Anda di halaman 1dari 10

HERMENEUTIKA PERJANJIAN BARU I

“TAFSIRAN 1 TESALONIKA 1:1-10”

DOSEN: PDT. DR. DECKY K. LOLOWANG, M.TH

KELOMPOK 1 :

CHRISTELIA WOWOR

ELSYE SUOT

GLORY SUPIJO

YEHEZKIEL MALONDA

IRFANDY KETEY

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON


YAYASAN GMIM Ds.A.Z.R WENAS
FAKULTAS TEOLOGI
2020

REVIEW TEKS
Paulus bersyukur kepada Allah dan ia selalu menyebut jemaat Tesalonika dalam doanya. Sebab
jemaat di Tesalonika telah menjadi jemaat yang sehat dan bertumbuh. Iman mereka terus
menghasilkan perbuatan baik, kasih mereka terwujud secara nyata dan mereka terus bertekun
dalam pengharapan akan kedatangan Kristus yang kedua kali. Hal menunjukkan bahwa mereka
sungguh-sungguh umat pilihan Tuhan dan Tuhan mengasihi mereka. Mereka menjadi umat
pilihan-Nya karena menerima Injil yang disampaikan Paulus. Bukan dengan kata-kata hikmat,
kefasihan lidah, kecakapan, kemampuan, dan kharisma seseorang, tetapi dengan kuasa Roh
Kudus yang turut bekerja di dalam hati para pendengar. Respons jemaat di Tesalonika yaitu
mereka menerima Injil dengan sukacita. Injil bukan hanya mengubah hidup mereka dari
penyembah berhala menjadi pelayan Allah yang hidup dan benar, melainkan membuat mereka
menjadi jemaat yang taat, bertumbuh dan berbuah, penuh kasih dan pengharapan akan
kedatangan Kristus kembali. Hal-hal ini telah menjadi teladan dan kesaksian bagi jemaat-jemaat
lain di sekitar mereka, sehingga di mana-mana orang-orang membicarakan tentang iman dan
perbuatan mereka dalam menyambut Tuhan Yesus.

PERBANDINGAN TEKS

AYAT TEKS ASLI TB NIV


1 παυλος και σιλουανος και Dari Paulus, Silwanus dan Paul, Silas and Timothy,
τιμοθεος τη εκκλησια Timotius kepada jemaat To the church of the
θεσσαλονικεων εν θεω orang-orang Tesalonika yang Thessalonians in God
di dalam Allah Bapa dan di the Father and the Lord
πατρι και κυριω ιησου
dalam Tuhan Yesus Kristus. Jesus Christ: Grace and
χριστω χαρις υμιν και
Kasih karunia dan damai peace to you.
ειρηνη απο θεου πατρος sejahtera menyertai kamu.
ημων και κυριου ιησου
χριστου

2 ευχαριστουμεν τω θεω Kami selalu mengucap syukur We always thank God


παντοτε περι παντων kepada Allah karena kamu for all of you,
υμων μνειαν υμων semua dan menyebut kamu mentioning you in our
ποιουμενοι επι των dalam doa kami prayers.
προσευχων ημων
3 αδιαλειπτως Sebab kami selalu mengingat We continually
μνημονευοντες υμων του pekerjaan imanmu, usaha remember before our
εργου της πιστεως και του kasihmu dan ketekunan God and Father your
κοπου της αγαπης και της pengharapanmu kepada work produced by faith,
υπομονης της ελπιδος του Tuhan kita Yesus Kristus di your labor prompted by
κυριου ημων ιησου hadapan Allah dan Bapa kita love, and your
χριστου εμπροσθεν του endurance inspired by
θεου και πατρος ημων hope in our Lord Jesus
Christ.
4 ειδοτες αδελφοι Dan kami tahu, hai saudara- We for know, brothers
ηγαπημενοι υπο θεου την saudara yang dikasihi Allah, loved by God, that he
εκλογην υμων bahwa Ia telah memilih kamu has chosen you,

5 οτι το ευαγγελιον ημων Sebab Injil yang kami Because our gospel
ουκ εγενηθη εις υμας εν beritakan bukan disampaikan came to you not simply
λογω μονον αλλα και εν kepada kamu dengan kata- with words, but also
δυναμει και εν πνευματι kata saja, tetapi juga dengan with power, with the
kekuatan oleh Roh Kudus dan Holy Spirit and with
αγιω και εν πληροφορια
dengan suatu kepastian yang deep conviction. You
πολλη καθως οιδατε οιοι
kokoh. Memang kamu tahu, know how we lived
εγενηθημεν εν υμιν δι bagaimana kami bekerja di among you for your
υμας antara kamu oleh karena sake.
kamu
6 και υμεις μιμηται ημων Dan kamu telah menjadi You became imitators
εγενηθητε και του κυριου penurut kami dan penurut of us and the Lord; in
δεξαμενοι τον λογον εν Tuhan; dalam penindasan spite of severe
θλιψει πολλη μετα χαρας yang berat kamu telah sulfering, you
menerima firman itu dengan welcomed the message
πνευματος αγιου
sukacita yang dikerjakan oleh with joy given by the
Roh Kudus Holy Spirit.

7 ωστε γενεσθαι υμας sehingga kamu telah menjadi And so you became a
τυπους πασι τοις teladan untuk semua orang model to all the
πιστευουσιν εν τη yang percaya di wilayah believers in Macedonia
μακεδονια και τη αχαια Makedonia dan Akhaya and Achaia.
8 αφ υμων γαρ εξηχηται ο Karena dari antara kamu The Lord’s message
λογος του κυριου ου firman Tuhan bergema bukan rang out from you not
μονον εν τη μακεδονια και hanya di Makedonia dan only in Macedonia and
αχαια αλλα και εν παντι Akhaya saja, tetapi di semua Achaia-your faith in
tempat telah tersiar kabar God has become known
τοπω η πιστις υμων η
tentang imanmu kepada everywhere. Therefore
προς τον θεον εξεληλυθεν
Allah, sehingga kami tidak we do not need to say
ωστε μη χρειαν ημας εχειν usah mengatakan apa-apa anything about it,
λαλειν τι tentang hal itu
9 αυτοι γαρ περι ημων Sebab mereka sendiri For they themselves
απαγγελλουσιν οποιαν berceritera tentang kami, report what kind of
εισοδον εχομεν προς υμας bagaimana kami kamu reception you gave us.
και πως επεστρεψατε sambut dan bagaimana kamu They tell how you
προς τον θεον απο των berbalik dari berhala-berhala turned to God from
ειδωλων δουλευειν θεω kepada Allah untuk melayani idols to serve the living
Allah yang hidup dan yang and true God,
ζωντι και αληθινω
benar
10 και αναμενειν τον υιον dan untuk menantikan And wait for his Son
αυτου εκ των ουρανων kedatangan Anak-Nya dari from heaven, whom he
( ον ηγειρεν εκ νεκρων ) sorga, yang telah raised from the dead-
ιησουν τον ρυομενον ημας dibangkitkan-Nya dari antara Jesus, who rescues us
orang mati, yaitu Yesus, yang from the coming wrath.
απο της οργης της
menyelamatkan kita dari
ερχομενης
murka yang akan datang

Latar belakang Umum :

1) Surat yang di tulis oleh rasul Paulus, yang di bantu dua rekannya Silwanus/Silas dan
Timotius.
2) Ditulis di Korintus, selama perjalanan misionaris Paulus yang kedua sekitar 50 M, dengan
gaya penulisan yang otentik.1
3) Paulus menuliskan surat ini, setelah ia mengetahui tentang kondisi jemaat yang ada di
Tesalonika.
4) Dengan tujuan untuk mengungkapkan sukacitanya tentang keteguhan iman dan ketekunan
Jemaat Tesalonika di tengah-tengah penganiayaan, untuk mengajar mereka lebih jauh tentang
kekudusan dan kehidupan yang saleh, danuntuk menerangkan beberapa kepercayaan,
khususnya mengenai status orang percaya yang telah mati sebelum Kristus datang kembali.2

1
John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redatingthe New Testament". WestminsterPress, 1976.
2
Aplikasi AlkiPEDIA. Dikutip pada tanggal 29 September 2020, jam 16.40 WITA.
Tentang Tesalonika :

1) Tesalonika terletak sekitar 160km disebelah barat daya Filipi,


2) Ibu kota dan pelabuhan yang paling terkemuka dari Makedonia, sebuah provinsi Romawi.
3) Kota ini dirikan didekat lokasi kota kuno Thermasekitar tahun 315 SM oleh Kassandros,
yang merupakan putra sulung Antipatros yang adalah seorang jenderal dan negarawan
dibawah pemerintahan Alexander Agung.
4) Diberi nama sesuai dengan nama isterinya Thessalonike yang merupakan saudari tiri
Alexander Agung, usai ia menguasai takhta Makedonia sepeninggal Alexander Agung.3
5) Penduduk yang memilikiras, etnis, agama dan budaya yang beragam.
6) Setelah pertempuran di Filipi (42 SM), Tesalonika menjadi kota bebas dan berkembang
menjadi kota yang makmur.

KONDISI JEMAAT TESALONIKA :


1. Jemaat Tesalonika dirintis oleh rasul Paulus. Dalam perjalanan misinya yang kedua
dalam waktu yang relatif singkat, yaitu kurang dari sebulan
(bd. Kis 17:1-9).
2. rasul Paulus terpaksa harus meninggalkan jemaat itu. Karena adanya orang-orang
Yahudi yang iri hati dan menindas mereka bersama dengan para penjahat dan preman-
preman pasar.Walau demikian, ternyata jemaat Tesalonika dapat bertumbuh menjadi jemaat
yang cukup kuat dalam iman.
3. Surat 1 Tesalonika. Ditulis tak lama setelah rasul Paulus meninggalkan jemaat Tesalonika
(sekitar 6 bulan). Ia mengutus Timotius untuk menilik mereka. Melalui surat ini rasul Paulus
hendak menyatakan kepuasannya atas mereka sekaligus mendorong mereka agar tetap kuat
dalam iman mereka.
4. Dalam 1 Tesalonika 1:2 rasul Paulus mengungkapkan kepuasan dan rasa syukurnya atas
keberadaan jemaat Tesalonika. 
5. 3 hal yang diasyukuri dari jemaat itu, yaitu pekerjaan iman mereka, usaha kasih mereka,
dan ketekunan pengharapan mereka kepada TuhanYesus Kristus (ay. 3).
6. Kesejatian iman mereka ditunjukkan melalui sukacita dan kesediaan mereka menerima
berita Injil di tengah-tengah penindasan berat yang mereka alami
(ay. 6b). Ditunjukkan melalui kehidupan mereka yang taat (ay. 6a).  Kesejatian iman
mereka ditunjukkan melalui teladan hidup yang mereka nyatakan di hadapan semua

3
Richard Wallace, Wynne Williams (1998). The threeworldsof Paul of Tarsus
orang, sehingga kesaksian iman mereka dapat tersiar keseluruh propinsi Makedonia,
Akhaya, dan banyak tempat lainnya (ay. 7-8)
7. Kasih jemaat Tesalonika. Adalah kasih yang sungguh-sungguh nyata.  Kasih mereka
ditunjukkan melalui pelayanan mereka terhadap Paulus selaku hamba Tuhan (ay. 9a). Kasih
mereka ditunjukkan melalui pertobatan mereka, di mana mereka berbalik dari berhala-
berhala mereka dan menyerahkandiri mereka untuk melayani Allah (ay. 9b). 
8. Jemaat Tesalonika dirintis hanya dalam jangka waktu yang relatif singkat, mereka
telah bertumbuh menjadi jemaat yang sedemikian kuat. Iman, kasih, dan pengharapan
mereka sungguh-sungguh nyata dan nampak dalam seluruh kehidupan mereka. 

PEMBAGIAN ISI
Pembukaan suratini (1:1) Relatif singkat. Silwanus dan Timotius disebutkan bersama-sama
Paulus dalam mengirimkan surat itu. Penerimanya ialah Jemaat di Tesalonika,

 Bagian pertama dari surat ini (1:2-3:13)

a. (1:2-10) yang bentuknya serupa dengan pengucapan syukur dalam surat-surat Paulus
lainnya. Rasul memberi isi pengucapan syukur dalam doanya. Ia menyebutkan
pembentukan gereja tersebut (ay.5), yang menerima firman dalam penderitaan berat,
namun penuh sukacita (ay.6) karena itu menjadi teladan bagi semua orang percaya di
Makedonia danAkhaya (tempat tinggal Paulus sementara ia menulis surat ini. Rasul
menggambarkan gereja tersebut sebagai penurut. Ini bukan semata-mata suatu garis
kegiatan penginjilan yang terulang kembali dalam peristiwa-peristiwa, melainkan suatu
ungkapan kenyataan bahwa pemberitaan tidak hanya terjadi dalam kata-kata (ay.5)
melainkan juga melalui keseluruhan hidup dan kesaksian Kristen si penghotbah.
Mengenai isi amanat, Paulus menyebutkan tentang berbalik dari berhala kepada Allah
yang hidup -- Dan menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga, yang menyelamatkan
kita dari murka yang akan dating.
b. (2:1-12) Paulus kembali menoleh ke masa lampau, kepada hal-hal yang dikenal baik oleh
pembacanya. Ia mengingatkan mereka bahwa setelah penganiyaan yang dideritanya di
Filipi, ia tetap memberikan injil di antara mereka dengan hati yang tulus. – sebuah
apologia: rasul tidak berbicara untuk menyukakan manusia, ia tidak datang dengan kata-
kata bujukan dan tidak mencari persetujuan manusia. Dan agar tidak menjadi beban bagi
siapapun, ia bekerja untuk nafkahnya.
c. (2:17-3:13) Paulus kini berbicara tentang hubungannya dengan gereja Tesalonika setelah
keberangkatannya dari Tesalonika. Ia tidak bisa melaksanakan kunjungan yang telah dua
kali direncanakannya (2:17-20). Dari keprihatinannya akan jemaat itu rasul kemudian
mengirim Timotius dari Atena kesana guna memperkuat jemaat itu (3:1-5). Ia kembali
dengan berita gembira, yang melegakan tapi juga meningkatkan kerinduannya untuk
menjumpai orang-orang itu lagi (ayat 6-10a). Ia ingin membenahi apa yang masih kacau
di gereja tersebut, dan mengungkapkan kehendaknya dalam doa yang lebih lanjut, yang
ternyata berubah menjadi doa syafaat (ayat 10b-13).

 Bagian kedua dari surat ini (4:1-5:22)

a. (4:1-12) Paulus menghimbau warga jemaat agar hidup dengan sempurna dengan
mengingatkan mereka apa yang ia beritakan pada waktu pendirian gereja tersebut dan
dengan memberikan sejumlah pengarahan praktis, yang disela oleh jaminan bahwa gereja
tersebut tetap berada pada jalan yang benar. Hal terpenting ialah mereka jangan berbua
tsesuatu yang menyebabkan sesama orang bukan Kristen mencela mereka.
b. (4:13-18) Paulus disini menghadapkan dirinya pada masalah gereja yang mendesak;
kematian sejumlah anggota tertentu di Tesalonika telah menimbulkan pertanyaan tentang
apa yang akanterjadi pada mereka yang telah meninggal namun belum sempa tmelihat
Parousia yang diharapkan segera tiba ?Disini Paulus membuat pernyataan (sejauh yang
dapat kita katakan, inilah yang pertama kali dalam gereja mula-mula) mengenai
pengharapan Kristen akan kebangkitan :mereka yang telah tidurd alam Kristus tidak akan
mengalami kerugian dibandingkan mereka yang masih hidup pada waktu Parousia (yang
diantaranya adalah Paulus sendiri serta anggota-anggota gereja).
c. Meskipun Paulus telah diyakinkan jemaat dengan cara ini, ini sama sekali tidak
dimaksudkan menggoyahkan pengharapanhari Tuhan (5:1-11). Pertanyaan tentang hari
terakhir (harinya akan mendadak tiba) segera mendapatkan penerapan etis :mereka yang
menantikan hari itu, sekarang harus hidup sebagai anak-anak terang.
d. Selanjutnya serangkaian himbauan umum menyusul (5:12-22)jemaat harus memberikan
perhatian kepada mereka yang bekerja untuk jemaat itu, memelihara perdamaian,
menegur yang tidak tertib, menghibur yang tawarhati, dan lain-lain. Penutup surat (5:23-
28) mengandungung kapan lebih lanjut kerinduan akan kedamaian, suatu permintaan
akan doa syafaat, himbauan untuk membacakan surat itu dan sebuah berkat.

POKOK-POKOK TEOLOGI:
1) Penulis Surat dan Salam Kerasulan (1 Tes 1:1)

2) Ucapan Syukur kepada Allah (1 Tes 1:2-5)

3) Bukti dari Keberhasilan Rasul Paulus (1 Tes 1: 6-10)

POKOK PIKIRAN
1. Ayat 1 : Salam
2. Ayat 2-3 : Ucapan syukur
3. Ayat 4-10 : Hasil pemberitaan Injil

KATA KUNCI
1 Tesalonika 1:1-10

 Ευχαριστουμεν(kata kerja present aktif indikatif orang pertama jamak dari kata
ευχαριστεω; mengucap syukur, berterima kasih) ayat 2.
 Μνειαν(kata benda akusatif feminin tunggal dari kata μνεια; ingatan)dalam doa, kamu selalu
dalam ingatan kami, ayat 2.
 Μνημονεύοντες(kata kerja partisip present aktif nominatif maskulin jamak dari
kataμνημονεύω; untuk mengingat)kami selalu mengingat karena pekerjaan imanmu, usaha
kasihmu, dan ketekunan pengharapanmu, ayat 3.
 Την εκλογην ύμων(kata sandang, kata benda akusatif feminintunggal dari kata εκλογη;
memilih kamu) Allah menjadikan mereka umat pilihan, ayat 4
 δυναμειπνευματιαγιω(kata benda datif feminin tunggal dari kata δύναμις; kekuatan. Kata
benda datif netral tunggal dari kataπνευμα; roh, jiwa. Katasifat datif netral tunggal dari
kataαγιος; kudus, suci) memberitakan Injil dengan kekuatan oleh Roh kudus dan kepastian
yang kokoh sehingga mereka mempercayai, menaati Firman Allah dan melakukannya dalam
kehidupan mereka, ayat 5-7.
 δουλευειν Θεω(kata kerja present aktif infinitif dari kata δουλευω;untuk melayani. Kata
benda datif maskulin tunggal dari kata Θεος; Tuhan), ayat 9
 αναμενειν τον ύίόν(kata kerja present aktif infinitif dari kataαναμενω; untuk menunggu.
Kata benda akusatif maskulin tunggal dari kata υίος; seorang Anak), ayat 10

TAFSIRAN
Ayat 1

Silwanus dan Timotius. Dua teman yang bekerja sama dengan Paulus dalam pemberitaan Injil di
Tesalonika dan yang sekarang bersama dia di Korintus, diikut sertakan dalam pemberian salam.
Silwanus yaitu Silas adalah orang Yahudi yang berbahasa Yunani, anggota jemaat di Yerusalem,
dan warga Negara Romawi, yang menggabungkan diri dengan Paulus sebagai teman bepergian
sesudah rapat di Yerusalem, pada awal perjalanan Paulus yang kedua untuk pemberitaan Injil.
Timotius, penduduk Listra di Asia Kecil, menggabungkan diri dengan Paulus dan Silwanus
ketika mereka melewati kota kelahirannya pada awal perjalanan mereka. Paulus menguji jemaat
Tesalonika. Namun pujian Paulus ini tidak mutlak ditujukan kepada jemaat, untuk memuliakan
jemaat, karena tujuan pujian itu untuk kemuliaan nama Tuhan. Segala ucapan syukur hanya
tertuju kepada Allah. Penempatan yang dekat dan spontan dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus
Kristus adalah kesaksian yang jelas tentang pengertian sang Rasul akan ketinggian kedudukan
Kristus, karena Allah sudah meninggikan Dia yang disalibkan dan dibangkitkan sehingga
mendapatkan kedudukan yang sama dengan Allah sendiri.

AYAT 2-3

• Ayat 2

Kami selalu mengucap syukur. Kami mungkin merupakan sebuah editorial yang mengacu
kepada Paulus sendiri. Ketika berdoa, Paulus senantiasa mengucap syukur kepada Allah atas
mereka semua. Disana tidak ada golongan yang tidak setia sehingga tidak ada alasan bagi dirinya
untuk tidak mengucap syukur.

• Ayat 3

Selalu mungkin bersama dengan menyebut kamu termasuk dalam 1:2. Alasan pertama dari
Paulus untuk senantiasa mengucap syukur ialah iman, kasih dan pengharapan dari jemaat di
Tesalonika itu. Ketiga kasih karunia tersebut disebutkan untuk pertama kali oleh Paulus di sini
Rm. 5:2-5;dan I Kor. 13:13). Ketiga sikap Kristen, yaitu iman, pengharapan dan kasih, Paulus
melihat bergiatnya ketiga sikap tadi dalam hidup jemaat. Dalam masing-masing sikap ia
menonjolkan salah satu segi yang sesuai dengan keadaan sulit jemaat. Urutannya bersifat logis
dan kronologis. Iman berhubungan dengan masa lalu, kasih berhubungan dengan masa kini, dan
pengharapan berhubungan dengan masa depan. Pekerjaan iman telah menghasilkan perbuatan
baik, usaha kasih telah membuat mereka bekerja keras bagi sesama saudara seiman, ketekunan
pengharapan - pengharapan akan kedatangan Kristus yang kedua kali dengan tanpa takut
menanggung penganiayaan. Di hadapan Allah mungkin harus dibatasi untuk frasa yang terakhir,
yaitu ketekunan pengharapan saja, tetapi mungkin juga untuk ketiga keberhasilan dari jemaat
tersebut, yang sadar dan peka akan kehadiran Allah.
Ayat 4-10

1 Tesalonika 1:4-10 merupakan bagiansurat Rasul kepada jemaat di Tesalonika. Surat ini berisi
pujian untuk jemaat di Tesalonika karena Paulus merasa bangsa mendengar tentang kehidupan
jemaat di Tesalonika yang bertumbuh di dalam iman. Hal ini menunjukan bahwa mereka
(jemaatTesalonika) sungguh –sungguh umat pilihan Tuhan dan Tuhan mengasihi mereka (ayat4)
mereka menjadi umat pilihan Tuhan Allah karena menerima injil yang disampaikan Paulus.
Paulus bersyukur karena perjuangannya untuk meyakinkan mereka hidup dalam Yesus Kristus di
tengahkehidupan mereka yang awalnya sebagian penyembah berhala. Situasi/kondisi saat
pelayanan Paulus padawaktu itu bukanlah hal yang mudah untuk menghadapinya
(terlihatdalamayat 5), bahwa jemaat Tesalonika tahu apa yang dikerjakan Paulus. Ia
melaksanakan kerja pelayanan bukan dengan kata-kata hikmat, kecakapan dan kemampuannya
tetapi ada kuasa Roh Kudus yang turut bekerja dalam pelayanannya.

Respon jemaat di Tesalonika luarbiasa, yaitu menerima injil. Injil bukan hanya mengubah hidup
mereka dari penyembah berhala melainkan menjadi pelayan Allah yang hidup benar membuat
mereka menjadi jemaat yang taat (ayat6), bertumbuh dan berbuah (ayat 8-9), penuh kasih (ayat
9) dan pengharapan akan kedatangan Kristus kembali atau Parousia (ayat 10) hal inilah yang
telah menjadi teladan dan kesaksian bagi jemaat-jemaat yang lain di sekitar mereka (ayat 7-9)
sehingga di mana-mana orang-orang membicarakan tentang iman dan perbuatan mereka dalam
menyambut Tuhan Yesus.

Anda mungkin juga menyukai