru selamat.

PERNYATAAN TOBAT -berlutut-

P. Keluargaku yang terkasih, mari kita menyatakan sesal dan tobat kita di hadapan
Tuhan dan diantara kita satu sama lain…. (hening) ……:
U. Saya mengaku, kepada Allah yang mahakuasa
dan kepada saudara sekalian
bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan
dengan perbuatan dan kelalaian
Saya berdosa
Saya berdosa
Saya sungguh berdosa
Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria
kepada para malaikat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian
supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
P. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihi kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan
menghantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.

MADAH KEMULIAAN -berdiri-

P. Mari kita memuji dan memuliakan Tuhan yang mau tinggal


dan bersatu dengan kita:
Glória in excélsis Deo
(Kemuliaan kepada Allah di surga)
et in terra pax homínibus bonae voluntátis.
(dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.)
Laudámus te,
(Kami memuji Dikau,)
benedícimus te,
(Kami meluhurkan Dikau,)
adorámus te,
(Kami menyembah Dikau,)
glorificámus te,
(Kami memuliakan Dikau,)
grátias ágimus tibi propter magnam glóriam tuam,
(Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.)
Dómine Deus, Rex cæléstis,
(Ya Tuhan Allah, Raja surgawi)
Deus Pater omnípotens.
(Allah Bapa yang Mahakuasa)
Dómine Fili Unigénite, Iesu Christe,
(Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang Tunggal)
Dómine Deus, Agnus Dei, Fílius Patris,
(Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa,)
qui tollis peccáta mundi, miserére nobis;
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami;) qui
tollis peccáta mundi, súscipe deprecatiónem nostram.
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.)
Qui sedes ad déxteram Patris, miserére nobis.
(Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.)
Quóniam tu solus Sanctus, tu solus Dóminus, tu solus Altíssimus,
(Kar'na hanya Engkaulah kudus, hanya Engkaulah Tuhan, hanya Engkaulah
Mahatinggi,)
Iesu Christe, cum Sancto Spíritu: in glória Dei Patris. Amen.
(Ya Yesus Kristus, bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa.
Amin.)

DOA PEMBUKA -berdiri-

P. Marilah kita berdoa: …….(hening sejenak)…..


P. Allah Bapa yang Mahapengasih, dalam perayaan Paskah, khususnya pada Minggu
sorak-sorai ini, kami memuji dan memuliakan keagungan-Mu, seraya bersyukur
karena meskipun di tengah situasi sulit dengan adanya virus corona ini, kami
masih Kau berikan kesempatan untuk bersatu merayakan hari Minggu ketiga
kebangkitan putera-Mu. Semoga kami tetap menantikan hari kebangkitan dengan
harapan penuh syukur. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu Bapa, dengan
perantaraan Kristus Tuhan kami.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Kis 2:14.22-33) -umat duduk-

"Tidak mungkin Yesus tetap berada dalam kuasa maut."

L. Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Pada hari Pentakosta bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan
suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, "Hai kamu orang Yahudi dan kamu
semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Yang
aku maksudkan ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan
yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mujizat dan tanda-tanda, yang
dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang
kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah
kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi
Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak
mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia:
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku,
aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, bahkan
tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada
dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku
dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan
terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur,
dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi Ia adalah seorang nabi,
dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah,
bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas
takhtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang
kebangkitan Mesias, ketika Ia mengatakan, bahwa Dia tidak di-tinggalkan di dalam
dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus ini-lah
yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah
Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah, dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan
itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan kamu dengar di sini."
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 961) -umat berdiri-

BACAAN INJIL (Luk 24:13-35)) -berdiri-

"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."

P. Semoga Tuhan beserta kita


U. Sekarang dan selama-lamanya
P. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santu Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
P. Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid Yesus
pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari
Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri
mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu
yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia. Yesus
berkata kepada mereka, "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?"
Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya
Kleopas, menjawab-Nya, "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem,
yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?" Kata-Nya
kepada mereka, "Apakah itu?" Jawab mereka, "Apa yang terjadi dengan Yesus orang
Nazaret! Dia adalah seorang nabi yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di
hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan
pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka
telah menya-libkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan bahwa Dialah yang
datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari,
sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari kalangan kami telah
mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan
mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka
malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami
telah pergi ke kubur itu dan mendapati bahwa memang benar yang dikatakan
perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat." Lalu Ia berkata
kepada mereka, "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu
tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias
harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya? Lalu Ia
menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci,
mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka
mendekati kampung yang mereka tuju. Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan
perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, "Tinggalah bersama-
sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam."
Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan
dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu
dan memberikannya kepada mereka. Katika itu terbukalah mata mereka, dan mereka
pun mengenali Dia. Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka
seorang kepada yang lain, "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara
dengan kita di tengah jalan, dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita? Lalu
bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati
kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata
mereka kepada kedua murid itu, sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah
menampakkan diri kepada Simon." Lalu kedua murid itu pun menceritakan apa yang
terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia
memecah-mecahkan roti.
RENUNGAN: -duduk-

Keluargaku yang kucintai, dalam bacaan pertama rasul Petrus memberikan


kesaksian bahwa patutlah kita semua bersorak-sorai karena Yesus yang mati kini
sudah bangkit. Yesus sudah mengalahkan dosa dan maut. Kita harus yakin sebagai
pengikut yang percaya padaNya bahwa kita juga akan dibangkitkan kelak bersama
Yesus.

Keluargaku terkasih, bacaan Injil pada hari minggu ini mengisahkan tentang
penampakan Tuhan Yesus kepada kedua muridNya dalam perjalanan menuju ke
Emaus. Mereka tidak mengenali Yesus. Tapi ketika Yesus memecah-mecahkan roti,
sadarlah mereka bahwa itu adalah Tuhan Yesus. Dan suasana sedih menjadi penuh
sukacita.

Lihat pengalaman 2 murid Yesus yang karena putus asa dan menganggap bahwa
kematian Yesus akhir dari segalanya, maka mereka memilih untuk mudik atau
pulang kampung. Bahkan mereka dalam keputusasaan tidak mengenali Yesus yang
berjalan bersama mereka. Tapi apa yang terjadi kemudian, saat Yesus memecah-
mecahkan roti mereka sadar: itu Yesus. Dalam suka cita dan penuh sorak sorai,
mereka tidak jadi mudik, tapi balik ke Yerusalem dan mewartakan kabar bahwa
Yesus sudah bangkit. Alleluia.
Saat ini, perjumpaan secara fisik dengan Tuhan tidaklah perlu dipertanyakan. Lewat
menyambut tubuh Tuhan, lewat komuni saat perayaan ekaristi, kita berjumpa
dengan Tuhan. Dan inilah inti perayaan minggu sorak-sorai. Sakramen Ekaristi
menjadi puncak perjumpaan dan suka cita kita semua. Artinya, kita jangan bersedih
dan putus asa dengan semua pergumulan hidup kita. Terlebih disaat masalah virus
korona ini. Ada begitu banyak kesulitan yang kita hadapi, tidak ada pekerjaan, hanya
tinggal di rumah, perekonomian menurun, kawatir dan panik karena takut terpapar
virus. Ingatlah. Perjumpaan dengan Yesus lewat komuni atau komuni batin, pasti
akan membawa suka cita bagi kita semua. Kita akan kembali ke Yerusalem sambil
mewartakan kabar suka cita ini. Kita akan optimis dan tetap memperkuat iman
kepercayaan kita kepadaNya.

Mari sekarang kita nyatakan iman kepercayaan itu dalam CREDO……………

SYAHADAT PARA RASUL


(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)

P+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa,


pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita. (Menunduk)
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat dan dimakamkan. Yang turun ketempat
penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan
mati. Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.

DOA UMAT (Jawaban umat dinyanyikan, lihat TPE hal 40, lagu 6)

P. Karena Allah telah membangkitkan Yesus dan telah mengarahkan tingkah laku
kita kepada kebaikan, maka beranilah kita berdoa kepada-Nya dengan mantap:
L. Bagi semua kaum beriman: Semoga Allah Bapa membimbing mereka yang
diganggu oleh keraguan dan ketidakpuasan, tetap percaya bahwa Kristus yang
telah bangkit, tetap berada di tengah-tengah mereka. Marilah kita mohon,.........
U. Dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi dunia di mana kita hidup: Semoga Allah Bapa mendampingi mereka yang
diserahi tanggung jawab atas para bangsa, benar-benar orang-orang yang jujur,
cakap dan bijaksana. Marilah kita mohon, ....
U. Dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi warga umat yang telah meninggal dunia: Semoga mereka di antara kita yang
telah beristirahat dalam alam baka, diperkenankan, memandang cahaya hari yang
baru. Marilah kita mohon, ...
U. Dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita sendiri: Semoga Allah Bapa menjadikan kita saksi-saksi gembira
kebangkitan Kristus dan kehadiran-Nya di tengah-tengah kita. Marilah kita
mohon,...............
U. Dengarkanlah umat-Mu.
P. Allah Bapa kami di surga, resapilah kami dengan semangat tanggung jawab yang
mendalam, juga pada saat kami menghadap Engkau. Doronglah kami berusaha
bersama semua saja yang beritikad baik, membangun dunia baru penuh cinta
kasih, keadilan dan kedamaian berkat Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U. Amin.

BAPA KAMI (PS 402) -berdiri-

P. Mari kita sempurnakan doa permohonan, pujian dan syukur kita dengan doa yang
Tuhan Yesus ajarkan kepada kita.

P+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah


kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah
kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun
mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke
dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

P. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar
dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil
mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA KOMUNI KERINDUAN

P. Mari kita hening sejenak, kita sadari kerinduan kita akan Yesus Kristus yang hadir
bagi kita dalam rupa sakramen mahakudus….

(doa KOMUNI KERINDUAN)

Ya Yesusku,
aku percaya Engkau hadir
dalam Sakramen Mahakudus.
Aku sungguh mengasihi-Mu
lebih dari segala sesuatu.
Aku sungguh merindukan-Mu
dan ingin memeluk-Mu,
memiliki-Mu dalam batinku.
Tetapi karena aku tidak dapat menerima Engkau
dalam rupa sakramen Mahakudus,
maka datanglah sekurang-kurangnya
secara rohani…(hening)……
Sekarang aku mendekap-Mu dan dapat merasakan kehadiran-Mu yang
merasuki seluruh diriku. Jangan biarkan aku terpisah dari pada-Mu.
Amin.

MADAH PUJIAN (PS 520)


Haec dies quam fecit Dominus: exultemus et laetemur in ea.
Alleluia, alleluia.
Haec dies quam fecit Dominus: exultemus et laetemur in ea.
Alleluia, alleluia, alleluia.
Terpujilah Tuhan mahakuasa: mari kita sukaria bergembira,
Alleluya, alleluya.
Terpujilah Tuhan mahakuasa: mari kita sukaria bergembira,
Alleluya, alleluya, alleluya.
DOA PENUTUP -berdiri-

P. Marilah kita berdoa:

P. Allah yang Mahapengasi, terimakasih karena Engkau berkenan hadir dalam


ibadat keluarga kami di hari Minggu Paskah ketiga ini. Hari minggu yang penuh
dengan sukacita dan sorak-sorai. Kami telah mendengarkan dan merenungkan
firman-Mu. Mampukan kami untuk melaksanakannya dalam kehidupan keluarga
kami sehari-hari. Berkatilah kami, dan hidarkan kami dari segala marabahaya dan
penyakit. Karena Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang segala masa.

U. Amin.

RITUS PENUTUP

PERUTUSAN
P. Dengan demikian ibadah kita sudah selesai. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra
dan Roh Kudus…..
U. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala masa. Alleluia…
alleluia.
P. Kita diutus untuk mewartakan damai dan cinta Tuhan.
U. Amin.

BUBAR (PS 524) -berdiri-


Kristus bangkit, Kristus mulia, mari kita wartakan;
Yang jahat dikalakan-Nya, mari kita wartakan;
Maut dihancurkan-Nya, Kristus pemenang jaya!
Dalam duka ada suka, mari kita wartakan;
Dalam maut ada hidup, mari kita wartakan;
Salib sumber bahagia, Kristus pemenang jaya!
Yesus sudah dimuliakan, mari kita wartakan;
Roh-Nya mendampingi kita, mari kita wartakan;
Nyanyikanlah pujian, Kristus pemenang jaya!

**************

Anda mungkin juga menyukai