Anda di halaman 1dari 3

SAKINAH FINANCE

Oleh: Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, Konsultan Sakinah Finance, Colchester-Inggris

Ada tujuh prinsip sakinah finance yaitu memasang niat, memastikan apa
yang dihasilkan dan dibelanjakan adalah halal dan thayib (baik), mulai bekerja
atau berbisnis di kala masih pagi, silaturrahim, membayar zakat-infaq-sedekah,
taubat jika ada kesalahan dan terakhir selalu bersyukur dan tidak mengeluh.
1. Niat
Sesungguhnya setiap pekerjaan itu tergantung dari niatnya (hadits
pertama dalam Hadits Arba’in Imam An-Nawawi). Begitulah Rasulullah
SAW menegaskan bahwa setiap apa yang kita capai akan tergantung dengan
niatnya, begitu juga perbuatan kita yang akan dipertanggungjawabkan di hari
akhirat nanti. Maka dari itu penting sekali untuk memastikan niat kita dalam
hidup hingga mati kelak hanya untuk Allah SWT. termasuk tentunya dalam
hal niat mengelola keuangan keluarga kita.
2. Halal dan baik
Apa yang kita dan keluarga hasilkan dan belanjakan sangat
menentukan arah hidup kita, misalnya apakah semua yang kita harapkan akan
diridhoi oleh Allah SWT. Tentu saja panduannya adalah halal dan thayib,
maka dari itu sangat penting untuk memastikan pendapatan gaji, hasil dagang
atau uang yang dibawa ke rumah dan juga apa–apa yang dibelanjakan tidak
ada unsur-unsur haram, riba, spekulasi, ketidakjelasan, serta membahayakan
dan menzolimi diri sendiri dan orang lain.
3. Mulai awal pagi
Memulai aktifitas hidup sepagi mungkin dapat mendapatkan
keberkahan sebagaimana telah didoakan oleh Rasulullah SAW yang
berbunyi: “Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu pagi mereka.” (HR
Ahmad No. 15007). Dalam hadits tersebut diceritakan bahwa Shakhr Al-
Ghamidi yang senantiasa memulai perdagangan di waktu pagi sehingga
mendapatkan hartanya bertambah banyak sampai tidak tahu harus di mana
menyimpannya.
4. Silaturrahim
Dalam sebuah hadits terkenal dikatakan bahwa bagi yang ingin
dibanyakkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah menyambung
silaturrahim (muttafaqun ‘alaih). Satu kiat jitu tak perlu modal yang ternyata
mendatangkan banyak manfaat. Tentu ada saja hubungan keluarga, sahabat
atau tetangga yang terputus, maka mulailah menegur sapa kembali,
memanjangkan maaf dan menebar senyum. Semoga dengan menjalin
hubungan dan menyambung silaturrahim yang telah terputus akan membuka
pintu rezeki dan memberikan solusi bagi keuangan keluarga kita.
5. Zakat, Infak dan Sedekah
Dari beberapa pendapat di atas, sedekah sudah menjadi amalan yang
dipercaya dapat memperbaiki keadaan keuangan keluarga. Tentu saja sedekah
bukan hanya dalam bentuk uang yang dapat diberikan, juga bukan hanya
imbalan uang yang diharapkan. Sedekah juga bisa dalam berbentuk zikir,
sholat Dhuha, ilmu, kebaikan, kalimat mulia, bahkan senyum. Balasan yang
dijanjikan Allah SWT adalah berbentuk kebaikan bukan hanya di dunia tetapi
juga di akhirat kelak. Selain zakat yang sudah menjadi kewajiban, tantangan
untuk mengeluarkan infaq dan sedekah adalah sangat luar biasa maka dari itu
balasannya juga luar biasa.
6. Taubat
Berbuat kesalahan adalah sesuatu yang wajar namun tentunya sikap
yang harus diambil adalah meminta maaf atau, ampunan dan berjanji untuk
tidak mengulanginya lagi. Ternyata taubat dapat membuka pintu rezeki
seperti yang dijelaskan di dalam QS Hud (11): 52: “Dan (Hud berkata):
Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah
kepadaNya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan
menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling
menjadi orang yang berdosa.”
7. Syukur
Sebagian dari kita sangat mudah mengucap syukur kepada Allah
SWT jika mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, umumnya kita
mengucapkan “Alhamdulillah”. Namun tanpa disadari sebagian kita sangat
mudah mengeluh ketika ditimpa kesusahan dan menjadi kikir ketika diberikan
kebaikan. Oleh karena itu kita harus pandai-pandai dalam bersyukur agar
nikmat dan rezekinya terus bertambah.
Tujuh Prinsip ini tentunya harus dikemas dengan konsep itqan yaitu
sebuah konsep dimana kita harus berusaha sebaik mungkin. Tentu saja Tujuh
Prinsip tentu saja tidak cukup, bisa jadi delapan, sembilan dan sebagainya, seperti
dalam bacaan lain yaitu buku “15 ways to increase your earnings” karangan Abu
Ammaar Yasir Qadhi. Dalam buku ini, Yasir Qadhi menganjurkan 15 cara untuk
meningkatkan pendapatan yaitu senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah
SWT, meminta maaf dan ampunan, berserah diri kepada Allah SWT, senantiasa
beribadah kepada Allah SWT, bersyukur kepada Allah SWT, melaksanakan haji
dan umrah, menjalin hubungan baik, membelanjakan harta di jalan Allah SWT,
hijrah karena Allah SWT, menikah, mendukung mahasiswa dalam belajar ilmu
ke-Islaman, berbuat baik kepada kaum miskin, jujur dalam bertransaksi, selalu
ingat Hari Akhir, dan selalu berusaha mencapai tujuan. Semoga manfaat! Wallahu
a’lam bis-shawaab. Salam Sakinah!

Anda mungkin juga menyukai