Anda di halaman 1dari 15

PELAYANAN

RESEP

Amelya Pradipta
1941012015
Kelas A
Resep

R/ Inpepsa Syr no I
S 3 dd cth 1

R/ Vometa no XV
S 3 dd 1

R/ Lansaprazole No. X
S 1 dd 1

Pro Ulansari (21 th)


SKRINNING ADMINISTRATIF

PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscriptio
Identitas dokter:
1 Nama dokter √
2 SIP dokter √
3 Alamat dokter √


4 Nomor telepon
5 Tempat dan tanggal √
penulisan resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal √
penulisan resep (R/)
N PADA RESEP
URAIAN
o. ADA TIDAK
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat √
8 Kekuatan obat √

9 Jumlah obat √
Signatura
10 Nama pasien √
11 Jenis kelamin √

12 Umur pasien √

13 Barat badan √
14 Alamat pasien √
15 Aturan pakai obat √
16 Iter/tanda lain √
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf √
dokter
Skrining Farmakologi
1. Inpepsa
K : Sucralfat 500 mg/5ml
I : Tukak lambung, tukak duodenum.
KI : Hipersensitifitas
P : gangguang ginjal ( hindari bila berat); kehamilan dan menyusui :
pemberian sukralfat dan nutrisi enteral harus berjarak 1 jam
ES: konstipasi, diare, mual, gannguan pencernaan, gangguan lambung, mulut
kering, ruam, reaksi hipersensitifitas, nyeri punggung, pusing, sakit kepala,
vertigo, mengantuk.
IO : Menurunkan absorbsi ciprofloxacin, warfarin, ofloxacin, tetracycline,
phenytoin, ketoconazole, tiroksin. Berikan sulfakrat setelah pemberian obat
tersebut
Ds: Tukak lambung dan duodenum : tab 4x1 gr/hari ( 2
jam sebelum makan dan sebelum tidur) selama 4-6
minggu. Max 8 mg/hari. Laruta suspensi : 2 sdt 4x/hari
Bentuk sediaan : suspensi ada juga bentuk tablet/ kaplet
Golongan : Antasida minimal
Kompetitor : mucogard, musin, neciblok, profat, propepsa,
taxilan, ulsicral
MK : sukralfat akan membentuk lapisan pada dasar tukak
sehingga melindungi tukak dari pengaruh agresif asam
lambung dan pepsin, sehingga meningkatkan daya
tahan dan perbaikan mukosa.
2. Vometa
K : Domperidon 10 mg
I : terapi mual dan muntah (akibat terapi levodopa atau bromkriptin,
kemoterapi atau radioterapi kanker) dispepsia fungsional
KI : Jika stimulasi terhadap motilitas lambung dianggap
membahayakan, tumor hipofisis, prolaktinoma
P : gangguan ginjal, hamil, dan menyusui, tidak dianjurkan untuk
profilaksis rutin pada muntah pasca bedah atau untuk pemberian
kronik, bayi < 1 tahun
Es : Kadar prolaktin naik (kemungkinan galaktorea dan ginekomastin),
penurunan libido, ruam dan reaksi alergi lain, reaksi distonia akut.
IO : pemberian obat antikolinergik secara bersamaan dapat
mengantagonis efek domperidon. Obat antasida dan obat
antisekresi jika diberikan bersamaan dapat menurunkan
bioavaibilitas domperidone
Ds : Dispepsia fungsional : Dewasa 3x 10 mg
Bentuk sedian : Tablet, kaplet, ada bentuk syrup atau
suspensi 5 mg/ ml dan tetes 5 mg/ml
Golongan obat : anti emetik
Kompetitor : costil, Dom, Dombaz, Domedon, Domeran,
Dominal, Grameta
MK : domperidon menimbulkan antiemetik disebabkan
karena kombinasi efek periferal (gastrokinetik)
dengan antagonis terhadap reseptor dopamin di
chemoreseptor trigger zone yang terletak di luar
sawar darah otak di are postrema.
 3. lansaprazole
K : lansaprazole 15 mg, 30 mg,
I : tukak lambung, tukak duodenum, GERD, hipersekresi patologis ( misal :
sindrom Zollinger Ellison)
KI : Hipersensitif
P : pasien dengan penyakit hati, kehamilan, menyusui, singkirkan terlebih
dahulu kemungkinan kanker lambung sebelum pemberian omeprazole
ES : urtikaria, mual, muntah, konstipasi, kembung, nyeri abdomen, lesu,
paraestesia, nyeri otot Dan sendi, pandangan kabur, edema perifer,
perubahan hematologik (termasuk eosinofilia, trombositopenia, leukopenia),
perubahan enzim hati dan gangguan hati, depresi, mulut kering
IO : menghambat absorbsi ketoconazole dan itraconazole. Meningkatkan
kadar warfarine. diazepam, cyclosporin, dan phenytoin. Menurunkan kadar
imipramin, beberapa antipsikotik, teofilin.
Ds: tukak lambung dan duodenum : dosis awal 1x15-30 mg/hari
selama 4-8 minggu, dosis pemeliharaan 1x15 mg/ hari
Bentuk sediaan : tablet, kapsul
Mk : ppi akan menghambat asam lambung dengan menghambat kerja
enzim (K+H+ atp ase) yang akan memecah K+H+ ATP menghasilkan
energi yang digunakan untuk mengeluarkan asam HCL dari
kanalikuli sel pariental ke dalam lumen lambung. Ppi mencegah
pengeluaran asam lambung dari sel kanalikuli, sehingga
menyebabkan pengurangan rasa sakit pada pasien tukak.
Golongan obat : PPI ( pompa proton Inhibitor )
Kompetitor : Tablet/kapsul 15 mg : inhipraz, prosogan, protica. tablet/
kapsul 30 mg : betalan, caprazole, digest, gastrolon.
Dugaan penyakit
Diduga pasien menderita tukak lambung
Perkiraan biaya
1. Inpepsa syr 1 X Rp 78.214 = Rp 78.214
2. Vometa 15 X Rp 5.426 = Rp 81.390
3. lansoprazole 10 X Rp 1870 = Rp 18700
4. Total Rp 178304
ppn 10 % Rp 17830
Laba 10 % Rp 17830
Total Rp 214.000
DRP
Sucralfat merupakan kompleks aluminium
hidroksida dan sukrosa sulfat yang efeknya
sebagai antasida minimal maka pemberiaannya
besama domperidone dapat menurunkan
bioavalibilitas domperidon, sehinga pemberiannya
tidak boleh bersamaan, sucralfat diminum 2 jam
sebelum makan, dan domperidone sebelum
waktunya makan sehingga berselang 2 jam.
Dispensing dan Coumponding
1. Periksa kelengkapan resep
2. Beritahu harga obat kepada pasien, dan tanyakan
kepada pasien apakah ingin mengambil setengah
atau seluruhnya
3. Siapkan obat
4. Ambil 1 botol inpepsa masukkan dalam plastik dan
beri etiket
5. Ambil 15 tablet vometa dan 10 tablet lansoprazole
masukkan kedalam plastik dan beri masing masing
etiket
6. Cek kesesuaian obat yang diambil dengan resep, jika
sesuai berikan kepada pasien
Konseling
1. Inpepsa diminum 3 kali sehari sebanyak 1 sendok teh
diminum 2 jam sebelum makan
2. Vometa diminum 3 kali sehari 1 tablet sebelum makan
3. Lansoprazole diminum 1 kali sehari 1 tablet pagi hari
30 menit sebelum makan
4. Kurangi makanan yang pedas dan bersifat asam
5. Kurangi stress
6. Makan buah dan sayur
7. Simpan obat dikotak obat terhindar dari cahaya
matahari dan jangkauan anak anak

Anda mungkin juga menyukai