Anda di halaman 1dari 13

Bahagia Menanti

Meraih Cinta Sejati


Arif Rahman Lubis
Beberapa waktu lalu ada yang berkomentar

“Ditengah pandemi gini semakin susah kang nyari


jodoh, karena banyak ikhwan yg kehilangan pekerjaan
atau ekonominya semakin sulit, sehingga menunda
untuk menikah. Sblum pandemi aja, bnyk ikhwan yg
berpikir keras untuk menikah... Dan akhwat hanya bs
menunggu, mau memaksakan juga ga mungkin”
Pernikahan itu
Sarana atau Tujuan?
Sarana untuk apa?
Tentang Pernikahan

Pernikahan itu bukan tujuan.


Pernikahan hanya sarana.
Sarana untuk apa?
Sarana meraih ridha, cinta dan surga Allah Subhanahu wa ta’ala.

Jangan sampai sarana menyebabkan kita melupakan tujuan.

Ujian bisa jadi jalan tol Allah meridhai dan mencintai kita.
Pernikahan itu…

Sarana diri menjadi yang terbaik dan meraih surga

Suami bisa menjadi manusia terbaik, dengan berbuat terbaik kepada istrinya.

Istri bisa masuk surga dengan taat dan mendapat ridha suaminya.
Pernikahan itu…
Bukan urusan cepat-cepatan.
Bukan hanya sekedar baper-baperan.
Bukan pula sependek urusan dunia.

Pernikahan ini urusannya RIDHA


ALLAH dan SURGA
Tentang Menjemput Jodoh

Jodoh yang baik itu seperti rezeki yang baik.

1. Yakin dan berbaik sangka: sudah Allah tetapkan dan tuliskan yang terbaik.
2. Memilih yang baik agamanya dan mulia akhlaknya (amanah Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam).
3. Berusaha menjemputnya dengan baik (mengenal dengan ta’aruf).
4. Berdo’a istikharah (jangan terlalu pede dengan usaha).
Selanjutnya TAWAKKAL
Bukan Cepat-Cepatan, Tapi Kesiapan.

Pantaskan diri agar benar siap menikah:

1. Sudah komitmen dengan ibadah wajib dan meninggalkan akhlak yang


buruk.
2. Siap mental dengan amanah setelah menikah.
3. Laki-Laki: mampu menafkahi.
4. Memiliki visi pernikahan dan rencana yang jelas.
Bukan Cepat-Cepatan, Tapi Kesiapan.

Pantaskan diri agar benar siap menikah:

1. Sudah komitmen dengan ibadah wajib dan meninggalkan akhlak yang


buruk.
2. Siap mental dengan amanah setelah menikah.
3. Laki-Laki: mampu menafkahi.
4. Memiliki visi pernikahan dan rencana yang jelas.
Jika sudah menyiapkan diri

Boleh banget untuk mencari sendiri atau minta bantuan untuk


mencarikan jodoh.
 Orang tua
 Saudara atau kerabat
 Ustadz atau ustadzah
 Sahabat (khususnya yang sudah menikah)
Cara Mengenalnya >> Ta’aruf

Prinsipnya:

1. Dilakukan oleh yang siap menikah


2. Tidak bermaksiat (selalu ada pendamping, walau via online juga)
3. Mengenal secara menyeluruh
4. Musyawarah dan Istikharah
Terimakasih
Arif Rahman Lubis

Anda mungkin juga menyukai