mampu mengelola dan memaksimalkan keuangan yang dimiliki sehingga cukup untuk
kebutuhan sehari-hari ataupun yang akan datang. Uang merupakan suatu hal yang penting
bagi setiap manusia. Uang secara umum mungkin hanya berupa kertas,logam,perak, akan
Berbicara mengenai bagaimana kita mengatur keuangan tidak terlepas dari bagaimana
keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai orang kristen uang merupakan hal yang
sangat dibutuhkan juga, Allah tidak melarang manusia untuk menjadi kaya. Sebagai orang
percaya mungkin mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda mengenai uang, sehingga
uang dijadikan hal yang terkadang menakutkan. Uang tidak jahat, kesalahpahaman akan ayat
pada I Tomotius 6:10 “karena cinta uang adalah akar dari segala kejahatan” menjadikan
Kesalahan disini yang dibuat oleh orang-orang suci Allah adalah dalam apa yang
mereka pikirkan tentang perkataan ayat tersebut. Bacalah dengan hati-hati : “Karena cinta
uang adalah akar dari segala kejahatan.” Ayat ini tidak mengatakan bahwa uang adalah jahat,
ayat tersebut dengan jelas mengatakan bahwa cinta uang adalah akar dari segala kejahatan.
Allah pun menaruh perhatian pada keperluan kita, dan Dia tahu bahwa kekurangan uang bisa
menyebabkan suatu persoalan yang serius dalam hidup kita, bahkan bagi setiap orang.2
1
John Avanzini, Lebih Dari Cukup (Surabaya: Yakin,1985) halm 78.
2
John Avanzini, Lebih Dari Cukup (Surabaya: Yakin,1985) halm 78.
1
Sikap kita terhadap uanglah yang menjadikan kita bisa menjadi jahat. Uang
mempunyai potensi untuk merusak bahkan kita bisa dikendalikan oleh uang. Jika kita sebagai
orang-orang percaya tidak menggunakan uang dengan baik kita dapat menggunakannya
untuk tujuan-tujuan yang gelap dan berdosa. Seperti dalam Alkitab “Cinta Uang”
menyebabkan Yudas Iskariot menghianati Tuhan Yesus, hanya dengan tiga puluh keping
mata uang perak, dia menyerahkan Yesus, dan kehilangan nyawanya sendiri.3
Setelah tahu bahwa uang bukanlah hal yang jahat, bahkan Allah sendiri mau bahwa kita
berkecukupan dalam hidup, sehingga Ia tidak mengatakan bahwa uang adalah hal yang salah,
cara menggunakannyalah yang salah! Beberapa prinsip bagaimana kita dapat menambah
keuangan kita.
hati atau karena paksaan , sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan suka
Jelas bahwa Allah mau kita memberikan perpuluhan atau persembahan dengan
sukacita bukan dengan hati yang sedih atau karena paksaan untuk memberi kepada
Allah.
Kita telah mengerti bahwa menabur sedikit, kita pun akan menuai sedikit. Tetapi, bila
3
John Avanzini, Lebih Dari Cukup (Surabaya: Yakin,1985) halm 81.
2
”Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang
yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.” (II Korintus 9:6)
Buatlah sasaran khusus untuk keluar dari hutang dan hidup dalam dasar cash (tunai).
Selalu carilah kehendak dan bimbingan Allah dalam pembelian yang besar-
besar.
reputasi saja. Mereka yang mempunyai keuangan dalam jangka panjang, yang stabil,
dapat menggunakan uang dengan maksud dan tujuan pada hal-hal yang baik. Menjadi
kata tidaklah salah, akan tetapi bagaimana cara kita mengatur dan menjaga diri itulah
44
John Avanzini, Lebih Dari Cukup (Surabaya: Yakin,1985) halm 88-89.
3
hal yang penting. Allah ingin kita juga tetap berkecukupan dan menjaga diri dari hal-
hal yang dapat membuat kita rusak akibat salah menggunakan uang.
pengeluaran mereka sangat besar. Keinginan untuk membeli diluar batas kondisi
barang baru yang bagus atau lagi ngetrend dan tidak mau dikatakan ketinggalan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali hal-hal yang tidak kita ketahui,
sehingga kadang ada saja hal-hal lain yang membuat kita terpaksa mengeluarkan
uang. Misalnya sakit atau ada keluarga yang meninggal menjadikan kita harus
Beberapa masalah diatas meruapakan masalah pokok yang terkadang dialami oleh
setiap orang. Lalu bagaimana cara kita mengatasinya ? kita bisa mengatasi keuangan,
karena hal tersebut adalah hal yang bisa diatasi sehingga kita tidak perlu takut.
4
1. Pahami Keuangan.
Kita harus mengetahui berapa uang tabungan, uang bayar listrik, kebutuhan
2. Menabung
Sebaiknya uang yang kita dapat dari bekerja, langsung kita masukkan ke
dalam tabungan. Contohnya 20% dari penghasilan yang kita dapat kita sisihkan untuk
menabung. Jangan sampai berpikir ketika ada uang yang lebih baru akan menabung,
hal tersebut tidak akan pernah berhasil. Kita harus menabung terlebih dahulu,
kemudian uang yang menjadi sisa tadi digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Alkitab juga berkata bahwa Allah tidak melarang kita menabung, malah mendorong
kita untuk menabung demi masa depan, termasuk bagi masa pensiun (Amsal 6:6-11 ;
21:20). 5
3. Merencanakan Pengeluaran.
semua pengeluaran secara objektif, tidak usah terlalu ideal hingga kebutuhan liburan,
terlalu sedikit pengeluaran merupakan penghukuman diri “ Dan apa saja yang kita
minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya
4. Mencatat Pengeluaran.
pengeluaran kita. Ini bisa menjadi bahan untuk pengeluaran besoknya, dan apabila
5
Larry Burkett, Mengatur Keuangan dengan Bijak ( Bandung : Yayasan Kalam Hidup, 1997 ) halm 39.
6
Larry Burkett, Mengatur Keuangan dengan Bijak ( Bandung : Yayasan Kalam Hidup, 1997 ) halm 50
5
pengeluaran tersebut melebihi anggaran yang ditargetkan maka perlu evaluasi ulang
kembali.
5. Hindari Hutang.
hutang. Jalan hidup sesuai kemampuan yang ada jangan yang lebih dari kemampuan
kita. Jalani hidup sesuai kemampuan, kredit atau kebiasaan meminjam harus
dihentikan, karena itu akan menjadi kebiasaan yang buruk sehingga dapat merugikan
diri kita sendiri. Meminjam tidak dilarang oleh Allah jika memang sangat terpaksa,
akan tetapi kita diperintahkan untuk meminjam dengan bersahaja dan berhati-hati, dan
selalu membayar kembali apa yang telah kita pinjam ( Mazmur 37:21; Amsal 3:27-
28).7
6. Investasi.
Cara mengatur keuangan yang ini harus dilakukan untuk masa depan yang
lebih baik. Investasi yang benar menurut Alkitab melipatgandakan harta yang ada
untuk memenuhi kebutuhan masa depan. “Hamba yang menerima lima talenta itu
datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta Tuan
percayakan kepadaku; lihat aku telah beroleh laba lima talenta” (Mat 25:20). Satu
talenta yang ada di sini diperkirakan bernilai hampir 34 kilogram emas (sekitar Rp.
sedikit yang sedang didiskusikan Tuhan. Hal tersebut menuntut investasi surplus uang
Alkitab tidak ada ayat yang membenarkan orang menginvestasikan uangnya selagi
7
Larry Burkett, Mengatur Keuangan dengan Bijak ( Bandung : Yayasan Kalam Hidup, 1997 ) halm 39.
6
orang lain berkekurangan. Hal ini sama sekali tidak benar. Sesungguhnya dibenarkan
apabila orang menginvestasikan uangnya itu telah memberikan apa yang diminta
Berikut adalah daftar Keuangan saya setiap bulan dan jumlah kiriman.
Pengharum Ruangan,Minyak
Rp.50.000
Rambut, Parfum, Deodorant
8
Larry Burkett, Mengatur Keuangan dengan Bijak ( Bandung : Yayasan Kalam Hidup, 1997 ) halm 47.
7
Diatas adalah tabel keuangan tiap bulan, sisa dari uang tersebut biasa saya gunakan