Orang yang bersemangat memiliki keberanian untuk bertindak. Siap hidup dan
siap mati, mereka tidak takut dan gemetar karena mempunyai ketetapan hati yang mantap. Ingat,
bagaimana kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego ? Ada sebuah perintah yang telah dibuat bahwa
ketika mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi atau alat musik lainnya maka haruslah setiap orang
sujud menyembah patung yang telah didirikan oleh raja Nebukadnezar. Mereka tidak mau menyembah
patung yang telah didirikan oleh raja Nebukadnezar tersebut.
Dalam Kitab Daniel 3:6 “Siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu juga ke
dalam perapian yang menyala-nyala.”
Didapatilah bahwa mereka tidak mengindahkan titah itu, mereka tidak mau memuja dan menyembah
patung tersebut. Adalah sebuah ancaman bagi mereka, dengan resiko mereka harus dimasukkan
kedalam perapian. Mereka tidak khawatir, cemas dan takut, malah dengan berani untuk menerima
hukuman itu. Mereka tetap mempertahankan iman yang mereka percayai.
Beginilah yang mereka ucapkan kepada raja itu, Daniel 3:17-18 ”Jika Allah yang kami puja sanggup
melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam
tanganmu ya raja. Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak
akan memujja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Mereka berani berkata tidak dan merekapun berani bertindak menerima hukuman yang sudah ditetapkan
itu. Dengan amarah raja itu memerintahkan supaya perapian dibuat tujuh kali lebih panas dari biasanya,
dan ketika mereka dicampakkan kedalam api, mereka tidak terbakar, rambut di kepala mereka tidak
hangus, bahkan bau kebakaranpun tidak ada.
“Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang menyala-nyala itu ; berkatala ia: “Sadrakh, Mesakh,
dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah kemari!” Dan 3:26
Merekapun keluar dengan selamat dari perapian , Tuhan menyertai mereka. Dengan berani mereka
mengatakan sekalipun Allah tidak menolong, mereka siap untuk mati bagi Tuhan. Tetapi Tuhan tidak
tinggal diam, mereka diluputkan dari panas api itu, mereka tidak terbakar, tidak ada bau hangus, mereka
tetap utuh seperti sediakala.
“Apabila engkau berjalan melalui api engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan
membakar engkau.” Yes 43:2b
Kalau kita berani bertindak lakukan sesuatu kebenaran, Tuhan pasti menolong, Tuhan juga pasti
membela FirmanNya. Jadi, jangan takut, hadapilah setiap persoalan, jangan lari, Tuhan memberi
kekuatan agar kita dapat meraih keberhasilan.
.
2. Sikap tidak mau menyerah
Dalam Alkitab ada sebuah cerita tentang seorang perempuan yang sudah
12 tahun menderita pendarahan. Perempuan ini sudah diobati oleh berbagai-bagai tabib, namun
keadaannya makin memburuk. Perempuan ini tidak putus asa, ia tetap memiliki semangat untuk sembuh.
Tatkala ia mendengar berita tentang Yesus Sang Penyembuh itu, iapun berusaha untuk mencari Yesus,
sebab ia yakin Yesuslah yang dapat menolong untuk menyembuhkannya.
Perempuan ini adalah orang yang bersemangat. Ketika Yesus dalam perjalanan menuju rumah kepala
ibadat, ditengah kerumunan banyak orang, perempuan ini berusaha untuk menghampiri Yesus agar
menerima kesembuhan dariNya. Perempuan ini tidak mau menyerah, dia tetap memiliki semangat, dia
terus berjalan untuk menghampiri Yesus sekalipun ia sedang dalam penderitaan, mungkin ia berjalan
tidak seperti orang normal karena penyakitnya itu, jalannya lambat tapi ia terus berusaha untuk maju
mendekati Yesus dari arah belakang.
Perempuan ini mempunyai suatu tujuan untuk sembuh, ia memiliki iman, “Karena katanya dalam
hatinya:”Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (Mat 9:21). Setelah hal itu dilakukannya iapun
menjadi sembuh. Jerih payahnya tidak sia-sia. Ia berhasil, ia sembuh. Setiap orang yang mau
mendekatkan diri kepada Yesus tidak akan menyerah, tetap berjuang sampai memperoleh apa yang
ingin dicapai.
“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” 2 Taw
15:7
“Dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sunggguh-sungguh mencari Dia” Ibr 11:6b
Kalau semangatmu sedang lemah, bangkitlah mencari Tuhan, dengan berdoa, membaca Firman Allah,
mengikuti ibadah dan memuji menyembah Dia. Pasti ada kekuatan baru dan upah yang akan
diberikanNya, itu janjiNya.
.
3. Iman yang teguh
Rasul Paulus setelah pertobatannya, memberikan hidupnya untuk
melayani Tuhan, ia memenuhi panggilan Tuhan sebagi salah satu rasul yang ikut menderita bagi Kristus.
“Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami
dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.” 2 Kor 4:8
“Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap
kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian.” 2 Kor 11:27
Dalam mengiring Yesus, Paulus banyak sekali mengalami penderitaan dan aniaya. Paulus juga
mengalami kesedihan, ia ditinggalkan oleh teman-temannya.
“Pada waktu pembelaanku yang pertama, tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya
meninggalkan aku, Tetapi Tuhan mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku
Injil diberitakan, Dan Tuhan akan melepaskan aku, dari setiap usaha yang jahat, Dia akan
menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam kerajaanNya di Sorga. Bagilah kemuliaan selama-
lamanya”. 2Tim 4:16-18
Di Roma pada saat itu sedang terjadi penganiayaan yang hebat, dan tidak ada seorangpun yang berani
mengakui mengenal rasul Paulus. Paulus merasa kesepian dan kecewa, namun ia tetap merasakan
kehadiran Tuhan, yang memberikan kekuatan padanya. Paulus mengakui bahwa ia mempunyai
keyakinan yang kokoh, sebab Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang
percaya. Paulus sanggup menghadapi dan mengatasi segala rintangan sebab ada Tuhan yang selalu
memberi pertolongan dan kekuatan baginya. Karena iman yang teguh Rasul Paulus tetap berjuang, dan
bahkan setia sampai mati bagi Tuhan.
“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara
iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan,
Hakim yang Adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang
yang merindukan kedatangan-Nya.” 2 Tim 4:7-8
Apapun keadaan yang kini tengah kita hadapi, kita tidak boleh hilang pengharapan, putus asa atau
melepaskan iman saat menghadapi berbagai masalah. Hadapilah semua bersama Tuhan, kita akan
dapat mengalami pengalaman-pengalaman yang baru bersama Tuhan. Setiap Firman Tuhan yang kita
butuhkan terjadi atas kita, harus tetap kita percaya, sebab ada firman Tuhan tertulis:
“Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah” Maz
89:35
Semua yang Tuhan janjikan itu melalui Firman-Nya, tidak akan ditarik kembali, dan Tuhan tidak
mengingkari Janji-Nya itu. Arahkan pandangan, pikiran dan hati kepada FirmanNya, sebab itulah
kebenaran yang akan memulihkan kita. Allah itu sangat baik.
“Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk
jiwanya” Maz 34:19.
Kita harus percaya pada Firman-Nya. Supaya iman tetap teguh, baca, renungkan dan perkatakanlah
Firman Tuhan itu kepada diri kita sendiri maupun kepada orang lain.
Semangat merupakan jalan untuk memperoleh apa yang kita butuhkan. Tetaplah bersemangat, miliki
keberanian untuk melakukan Firman Allah, jangan pernah menyerah dan tetap teguh pegang janji Tuhan
sampai menjadi sebuah kenyataan. Tuhan memulihkan setiap semangat yang patah. Orang yang
bersemangat akan selalu optimis dalam menghadapi setiap persoalan, untuk meraih keberhasilan.
Selamat berjuang dan tetap semangat, Tuhan Yesus memberkati kita semuanya.
.
“Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan
kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya,
sebab waktunya sudah dekat” Wahyu 1:3.