Anda di halaman 1dari 67

arif rahman lubis

arif rahman lubis

Rahasia ikhtiar
menyegerakan
pertemuan jodoh
Akad membaca ebook gratis ini adalah
untuk teman-teman yang sudah membagikan
link web ebookpranikah.id
ke 3 nomor WA temannya.

Mohon tidak menyebarkan pdf ebook ini,


jika ingin berbagi ke teman silakan
menyebarkan link ebookpranikah.id

Kami percaya insyaaAllah pembaca kami


adalah pembaca yang jujur dan amanah.

Terima kasih.
Rahasia Ikhtiar Menyegerakan
Pertemuan Jodoh

Penulis: Arif Rahman Lubis


Penyunting: Helni Agustini
Desain Sampul: Siti Robiah
Tata Letak: Siti Robiah
Diterbitkan oleh: Teladan Publishing
Griya Caraka Blok C-76, RT 4 RW 5.
Cisaranten Endah, Arcamanik, Bandung
40293
Email: teladanpublishing@gmail.com
Telp. (022) 6374 1068
Kata Pengantar

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Hanya kepada Allah ‫ﷻ‬


saya memuji. Semoga shalawat, salam, dan keberkahan
selalu tercurah kepada Rasulullah ‫ﷺ‬, keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya sampai akhir zaman kelak.

Saya menuliskan Ebook Rahasia Ikhtiar Menyegerakan


Pertemuan Jodoh sebagai salah satu ikhtiar untuk
menyebarkan secara luas pengetahuan tentang
bagaimana singlelillah bisa menanti jodohnya dengan
perasaan lapang dan optimis, semangat memantaskan
diri, memahami apa saja yang bisa menjadi
penghambat jodohnya dan bagaimana
menghadapinya, ikhtiar menjemput jodoh, dan juga
pengantar tentang beramal sholeh agar diberikan
pertolongan Allah ‫ ﷻ‬dalam dipertemukan dengan
jodoh.

Tentu ebook ini sifatnya sebagai pembuka gerbang


menuju proses belajar, memantaskan diri dan
bergabung dalam circle singlelillah yang positif. Circle
yang insyaAllah saling mendukung sampai
dipertemukan dengan jodoh terbaik, dan bahkan terus
berlanjut sampai nanti berumah tangga.
Karenanya, ebook ini menjadi pintu gerbang teman-
teman akan bergabung ke Grup WA Jalur Jodoh atau
Grup WA Pranikah (silakan cek profil IG kang Arif
Rahman Lubis ya).

InsyaAllah di Jalur Jodoh nantinya juga kang Arif dan


tim akan menyediakan Webinar bersama kang Arif
dan guru-guru lainnya, juga ada beberapa program
mini class yang menarik. Dan yang seru, spesial,
mendalam insyaAllah akan disiapkan “Program Jalur
Jodoh - 40 Hari Ikhtiar Terbaik Mendekatkan Jodoh.”

Semoga dengan mulai bergabung di Jalur Jodoh,


teman-teman singlelillah akan mendapatkan wadah
belajar, silaturahim, ukhuwah, membangun habits dan
tentunya insyaAllah kelak dipertemukan dengan jodoh
terbaik dari Allah ‫ ﷻ‬dan membangun keluarga
sakinah mawadah wa rahmah. Aamiin

Semoga Allah ‫ ﷻ‬memberikan bimbingan, ampunan


dan pertolongan-Nya untuk kita semua.

Terima kasih

Arif Rahman Lubis.


Daftar Isi

1. Memperindah Masa Penantian Jodoh 7


2. Memantaskan dan Disegerakan 13
3. Pilar-Pilar Memantaskan Diri 17
4. Urgensi Mengetahui dan Menghadapi
Penghambat Jodoh 29
5. Faktor-Faktor Penghambat Dipertemukan
dengan Jodoh 33
6. Berbagai Ikhtiar Menjemput Jodoh 45
7. Pengantar Amal Unggulan Mendekatkan
Jodoh 58
Memperindah
Masa Penantian
Jodoh
1. Memperindah Masa Penantian Jodoh

Jodoh yang baik adalah partnermu berjuang


menuju surga Allah ‫ﷻ‬.
Dalam suka maupun duka.
Suka disyukuri, duka disabari.
Saling menguatkan taat dan ibadah, untuk meraih
ridha-Nya.

Jodoh yang baik adalah dia yang kelak masalahmu


adalah masalahnya, begitu juga sebaliknya.
Bagimu lelaki, ada orang yang harus kamu
nafkahi.
Bagimu wanita, ada orang yang perlu kamu taati.
Karenanya kamu perlu mempersiapkan diri juga
mental untuk menghadapi lebih banyak masalah
bersama.

Jodoh yang baik adalah ia yang terus menguatkan


keimanannya, memperbaiki ibadahnya dan
mengindahkan akhlaknya,
Sebagai anugerah dari Allah karena engkau selama
ini terus berusaha memperbaiki diri pula.
Jodoh yang baik adalah salah satu kebaikan di
dunia yang senantiasa kamu doakan dalam doa
sapu jagatmu.

“Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti


hasanah waqina ‘adzabannar. (Ya Tuhan kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.)”
Karena kebaikan di dunia yang dipinta adalah
keluasan rejeki, kesehatan, keamanan, istri dan
anak yang shalih. Inilah penjelasan Syaikh Prof.
Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al Wajiz.

Jodoh yang baik adalah satu dari tiga


perbendaharaan terbaik yang bisa dimiliki seorang
muslim. Bahkan ia disetarakan dengan hati yang
bersyukur dan lisan yang berdzikir.

Bukankah dulu Tsauban Radhiallahu ‘anhu pernah


bertanya kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬tentang apa saja
perbendaharaan terbaik, dan beliau menjawab:
"Hendaklah kamu memiliki hati yang selalu
bersyukur, lisan yang banyak berdzikir dan istri
shalihah yang membantu suaminya dalam urusan
akhirat." (HR Ibnu Majah)
Jodoh yang baik itu adalah penyejuk mata hatimu,
bahkan ia bisa menjadi jalan besar untuk
kebahagiaan dunia akhiratmu.

Jodoh yang baik itu kebersamaannya dalam


kebaikan, keberkahan, kebahagiaan tidak hanya di
dunia, tapi sampai ke surga.

Jodoh yang baik merupakan salah satu hadiah


yang luar biasa dari Allah ‫ﷻ‬.
Dan terkadang, di dunia ini kita sering sekali
mendapati bahwa hadiah yang luar biasa itu butuh
waktu tertentu untuk mendapatkannya.

Namun yakinlah, di balik keridhaanmu atas


ketetapan penantian jodoh dari Allah ‫ ﷻ‬dan
setelah perjuanganmu untuk terus memperbaiki
diri selama menanti, maka ada hadiah terindah dari
Allah ‫ ﷻ‬yang akan engkau terima.

Hadiah yang membuatmu merasa bahwa masa


menanti dan memperbaiki diri selama ini memang
worth it.
Karenanya Teman, janganlah menanti jodoh
dengan perasaan yang galau, pesimis dan merana.

Jodoh yang baik merupakan salah satu hadiah


yang luar biasa dari Allah ‫ﷻ‬.

Jika kita bayangkan, ada orang yang sangat kaya,


terkenal sangat jujur dan gemar memberi hadiah.
Orang tersebut menjanjikan memberikan hadiah
untukmu uang 300 juta dalam waktu antara satu
sampai enam bulan lagi. Pertanyaannya, apakah
kamu akan menunggunya dengan penuh harap
dan bahagia? Atau kamu malah menunggu
dengan perasaan galau berat?

Tentu, normalnya sih kamu akan menunggu


hadiah uang 300 juta itu dengan penuh harap dan
bahagia. Karena kamu yakin, yang memberi
hadiah jujur lagi tepat janji, dan ia adalah orang
kaya yang sangat mampu untuk memberimu
hadiah itu.
Sekarang bayangkan, bahwa hadiah itu adalah
jodoh yang baik yang sudah kang Arif tuliskan di
atas keutamaan-keutamaannya. Dan yang
memberikan hadiah adalah Allah Yang Maha
Kaya, Maha Kuasa, Maha Baik, dan Maha Pemberi
Rezeki.

Maka sudah sepantasnya, jika kamu menantikan


waktu pertemuan itu, tentulah dengan hati yang
optimis dan penuh bahagia.
Memantaskan
dan
Disegerakan
2. Memantaskan dan Disegerakan

Mengikhtiarkan disegerakan pertemuan jodoh


bisa kamu lakukan dengan banyak cara. Kamu
bisa mencari jodoh atau meminta bantuan orang
yang terpercaya. Namun sebelum ke sana, kamu
perlu memastikan bahwa kamu sudah melakukan
cara satu ini: memantaskan diri.

Kenapa harus fokus terlebih dahulu di


memantaskan diri? Karena ketahuilah bahwa
jodoh ini adalah salah satu rezeki dari Allah ‫ﷻ‬.
Dan Allah ‫ ﷻ‬adalah yang paling menyayangi
dirimu, bahkan jauh lebih besar kasih sayang
Allah ‫ ﷻ‬kepadamu dibanding kasih sayang ayah
ibumu kepadamu.

Sekarang kang Arif mau tanya…


Jika seorang remaja minta dibelikan motor untuk
kendaraan ke SMA, apakah menurutmu ayah
ibunya pasti akan memberikanmu motor?
Belum tentu, kan.
Kalaupun ayah ibunya (yang bijak dan benar
dalam menyayangi anak) mampu membelikan
motor, mereka berdua pasti akan mengecek
apakah anaknya sudah cukup dewasa dan mampu
menjaga amanah jika dibelikan motor. Karena
mereka takut, kalau anaknya diberi motor tapi
sebenarnya belum mampu menjaga amanah…
maka motor itu justru akan mencelakakan sang
anak.

Jadi tidak dibelikannya ia motor, walaupun ayah


ibunya mampu, itu bukan karena ayah ibunya
tidak mau dan tidak sayang. Justru karena rasa
sayangnya, mereka baru akan membelikan
anaknya motor, saat mereka melihat anaknya
sudah menunjukkan kedewasaannya dan
tanggung jawabnya.

Nah Teman, ketahuilah bahwa Allah-lah yang


paling menyayangi dirimu, bahkan jauh lebih
besar dari kasih sayang ayah ibumu kepadamu.

Maka fokuskan dirimu terlebih dahulu untuk


memantaskan diri. Tunjukkan ikhtiar terbaikmu
kepada Allah ‫ ﷻ‬untuk memperbaiki diri, belajar
dan membekali diri. Jika sudah begitu, insyaAllah
semoga kamu akan diberi petunjuk oleh Allah ‫ﷻ‬
untuk mengambil jalan yang tepat dalam
pertemuan dengan jodohmu.

Rasulullah ‫ﷺ‬ memerintahkan kepada para


pemuda untuk menikah segera, ketika sudah
memiliki kesanggupan. Kalau belum mampu,
maka berpuasa. Se-simple itu.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Wahai para pemuda,


barangsiapa yang sudah mampu menikah, maka
(segera) menikahlah. Karena itu lebih menundukkan
pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa
yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa
itu obat pengekang nafsunya” (HR. Bukhari no.
5056, Muslim no. 1400).

Jadi, kemampuan diri adalah syarat penting agar


kita disegerakan menikah. Maka bersemangatlah
untuk memantaskan dirimu.
Pilar-Pilar
Memantaskan
Diri
3. Pilar-Pilar Memantaskan Diri

Memantaskan diri itu penting sekali. Dengan


memantaskan diri kamu insyaAllah akan:

Berpeluang disegerakan pertemuan dengan


jodohmu. Ingat pembahasan kita di atas kan?
Kemampuan diri merupakan syarat penting
agar kamu disegerakan menikah.

Berpeluang besar dipertemukan dengan jodoh


yang baik dan gemar memperbaiki dirinya
juga. Jika kamu semangat untuk memantaskan
dan memperbaiki dirimu, maka semoga kamu
pun akan dipertemukan dengan jodoh yang
komitmen untuk terus memperbaiki dan
memantaskan dirinya, insyaAllah.

Kamu insyaAllah akan memiliki persiapan


yang baik untuk menjalani kehidupan rumah
tanggamu kelak. Semakin baik kamu
memantaskan diri, insyaAllah kelak akan
semakin baik pula kehidupan rumah
tanggamu.
Kamu akan memiliki mental pembelajar dan
punya semangat untuk selalu memperbaiki
dirimu, dan kedua hal ini akan sangat
berpengaruh besar dalam baiknya dirimu
menjalankan peranmu kelak sebagai istri &
ibu atau sebagai suami & ayah.

Jika proses memantaskan diri ini begitu


pentingnya. Lantas apa saja pilar dalam
memantaskan diri?
Yuk kita bahas bersama-sama.

a. Pilar Menguatkan Ruhiyah

Menguatkan ruhiyah ini perlu dilakukan dengan


cara yang cukup menyeluruh.

Meluruskan dan meluaskan niat. Kamu perlu


meluruskan niat, agar menikahmu tujuan
tertingginya adalah ridha Allah. Selain
meluruskan niat, kamu juga perlu meluaskan
niat. Nah meluruskan niat dan meluaskan niat
ini, jika kamu melakukan dua hal ini maka
insyaAllah akan disegerakan pertemuan
dengan jodohmu.
Bagaimana meluruskan dan meluaskan niat?
InsyaAllah akan dibahas dan dibimbing juga
sama-sama diamalkan di “Program Jalur Jodoh
- 40 Hari Ikhtiar Terbaik Mendekatkan
Jodoh” ya.

Menjaga hati terkait sabar, ridha, syukur dan


taubat.

Didik diri agar selalu mau tunduk kepada


aturan Allah.

Disiplin dalam menegakkan shalat.

Berusaha banyak puasa sunnah untuk menjaga


hawa nafsu.

Sekuat mungkin menjauhi maksiat, menjaga


pandangan dan menjaga adab interaksi
dengan lawan jenis.

Dan lain-lainnya.
b. Pilar Memantaskan Ilmu

Jika kamu sekarang sudah lulus kuliah, maka sejak


bersekolah di SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3
tahun dan kuliah 4 tahun, artinya total sudah 16
tahun kamu belajar. Namun, adakah dalam 16
tahun masa belajar tersebut ada satu mata pelajaran
menjadi suami & ayah atau istri & ibu yang baik?
Tidak ada, kan..?

Nah, karena pelajaran suami & ayah atau istri &


ibu yang baik ini tidak disediakan di sekolah atau
kuliah, maka mau tidak mau kamu perlu belajar
secara mandiri.

Di mana belajarnya? Di Grup WA Jalur Jodoh


atau grup WA edukasi pranikah yang kamu ikuti
saat mendapatkan Ebook ini… insyaAllah kamu
bisa dapatkan berbagai ilmu dan informasi untuk
mendalami ilmu. Jika kamu belum gabung
grupnya, silakan untuk klink link di profil IG
kang @arifrahman.lubis ya.
InsyaAllah di grup WA Jalur Jodoh kamu akan
dapat banyak informasi seputar Webinar ilmu-
ilmu pra nikah dan persiapan rumah tangga, mini
class yang keren, dan untuk paket komplit
insyaAllah kamu nanti bisa ikutan “Program Jalur
Jodoh - 40 Hari Ikhtiar Terbaik Mendekatkan
Jodoh” insyaAllah dibimbing langsung oleh Kang
Arif Rahman Lubis.

Lalu, ilmu apa saja yang bisa kamu pelajari?


Berikut ini di antaranya:

Ilmu tentang peran dan tanggung jawabmu


sebagai suami atau istri.

Hukum-hukum syar’i terkait pernikahan.

Seni berkomunikasi, berinteraksi, memba-


hagiakan hati, dan memenuhi kebutuhan
batin pasangan.

Mengetahui perbedaan psikologi suami istri.

Mengetahui cara Islam mengatur penyelesaian


konflik dalam rumah tangga.
Mengetahui dan miliki keterampilan cara
mengelola keuangan keluarga, mengelola
rumah, mengelola makanan di rumah,
mengelola kesehatan di rumah, sampai ke
mendidik anak.

Dan yang tak kalah penting, mulai menge-


tahui peran dan kewajiban sebagai orang tua.

c. Pilar Kesiapan Menafkahi dan Mengelola


Keuangan

Seorang calon suami perlu menyiapkan dirinya


agar punya kemandirian finansial dan siap
bertanggung jawab untuk menafkahi anak istrinya
kelak. Karenanya ia perlu menumbuhkan etos
kerja atau semangat berbisnis yang tinggi.

Selain itu, seorang lelaki, juga wanita, perlu juga


untuk memiliki ilmu dan keterampilan mengelola
keuangan.

Teman, bagaimana pola pengelolaan keuanganmu


sebelum menikah (sekarang)?
Sepertinya cukup simple ya. Makan minum, uang
kosan (jika ngekos), uang bensin/transportasi,
uang pulsa, uang rekreasi, uang zakat sedekah
infaq, uang tabungan dan investasi, dll.

Nah sesudah menikah, maka posnya akan


bertambah seperti ini:

Zakat, infaq, sedekah, wakaf


Tabungan rumah, tabungan pendidikan, dll.
Kebutuhan dapur
Keperluan harian seperti alat mandi, alat
kebersihan, alat rumah tangga, pakaian dll
Listrik, gas, air, kuota
Transportasi dan bensin
Biaya pendidikan
Dana rekreasi
Sewa kontrakan (jika mengontrak)
Uang tabungan
Dana investasi
Dan lain-lain
Sesudah menikah, maka kamu perlu untuk
membagi pengeluaran ke dalam pos-pos,
menentukan persentase setiap posnya, dan
kemudian berusaha berkomitmen untuk
mengeluarkan sesuai dengan apa yang sudah
kamu dan pasanganmu rencanakan.

InsyaAllah nanti untuk hal ini Kang Arif dan tim


juga akan mengadakan webinar atau bahkan mini
class untuk Perencanaan Keuangan dalam rangka
mempersiapkan biaya pernikahan, juga
perencanaan keuangan jika sudah berumah
tangga. insyaAllah akan mengundang sahabat
kang Arif yang merupakan salah satu pakar
perencanaan keuangan syariah.
d. Pilar Membugarkan Fisik

Ada tiga hal yang bisa kamu perhatikan agar


fisikmu bugar dan sehat, yaitu:
Tidur yang cukup. Sesuai sunnah Rasulullah
‫ ﷺ‬tidur yang baik adalah tidur di awal malam
(sekitar 2 jam-an setelah Isya) dan bangun di
sepertiga malam yang akhir.
Makanlah makanan yang halal dan thayyib
(baik). Makan produk-produk yang alami.
Makan-makanan yang seimbang kadar
gizinya. Jangan lupa juga untuk banyak
minum air putih sebanyak 8 gelas sehari.
Olahraga. Tubuhmu perlu dijaga agar
senantiasa sehat dan fit beraktivitas dan
beribadah. Untuk itu beberapa kali dalam
seminggu kamu perlu rutin melakukan olah
raga.

InsyaAllah nanti di Grup WA, kang Arif Rahman


Lubis dan tim akan menginformasikan berbagai
webinar juga memberikan informasi-informasi
menarik seputar kebugaran fisik dan kesehatan pra
nikah.
d. Pilar Menyiapkan Mental

Setelah menikah, statusmu sekaligus tanggung


jawabmu akan bertambah. Kamu akan
menjadi suami (dan bisa jadi segera pula
menjadi ayah). Kamu yang wanita akan
menjadi istri (dan bisa pula segera menjadi
ibu).

Setelah menikah, kamu yang tinggal sendiri di


kosan atau bersama keluarga di rumah ayah
ibumu, kelak akan tinggal bersama
pasanganmu. Maka akan ada penyesuaian dari
yang sebelumnya banyak melakukan sesuatu
sendiri, nanti perlu senantiasa bekerja sama
dan saling memahami.

Setelah menikah akan ada penyesuaian dan


penggabungan tujuan dan cita-cita antara
dirimu dan pasanganmu

Setelah menikah kamu dan pasangan akan


mulai menyesuaikan kebiasaan, gaya hidup,
adat kebiasaan dan berbagai standar hidup.
Setelah menikah kamu dan pasangan akan
menyesuaikan pergaulan sosial antara kalian
berdua (keluarga besar, teman-teman baik,
komunitas dan lainnya) juga sangat mungkin
akan mendapatkan lingkungan sosial baru
tetangga sekitar rumah kalian.

Ada berbagai kiat praktis aplikatif untuk


menyiapkan mentalmu untuk menuju kepada
dunia pernikahan. Nah kiat-kiat itu insyaAllah
akan sama-sama dipelajari dan dipraktekkan di
Program Jalur Jodoh - 40 Hari Ikhtiar Terbaik
Mendekatkan Jodoh” yang insyaAllah dibimbing
langsung oleh Kang Arif Rahman Lubis.
Urgensi
Mengetahui
dan
Menghadapi
Penghambat
Jodoh
4. Urgensi Mengetahui dan Menghadapi
Penghambat Jodoh

Ada yang memiliki trauma dengan yang namanya


rumah tangga, karena ketika kecil yang
disaksikannya adalah kedua orang tua yang sering
bertengkar bahkan dengan cacian dan kekerasan.

Ada juga yang sepertinya sangat nggak pede dan


mudah sekali mengeluhkan kondisi dirinya. Ia
seperti tidak yakin dengan kemampuannya,
kurang berani bersosialisasi dan merasa apa yang
ada pada dirinya banyak kekurangannya.

Sebaliknya, ada pula kita temui seseorang yang


karena sudah terlalu asyik hidup bebas sendiri,
akhirnya takut untuk berkomitmen dan meng-
ambil tanggung jawab dalam pernikahan.

Teman, jika kang Arif melanjutkan listnya, kita


akan mendapatkan semakin banyak yang
nampaknya memiliki faktor-faktor yang akan
menghambat dipertemukan dengan jodohnya.
Untuk itu kang Arif cukupkan dulu listnya, nanti
kita bahas dengan lebih runut di bab setelah ini ya.
Teman, pembahasan tentang apa saja penghambat
dipertemukan jodoh dan bagaimana menjawab
serta menghadapinya menjadi sesuatu yang
penting. Berikut beberapa alasannya:

Pertama, faktor penghambat dalam diri cukup


banyak dialami oleh para singlelillah, hanya saja
ada yang menyadari dan ada yang tidak
menyadari. Sehingga yang tidak menyadari, ia
merasa bahwa perjalanannya menjemput jodoh
akan berjalan lancar, namun nyatanya ada faktor
penghambat yang sebaiknya ia selesaikan.

Kedua, sesuai namanya, faktor penghambat jodoh


secara langsung atau tidak bisa mempersulit
urusan jodoh seseorang. Jika ia tidak berusaha
untuk memahami faktor penghambat jodoh dalam
diri dan berusaha unuk menjawabnya bahkan
menghadapinya, ia dikhawatirkan akan terjebak
dan sulit untuk bergerak maju berikhtiar terbaik
menjemput jodoh.
Ketiga, faktor penghambat jodoh (misalnya rasa
insecure dan beberapa faktor lain) bisa
menyebabkan calon pasangan hidup menjadi ragu.
Seseorang yang insecure dan merasa diri kurang
pantas untuk dinikahi, bisa berdampak pada
ragunya calon pasangan untuk melanjutkan ke
jenjang pernikahan.

Demikianlah dampak yang buruk jika faktor


penghambat jodoh tidak berusaha kita ketahui dan
coba dihadapi. Karenanya, yuk kita lanjut
membaca bagian selanjutnya untuk mengetahui
apa saja sih faktor penghambat jodoh dan cara
menghadapinya.
Faktor-Faktor
Penghambat
Dipertemukan
dengan Jodoh
5. Faktor-Faktor Penghambat Dipertemu-
kan dengan Jodoh

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penghambat


seseorang dipertemukan dengan jodohnya, di
antaranya adalah:

a. Belum Bisa Move On

Teman, nyadar nggak kalau seringnya Allah ‫ ﷻ‬itu


mengambil untuk mengganti dengan yang lebih
baik. Seperti orang tua yang mengambil bantal
guling anaknya yang sudah lapuk, dan
menggantinya dengan yang baru.

Seringnya, Allah ‫ ﷻ‬mengambil untuk memberi


ganti yang lebih baik. Tapi terkadang, ganti dari
Allah ‫ ﷻ‬itu tak selalu sama bentuknya dengan
yang diambil-Nya. Terkadang juga, ganti itu tak
selalu seperti apa yang kita inginkan. Karena Allah
Maha Mengetahui, sedangkan kita tidak me-
ngetahui.
“…Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu,
padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu
menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu.
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS Al Baqarah: 216)

Bagaimana menurutmu sikap yang diambil oleh


orang tua jika melihat anaknya 6 jam setiap hari
bermain game di gadget? Si anak seperti diperbudak
oleh gadgetnya. Dia sudah tak bisa lagi menguasai
diri dan mengelola waktunya dengan baik. Dia
sudah tak bisa punya waktu belajar, bermain di
luar, mengobrol dengan orang tua, bahkan shalat
sering terlambat.

Apa yang sebaiknya dilakukan orang tua? Ya.


Sudah jelas jawabannya. Gadget itu akan diambil.
Kemudian digantikan dengan buku-buku bacaan
menarik dan juga mainan anak (sesuai usia) yang
mengasah kreatifitas, keterampilan dan motorik.
Ya, orang tua mengambil, kemudian meng-
gantikan dengan sesuatu yang lebih baik.
Jika kita menyadari konsep ini, kita akan bisa
ridha. Karena kehilangan bisa jadi awal diberi
ganti yang lebih baik.

Kenapa sesuatu diambil oleh Allah ‫?ﷻ‬

Karena Allah ‫ ﷻ‬mencintai kita lebih dari kita


mencintai diri kita sendiri.

Allah ‫ ﷻ‬mengambil sesuatu untuk digantikan dengan


yang lebih baik.

Maka ketika sesuatu yang kamu harapkan menjadi


pasangan hidupmu pada kenyataannya berakhir
tidak sesuai harapanmu, maka berbaiksangkalah
bahwa Allah ‫ ﷻ‬akan memberikan yang lebih
baik. Ingat-ingatlah pengalaman hidupmu, sudah
sangat sering Allah ‫ ﷻ‬berbuat kebaikan seperti ini
kepadamu.

“Tapi kang, saya sulit sekali untuk move on dari dia.


Sebenarnya, saat proses menjemput jodoh, apa yang
sebaiknya saya lakukan?”
Teman, jika seperti ini, salah satu yang bisa kamu
jaga saat berproses ta’aruf dan menjemput jodoh
adalah: jangan pernah lupakan doa istikharah. Di
sana ada rahasia kebaikan dan ada rahasia move on.

Detail tentang doa Istikharah dan hubungannya


dengan dua kebaikan dan rahasia move on ini
insyaAllah akan kita pelajari dan aplikasikan
bersama di “Program Jalur Jodoh - 40 Hari Ikhtiar
Terbaik Mendekatkan Jodoh”.

b. Kriteria Ketinggian

"Sudah deh Ustadz, saya nggak banyak minta, bagi


saya cukup yang asal-asalan aja "

Sang Ustadz pun bengong dibuatnya, "Asal-asalan


bagaimana maksudnya ? Kamu kan punya hak untuk
mengajukan kriteria."
"Maksud saya, asal sholihah, asal cantik, asal kaya,
asal hafal Qur'an, asal pintar, dan asal ada lesung
pipinya ustadz :D ."

"Subhanallah! Pantes saja saja nggak ada yang pernah


sesuai kriteriamu !"

Teman, ada nggak yang sedang membaca Ebook


ini yang tanpa terasa memiliki penghambat
dipertemukan jodoh karena memiliki kriteria yang
ketinggian?

Kang Arif setuju kecocokan memang diperlukan.


Menyenangkan saat dipandang, yang subur
rahimnya, yang penyayang itu dianjurkan… tapi,
pastikan yang jadi pertimbangan dasar dan awal
tentu faktor agama dan akhlaknya. Itulah hal yang
paling pokok.

Rasulullah ‫ ﷺ‬juga bersabda, "Wanita itu dinikahi


karena 4 hal: karena kecantikannya, karena ketu-
runannya, karena kekayaannya, dan karena agamanya.
Maka pilihlah yang baik agamanya maka akan
beruntung." (HR Bukhari Muslim)
Untuk muslimah juga sama, agama dan akhlak
adalah faktor yang utama. Rasulullah ‫ﷺ‬
memberikan nasehat kepada para wali terkait siapa
yang diterima lamarannya (dan tentu ini menjadi
pedoman bagimu para wanita).

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahwa


Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: “Apabila seseorang yang
kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada
kalian untuk melamar (wanita kalian), maka
hendaknya kalian menikahkan orang tersebut (dengan
wanita kalian). Bila kalian tidak melakukannya
niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan
yang besar.” (HR. Tirmidzi)

Maka, jadikanlah agama dan akhlak sebagai


kriteria utama.

Kriteria lain jadikan pertimbangan selanjutnya.

Nah untuk kriteria lain ini, hendaknya tidak


terlalu saklek dan malah mempersulit diri bahkan
menghambatmu dipertemukan jodoh.
Prinsipnya untuk kriteria jodoh ini adalah
Percaya Diri dan Sadar Diri.

Percaya diri bahwa kamu insyaAllah sedang dalam


proses memperbaiki dan memantaskan diri,
insyaAllah akan dianugerahi jodoh yang baik
agama dan akhlaknya.

Sadar diri bahwa kamu tidak akan membuat


kriteria yang terlalu tinggi, sangat detail yang
tidak penting dalam kesuksesan pernikahanmu,
yang nantinya malah akan menjadi penghambat
jodohmu.

c. Berbeda Pendapat dengan Orang Tua


Terkait Jodoh

Terkadang penghambat dipertemukan dengan


jodoh yang dihadapi seseorang adalah karena
berbeda pendapat dengan orang tuanya terkait
dengan proses menjemput jodohnya. Yang cukup
sering adalah, anak sudah ingin segera menikah,
namun orang tua belum mengizinkan. Kamu ada
di posisi ini?
Berikut ini adalah beberapa alasan yang
menyebabkan orang tua belum mengizinkan
anaknya untuk segera menikah.

Menganggap sang anak belum mampu


mandiri secara ekonomi.
Merasa kasihan pada anak yang lebih tua yang
belum menikah dan “dilangkahi” adiknya.
Berpendapat bahwa pernikahan itu tidak perlu
cepat-cepat.
Merasa khawatir dengan pasangan anaknya
nanti, apakah sholeh atau tidak, berakhlak baik
atau tidak, cakep atau tidak, dan lain
sebagainya.
Dan berbagai alasan lainnya.

Menyikapi hal ini, yang pertama dilakukan oleh


kita sebagai anak adalah berusaha untuk
meyakinkan orang tua, dengan jalan lemah
lembut dan penuh kesungguhan. Bukan malah
menjadikan orang tua sebagalawan kita dalam
proses menjemput jodoh ya.
Karena kita ingin melaksanakan niat mulia, untuk
beribadah, maka kita harus mengusahakan agar
caranya pun mulia dan bernilai ibadah, termasuk
dengan berakhlak terbaik kepada orang tua.

Hal lain yang menyebabkan orang tua berbeda


pendapat dengan anaknya terkait proses
menjemput jodoh adalah perbedaan kriteria utama
calon jodoh anaknya. Terkadang, ada sebagian
kecil orang tua yang karena pembicaraan di antara
teman-teman, atau karena status sosialnya, atau
karena hal lainnya menjadikan standar status sosial,
atau jenis pekerjaan, atau suku bangsa menjadi hal
yang utama.

Bisa jadi ini malah menyulitkan anak dalam usaha


mencari jodoh. Siapa yang bisa menjamin bahwa
jodoh kita adalah orang yang status sosialnya
tinggi? Pekerjaannya di perusahaan BUMN atau
menjadi abdi negara misalnya? Atau suku
bangsanya sama? Tak ada yang bisa.
Karenanya, kita sebagai anak perlu meluangkan
waktu sedari awal untuk bisa bicara dari hati ke
hati dan pelan-pelan meyakinkan orang tua bahwa
‘calon mantu’ orang tua kelak adalah sosok yang
terpilih karena keshalihan dan kebaikan
akhlaknya. Bukan sekedar dari suku yang sama,
atau anti suku tertentu, karena tidak ada yang
menjamin sifat dasar orang-orang satu suku sama
jelek semua, atau baik semua. Bukan sekedar
tampan dan cantik karena ini bukan audisi
menjadi bintang film. Bukan sekedar kaya raya
karena ini bukan ajang investasi dan kerjasama
usaha.

d, e, f, g dan seterusnya: Insecure Perihal


Jodoh

Ada beberapa hal terkait rasa insecure perihal jodoh


yang bisa menjadi penghambat dirimu
dipertemukan dengan jodohmu. Karena penting
dan luasnya pembahasan terkait insecure perihal
jodoh, maka tentang hal ini sudah kang Arif
Rahman Lubis tuliskan dalam sebuah Ebook
berjudul Menghadapi Insecure Perihal Jodoh.
Apa saja yang dibahas di ebook Menghadapi
Insecure Perihal Jodoh?
Usia Tak Lagi Muda (halaman 8)
Khawatir Tak Bisa Menjadi Istri/Suami yang
Baik (halaman 23)
Takut Tidak Diterima dengan Baik oleh
Mertua (halaman 32)
Lingkungan Toxic yang Membuat Insecure
Jodoh (halaman 38)
Belum Mapan Ekonomi (halaman 45)
Kondisi Keluarga yang Sulit dan Harus
Dibantu (halaman 65)
Fisik yang Kurang Menarik (halaman 74)
Keluarga Broken Home (halaman 98)
Dihantui Masa Lalu yang Kelam (halaman
108)
Takut Repot dan Terbelenggu Setelah
Menikah (halaman 116)
Trauma Pernah Disakiti atau Ditinggalkan
(halaman 122)
Susah Move On (halaman 130)
Yang Paling Mengerti Kamu (halaman 139)

Informasi ebook Menghadapi Insecure Perihal


Jodoh dan produk lainnya bisa kamu dapatkan di
bagian akhir ebook ini ya.
Berbagai
Ikhtiar
Menjemput
Jodoh
6. Berbagai Ikhtiar Menjemput Jodoh

Syaikh Utsaimin menjelaskan bahwa rezeki dan


jodoh sudah ditetapkan oleh Allah ‫ ﷻ‬sejak
manusia masih dalam perut ibunya. Hal ini terkait
dengan sabda Rasulullah ‫ ﷺ‬berikut ini,

“Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan


penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani
(nuthfah) selama empat puluh hari, kemudian berubah
menjadi setetes darah (‘alaqah) selama empat puluh
hari, kemudian menjadi segumpal daging (mudhgah)
selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya
seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan
diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu
rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau
kebahagiaannya…” (HR. Bukhari, no. 6594 dan
Muslim, no. 2643)

Syaikh Utsaimin kemudian menyampaikan,


"Namun janganlah dikatakan bahwa rezeki sudah
tercatat dan sudah ditentukan sehingga kita tidak perlu
melakukan sebab-sebab (upaya) yang bisa
menyampaikan kepada rezeki tersebut. Sebab, sikap
seperti itu termasuk kelemahan.
Sikap yang cerdas dan menunjukkan kekokohan
adalah kita berusaha menempuh sebab yang
mengantarkan menuju rezeki kita dan melakukan hal
yang bermanfaat dalam urusan agama dan dunia.”

Maka Teman, tempuhlah sebab-sebab yang


mengantarkan menuju rezeki jodoh sejatimu.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu
tempuh.

a. Perbaiki Penampilan

Saya pernah mengisi Kajian Pranikah di salah satu


masjid di Bekasi bersama sahabat saya Mas
Wahyu, ST (Spesialis Ta’aruf) hehehehe. Beliau
adalah founder dan pengelola RumahTa’aruf. Nah,
ada satu pertanyaan menarik yang ditujukan
beliau. Yaitu: Apa penyebab utama wanita
menolak melanjutkan proses ta’aruf dan apa
penyebab utama lelaki menolak melanjutkan
ta’aruf?
Ternyata, dari ratusan kali beliau mendampingi
proses ta’aruf, yang menjadi penyebab utama bagi
wanita untuk menolak melanjutkan proses ta’aruf
biasanya adalah terkait kemampuan menafkahi
yang dilihat dari adanya usaha atau pekerjaan.
Sedangkan untuk lelaki, penyebab utama lelaki
menghentikan proses ta’aruf ke tahap selanjutnya
biasanya adalah terkait fisik dan penampilan.

Bagi lelaki, penampilan itu termasuk hal yang


penting untuk melanjutkan atau menolak
melanjutkan proses ta’aruf. Hal ini wajar saja, laki-
laki itu visual sekali. Tentu setiap kita ingin
pasangan yang menyenangkan untuk dipandang.
Tidak ada larangan, selama hal ini bukan menjadi
alasan utama atau satu-satunya untuk menikahi.

Terkait penampilan, ada hal-hal fisik yang sudah


dianugerahkan oleh Allah ‫ ﷻ‬dan tidak bisa kita
ubah, dan hal itu insyaaAllah tidak akan
mengganggu terkait jodoh kita.
Karena Allah ‫ ﷻ‬sudah menjamin setiap orang
mendapat rezeki termasuk jodoh jika memang
ditakdirkan ada jodohnya. Warna kulit, tinggi
badan, bentuk wajah, dan hal-hal lain yang
sifatnya pemberian Allah ‫ ﷻ‬, jangan risaukan.
Ridha dan syukuri insyaaAllah kamu adalah sosok
yang menarik dan spesial bagi jodohmu sesuai
dengan apa yang Allah ‫ ﷻ‬ciptakan.

Nah, yang ingin saya bahas adalah terkait


penampilan yang bisa diupayakan agar bisa tampil
rapi, bersih, proporsional, fit, dan cerah
menyenangkan.

Yuk kita bahas sedikit.

Jika merasa berat badanmu berlebih, maka


perbaiki asupan makanan dan mulailah berolah
raga.

Jika kamu merasa bahwa penampilan kucel, kurang


fresh, terlalu cuek dalam berpakaian. Maka, kamu
boleh banget untuk lebih memperbaiki
penampilanmu.
Apalagi yang bisa diperbaiki? Kamu yang lebih
tahu. Cobalah berkaca, kemudian lihat, apa lagi
yang bisa diupayakan agar penampilan lebih
indah, rapi, cerah, dan menyenangkan. Yuk,
berpenampilan rapi dan baik. Sungguh, Islam
menyukai muslim yang berpenampilan rapi dan
baik, daripada yang urakan dan tak mengurus
dirinya.

Meskipun begitu, perlu diingat tentang batasan


syari’at dalam berpenampilan. Untuk hal ini,
silakan belajar dari kajian atau buku-buku yang
membahas aturan penampilan dan juga batasan
aurat dalam Islam. Semoga Allah beri kemudahan.

Jika kamu merasa bahwa dirimu masih banyak


mengeluh, pesimis, melihat sesuatu seringkali dari
sisi negatif, jarang sekali tersenyum, yang
kesemuanya itu membuat orang bisa jadi salah
persepsi tentangmu.

Yuk, mulai perbaiki diri.


Bagaimana cara agar bisa jadi pribadi yang lebih
ramah dan menyenangkan? Belajarlah dari betapa
indahnya akhlak Rasulullah ‫ﷺ‬. Cobalah untuk
bersikap baik, lembut, ramah, memudahkan,
akrab, tenang, dan sifat indah lainnya.

Selain itu kamu juga bisa mencoba lihat siapa saja


sosok muslim (jika kamu lelaki) atau muslimah
(jika kamu wanita) yang ada di dekatmu yang
kamu senang untuk melihatnya dan ngobrol
dengannya. Coba lebih dalam perhatikan, apa saja
yang spesial darinya sehingga dia menjadi pribadi
yang ramah dan menyenangkan? Nah, cobalah
untuk ikuti hal-hal yang baik itu darinya.

b. Perluas Pergaulan di Dunia Nyata

Teman-teman, jika kamu termasuk orang yang


sangat aktif di media sosial namun kurang aktif
di dunia nyata, mulai sekarang perluaslah
pergaulan di komunitas-komunitas kebaikan di
dunia nyata.
Jangan hanya bergaul di media sosial, kemudian
berharap ada lelaki sholeh, yang entah dari mana
tiba-tiba menghubungi untuk mengajak ta’aruf.
Ada memang beberapa kisah sukses seperti ini,
tapi kisah gagalnya banyak juga. Banyak yang
memberi tahu saya, bahwa mereka dimodusin dan
digantungin karena terlalu baper tiba-tiba ada pesan
pribadi dari lelaki di media sosialnya.

Teman-teman, ada yang menikah dengan


seseorang yang sudah dikenalnya dulu saat sekolah
atau kuliah. Ada juga yang kenal di tempat kerja.
Ada yang kenal di komunitas remaja masjid di
kotanya, atau komunitas islami di kotanya. Ada
yang kenal saat menjadi relawan di komunitas
sosial. Hal ini sesuatu yang wajar, saat kamu
memiliki lingkaran pertemanan yang luas dengan
orang-orang baik, maka ada peluang besar kamu
menemukan lelaki atau wanita yang baik yang
sangat layak untuk kamu jadikan pasangan hidup.
Kalau kamu kenal dengan 100 orang baik yang
masih sendiri, insyaaAllah ada satu dua yang
masuk kriteria jodoh yang baik untukmu.

Selain mengenal langsung, ada pula yang


berta'arufnya dengan seseorang yang awalnya
tidak dikenal langsung, tetapi karena dikenalkan.
Ya, dikenalkan oleh sahabat atau seniornya di
kampus dulu, di tempat kerja, di remaja masjid, di
komunitas islami, di komunitas sosial dan lainya.
Hal ini biasa terjadi dan sangat mungkin terjadi
kepadamu jika kamu (lagi-lagi) memiliki
lingkaran pertemanan dengan orang-orang baik.

Kalau kamu dikenal baik oleh banyak orang-


orang baik, kamu bisa minta bantuan mereka
untuk mencarikan calon pasangan yang sholeh
dan sholehah. Kepada ustadz/ustadzahmu, kepada
senior yang sudah menikah, atau kepada sahabat-
sahabat seumuran yang belum menikah.
Kan bisa jadi jodohmu ternyata murid kajian
ustadzmu, atau teman istri seniormu, atau
saudara/kenalan sahabat-sahabatmu.

Jadi, bersemangatlah untuk perluas pergaulan.


Sambung kembali komunikasi dengan teman-
teman dan senior yang baik di kampusmu dulu.
Bersikap lebih ramah di kantor, jika bisa ikut
kajian agama di kantor. Gabung di remaja masjid,
atau komunitas keislaman atau komunitas sosial di
kotamu. InsyaaAllah, selain sebagai sarana
memperbaiki diri, gaulmu di komunitas-
komunitas itu bisa jadi jalan pertemuan dengan
jodohmu.

c. Mencari Sendiri Calon Pasangan

Untuk lelaki, jika dalam lingkungan pergaulanmu,


engkau menemukan ada sosok yang sholehah dan
menarik hatimu, sementara dirimu sendiri sudah
siap menikah dan sudah mendapatkan restu orang
tua, maka beranikan dirimu untuk mengajak
wanita itu untuk ta’aruf menuju kepada
pernikahan.
Semoga Allah memberikan bimbingan, per-
tolongan dan keberkahan dalam usahamu, dan
memberikan hasil yang terbaik bagi usahamu.

Seperti Jabir Radhiyallahu‘anhu yang ditanya oleh


Rasulullah ‫ﷺ‬, ”Apakah engkau sudah menikah?”
”Sudah,” jawabnya. ”Dengan siapa?” Tanya
Rasulullah lagi. ”Dengan fulanah binti Fulan, seorang
janda di kota Madinah.” (HR. Bukhari Muslim)

Juga seperti kisah sahabat Abdurrahman bin ’Auf


Radhiyallahu‘anhu, yang saat itu membawa minyak
za’faran yang baunya semerbak wangi. Rasulullah
‫ ﷺ‬bertanya, ”Apa itu?” ”Ya Rasulullah, saya telah
menikah dengan wanita Anshar,” jawab
Abdurrahman. ”Apa maharnya?” tanya Rasulullah.
”Emas seberat biji kurma,” jawab Abdurrahman.
”Sungguh, Allah akan memberikan rahmat kepadamu.
Adakanlah walimah, meski hanya dengan seekor
kambing.” (HR. Bukhari)
Bagimu wanita, jika kamu menemukan lelaki
yang baik agamanya, indah akhlaknya dan dikenal
bertanggung jawab, maka tidak mengapa engkau
perhatikan baik-baik dirinya. Cari tahu dengan
mengamati langsung, cari tahu dengan bertanya
kepada orang-orang dekatnya. Selain itu,
musyawarahkan dengan orang tua dan gurumu.
Jangan lupa juga istikharah.

Jika memang setelahnya dirimu yakin, maka tak


salah jika kamu menawarkan diri untuk ta’aruf
dengan lelaki yang sholeh itu. Tentu kamu bisa
meminta bantuan perantara. Perantaranya bisa
orang tuamu, saudaramu, gurumu, atau sahabatmu
yang terpercaya.

Seperti kisah Ibunda Khadijah Radhiyallahu ‘anha


dengan Rasulullah ‫ﷺ‬. Saat itu Ibunda Khadijah
Radhiyallahu‘anha mencari informasi kemudian
menawarkan diri untuk dinikahi Rasulullah ‫ﷺ‬
melalui perantara temannya, Nafisah binti
Munyah.
d. Minta Dicarikan Orang Tua
e. Minta Bantuan Dicarikan Ustadz/
Ustadzah dan Kiai
f. Minta Dibantu Sahabat atau Kerabat

NB: bagian d, e, f sudah dibahas di ebook


Langkah-Langkah Menjemput Jodoh, silakan lihat
bagian paling akhir ebook ini untuk informasi
mendapatkan ebooknya ya.
Pengantar
Amal Unggulan
Mendekatkan
Jodoh
7. Pengantar Amal Unggulan
Mendekatkan Jodoh

Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dengan sanad


shahih, An-Nasai dan lain-lain, dari Syaddad bin
Al-Had bahwa ada seorang laki-laki Arab Badui
datang kepada Nabi ‫ ﷺ‬kemudian beriman kepada
apa yang dibawa oleh Nabi ‫ ﷺ‬dan mengikuti
beliau.

Badui tersebut berkata kepada Nabi ‫ ﷺ‬, “Aku


akan berhijrah bersamamu,” Nabi ‫ ﷺ‬dan para
sahabat memberikan nasihat agama kepadanya.
Pada Perang Khaibar, Nabi ‫ ﷺ‬membagikan
ghanimah kepada kaum muslimin. Nabi ‫ﷺ‬
memberikan bagian kepada para sahabat yang
membuat mereka bergembira, akan tetapi ketika
pembagian sampai kepada si Badui, tiba-tiba dia
menolaknya sembari berkata, “Apa ini?” Para
sahabat menjawab, “Ini adalah bagian ghanimah
untukmu yang berasal dari Nabi ‫ﷺ‬.”

Mendapatkan jawaban para sahabat, si Badui


terpaksa mengambil bagian ghanimah itu tetapi
kemudian dia menghadap Nabi ‫ﷺ‬.
Sesampai di hadapan Nabi ‫ﷺ‬, si Badui bertanya,
“Harta apakah ini?” “Ini adalah bagian ghanimah
yang aku bagi untukmu.” jawab Nabi ‫ﷺ‬. Kembali
orang Badui itu berkata, “Bukan karena perkara ini
aku mengikutimu, akan tetapi aku mengikutimu
karena aku ingin agar suatu saat nanti aku terkena
lemparan panah di sini –sambil menunjuk ke
lehernya– sehingga aku terbunuh dan masuk jannah
karenanya.” Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Jika engkau
jujur kepada Allah ‫ﷻ‬, maka Allah ‫ ﷻ‬akan
membenarkanmu.”

Setelah itu, kaum muslimin beristirahat sebentar,


mereka kemudian melanjutkan lagi penyerbuan
terhadap musuh. Di tengah berkecamuknya pepe-
rangan, si Badui dibawa menghadap Nabi ‫ﷺ‬
dengan keadaan terkena panah di tempat yang
sesuai dengan yang dia tunjukkan sebelumnya.
Melihat itu, Nabi ‫ ﷺ‬bertanya, “Apakah dia orang
yang kemarin?” Para sahabat menjawab, “Benar,”
Nabi ‫ ﷺ‬bersabda, “Dia telah berbuat jujur kepada
Allah ‫ﷻ‬, maka Allah ‫ ﷻ‬berbuat (membenarkan)
kejujurannya.” Selanjutnya Nabi ‫ ﷺ‬mengkafa-
ninya dengan baju besi milik Nabi ‫ ﷺ‬dan beliau
mendoakannya dan di antara doa beliau adalah,
“Ya Allah, ini adalah hamba-Mu, dia keluar untuk
berhijrah di jalan-Mu dan terbunuh sebagai syahid.
Dan aku bersaksi atas perkara itu.”

Teman, perhatikanlah sabda Nabi ‫ ﷺ‬ini, “Jika


engkau jujur kepada Allah ‫ﷻ‬, maka Allah ‫ ﷻ‬akan
membenarkanmu.”

Ini adalah sebuat isyarat kuat, bahwa ketika kita


jujur dengan niat kita, maka Allah ‫ ﷻ‬akan
membenarkan kita, Allah ‫ ﷻ‬akan memberikan
pertolongan-Nya kepada kita.

Bukankah Rasulullah ‫ ﷺ‬menjanjikan bahwa


pemuda pemudi yang berniat menikah karena
ingin menjauhkan dirinya dari hal yang haram,
maka mereka akan ditolong oleh Allah ‫?ﷻ‬

“Tiga golongan yang Allah wajibkan atas diri-Nya


untuk menolong mereka : Orang yang berjihad di
jalan Allah, Mukatab (budak) yang ingin menebus
dirinya, dan orang yang menikah dengan tujuan
menjaga kehormatan dirinya.” (HR Ahmad 2/251,
Tirmidzi 4/184, Nasa’i 6/61, Ibnu Majah 2518)
Teman, meluruskan niat adalah salah satu amal
sholeh unggulan yang bisa kamu lakukan jika
ingin ikhtiar meraih pertolongan Allah ‫ ﷻ‬untuk
disegerakan bertemu jodohmu. Selain hal tersebut,
masih ada banyak amal sholeh unggulan lain.

InsyaAllah berbagai amal sholeh unggulan ini akan


kamu pelajari bersama kang Arif dan tim di
“Program Jalur Jodoh - 40 Hari Ikhtiar Terbaik
Mendekatkan Jodoh.” Dan bukan hanya belajar, di
program ini insyaAllah kamu juga akan
mengaplikasikannya, membangun berbagai habits
terbaik, serta mendapatkan circle kebaikan.
Alhamdulillah.
PROFIL PENULIS

Arif Rahman Lubis lahir di Aek Loba, Sumatera


Utara, tahun 1986. Penulis adalah anak terakhir
dari dua bersaudara. Penulis tinggal di Bandung
bersama istri dan ketiga putrinya.

Masa kecil hingga SMP dihabiskan di tanah


kelahirannya, SMA di Medan, dan kuliah S1 di
ITB Bandung dan S2 di UIN Sunan Gunung
Djati Bandung.

Penulis adalah penggagas akun sosial media


Teladan Rasul. Penulis juga penggagas kajian pra
nikah Half A Deen di Masjid Istiqamah, Jalan
Taman Citarum, Bandung.

Penulis merupakan pengisi rutin rubrik Inspirasi


Keluarga MQ FM Bandung. Dan biasanya setiap
akhir pekan penulis menyapa sahabat-sahabat di
seluruh Indonesia dalam seminar atau kajian
bertema persiapan pernikahan.
Buku-buku yang sudah ditulis yaitu: Keajaiban
Cinta Rasul, Open Your Heart Follow Your
Prophet, Dream and Pray, Halaqah Cinta, I Have
a Dream, Arasy Cinta, The Real Muslimah, Aku
Tersentuh Cinta, Aku Menjemput Cinta, Pesan-
Pesan Cinta Untukmu. Teladan Rasul, Muslimah
Bercahaya, Bahagia Menanti Meraih Cinta Sejati,
Indahnya Pertolongan Allah, Rahasia Keajaiban
Istighfar dan Menjadi Pasangan Hidupmu.

Jika ingin menghubungi, penulis aktif di beberapa


Sosial Media yaitu Instagram @arifrahman.lubis,
twitter @arifrahmanlubis dan Channel Youtube
Arif Rahman Lubis
Promo Mini Class

"Menghadapi Insecure, Siap Jemput Jodoh"


Usia Tak Lagi Muda
Takut Tak Bisa Jadi Istri/Suami yang Baik
Merasa Fisik Kurang Menarik
Belum Mapan Ekonomi
Masa Lalu Yang Kelam
Keluarga Broken Home
Senilai
Harus Membantu Ekonomi Keluarga
Trauma Pernah Dikecewakan, dll.
Sulit Move On
Rp 64.000
Takut Repot dan Terbelenggu

Ebooknya berbentuk pdf full colour lebih dari 140an halaman.

Berisi langkah-langkah aplikatif tentang:


✓ Memantaskan diri Senilai
✓ Memaksimalkan usaha menjemput jodoh
Rp 59.000
Ebooknya berbentuk pdf full colour 83 halaman.

10 VIDEO EKSLUSIF
1. Hadiah Terindah Butuh Waktu 6. Ujian Bisa Menguatkanmu
2. Yang Bagimu Sulit, Bagi Allah Mudah 7. Jodohmu Tak Akan Tertukar Senilai
3. Doa, Senjatamu yang Luar Biasa 8. Banyak Kebisaan Dimulai dari
4. Pentingnya Menghadapi Insecure
Perihal Jodoh
Kekhawatiran
9. Kendalikan Aktivitas di Media Sosial
Rp 100.000
5. Mungkin Kamu Butuh Banyak 10.Bertemu Jodoh Bukan Karena Fisik
Istighfar Menarik

Pdf ceklis karakter suami & istri idaman Senilai


Pdf ceklis parameter kesiapan menikah Rp 0 B o n u s

2x Webinar Zoom ekslusif Senilai


bersama Kang Arif Rahman Lubis Rp 70.000

Total = Rp 293.000

5 s/d 15 September Rp 68.000


*untuk batch oktober harga jadi Rp 79.000

Silakan chat "Ikut Waiting List Miniclass" WA ke 0812-2128-9956


NANTIKAN
“Program Jalur Jodoh -
40 Hari Ikhtiar Terbaik
Mendekatkan Jodoh.”
Dapatkan promo early bird
dan informasi awal dengan
mengirim WA
“Saya mau info program
Jalur Jodoh 40 Hari”
ke nomor 0812-2128-9956

Anda mungkin juga menyukai