Anda di halaman 1dari 12

FAITHFULL TO THE KING

Atau

Kesetiaan kepada Raja

Wahyu 2:10 (TB)

Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa
orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama
sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota
kehidupan.

Penulis : Rasul Yohanes

Tahun : 90 M

Tempat : Pulau Patmos

Pada abad pertama, Smirna terkenal sebagai pusat perdagangan wewangian mur, minyak yang paling
mahal pada zamannya.

Tidak heran jika kota dan penduduknya sangat kaya. Namun, tidak demikian halnya dengan orang-orang
percaya yang tinggal di Smirna. Jemaat ini miskin, hidup mereka melarat.
Mereka dipersekusi dan tidak sedikit diantara mereka yang dimasukan kedalam penjara.

Tuhan Yesus berkata; Ayat 9a Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya

Sebuah pujian yang luar biasa datang dari Tuhan Yesus sendiri, jemaat Smirna miskin secara harta lahiria.

Tetapi mereka memiliki sesuatu yang sangat berharga, yakni kekayaan rohani. Kekayaan rohani tidak
dapat diukur dengan apapun.

Dalam keadaan yang sangat sulit dan tertekan itu, Tuhan Yesus berkata, "Hendaklah engkau setia sampai
mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Tuhan menjanjikan keselamatan kekal bagi setiap orang yang percaya, tetapi mahkota ini dikhususkan
kepada orang percaya yang setia sampai mati.

Dalam perjalanan kehidupan rohani, kita seringkali diperhadapkan pada tantangan yang tak mungkin beda
jauh dengan jemaat Smirna ini.

Apalagi dizaman sekarang begitu banyak hal atau alasan yang membuat kita dapat berpaling dari iman
percaya kita kepada Tuhan Yesus.

Bisa saja melalui sakit penyakit, kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan, juga tentang
penganiayaan dan lain sebagainya.
Firman Tuhan mendorong kita agar tidak menyerah dan takut dalam menghadapi segala situasi yang
terjadi.

Sebagaimana Tuhan Yesus setia sampai mati di atas kayu salib, Dia mendorong orang percaya untuk setia
sampai mati.

Tuhan Yesus berkata ; Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita!...Hendaklah engkau setia
sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Mengapa kita tidak perlu takut terhadap apa yang harus kita derita, tetapi hendaklah kita setia
sampai mati?. Karena Tuhan kita adalah:

1. SUMBER PERTOLONGAN

Saudara, selama kita hidup di dunia ini, masalah dan pergumulan hidup akan selalu ada, kadang kita
diperhadapkan dalam situasi yang kita tidak bisa pilih.
Dalam keadaan yang seperti itu, sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, hendaklah kita tetap
SETIA dan bersikap tenang, jangan panik, jangan kuatir, dan jangan takut.

Sebab Tuhan sanggup menolong kita dalam segala kesesakan.

Wahyu 2:10 (TB)

Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita!

Kalimat “jangan takut” merupakan suatu pernyataan yang meneguhkan, menguatkan, dan memberi
keberanian kepada kita untuk menghadapi persoalan hidup ini dengan tetap mengandalkan Tuhan dan
menyatakan kuasa-Nya dalam hidup kita.

Tuhan Yesus berkata; Matius 28:20b Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada
akhir zaman."

Ini merupakan jaminan dari Tuhan bagi umat-Nya bahwa Dia menyertai kita dan berjalan bersama
dengan kita.

Allah yang menyertai Abraham, Isak dan Yakub dan yang menjadi tiang Awan dan tiang Api bagi bangsa
israel, Allah yang sama yang didalam Kristus Yesus yang menyertai saudara dan saya.
Kita harus pegang dan terima janji Tuhan bahwa Dia tetap setia dan tidak berubah bahkan di masa tersulit
sekalipun, Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita.

Inilah yang menjadi basis kita dalam mengatasi ketakutan.

Rasa takut sering dipakai oleh setan untuk mengintimidasi orang, agar mereka yang lemah iman dapat
meninggalkan Tuhan Yesus.

Karena itu, ingatlah bahwa Allah selalu hadir bagi kita dan tangan-Nya selalu terbuka untuk memberikan
pertolongan.

Penyertaan Tuhan tidak hanya sewaktu-waktu, Allah menyertai kita sampai kesudahan zaman, sampai
akhir kehidupan kita.

Kalau saat ini kita memiliki pergumulan, persoalan, dan masalah masa depan yang belum jelas,
percayalah Allah menyertai kita.

Belajarlah setia, bagian kita adalah belajar SETIA, kita harus tetap memandang kepada TUHAN.

Kita percaya akan kehadiran Tuhan yang selalu berdiri di sebelah kita dan memegang tangan kanan
saudara dan saya, supaya kita dapat melewati setiap persoalan dan pergumulan hidup.
Yesaya 41:13 (TB)

Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut,
Akulah yang menolong engkau."

Dalam setiap keadaan Tuhan adalah penolong bagi saudara dan saya, pertolongan-Nya ia dan amin dan
tidak terbatas.

Oleh sebab itu pastikan diri kita senantiasa ada dalam lingkaran Kasih Karunia Allah.

Dia adalah Penolong, Penjaga, dan Pemelihara yang tak pernah terlelap.

2. SUMBER KEKUATAN

Saudara, Tuhan Yesus adalah sumber kekuatan.


Sebagaimana orang-orang Smirna menempatkan Tuhan sebagai sumber pertolongan dan kekuatan,
merupakan teladan bagi kita.

Terutama saat menghadapi krisis dan tantangan. Sebesar apapun masalah yang kita hadapi, ingatlah
bahwa Tuhan kita lebih besar!

Jangan melihat masalah kita, tetapi pandanglah Allah yang perkasa dan sanggup menolong kita.

Yang perlu kita lakukan adalah datanglah kepada Tuhan karena hanya di dalam Tuhan Yesus kita
mendapatkan kekuatan yang baru.

Yesaya 40:31 (TB)

tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali
yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan
tidak menjadi lelah.

Tuhan akan memberikan kekuatan yang melimpah pada setiap kita. Kekuatan yang tanpa batas.

Sebab Tuhan adalah Allah yang tidak terbatas, kekuatan yang dijanjikan-Nya akan membuat kita benar-
benar kuat dan kokoh asal kita benar² mengadalkan Dia sebagai sumber kekuatan hidup kita.

Dia adalah sumber kekuatan kita, maka janganlah kita larut dalam kesedihan bila mengalami masalah.
Janganlah kita terlalu kuatir terhadap masa depan kita.
Tuhan yang mempunyai MASA dan WAKTU, Dia juga yang mengatur masa depan setiap orang percaya.

Langit dan bumi diurus sama Tuhan, apalagi kita sebagai ahli waris kerajaan-Nya.

Percayalah akan Dia, karena hanya Dia sumber kekuatan dan penolong yang setia bagi kita.

Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pasti dalam kendali Tuhan.

DIA mempunyai rencana bagi kehidupan orang-orang yang berserah kepada-Nya, karena Tuhan berkuasa
menyelesaikan setiap masalah yang terjadi di dunia ini.

Ia tidak membiarkan umat-Nya binasa. Ia menguji setiap umat-Nya dalam setiap peristiwa untuk
membangun dan membentuk setiap kita.

Anggaplah semua permasalahan kita sebagai cara Tuhan untuk membentuk kita menjadi lebih kuat dan
layak menerima kemenangan yang lebih besar. Karena kekuatan kita hanya bersumber dari Tuhan.

Kita sebagai umat-Nya harus memahami bahwa setiap langkah dan perbuatan yang kita lakukan adalah
karena pertolongan-Nya.
Oleh karena itu janganlah kuatir dan gentar sebab kita punya Allah yang hebat. Jangan pula
mengandalkan kekuatan sendiri.

Tetapi andalkan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kekuatan, maka kita akan menerima pertolongan
yang ajaib dan luar biasa.

3. SUMBER PENGHARAPAN

Allah sumber pertolongan dan sumber kekuatan bagi kita, maka Diapun menjadi sumber pengharapan
yang tak tergoyahkan.

Oleh karena itu buat tekat untuk selalu berpengharapan kepada Tuhan Yesus.

Harapan bukanlah seperti kabut embun pagi yang menghilang karena panas matahari atau seperti perahu
layar yang bergantung pada arah angin.

Alkitab berkata,
Ibrani 6:19 (TB) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah
dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Pengharapan diibaratkan seperti SAUH atau JANGKAR.

Sauh bila dibandingkan dengan kapal tentu ukurannya sangat kecil, tapi bisa menahan kapal yang besar
itu agar tidak hanyut terbawa arus.

Begitu pun dengan hidup kita. Pengharapan mungkin saja bisa goyah diterpa penderitaan.

Namun selama kita berpegang pada firman Tuhan, saya percaya tidak ada badai kehidupan yang tidak
diteduhkan oleh Tuhan Yesus.

Dia adalah Allah yang berkuasa di langit dan dibumi, seluruh yang ada di alam semesta ini akan tunduk
pada kuasa firman-Nya.

Pengharapan dalam Kristus sangat penting, sebagaimana terang sangat dibutuhkan dalam kegelapan.

Terang Kristuslah yang menyadarkan kita bahwa kita adalah ahli waris kerajaan Allah.

Oleh sebab itu saudaraku yang terkasih dalam Tuhan.


Apapun masalah yang sedang kita hadapi, mendekatlah kepada Tuhan, karena Tuhan tempat perlindungan
yang aman bagi jiwa kita.

Dia sanggup membalikkan keadaan suram menjadi situasi yang penuh harapan. Tidak ada yang mustahil
bagi Tuhan dan tidak ada yang tidak bisa Ia lakukan.

Orang yang percaya dan berharap pada Tuhan tidak akan dikecewakan dan tidak akan dipermalukan.

Oleh karena itu saudara yang terkasih, Dalam penderitaan apa pun tetaplah berpengharapan .

Karena pengharapan kita tertambat oleh sauh yang kuat kepada Allah yang kekal, yang tidak dapat
dipengaruhi oleh bencana bahkan oleh kematian sekali pun.

PENUTUP
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan. Firman Tuhan yang kita pelajari di Wahyu 2:10 di tulis oleh
RASUL YOHANES.

Di pulau Patmoslah Tuhan berfirman dan menyatakan wahyu-Nya kepada rasul Yohanes.

Pulau Patmos adalah Pulau yang mengerihkan, disana tidak ada manusia, hanya bintang buas, ular besar
dan kalajengki. Tempatnya sangat menakutkan.

Tetapi perlu kita ingat baik², Tuhan Yesus yang memiliki segala tempat, bahkan ditempat yang penurut
pandangan manusia ngerih dan menakutkan malah disana Tuhan Yesus memberi wahyu-Nya kepada
hamba-Nya.

Adakalahnya kita diperhadapkan dengan situasi² yang sulit dan menyakitkan supaya disana nyata kuasa
kebesaran dan kebenaran Allah.

Kadang tempat yang menurut pandangan kita tidak menguntungkan dipakai Allah untuk mencurahkan
berkat-Nya bagi mereka yang mengasihi Dia.

Bagian kita adakah belajar tetap SETIA, jangan takut, jangan bimbang sebab Tuhan Yesus sumber
Penolong yang ajaib, Tuhan Yesus sumber Kekuatan yang dahsyat dan Dialah sumber Pengharapan yang
tak tergoyahkan.

Anda mungkin juga menyukai