Anda di halaman 1dari 9

HIDUP BERPENGHARAPAN DALAM TUHAN

DISUSUN

O
L
E
H

Nama : Lepinus Dowansiba


Niam : 202155149
Kelas :B

UNIVERSITAS PAPUA
FAKULTAS KEHUTANAN

PROGRAM STUDI S1 KEHUTANAN


KATA PENGANTAR

dan pendengaran- Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah
antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri
terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:1-2

_Jika saat ini kita sedang menghadapi pergumulan yang berat, berhentilah untuk mengeluh,
bersungut-sungut, apalagi menyalahkan Tuhan, karena_ "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,
sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena
Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan
bertobat. (2 Petrus 3:9).

Lukas 12:29 "Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan
kamu minum dan janganlah cemas hatimu.

_Hari-hari ini semua orang diliputi oleh rasa cemas. Jika orang-orang kecil diliputi oleh kecemasan
akan pemenuhan kebutuhan hidupnya, orang-orang berada justru mencemaskan harta kekayaan
yang dimiliki: mau disimpan di mana, takut dirampok atau dicuri, atau cukupkah untuk menjamin
kelangsungan hidup turunannya.

_Kita akan menjadi cemas jika hati dan pikiran kita semata-mata tertuju kepada perkara-perkara
duniawi, padahal semua yang ada di dunia ini bersifat sementara saja dan semu._

_Firman Tuhan mengajar kita untuk tidak menjadi cemas. Kecemasan adalah sesuatu yang
dirancang oleh Iblis untuk menghasilkan stres, ketegangan dan maut. Kecemasan adalah dosa
karena merupakan lawan dari iman.

_Ketika kita mencemaskan suatu hal berarti kita sedang tidak memercayai kuasa Tuhan, meragukan
Tuhan untuk menyelesaikan masalah kita.

*Apakah yang seharusnya kita lakukan terhadap semua keprihatinan tentang masalah-masalah yang
sedang kita hadapi.

_Rasul Petrus menasihati,_Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang


memelihara kamu." (1 Petrus 5:7).Kita diperintahkan untuk menyerahkan segala kekuatiran,
bukan hanya 75 persen atau 50 persen; segalanya berarti semuanya, tanpa terkecuali._

_Mengapa masih banyak di antara orang percaya hidup dalam kecemasan setiap hari, padahal
mereka sudah berdoa
Kita tidak akan mencemaskan apa pun kalau kita memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan. Tuhan
takkan mengambil kecemasan dari dalam diri kita, tetapi kitalah yang harus menyerahkan
kecemasan itu kepada-Nya.

Ini adalah bagian dari tindakan iman yang menunjukkan bahwa kita sungguh-sungguh percaya
kepada Tuhan.

Pemazmur menulis, berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan
diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka, Mazmur 107:13).

Yohanes 16:33 “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam
Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan
dunia.

Sebagai orang kristiani, seberapa sering Anda mengalami damai sejahtera? Jika damai sejahtera
adalah buah Roh Kudus yang diam di dalam kita (Galatia 5:22), bukankah seharusnya kita
mengalaminya setiap hari?
Ternyata selain menjanjikan damai sejahtera, Tuhan Yesus juga memastikan bahwa masalah besar
akan dialami oleh mereka yang menjadi murid-murid-Nya. Lebih tepatnya, mereka akan_
menderita penganiayaan

Lalu bagaimana mungkin mereka bisa beroleh damai sejahtera?

Kepastian berikut diberikan:Yesus telah mengalahkan dunia. Yesus memegang kuasa


tertinggi (Matius 28:18), segala sesuatu diletakkan di bawah kaki-Nya (lihat Efesus 1:22).

Sebab itu, tidak ada masalah yang bisa luput dari perhatian-Nya atau terlalu sukar untuk ditangani-
Nya.

Yesus tidak mengajar murid-murid-Nya bagaimana cara menghindari atau melarikan diri dari
masalah, tetapi bagaimana menghadapi masalah dengan memandang dan berharap kepada-Nya._

Usaha manusia hanya dapat meredakan masalah dan memberi damai sesaat. Kehadiran Roh
Kudus memungkinkan kita memiliki damai sejahtera yang melampaui segala akal, dengan
mengarahkan kita kepada Pribadi yang memegang kendali atas segara situasi._

Badai masalah takkan dibiarkan-Nya melampaui kekuatan kita, namun justru membentuk kita
makin mencerminkan Dia_
Wahyu 16:7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan
adil segala penghakiman-Mu.Bila suatu hari kita sedang dalam penilaian, mana yang kita pilih: dari
sisi dunia ini atau sisi Tuhan?Kita pasti ingin mendapat penilaian yang baik dari Tuhan. Tapi pada
Definisi.
Hidup berpengharapan adalah sikap hidup yang optimis , mensyukuri setiap kejadian
yang ada di dalam hidupnya dan yakin akan ada kebaikan yang hadir setelah penderitaan

Orang yang berpengharapan selalu bersikap optimis, sanggup menghadapi segala tantangan
hidup, berserah pada kehendak Tuhan dan dapat menanggung segala perkara di dalam Tuhan
yang telah memberi kekuatan kepada kita.

Ketika iman Kristen kita dilanda keraguan, segera datang dalam doa kepada Tuhan serta membaca
Alkitab guna mencari jawab atas segala keraguan kita. Sebab hanya di dalam Yesus ada kepastian
dan pengharapan sejati. Memasuki Minggu Adven ke-3 ini, kita memohon anugerah Tuhan agar kita
dituntun Tuhan untuk tetap memiliki pengharapan yang teguh bahwa Sang Mesias sesungguhnya
sudah datang dan akan datang kembali untuk memulihkan keadaan umatNya

Terutama dalam.menghadapi pencobaan dan kesesakan, kita jangan pernah merasa Tuhan telah
meninggalkan kita, terlebih-lebih menyesalkan Tuhan, tapi kita harus berjuang untuk tetap
berpengharapan kepada Tuhan.
Kita berjerih payah dan berjuang karena kita menaruh pengharapan kepada Allah yang hidup,
Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

MATIUS 11: 28 "marilah kepada Ku semua yang letih lesuh dan berbebang berat
Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.

Tuhan menjadikan kehidupan kita begitu unik dan istimewa di mataNya karena merupakan hasil
pekerjaan tangan dan firman Tuhan. Itulah sebabnya manusia dinyatakan sebagai 'gambar dan
rupa' Tuhan
Tujuan

Tuhan sangat peduli dan perhatian terhadap kita sekalipun kita seringkali menyakiti,
melukai dan memberontak kepada-Nya.

Bahkan tindakan Tuhan yang selalu mau mengingat dan tidak melupakan umat-Nya digambarkan
dengan sangat menarik, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku

Berarti setiap kali Tuhan melihat telapak tangan-Nya Dia juga melihat tiap kehidupan dan
pergumulan umat-Nya.

Sebagaimana melalui tangan-Nya yang sejak semula mencipta dan membentuk manusia dari debu
tanah, Ia pun bersedia mengulurkan tangan-Nya untuk menolong dan memulihkan keadaan kita._

Tuhan berkata,_ Aku akan membuat segala gunung-Ku menjadi jalan dan segala jalan raya-Ku
akan Kuratakan." (Yesaya 49:11).

Jangan sekali-kali beranggapan Tuhan tidak peduli dengan keadaan kita dan melupakan kita._
Seberat apa pun perjalanan hidup yang kita tempuh, pemazmur menyatakan, "Ia takkan
membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah
naunganmu di sebelah tangan kananmu." (Mazmur 121:3-5). Tuhan juga menegaskan, "...sebelum
mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah
mendengarkannya." (Yesaya 65:24).
Tak perlu takut dan kuatir akan hidup ini, karena Tuhan selalu ada untuk kita!oo

Yesaya 49:15 "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi
anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

Ketika sedang dihadapkan pada masalah, penderitaan dan tantangan yang berat seringkali kita
beranggapan bahwa Tuhan sudah tidak lagi peduli dengan keadaan kita dan bahkan Ia sudah
melupakan kita.

Ditambah lagi dengan doa-doa yang sekian waktu lamanya belum juga beroleh jawaban akan
semakin mempertegas anggapan tersebut.

Kalau kita berpikiran demikian berarti kita tidak mengenal Tuhan dengan benar. Kita hanya melihat
dan menilai segala sesuatunya dari sudut pandang kita sendiri.

Hal pertama yang seharusnya kita lakukan adalah mengoreksi diri, sebab ada tertulis:
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-
Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan
Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu,
sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yesaya 59:1-2).

Yesaya 49:15 "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi
anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

Ketika sedang dihadapkan pada masalah, penderitaan dan tantangan yang berat seringkali kita
beranggapan bahwa Tuhan sudah tidak lagi peduli dengan keadaan kita dan bahkan Ia sudah
melupakan kita.

Ditambah lagi dengan doa-doa yang sekian waktu lamanya belum juga beroleh jawaban akan
semakin mempertegas anggapan tersebut.

Kalau kita berpikiran demikian berarti kita tidak mengenal Tuhan dengan benar. Kita hanya melihat
dan menilai segala sesuatunya dari sudut pandang kita sendiri.
PENUTUP

Pertolongan yang bagaimana? Semua orang pasti mengharapkan pertolongan yang datang tepat pada
waktunya, bukan pertolongan yang datangnya terlambat atau tertunda. Bagaimana rasanya jika
pertolongan yang ditunggu-tunggu ternyata datangnya sangat terlambat? Saat itulah orang pasti akan
marah, jengkel, kecewa, bersungut-sungut dan akhirnya meninggalkan Tuhan dengan menyimpan
kepahitan yang akut.Yang tidak kita sadari adalah adakalanya Tuhan mengijinkan pertolongan itu
sepertinya datang terlambat karena Ia memiliki tujuan dan rencana yang indah di balik keterlambatan
tersebut.Ketika tertimpa masalah ada banyak orang Kristen yang tidak langsung datang kepada Tuhan
Yesus, tapi mereka mencoba mengatasi masalahnya dengan kekuatan sendiri dan seringkali pula
mereka tergoda untuk mencari pertolongan 'instan' kepada dunia.Dan karena merasa diri orang kaya,
terpandang dan berkedudukan tinggi, mereka merasa enggan dan gengsi untuk tersungkur di bawah
kaki Tuhan Yesus dan merendahkan diri.Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang
mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremia
17:5).Status sosial seringkali menjadi hambatan bagi seseorang untuk datang kepada Tuhan Yesus.
Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN YESUS, bukan yang sebenarnya

Mungkin ini saja yg saya tauh terimakasih

Pengetik:LEPINUS DOWANSIBA

Anda mungkin juga menyukai