Anda di halaman 1dari 2

MENABUR DENGAN SUKACITA, MENUAI YANG BAIK

Baca: 2 Korintus 9:6-15

"Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya,


jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi
orang yang memberi dengan sukacita." 2 Korintus 9:7

Setiap orang yang menanam benih pasti berharap pada saatnya ia akan
mendapatkan panenan. Tapi seringkali terjadi kita menanam benih yang
baik, tetapi mengapa hasil panen kita menjadi berasa masam? Ini seperti
tertulis: "Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu,
yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya
buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur
yang asam?" (Yesaya 5:4). Jika demikian halnya, adakah yang salah
dengan taburan kita? Mungkin kita berkata, "Aku sudah banyak
menolong orang lain; aku jadi donatur pembangunan gereja.", dan lain-
lain. Sedikit motivasi kita saat menanam atau menabur benih tersebut!

Kalau kita menabur dengan hati yang tidak baik: bersungut-sungut,


sedih hati, terpaksa dan memiliki motivasi yang salah, hasil tuaian kita
juga tidak baik. Sikap hati kita saat menabur adalah penentu bagi benih
yang kita taburkan. Seorang janda miskin memberikan dua peser
uangnya ke dalam peti persembahan dan persembahannya itu
menyenangkan hati Tuhan. Memang jumlah benih yang ditabur janda itu
sangat sedikit jika dibandingkan dengan persembahan orang kaya, tapi ia
memberinya dengan sepenuh hati dan dari seluruh nafkahnya. Benih
yang baik, hati yang baik dan motivasi yang baik akan menghasilkan
tuaian yang baik pula. Banyak orang Kristen yang ingin diberkati
melimpah tapi tidak mau menabur dan suka menunda-nunda waktu
untuk menabur dengan berkata, "Penghasilanku pas-pasan, aku belum
bisa memberi; aku belum digerakkan oleh Roh Kudus." dan sebagainya.
Itu hanyalah alasan bagi orang-orang yang tidak mau menabur atau
sengaja menghindarkan diri dari hukum menabur.

Orang yang malas menabur jangan pernah berharap tuaian! Apabila


kita ingin menanam atau menabur, milikilah hati yang baik. Setiap kita
pasti tidak ingin menuai buah yang masam, bukan? Penabur benih yang
baik pada saatnya akan menuai hasil yang baik pula.
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari
segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh
sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan
air buah anggurnya." Amsal 3:9-10

Anda mungkin juga menyukai