Anda di halaman 1dari 4

DOA PEMBUKA :

Allah yang kekal terpujilah namaMU, karena begitu besar kuasaMu sehingga kami boleh berkumpul
dirumahMu yang suci pada hari ini. Kami berterima kasih atas semua berkatMu dalam kehidupan
kami, Engkau telah bersabda di berbagai waktu dan dengan berbagai cara kepada kami, umat-Mu.
Engkau menurunkan pesan dalam Yesus Kristus, Sabda yang menjelma menjadi manusia.
Allah yang maha baik, kami berkumpul di sini untuk mendengarkan firman-Mu. Biarkan Kami boleh
mamahami dan menuliskan sabda-Mu di hati kami sesuai hukum kudus-Mu dan seperti yang Engkau
janjikan sehingga dapat merangkul iman kami lebih kuat agar Kami senantiasa berpegang teguh
pada pengharapan yang diberkati kehidupan kekal.
Kami berdoa kiranya Engkau membuka mulut hamba-Mu untuk menyampaikan renungan dalam
kuasa Roh Kudus. Kami juga berdoa kiranya Roh kudus membuka hati kami semua yang
mendengarnya.
Kami berdoa kepada Engkau dalam nama Juruselamat kami, Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Nast Bacaan : Kitab Perjanjian Lama, Zefanya 2 :13-15 perikop : Seruan Untuk Bertobat
(2:1-3) / Hukuman atas Bangsa-Bangsa (2:4–15)

2:13 Ia akan mengacungkan tangan-Nya terhadap Utara, akan membinasakan Asyur, dan akan
membuat Niniwe menjadi tempat yang sunyi sepi, kering seperti padang gurun.

2:14 Dan di tengah-tengahnya akan berbaring kawanan binatang, yakni segala macam binatang
hutan; baik burung undan maupun burung bangau akan bermalam di hulu tiangnya; burung
ponggok akan berbunyi di tingkap, burung gagak di ambang pintu: Pemapan dari kayu aras telah
tersingkap!

2:15 Itulah kota yang beria-ria yang penduduknya begitu tenteram dan yang berkata dalam
hatinya: "Hanya ada aku dan tidak ada yang lain!" Betapa dia sudah menjadi tempat yang tandus,
tempat pembaringan bagi binatang-binatang liar. Setiap orang yang lewat dari padanya akan
bersuit dan mengayun-ayunkan tangannya.

Renungan :

1. Siapa Zefanya : (3 Pasal dan 53 ayat) 18 15 20

Kitab Zefanya diperkirakan ditulis oleh Nabi Zefanya, Zefanya merupakan salah satu dari 12 nabi
kecil :Hosea, Yoël, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Hagai, Zakharia, Maleakhi.
Istilah "kecil" di sini merujuk untuk panjang kitab-kitab tersebut, bukan jabatannya yang penting
atau tidak. Zefanya hidup pada masa di mana kerajaan Asyur di bagian barat sedang meluas, ia
merupakan seorang nabi yang melayani ketika pemerintahan seorang raja Yehuda bernama
Yosia pada tahun 640-609 Sebelum Masehi (SM). Namun, ia juga turut berperan dalam masa
pemerintahan Manasye yang memerintah pada tahun 696-642 SM.

Judul nast bacaan hari ini dibawah perikop yang dibahas dalam Kitab Zefanya pada (2:4–15)
adalah Hukuman atas bangsa-bangsa, dalam kitab ini digambarkan Betapa optimisnya
bangsa-bangsa yang di sekitar bangsa Yehuda (salah satu dari dua belas Suku Israel). Mereka
menjadi bangsa yang makmur karena mereka tinggal di wilayah yang sangat strategis dan subur,
sehingga mereka merasa ketenteraman mereka tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun.
Namun, Tuhan mengatakan apa yang mereka miliki, seluruhnya akan habis.

Pesan yang harus disampaikannya oleh Nabi Zefanya sangatlah jelas, yaitu penghakiman atas
umat Allah (pada pasal 1:4–2: dan pasal 3:1-7) dan atas bangsa-bangsa di sekitarnya (pasal 2:4-
15). Ungkapan hari TUHAN lebih banyak ditemukan dalam kitab Zefanya ini dibandingkan dalam
kitab-kitab lain di Perjanjian Lama. Hal itu mengacu pada penghakiman yang sedang
berlangsung masa itu ketika Allah memanggil umat dan bangsa-bangsa untuk
mempertanggungjawabkan sikap dan tindakan mereka yang melawan dan tidak taat kepada
Allah, serta juga mengenai penghakiman yang akan datang ketika Kristus kembali. Zefanya
(Pasal 1:15-16) meringkas masa penghakiman ini dengan kata-kata berikut: kecemasan,
kesusahan, kesulitan, kemusnahan, pemusnahan, kegelapan, kesuraman, hari berawan, kelam,
hari peniupan sangkakala, dan pekik tempur.

2. Bahan Perenungan :

Ada satu poin penting yang saya pribadi high light dari kitab Zefanya ini yang bisa kita pelajari
yaitu : TAAT AKAN TUHAN, Alkitab mengajar kita bahwa ketaatan adalah bagian penting dari
kehidupan Kristen. Dalam Yohanes 14:15 , Yesus berkata, “Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan
menuruti perintah-perintah-Ku.” Ini berarti bahwa ketaatan adalah ungkapan kasih yang kita
miliki kepada Tuhan. Ketika kita mematuhi perintah-perintah Allah, kita menunjukkan kasih dan
pengabdian kita kepada-Nya.

Namun, kepatuhan bukan hanya tentang mengikuti aturan. Ini tentang sikap hati yang mengakui
otoritas dan kedaulatan Tuhan dalam hidup kita. Ketika kita menaati Tuhan, kita mengatakan
bahwa kita percaya pada hikmat-Nya dan bahwa kita mengakui bahwa Dia tahu apa yang terbaik
untuk kita.

Kesaksian :

Berbicara tentang murka Allah, ada seorang pengusaha kaya Thomas Andrews lahir pada tahun
1873 di Comber, dekat Belfast, Irlandia Utara. Andrews dikenal luas karena merancang kapal
mewah Olympic dan Titanic.

Thomas Andrews adalah orang yang sudah membuat kapal Titanic, kapal yang sangat
fenomenal. Di zaman itu bahkan Kapal Titanic ini sempat diangkat menjadi sebuah film terkenal
dan laris sepanjang masa. Titanic adalah kapal yang sangat mewah dan modern. Titanic terbuat
dari bahan-bahan terbaik sehingga pembuatnya merasa kapal tersebut kuat terhadap serangan
dan bahaya apa saja. Desain akhir dari kapal ini termasuk 16 kompartemen kedap air dengan
pintu yang dapat ditutup dari anjungan, dan dapat menutup kompartemen jika perlu. Beragam
fitur canggih Titanic itu membuat White Star sesumbar jika kapal itu tidak dapat tenggelam.
Karena itu, Thomas Andrews dengan percaya diri mengungkapkan bahwa ‘Kapal ini tidak akan
pernah tenggelam, bahkan oleh Tuhan sekalipun’.

Namun ternyata Titanic menabrak gunung es pada 14 April 1912 dan tenggelam di laut,
Samudera Atlantik utara. Banyak korban berjatuhan bahkan orang-orang kaya dan terkenal
dimasa itu termasuk pembuatnya Thomas Andrews. (dari 2200, meninggal 1500 dan selamat 700
orang)

Ketika murka Tuhan datang, maka seluruh yang kita miliki akan habis, musnah, tetapi Tuhan
Yesus berkata, “… carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.” (Matius 25:29)

Kesimpulannya : Membangun hidup kita di atas batu ketaatan kepada Tuhan adalah penting bagi
kehidupan kita sebagai orang Kristen. (manfaatnya) 1. memberi kita keamanan, 2. persekutuan
dengan Tuhan, 3. perlindungan dari kejahatan, dan 4.kehidupan yang berbuah. Untuk
membangun di atas batu karang, (caranya) : 1.kita perlu mempelajari Firman Tuhan, 2.berdoa
dan mencari kehendak-Nya, membuat pilihan yang bijak, dan 3.mencari bantuan dan dorongan
dari orang Kristen lainnya.

Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi
siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Bagian firman Tuhan ini berbicara tentang talenta, yaitu segala yang Tuhan percayakan kepada
orang-orang yang menghargai apa yang dipercayakan Tuhan padanya, akan Tuhan tambahkan.
Amin.

DOA SAFAAT :

Allah Bapa yang maha kasih, Allah Bapa yang kami muliakan dalam nama AnakMu Yesus Kristus Kembali
lagi kami datang ke hadiratMu yang kudus. Ya Allah sumber kekuatan iman kami, kami yakin dan percaya
barangsiapa percaya kepada-Mu maka akan mendirikan bangunan rumah rohaninya di atas padas yang
kokoh kuat. Kami mohon, semoga Sabda-Mu menjadi dasar iman kami sehingga kami tetap teguh ketika
harus menghadapi aneka macam tantangan hidup. Pada hari ini ya Tuhan, kami ingin menaikkan doa
syafaat kami, untuk jemaat Tuhan khususnya dilingkungan Majelis Jemaat GKE Parapah ini.

Kami berdoa untuk para pendeta, penetua, diakon, dan guru - guru sekolah minggu, Ya Allah Bapa titiklah
akan hidup dan kehidupan mereka dalam tugas dan pelayanan yang diberikan kepada mereka. berikan roh
kudus yang senantiasa menjaga dan memelihara mereka, berikan pula kesehatan, dan kekuatan agar para
hamba – hambaMu dapat dengan sukacita menjalankan tugas pelayanannya baik ditengah - tengah
jemaat, maupun lingkungan keluarganya. Bapa begitu pula untuk berbagai hambatan dan tentangan yang
kadang kala kami alami dalam pelayanan. Tuhan lindungi dan jaga kami senantiasa agar dijauhkan dari
hal- hal yang tidak baik. Sehingga hidup kami boleh menjadi contoh dan teladan Kristus di tengah - tengah
orang percaya.

Kami juga berdoa buat saudara kami yang saat ini belum bisa hadir bersama-sama dengan kami karena
berbagai-bagai hal. Lawatlah kehidupan mereka, ketuklah hati dan jiwanya agar tergerak hatinya untuk
datang memuji dan menyembahMu. Bagi jemaatMu yang saat ini dalam keadaan sakit baik yang dirawat di
rumah sakit maupun yang sedang dirawat di rumah kiranya engkau sembuhkanlah segala penyakit dari
tubuh mereka agar mereka dapat sehat dan pulih kembali. Engkau berkati obat yang mereka minum.
Berkati juga tenaga medis dan dokter yang sedang merawat mereka agar mereka sungguh-sungguh
terawat dengan baik.

Tuhan, kami juga berdoa buat anak-anak kami yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah hingga
kuliah. Berikan pengetahuan dan hikmat kepada mereka, agar mereka dapat mengikuti pelajaran ditempat
mereka menuntut ilmu serta untuk meraih cita-cita yang mereka inginkan.
Tuhan, berkati juga kami yang saat sudah bekerja. Berikan kepada kami kesehatan dan berkati setiap
pekerjaan kami. Agar kami dapat memenuhi setiap kebutuhan kami.
Bagi saudara kami yang saat ini sedang bergumul karena belum menemukan pasangan hidup, berikanlah
jodoh yang terbaik bagi mereka. Agar mereka dapat membangun satu rumah tangga yang baik, yang
berbahagia serta takut akan Tuhan.
Bagi saudara kami yang saat ini sedang mencari pekerjaan, engkau berikanlah pekerjaan yang sesuai
dengan bakat dan pengetahuannya.

Terima kasih Tuhan, begitu pula kami ingin berdoa untuk bangsa dan negara kami Indonesia. Berkatilah
negara kami ini agar menjadi negara yang berdaulat adil dan makmur. Jauhkanlah bencana alam dari
negara kami tercinta. Tuhan Yesus berkati pemimpin kami dari pusat sampai ke tingkat daerah, dari
Presiden, Wakil Presiden, Para Menteri dan Gubernur sampai ke Walikota/Bupati beserta seluruh
jajarannya ditiap daerah khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah, berikan Roh hikmat kebijaksanaan dan
keadilan sehingga kami boleh merasakan damai sejahtera, berkati pula negara kami agar dapat maju
bersaing dengan negara-negara lain dalam bidang politik, sosial, pendidikan dan budaya.

Tuhan, kami serahkan hidup kami ke tanganMu. Kiranya engkau memberkati kami. Berikanlah kami
kesehatan, panjang umur dan rejeki.
Tuhan Yesus, apabila sebentar lagi kami akan pulang ketempat kami masing-masing. Engkau sertai kami
diperjalanan sampai kerumah kami masing-masing dalam keadaan selamat dan damai sejahtera.
Terima kasih Allah Bapa inilah seru doa kami, yang kami alaskan dalam nama anakMu, Yesus Kristus yang
sudah mengajarkan
kami berdoa “Doa Bapa Kami” kami ucapkan demikian:

Anda mungkin juga menyukai