Setiap orang yang menanam benih pasti berharap pada saatnya ia akan
mendapatkan panenan. Tapi seringkali terjadi kita menanam benih yang
baik, tetapi mengapa hasil panen kita menjadi berasa masam? Ini seperti
tertulis: "Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu,
yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya
buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur
yang asam?" (Yesaya 5:4). Jika demikian halnya, adakah yang salah
dengan taburan kita? Mungkin kita berkata, "Aku sudah banyak
menolong orang lain; aku jadi donatur pembangunan gereja.", dan lain-
lain. Sedikit motivasi kita saat menanam atau menabur benih tersebut!