Anda di halaman 1dari 131

40 Langkah Menjemput Jodoh

Penulis: Arif Rahman Lubis

Penyunting: Helni Agustini

Desain Sampul: Siti Robiah

Tata Letak: Siti Robiah

Diterbitkan oleh: Teladan Publishing

Griya Caraka Blok C-76, RT 4 RW 5.

Cisaranten Endah. Arcamanik. Bandung 40293

Email: teladanpublishing@gmail.com

Telp. (022) 6374 1068


Akad pembelian ebook ini hanya untuk satu orang.

Ebook ini tidak untuk diperbanyak dan disebarluaskan.

Kami percaya insyaaAllah pembaca kami adalah


pembaca yang jujur, amanah, tidak melanggar aturan
dan tidak merugikan orang lain.

DILARANG
Memperbanyak, membagikan, dan mengirimkan
ebook ini ke orang lain tanpa izin
dari penulis dan penerbit.

Semua tindak kejahatan akan dipertanggungjawabkan


di dunia dan akhirat.
Kata Pengantar

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Hanya kepada Allah saya


memuji. Semoga shalawat, salam, dan keberkahan selalu
tercurah kepada Rasulullah ‫ﷺ‬, keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya sampai akhir zaman kelak.

Setelah di ebook pertama yang berjudul Menghadapi


Insecure Perihal Jodoh di mana saya membahas
berbagai rasa insecure yang mungkin dihadapi seseorang
yang menanti jodoh dan menuju pernikahan, di ebook
kedua ini saya membahas tentang berbagai langkah
menjemput jodoh. Pembahasan ini dihadirkan karena
banyaknya pertanyaan dan kebutuhan pengetahuan
tentang langkah-langkah praktis aplikatif untuk
menjemput jodoh.
Ebook ini dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: langkah
menyiapkan diri, langkah memaksimalkan usaha
dan langkah beramal unggulan. Langkah menyiapkan
diri ada 17 langkah. Langkah memaksimalkan usaha ada
7 langkah. Dan langkah beramal unggulan ada 16 langkah.
Total ada 40 langkah. Sehingga saya beri judul: 40 Langkah
Menjemput Jodoh.

Langkah-langkah yang dibahas di dalam ebook ini


diusahakan semenyeluruh mungkin. Dengan pembahasan
setiap langkahnya diusahakan sederhana, simpel, to the
point, dan aplikatif. Dengan banyaknya langkah yang
dihadirkan, semoga menyebabkan pembaca mendapatkan
beberapa langkah yang sesuai dengan kondisi dirinya serta
bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupannya.

Semoga Allah memberikan bimbingan, ampunan dan


pertolongan-Nya untuk kita semua.

Penulis

Arif Rahman Lubis


Daftar Isi

LANGKAH MENYIAPKAN DIRI


1. Bahagiakan Hati dalam Menantinya 11
2. Ridha dengan Prosesnya 13
3. Fokuslah Memperbaiki Diri Sendiri 16
4. Pahami Diri, Beri Ia Waktu untuk Memperbaiki Diri 19
5. Menyelesaikan Kekhawatiran untuk Menikah 22
6. Kriteria Jangan Ketinggian 24
7. Prioritas Utama: Yang Bertakwa 28
8. Boleh Punya Kriteria Khusus 32
9. Persiapkan Bekalmu untuk Menikah 36
10. Persiapkan Ilmu 40
11. Kokohkan Ruhiyahmu 43
12. Membentuk Disiplin Diri 45
13. Melatih Skill Pengelolaan Keuangan Praktis 49
14. Menjaga Kebugaran Kesehatan Fisik 51
15. Menyiapkan Mental 53
16. Lelaki Beretos Kerja Tinggi dan Pemimpin yang Baik 56
17. Wanita Calon Istri Shalehah 59
LANGKAH MEMAKSIMALKAN USAHA
18. Berpenampilan yang Baik 62
19. Perluas Pergaulanmu 65
20. Menemukan Calon Pasangan yang Baik 68
21. Minta Dicarikan Orang Tua 72
22. Minta Dicarikan Ustadz/ah atau Kiai 75
23. Minta Dibantu Sahabat atau Kerabat 78
24. Mencari Lewat Jasa Biro Ta’aruf 80
LANGKAH BERAMAL UNGGULAN
25. Perbaiki Niat 84
26. Pertajam Berbagai Niat Baik 87
27. Jaga Kesucian Dirimu 90
28. Shalat di Awal Waktu 93
29. Senantiasa Beristighfar 96
30. Mulai Menabung 99
31. Direstui Orang Tua 101
32. Didoakan Orang Tua 103
33. Berdoa dan Curhat kepada Allah 105
34. Doakan Orang lain 109
35. Senang Menolong Orang Lain 112
36. Bantu Carikan Saudara dan Sahabat 115
37. Memudahkan Urusan Orang Lain 118
38. Ridha dengan Kegagalan 121
39. Mudahkan Urusan Walimah 124
40. Manfaatkan Momentum 127
Langkah
Menyiapkan Diri
1. Bahagiakan Hati dalam Menantinya

Jodoh yang baik adalah salah satu kebaikan di dunia


yang senantiasa kita doakan dalam doa sapu jagat,
“Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah
waqina ‘adzabannar.” (1)

Jodoh yang baik adalah satu dari tiga perbendaharaan


terbaik yang bisa dimiliki seorang muslim. Bahkan ia
disetarakan dengan hati yang bersyukur dan lisan yang
berdzikir. (2)

Jodoh yang baik itu menentukan kebahagiaan dunia


akhirat kita.

Jodoh yang baik, kebersamaannya dalam kebaikan,


keberkahan, kebahagiaan tidak hanya di dunia tapi sampai
ke surga.

(1) Kebaikan di dunia yang dipinta adalah keluasan rejeki, kesehatan, keamanan, istri dan anak
yang shalih. (Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al Wajiz).
(2) Tsauban Radhiallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah ‫ﷺ‬: “Ya Rasulullah perbendaharaan
terbaik apakah yang semestinya kami miliki?”. Beliau menjawab: “Hendaklah kamu memiliki hati
yang selalu bersyukur, lisan yang banyak berdzikir dan istri shalihah yang membantu suaminya
dalam urusan akhirat.” (HR Ibnu Majah)

11
Dianugerahi istri shalehah atau suami shaleh yang
menjadi penyejuk mata hati adalah salah satu anugerah
yang luar biasa.

Karenanya, tak sepantasnya kita menanti jodoh dengan


galau, pesimis dan merana.

Jika kita umpamakan, ada orang yang sangat kaya,


terkenal kejujurannya dan kedermawanannya, menjanji-
kan akan memberikan hadiah uang 100 juta kepadamu
di bulan Syawal? Apakah kamu akan menunggunya dengan
penuh harap dan bahagia? Atau malah pesimis dan galau
luar biasa?

Jawabannya tentu kamu akan menunggu dengan penuh


harap dan bahagia. Karena kamu yakin akan ada hadiah
besar yang akan kamu dapatkan.

Jodoh yang baik adalah hadiah yang luar biasa dari Allah.
Maka, nantikan pertemuan dengan jodohmu dengan hati
yang penuh bahagia. Dan berusahalah menjemputnya
dengan sikap optimis dan gembira.

12
2. Ridha dengan Prosesnya

Jodohmu adalah bagian dari ketetapan Allah. Dan selalu,


apa yang ditetapkan Allah untukmu adalah yang terbaik.

Setiap orang berbeda jalan rezeki dan waktu di-


pertemukan dengan jodohnya. Ridhalah dengan apa
yang Allah tetapkan dalam perjalanan menuju
pernikahanmu. Jangan bandingkan dengan apa yang ada
pada orang lain, karena perjalanan setiap orang berbeda-
beda.

Jika dalam perjalanan menuju pernikahanmu membutuh-


kan waktu, maka ini adalah kesempatanmu untuk bisa
menyiapkan dan memperbaiki diri.

13
Kalau dalam prosesnya ada ujian, maka pandanglah ujian
sebagai sarana menguatkan diri sekaligus jalan untuk
semakin dekat kepada Allah. Kelak, buah prosesnya akan
berguna saat kamu menjalani kehidupan rumah tangga.

Jika sosok yang kamu harapkan ternyata gagal


berlabuh bersama di pelaminan, maka itu adalah cara
Allah memberi perlindungan dan memberi ganti yang
lebih baik.

Dan jika saat ini kamu merasakan kesulitan, maka


bersabarlah dan berprasangkalah yang baik kepada Allah.
Di balik kesabaranmu Allah akan memberikan kemuda-
han demi kemudahan.

14
Tangisanmu akan diganti dengan senyuman

Kegelisahanmu akan diubah dengan kedamaian

Ketakutanmu akan ditukar dengan rasa aman

Setelah kesulitan akan ada kemudahan demi kemudahan

15
3. Fokuslah Memperbaiki Diri Sendiri

Masa menanti adalah masa terbaik untukmu memantaskan


diri.

Yuk, di masa sendiri ini, fokus untuk memperbaiki dirimu.


Jangan fokus menerka-nerka siapa yang akan menjadi
jodohmu.

Karena jodohmu insyaaAllah adalah cerminan dirimu.


Jodoh yang baik insyaaAllah dianugerahkan kepada dia
yang selalu memperbaiki dirinya.

Maka fokuslah meninggikan standar “menjadi” calon


suami atau istri yang baik. Jangan sekedar berharap tinggi
“ingin yang begitu dan begini.”

16
Jangan sekedar berharap pasangan seorang penghafal
Al Qur’an, lembut, tampan, mapan, berpendidikan
tinggi, dan berakhlak mulia. Sementara diri sendiri
masih suka telat bangun Subuh, masih malas belajar
agama, masih senang ngegosip, masih malas membantu
orang tua dan masih sering menghabiskan waktu untuk
hal yang tak berguna.

Kamu ingin dianugerahi jodoh yang sholehah? Jadilah


sholeh.

Kamu ingin dianugerahi calon suami yang baik?


Jadilah seorang calon istri yang baik.

Kamu ingin dianugerahi jodoh yang rajin ibadah? Maka


berusaha kuatlah untuk menjaga shalat, baca Al Qur’an,
bersedekah, puasa sunnah dan lainnya.

Kamu ingin dianugerahi jodoh yang setia dan bisa menjaga


dirinya? Maka berjuanglah untuk menjaga diri dan jauhi
maksiat.

17
Kamu ingin dianugerahi jodoh yang lembut sikapnya dan
baik tutur katanya? Maka berupayalah agar selalu berkata
baik dan jangan menyakiti hati orang lain.

Kamu ingin dianugerahi jodoh yang penyayang? Maka


sayangilah kedua orang tua, saudara dan orang-orang di
sekitar.

Jodoh itu rahasia Allah. Sebelum menikah kamu tidak


tahu siapa jodohmu. Tapi sunnatullahnya: yang baik
untuk yang baik.

Maka fokuslah memperbaiki diri. Jangan sampai


kamu hanya berharap tanpa ada upaya melakukan
perbaikan diri.

18
4. Pahami Diri, Beri Ia Waktu untuk
Memperbaiki Diri

Pahami dirimu. Luangkan waktu untuk bertanya kepada


dirimu,
“Apakah aku ingin segera menikah karena baper?
Atau aku memang butuh segera menikah?”

Selanjutnya. Tanyakan kembali,

“Jika aku butuh segera menikah…


Apakah aku sekedar berangan-angan segera menikah,
atau aku bersemangat untuk mempersiapkan diri?”

19
Kemudian, jika memang kamu sudah memahami bahwa
dirimu semangat mempersiapkan diri, maka evaluasi diri
apa saja yang perlu dipersiapkan (cek beberapa bab setelah
ini tentang persiapan diri menuju pernikahan). Bekali diri
dengan bekal-bekal yang kamu butuhkan.

Pahami dirimu jika kamu masih memiliki luka masa


lalu. Cobalah untuk menyelesaikan luka masa lalumu
terlebih dahulu. Jangan menyandarkan sembuh dan
bahagia kepada pasanganmu nanti. Carilah lebih dahulu
kesembuhan dan kebahagiaan dalam dirimu. Belajarlah
memaafkan dan menerima apa yang terjadi di masa lalu.
Jadilah pribadi yang mensyukuri apa yang ada pada dirimu.

20
Pahami pula kelebihan dan kekuranganmu sebagai pribadi
calon istri dan ibu atau calon suami dan ayah. Perkuat terus
kelebihanmu. Dan jika ada beberapa kekurangan, maka
coba untuk perbaiki. Perbaiki yang butuh diperbaiki.

Maka kamu insyaaAllah akan siap untuk memberikan


yang terbaik kepada pasanganmu. Kamu akan mampu
mencintai pasanganmu, karena mampu mensyukuri
apa yang ada pada dirimu. Dan kamu tidak akan
membebankan ekpektasi yang tinggi kepada pasanganmu,
sehingga kebahagiaan semoga menghiasi rumah
tanggamu kelak.

21
5. Menyelesaikan Kekhawatiran untuk
Menikah

Ada data yang unik dari beberapa kali survei kecil-


kecilan yang saya lakukan di berbagai platform media
sosial. Surveinya mencari tahu tentang apa yang
menjadi keraguan seseorang untuk menikah dan menuju
pernikahannya.

Ternyata dari hasil yang didapat adalah lelaki memiliki


kekhawatiran tentang kesiapan harta untuk menafkahi,
kesanggupan menyediakan biaya pernikahan, takut
tidak bisa menjadi suami yang baik, dan takut terbelenggu
setelah menikah.

22
Adapun wanita memiliki kekhawatiran tentang usia yang
tak lagi muda, khawatir tidak bisa menjadi istri yang baik,
takut tidak diterima dengan baik oleh mertua, takut salah
memilih pasangan, dan takut kerepotan untuk mengurus
rumah tangga dan anak-anak kelak.

Kalau kamu masih memiliki berbagai kekhawatiran untuk


menikah, maka kamu perlu untuk membaca Ebook kang
Arif yang sebelum ini yang berjudul Menghadapi Insecure
Perihal Jodoh. Silakan hubungi tim kang Arif ya.

23
6. Kriteria Jangan Ketinggian

Beribu-ribu mawar yang cantik

Belum ada yang tanpa duri

Beribu-ribu pria yang baik

Belum ada yang sesuai di hati

24
Jika kamu sudah siap menikah. Sudah melihat-lihat
di sekelilingmu. Sudah diperkenalkan oleh orang-orang
terdekatmu. Sudah merasa ada beberapa yang baik yang
ingin datang ta’aruf denganmu, namun kamu tak mau
karena mereka tidak masuk kriteriamu. Maka…evaluasi
tentang kriteria calon pasanganmu.

Ingatlah, calon pasangan yang baik itu bukan artinya


sempurna. Lihatlah, bahkan Rasul ‫ ﷺ‬dengan segala
kesempurnaan pribadi beliau saat menikah dengan
Khadijah Radhiyallahu’anha, beliau merupakan pemuda
yang keadaan ekonominya sederhana. Begitupun ibunda
Khadijah Radhiyallahu’anha dengan segala keutamaan
akhlak, keanggunan, kekayaan dan kemuliaan sifatnya,
beliau sudah dua kali menjanda dan berusia 40 tahun, usia
yang tak lagi muda.

25
Baik bukan artinya sempurna. Kamu jauh dari sempurna,
calon pasanganmu pun tentu akan jauh dari sempurna. Tapi
kalian melihat kebaikan pada calon pasangannya dan siap
untuk saling menerima. Siapkan hati untuk selalu mau
belajar, memahami, kompromi, toleransi dan membantu
memperbaiki. Maka kalian akan siap untuk sama-sama
berkembang dengan penuh cinta.

Rendahkan ekspektasi dan kriteria. Sadar bahwa dirimu


tidaklah sempurna, pasangan pun pasti tidak sempurna.
Semakin tinggi dan rumit kriteria, maka akan semakin
sulit dicari. Dan, perlu juga berkaca diri. Kalaupun ketemu.
Apakah dia yang super keren itu akan mau menerimamu?

26
Maka simpelkan kriteriamu:
a) agamanya baik.
b) akhlaknya mulia (dia memiliki beberapa sifat terpuji,
calon suami memiliki tanggung jawab dan kepemimpinan
yang baik, wanita memiliki sifat penyayang)
c) adanya kecocokan (visi misi, kafaah, dan penampilan)

Jangan menetapkan kriteria terlalu tinggi dan rumit, tapi


justru jadikanlah dirimu sosok yang keren dan penuh
kelebihan. Saat kamu berusaha membentuk diri menjadi
sosok yang keren dan penuh kelebihan, maka insyaaAllah
kamu pun akan dipertemukan dengan sosok yang keren
dan penuh kelebihan pula.

27
7. Prioritas Utama: Yang Bertakwa

Duhai lelaki, kriteria baiknya agama adalah hal yang


menjadi prioritasmu. Hal lain seperti kecantikan, kekayaan
atau baiknya keturunan bisa ditimbang dan ditoleransikan.
Perhatikanlah hadits dari Rasulullah ‫ ﷺ‬berikut ini.

“Wanita itu dinikahi karena empat hal, yaitu karena


hartanya, keturunannya, kecantikannya, atau karena
agamanya. Pilihlah berdasarkan agamanya agar selamat
dirimu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

28
Perhatikan pula jawaban Umar bin Khaththab Radhiyal-
lahu’anhu saat ditanya apa hak anak atas orangtua (ayah)
nya. Maka beliau menjawab, “Dipilihkan calon ibu yang
baik untuknya, diberi nama yang baik, dan diajarkan
Al Qur’an.” (dari buku Tarbiyatul Aulad fil Islam karya
Dr. Abdullah Nashih Ulwan).

Maka carilah ibu yang baik untuk anak-anakmu kelak.

29
Baiknya agama dan indahnya akhlak bukan hanya jadi hal
yang harus diperhatikan oleh lelaki untuk memilih istri,
wanita pun harus memperhatikan hal tersebut ketika ingin
menerima lamaran dari seorang lelaki.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: “Jika seseorang datang melamar


(anak perempuan dan kerabat) kalian, sedang kalian
ridha pada agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia.
Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan terjadi fitnah di
muka bumi dan kerusakan.” (HR Tirmidzi)

30
Duhai wanita perhatikan pula nasihat Hasan al Bashri
berikut ini,

“Nikahkanlah putrimu dengan lelaki bertakwa.

Jika menyenangi, ia akan memuliakannya.

Jika tidak menyukai, ia tak akan menzhalimi.”

31
8. Boleh Punya Kriteria Khusus

Teman, jika kamu sudah mempunya visi misi hidup yang


jelas dan spesifik sesuai dengan kekhasan dan potensi yang
Allah berikan kepadamu, maka itu bagus sekali.

Misal kamu bercita-cita meraih ridha dan surga Allah


dengan jalan membumikan Al Qur’an di Indonesia.
Kamu adalah orang yang sangat cinta Al Qur’an, bagus
interaksinya dengan Al Qur’an dan sudah beberapa tahun
ini mendakwahkan Al Qur’an.

Jika kamu memiliki kriteria pasangan hidup orang yang


mencintai Al Qur’an dan sangat baik interaksinya dengan
Al Qur’an, maka hal ini boleh.

32
Kamu boleh memiliki kriteria calon pasangan yang
khusus yang sesuai dengan visi misi hidupmu dan visi misi
keluargamu kelak.

Memiliki kriteria khusus dan jelas seperti yang dicontoh-


kan di atas tidaklah sama dengan mempersulit pilihan
akan calon pasangan hidup. Karena kamu sudah sadar akan
potensi dan pilihan jalan hidupmu dan kamu sadar kriteria
yang perlu ada pada pasangan hidupmu.

33
Kita bisa menarik hikmah dari kisah Jabir bin Abdillah
Radhiyallahu’anhu yang memiliki kriteria khusus terkait
dengan kebutuhan spesifik pada keluarganya. Ia memiliki
alasan yang kuat untuk itu.

Jabir bin Abdillah Radhiyallahu’anhu meriwayatkan,


Nabi ‫ ﷺ‬bertanya, “Wahai Jabir, apakah engkau sudah
menikah?”
Aku menjawab, “Iya sudah.”
“Yang kau nikahi gadis ataukah janda?”, tanya Rasul ‫ﷺ‬.
Aku pun menjawab, “Janda.”

34
Rasul ‫ ﷺ‬mengatakan, “Kenapa engkau tidak menikahi
gadis saja, bukankah engkau bisa bersenang-senang
dengannya?”

Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku


memiliki beberapa saudara perempuan. Aku khawatir jika
menikahi perawan malah nanti ia sibuk bermain dengan
saudara-saudara perempuanku.”

Rasul ‫ ﷺ‬bersabda, “Itu berarti alasanmu. Ingatlah, wanita


itu dinikahi karena seseorang memandang agama, harta,
dan kecantikannya. Pilihlah yang baik agamanya, engkau
pasti menuai keberuntungan.” (HR. Muslim)

35
9. Persiapkan Bekalmu untuk Menikah

Jika kamu akan melakukan pendakian gunung selama


beberapa hari, maka kamu perlu tahu seperti apa medan
yang akan dihadapi dan apa saja bekal yang dibutuhkan.
Udaranya bagaimana, tracknya seperti apa, apa bahan
makanan, pakaian, perlengkapan kemah dan hal lain
yang perlu di bawa. Semuanya perlu kamu persiapkan
sebelum berangkat. Bahkan jika ada beberapa skill
tertentu yang butuh kamu pelajari dan latih, kamu perlu
juga mempelajari dan melatihnya.

36
Sehingga ketika harinya tiba, kamu sudah memliki
bekal dan kesiapan. Walaupun tentu dalam perjalanan
akan ada saja hal yang perlu disesuaikan atau mungkin
ada saja hal yang kurang. Yang terpenting, untuk
hal-hal pokok kamu sudah membawa bekalnya dan
memiliki keterampilannya.

Begitulah analogi untukmu yang mau menjalani


kehidupan rumah tangga. Kamu harus mempersiapkan
bekal dan melatih berbagai keterampilan untuk
menjalani kehidupan berumah tangga. Walaupun
hampir dipastikan, sebaik apapun kamu menyiapkan
bekal dan mempelajari keterampilan rumah tangga, tetap
saja perjalanan rumah tanggamu tak akan selalu mulus.
Akan ada saja riak-riak problematikanya.

37
Tapi logikanya begini, yang memiliki bekal dan
keterampilan saja masih mengalami riak-riak
problematika rumah tangga, apalagi yang bekalnya
asal-asalan dan tak menyiapkan ilmu keterampilan?
Tentu yang seperti ini perjalanan rumah tangganya bisa
berbahaya.

Teman, selain hal di atas, menyiapkan bekal untuk


menikah merupakan salah satu cara kamu untuk merayu
agar Allah menyegerakan pernikahanmu. Saya dulu
pernah dinasehati oleh guru, nasehatnya tentang agar
segera diundang Allah bisa ibadah haji sih, tapi insyaaAllah
juga relevan untuk urusan menyegerakan pernikahanmu.

38
Kata sang guru, “Untuk memancing undangan Allah
untukmu berhaji, maka pelajarilah dengan sungguh-
sungguh manasik haji dan menabung untuk berangkat
berhaji. Bukankah Allah Maha Mengetahui usahamu
untuk belajar dan menabung? Dan Allah pula yang
paling mampu untuk memberikan balasan terbaik bagi
usaha belajar dan menabungmu itu?”.

Maka semangatlah untuk belajar dan menabung berbagai


bekal untuk siap menikah. Semoga Allah memberikan
hadiah berupa disegerakannya pertemuan dengan jodoh
sejatimu.

39
10. Persiapkan Ilmu

Islam ini agama yang sempurna dan komplit. Komplit-


nya ajaran Islam termasuk dalam urusan rumah tangga.
Belajar ilmu ini penting banget kamu lakukan sekarang,
saat kamu masih sendiri.

Belajarlah ilmu tentang peran dan tanggung jawabmu


sebagai suami atau istri.

Belajar hukum-hukum syar’i terkait pernikahan.

Belajar bagaimana berkomunikasi, berinteraksi, memba-


hagiakan hati, dan memenuhi kebutuhan batin pasangan.

40
Belajar perbedaan psikologi suami istri.

Belajar bagaimana Islam mengatur penyelesaian konflik


dalam rumah tangga.

Belajar dan miliki keterampilan cara mengelola


keuangan keluarga, mengelola rumah, mengelola
makanan di rumah, mengelola kesehatan di rumah,
sampai ke mendidik anak.

Belajar juga peran dan kewajiban sebagai orang tua.

41
Teman, jika kamu saat ini sudah lulus kuliah. Maka
sejak SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun dan kuliah
4 tahun… 16 tahun kamu sekolah… saya yakin tidak ada
satu mata pelajaranpun yang secara khusus membahas
tentang menjadi suami atau istri yang baik.

Karena pelajaran menjadi suami atau istri yang baik


(termasuk menjadi ayah dan ibu yang baik) ini tidak
disediakan di sekolah atau kuliah, maka mau tidak mau
kamu perlu belajar secara mandiri. Baik itu belajar dari
membaca buku-buku, datang ke kajian-kajian para
ustadz-ustadzah, maupun ikut berbagai seminar dan kelas
persiapan menuju pernikahan.

Siap?

42
11. Kokohkan Ruhiyahmu

Langsung saja ya. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu
lakukan untuk mengokohkan ruhiyahmu dalam usaha
menuju pernikahan.

43
44
12. Membentuk Disiplin Diri

Ada beberapa disiplin diri yang bisa kamu bentuk,


di antaranya:

45
Saya mau sedikit membahas tentang disiplin menjaga
waktu. Karena waktu ini sangat penting dalam kehidupan
kita. Sejatinya hidup kita adalah kumpulan waktu yang
Allah berikan untuk kita.

Imam Hasan Al Bashri berkata, “Hai manusia, sejatinya


engkau adalah kumpulan hari-hari. Jika satu hari pergi,
maka pergilah satu bagian darimu.”

Imam Syafi’i memberikan peringatan, “Waktu bagaikan


pedang. Jika tak kau gunakan untuk memotong, kaulah
yang akan terpotong.”

46
Maka yuk coba disiplin mengelola waktu. Mau waktu
kita optimal untuk kebaikan dan pertumbuhan diri?
Yuk belajar mengelola waktu dengan meneladani
keseharian Rasulullah ‫ ﷺ‬. Contoh yang bisa diterapkan
walau belum sempurna adalah:
• Bangun di akhir malam sekitar pukul 3.30 atau 4.00
pagi.
• Subuh sampai terbit matahari untuk beribadah,
berdzikir, membaca Al Qur’an, dan berdoa.
• Setelah 15 menitan terbit matahari, luangkan waktu
sebentar untuk ngobrol dengan keluarga.
• Waktu Dhuha sampai waktu Ashar adalah waktu
produktif untuk bekerja dan berusaha. Dijeda den-
gan qailulah (tidur siang sejenak) dan shalat Zuhur.

47
• Waktu Ashar sampai Magrib bisa digunakan untuk
silaturahim, bermasyarakat dan berjejaring.
• Magrib sampai Isya waktu bersama keluarga, dan
juga untuk ibadah.
• Setelah Isya gunakan untuk me time, couple time
(jika sudah menikah), mengevaluasi diri, khususnya
hari itu.
• Sekitar jam 9 atau 10 malam waktunya untuk istira-
hat, bersiap bangun kembali di akhir malam.

48
13. Melatih Skill Pengelolaan Keuangan
Praktis

Yang perlu kamu sadari, begitu sudah menikah, maka


pengeluaranmu bukan lagi pengeluaran simpel ala anak
kosan. Sesudah menikah, maka pengeluarannya adalah
pengeluaran rumah tangga yang jenisnya akan seperti ini:

• Zakat, infaq, sedekah, wakaf


• Tabungan rumah, tabungan pendidikan, dan lainnya
• Kebutuhan dapur
• Keperluan harian seperti alat mandi, alat kebersihan, alat
rumah tangga, pakaian dll
• Listrik, gas, air, kuota
• Transportasi dan bensin
• Biaya pendidikan
• Sewa kontrakan (jika mengontrak)

49
Karena nanti jenis pengeluarannya lebih banyak dan
lebih kompleks, maka kamu perlu melatih skill mengelola
keuanganmu dari sekarang. Beberapa di antara yang bisa
kamu lakukan adalah:

50
14. Menjaga Kebugaran Kesehatan Fisik

Ada tiga hal yang bisa kamu perhatikan agar fisikmu bugar
dan sehat, yaitu:

Pertama, tidur. Tidur yang cukup. Sesuai sunnah


Rasulullah ‫ ﷺ‬tidur yang baik adalah tidur tak lama setelah
isya dan bangun di sepertiga malam yang akhir.

Kedua, makan. Makanlah makanan yang halal dan


thayyib (baik). Makan produk-produk yang alami. Makan
makanan yang seimbang kadar gizinya. Jangan lupa juga
untuk banyak minum air putih, 8 gelas sehari.

51
Ketiga, Olahraga. Tubuhmu perlu dijaga agar senantiasa
sehat dan fit dalam beraktivitas dan beribadah. Untuk itu
beberapa kali dalam seminggu kamu perlu melakukan olah
raga.

Selain ketiga hal yang pokok ini. Terkait kesehatan


fisik maka kamu perlu untuk menjaga kebersihan
diri, melakukan perawatan diri, mempelajari dan
memperhatikan tentang kesuburan, dan ada baiknya
juga melakukan general check up kesehatan.

52
15. Menyiapkan Mental

Ungkapan, “nikah itu tak cukup hanya bermodal cinta”


itu benar adanya. Kamu perlu beberapa sikap mental agar
bisa menjadi seorang suami ayah dan istri ibu yang baik.

53
54
Wah ternyata banyak ya sikap mental yang perlu disiapkan?
Lalu, apa yang kira-kira kiat praktis yang bisa dilakukan
untuk bisa menyiapkan mental diri menuju pernikahan?

• Ambil tanggung jawab lebih di rumah. Ambil sebagian


amanah ayah bagi lelaki, dan ambil sebagian amanah
ibu bagi perempuan di rumah yang memang bisa kamu
kerjakan. Misalkan untuk lelaki bisa mulai ambil peran
dalam urusan lingkungan tetangga, untuk perempuan
bisa dengan mulai mengelola masakan di rumah.
• Belajar dengan ngobrol mendalam kepada teman-
temanmu yang baru menikah, agar bisa tahu secara
menyeluruh bagaimana perjuangan mereka.
• Berkomunitas dan berorganisasi. Dengan begini, kamu
akan banyak interaksi dengan orang lain dan bekerjasa-
ma dengan mereka.

55
16. Lelaki Beretos Kerja Tinggi dan
Pemimpin yang Baik

Setelah menikah, lelaki berkewajiban untuk memimpin


istri dan anak-anaknya. Ia pun berkewajiban untuk
memberikan nafkah kepada keluarganya. Karenanya saya
ingin menyampaikan beberapa poin ciri seorang lelaki
yang memiliki etos kerja yang baik (ini terkait dengan
menyiapkan diri nantinya dia akan memberikan nafkah)
dan ciri lelaki pemimpin yang baik.

Dengan membaca bagian ini, semoga kamu lelaki men-


jadi lebih paham apa saja ciri yang bisa kamu tingkatkan,
dan bagi wanita ini bisa jadi pedoman dalam melihat calon
suami yang baik.

56
57
58
17. Wanita Calon Istri Shalehah

“…Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah


mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri
ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga
(mereka)…” (QS. An-Nisa’[4]:34)

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-


baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri salihah
yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila
diperintah akan menaatinya dan bila ia pergi si istri ini
akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Daud)

“Nikahilah wanita yang penyayang yang subur punya


banyak keturunan karena aku bangga dengan banyaknya
umatku pada hari kiamat kelak.” (HR. Abu Daud)

59
Muslimah bentuklah dirimu menjadi pribadi calon istri
shalehah yang sudah dijelaskan oleh Al Qur’an dan sabda
Rasulullah ‫ ﷺ‬tadi, di antaranya adalah:

• Taat kepada Allah


• Taat kepada suami (selama tidak dalam hal maksiat)
• Menjaga diri
• Menyenangkan dipandang (dan menyenangkan bersa-
manya)
• Menjaga harta (rela menerima, menjaga, mengelola har-
ta dengan optimal sesuai prioritas)
• Penyayang
• Subur

60
Langkah
Memaksimalkan
Usaha
18. Berpenampilan yang Baik

Dari beberapa kesempatan mengajukan pertanyaan


kepada peserta acara maupun followers, bisa saya simpulkan
bahwa terkait kekhawatiran akan jodoh, banyak wanita
yang khawatir karena penampilannya (merasa kurang
menarik), sedangkan lelaki khawatir terkait kemampuan
keuangannya.

Sementara, informasi dari sahabat saya Mas Wahyu,


pengelola RumahTa’aruf.Com bahwa penyebab utama
wanita tidak melanjutkan proses ta’aruf adalah seringkali
terkait pekerjaan atau usaha calon suami. Sedangkan lelaki?
Penyebab utama lelaki tidak melanjutkan proses ta’aruf
adalah seringkali terkait penampilan sang wanita.

62
Menjadi fitrah bagi kita untuk menyukai keindahan. Dan
terkait untuk memilih calon pasanganpun, seseorang
hendaknya melihat calon pasangannya. Ini disebut nadzor.
Karena itu kita perlu untuk tampil dengan baik sesuai
dengan kondisi yang sudah Allah anugerahkan.

Terkait fisik kita, ada hal yang memang sudah Allah


anugerahkan dan tidak bisa kita ubah. Warna kulit,
tinggi badan, bentuk wajah, dan hal-hal lain yang sifatnya
pemberian Allah, jangan risaukan. Syukuri apa yang Allah
berikan.

Selain itu, ada sisi penampilan yang bisa diupayakan


agar bisa rapih, bersih, proporsional, fit, indah dan
menyenangkan.

63
Beberapa yang bisa kamu lakukan untuk berpenampilan
baik:
- Berolahraga yang rutin
- Makan makanan sehat
- Istirahat yang cukup
- Menjaga kebersihan dan perawatan tubuh
- Berpakaian yang indah dan rapih, sesuai batasan syariat
- Memakai minyak wangi, sesuai batasan syariat
- Menyisir rambut bagi lelaki, memakai jilbab yang rapi
bagi wanita

Selain hal-hal di atas, penampilan yang menarik tercermin


dari kecerahan wajah, ramah, penyayang, tenang,
berdiskusi dengan nyaman, menghargai, senang mem-
bantu, dan lainnya.

64
19. Perluas Pergaulanmu

Kamu merasa sudah berusaha kuat untuk mencari sosok


yang baik agamanya dan mulia akhlaknya untuk menjadi
pasangan hidup, namun tak kunjung menemukannya?

Apakah lelaki sholeh yang bujangan sudah habis di dunia


ini?

Apakah wanita sholehah sudah pada dilamar semua?

Tentu tidak, hehehe.


Emas hanya bisa ditemukan di toko emas.

Kalau kamu tak menemukan sosok calon pasangan


hidup yang baik di lingkungan pergaulanmu, mungkin
itu tandanya kamu perlu untuk memperluas lingkungan
pergaulanmu.

65
Luaskan pergaulanmu di berbagai majelis ilmu di kotamu.
Bukan hanya itu, sekarang kamu bisa ikuti majelis ilmu
dari seluruh pelosok negeri bahkan sampai luar negeri lewat
kemudahan kajian online.

Usahakan setiap weekend kamu ikut minimal satu kajian,


seminar, majelis ilmu, acara kemuslimahan bagi wanita,
dan acara positif lainnya yang akan menambah penge-
tahuanmu dan tentunya akan memperluas pergaulanmu.

66
Selain itu, kamu boleh untuk coba bergabung dengan
organisasi remaja masjid-masjid besar di kotamu. Jangan
khawatir, walaupun namanya remaja masjid, tapi banyak
anggotanya mahasiswa dan yang sudah bekerja/berbisnis
kok, cocok dengan usiamu.

Kamu juga bisa coba lihat komunitas keislaman atau


komunitas sosial di kotamu, mungkin ada yang menarik
minatmu untuk bergabung dan memperluas circle
pergaulan. InsyaaAllah, beraktifitas di komunitas ini
bisa menjadi saranamu memperbaiki diri, dan semoga juga
bisa jadi jalan dipertemukan dengan jodohmu.

67
20. Menemukan Calon Pasangan yang Baik

Untuk lelaki, jika dalam lingkungan pergaulanmu


engkau menemukan ada sosok yang sholehah dan
menarik hatimu, sementara dirimu sendiri sudah siap
menikah dan sudah mendapatkan restu orang tua, maka
beranikan dirimu untuk mengajak wanita itu untuk ta’aruf
menuju kepada pernikahan.

Semoga Allah memberikan bimbingan, pertolongan


dan keberkahan dalam usahamu, dan memberikan hasil
yang terbaik bagi usahamu.

68
Bagimu wanita, jika kamu menemukan lelaki yang baik
agamanya, indah akhlaknya dan dikenal bertanggung
jawab, maka tidak mengapa engkau perhatikan baik-baik
dirinya. Cari tahu dengan mengamati langsung, cari tahu
dengan bertanya kepada orang-orang dekatnya. Selain itu
musyawarahkan dengan orang tua dan gurumu. Jangan
lupa juga istikharah.

Jika memang setelahnya dirimu yakin, maka tak salah jika


kamu menawarkan diri untuk ta’aruf dengan lelaki yang
sholeh itu. Tentu kamu bisa meminta bantuan perantara.

Perantaranya bisa orang tuamu, saudaramu, gurumu, atau


sahabatmu yang terpercaya.

69
Wanita boleh menawarkan diri dengan meminta bantuan
perantara, seperti yang pernah dilakukan Ibunda Khadijah
Radhiyallahu ‘anha dengan Rasulullah ‫ﷺ‬.

Setelah Ibunda Khadijah Radhiyallahu ‘anha mencari


informasi terkait kemuliaan pribadi Rasulullah ‫ﷺ‬,
maka beliau menawarkan diri untuk dinikahi Rasulullah
‫ ﷺ‬melalui perantara temannya, Nafisah binti Munyah.

70
Maka jika ada sosok lelaki sholeh yang menarik hatimu,
silakan minta bantuan perantara untuk komunikasi
dengan lelaki itu. Tanyakan apakah ia sudah berniat
menikah segera. Tanyakan apakah ia sudah punya calon
atau belum. Tanyakan, kriteria calon istrinya seperti apa.

Jika kriteria calon istrinya ternyata cocok dengan


pribadimu, maka perantaramu menyampaikan kepadanya,
“Kalau kriteri calon istrimu seperti itu. (Perantara
menyebutkan namamu) sepertinya cocok dengan
kriteriamu. Maukah saya bantu untuk berta’aruf
dengannya?”

Semoga Allah memberi kemudahan.

71
21. Minta Dicarikan Orang Tua

Jika kamu sudah siap untuk segera menikah, maka orang


tuamu adalah pihak yang pertama penting untuk kamu
beritahu. Sampaikanlah rencana menikahmu.

Jelaskan juga kriteria-kriteria pasangan yang kamu


harapkan (cek bab 6, 7, 8 ebook ini tentang kriteria calon
pasangan).

Komunikasikan kriteria calon pasanganmu kepada orang


tua. Dan minta bantuan orang tua untuk mencarikan calon
pasangan hidupmu.

72
Orang tua khususnya ayah (bagi wanita) berkepentingan
untuk mencarikan calon pasangan untukmu. Seperti
itulah yang dilakukan oleh Rasulullah ‫ ﷺ‬saat menerima
lamaran Utsman bin Affan Radhiyallah’anhu untuk
Ruqayyah Radhiyallahu’anha. Dan setelah Ruqayyah
wafat, Rasul menikahkan Utsman Radhiyallahu ‘anhu
dengan putri beliau yang lain yaitu Ummu Kultsum
Radiyallahu’anha.

Begitu pula Umar bin Khaththab Radhiyallahu’anhu


yang mencarikan suami untuk putrinya Hafsah
Radhiyallahu’anha, setelah putrinya ini menjanda.
Akhirnya Hafshah Radhiyallahu’anha dinikahi oleh
Rasulullah ‫ﷺ‬.

73
“Kang Arif, bagaimana jika ternyata setelah orang tua
mencarikan, calon yang diusulkan tidak sesuai krite-
ria yang saya harapkan? Bagaimana jika saya ketahui
akhlaknya kurang baik?”

Jika memang kamu punya alasan kuat untuk menolak


calon usulan orang tuamu, tidak mengapa kamu
sampaikan hal itu. Karena kamu berhak untuk dimintai
persetujuan terkait pernikahanmu. Tentu jika menolak,
gunakan bahasa yang baik dan tetap menghargai usaha
orang tua untuk membantu.

“Seorang janda tidak boleh dinikahi sebelum diminta


pendapatnya, sedang seorang gadis tidak dinikahi sebelum
dimintai persetujuannya.” Sahabat bertanya, “Wahai
Rasulullah, bagaimana tanda setujunya?” Jawab Nabi,
“Jika ia diam.” (HR Bukhari Muslim)

74
22. Minta Dicarikan Ustadz/ah atau Kiai

Ustadz/ah, kiai atau guru tempatmu belajar ilmu agama


secara rutin yang mengenal baik dirimu bisa menjadi salah
satu pihak yang kamu minta bantuannya.

Mungkin ada santri/santriwatinya yang pas untukmu.

Atau murid dari istri atau suaminya yang cocok untukmu.

Ataupun murid dari sahabatnya sesama ustadz/ah yang bisa


dikenalkan kepadamu.

75
Dahulu, sahabat yang bernama Julaibib Radhiyallahu
’anhu dicarikan pasangan hidupnya oleh Rasulullah ‫ﷺ‬.
Ia diusulkan menikah oleh Rasul dengan seorang wani-
ta Anshar. Ayah wanita Anshar ini pun bermusyawarah
dengan istrinya. Awalnya istrinya keberatan jika anak
mereka dinikahi Julaibib. Mendengar hal tersebut,
sang wanita Anshar yang ingin dinikahkan dengan
Julaibib ini menyatakan bahwa ia tidak akan menolak
perintah Rasul. Rasul ‫ ﷺ‬pun menikahkannya dengan
Julaibib, serta mendoakan mereka berdua.

76
Ada juga kisah sahabat ’Ukaf bin Wada’ah Al-Hilali
Radhiyallahu ‘anhu yang meminta bantuan kepada
Rasulullah ‫ ﷺ‬untuk memilihkan calon istri. Kemudian
Rasulullah ‫ ﷺ‬menikahkan ’Ukaf Radhiyallahu’anhu
dengan Kultsum Al-Khumairi Radhiyallahu’anha.

Jangan takut untuk minta bantuan kepada ustadz/ahmu.


Jangan juga malu untuk berkunjung kepada ustadz, kiai
di pesantren, atau guru agama di sekolah/kuliah dulu.

Kunjungilah mereka, ceritakan tentang upayamu segera


menikah dan menemukan calon pasangan, mungkin ada
yang bisa membantu.

77
23. Minta Dibantu Sahabat atau Kerabat

Coba sekarang kamu berhenti sejenak, kemudian ambil


waktu beberapa menit untuk memikirkan siapa saja
sahabat atau kerabatmu yang bisa dimintai bantuan untuk
mencarikan calon pasangan hidup?

Coba tuliskan dulu semua nama mereka. Satu baris satu


nama. Tulis yang banyak.

Pilih beberapa nama yang kamu nilai paling mungkin


mau membantu dan paling mungkin memiliki kenalan-
kenalan sholeh/ah berakhlak mulia. Mintalah bantuan
kepada mereka.

78
Kepada orang-orang ini, jangan malu untuk bercerita
tentang upayamu mencari calon pasangan hidup.
Sampaikan juga kriteria pasangan hidupmu. Bisa jadi
mereka punya rekomendasi seseorang yang sesuai dengan
kriteria yang kamu harapkan.

Kunjungi juga sahabat dan kerabatmu (yang kemu kenal


sebagai orang yang baik pribadinya) yang baru menikah.
Ucapkan selamat dan doakan ia. Belajar juga kepadanya
tentang perjuangan dalam membina keluarga baru.
Dan tak lupa, titip pesan untuk dikenalkan kepada teman
suami/istrinya yang baik agama mulia akhlaknya yang
sedang mencari jodoh. Hehehe.

79
24. Mencari Lewat Jasa Biro Ta’aruf

“Kang, boleh gak sih kalau nyari jodoh di biro jodoh atau
biro ta’aruf online?”

Pertanyaan ini banyak masuk ke saya.

Terkait hal ini saya selalu menjawab bahwa boleh-boleh


saja, tapi jadikan ini sebagai pilihan terakhir.

Sebelum masuk ke pilihan ini, maksimalkan dulu


memperluas pergaulan, mencari dari lingkaran
pergaulanmu sendiri, minta bantuan orang tua,
minta bantuan ustadz/ustadzah, dan minta bantuan
sahabat atau kerabat.

80
Jika memang semua usaha di atas sudah maksimal
kamu lakukan, dan kamu sepertinya butuh bantuan jasa
biro ta’aruf, sebaiknya pastikan bahwa biro ta’aruf itu
memenuhi beberapa kriteria ini:

- biro ta’aruf tersebut dikelola oleh ustadz/pengelola yang


kamu ketahui orangnya baik, terpercaya dan berintegritas.
- biro ta’aruf tersebut memberikan edukasi tentang pra
nikah dan proses ta’aruf yang baik
- biro ta’aruf tersebut mendampingi proses ta’arufnya.

81
Dan bagimu yang mengenal seseorang melalui biro ta’aruf,
maka berusahalah untuk mencari tahu secara mendalam
dan menyeluruh. Benar-benar perlu dicari tahu. Karena dia
bukan orang yang kamu kenal langsung atau dikenalkan
oleh orang yang kamu percaya.

Tanyakan tentang orang tersebut ke sahabatnya, ke


teman kuliahnya, ke teman kerjanya, ke rekan bisnisnya,
ke tetangganya, dan ke keluarganya. Cek ricek. Jangan
lupakan juga untuk musyawarah dengan orang tua dan
guru, juga lakukan istikharah. Semoga Allah memberikan
petunjuk terbaik kepadamu.

82
Langkah
Beramal Unggulan
25. Perbaiki Niat

“Ketahuilah bahwa kadar pertolongan Allah kepada


seorang hamba tergantung kadar niatnya. Barangsiapa
niatnya sempurna, pertolongan Allah juga akan
sempurna.” (Surat dari Syaikh Salim bin Abdullah bin
Umar kepada Umar bin Abdul Aziz)

Luruskan niatmu. Dengan lurusnya niat ingin


menjadikan pernikahan sebagai sarana ibadah dan
meraih keridhaan Allah maka insyaaAllah akan hadir
pertolongan dari Allah.

84
Perhatikan sabda Rasulullah ‫ ﷺ‬untukmu yang ingin
menikah.

“Ada tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan


Allah, yaitu seorang budak yang mengadakan perjanjian
kebebasan dirinya dan bermaksud melunasi perjanjian-
nya, orang yang menikah dengan maksud memelihara
kehormatannya, dan orang yang berjihad di jalan Allah.”
(HR Tirmidzi)

Jika kamu ingin mendapatkan pertolongan Allah, maka


luruskanlah niat menikahmu.

85
Menikah merupakan ibadah yang sangat panjang.
Maka luruskanlah niatmu agar kamu meraih banyak
pahala kebaikan dari pernikahanmu.

Luruskan niatmu untuk menikah, karena hal ini juga akan


berpengaruh kepada keberkahan rumah tanggamu kelak,

“Barangsiapa menikahi wanita dengan niat menjaga


pandangan mata, memelihara kemaluan, dan menjalin
silaturahim maka Allah akan memberkahi pasangan sua-
mi-istri tersebut.” (HR. Ath-Thabrani)

86
26. Pertajam Berbagai Niat Baik

Syaikh Mahmud Al Mishri menjelaskan tentang meng-


gabungkan beberapa niat baik. “Imam Al Ghazali
dalam Ihya Ulumuddin menyatakan pelipatgandaan
keutamaan dicapai dengan memperbanyak niat baik.
Satu ketaatan bisa diniatkan dengan banyak kebaikan
sekaligus. Jadi, untuk setiap niat ia mendapatkan pahala.
Sebab, setiap niat baik memperoleh satu kebaikan, dan
setiap satu kebaikam dilipatgandakan menjadi sepuluh
kebaikan.”

Contoh lainnya adalah memakai parfum (wewangian).


Niatkan untuk: mengikuti sunnah Rasulullah ‫ﷺ‬,
memuliakan masjid, membuat orang lain nyaman,
menghormati malaikat, menghilangkan gangguan bau
badan, dan lainnya.

87
Maka sekarang, coba untuk mempertajam dan mengga-
bungkan berbagai niat baik untuk pernikahanmu.

Niatkan menikah karena ingin mengikuti sunnah


Rasulullah ‫ﷺ‬.

Niatkan menikah karena ingin menjaga pandangan dan


kesucian diri.

Niatkan menikah karena ingin berusaha menjadi


sebaik-baik lelaki (karena berakhlak terbaik kepada istri
dan anak).

Niatkan menikah karena ingin bisa masuk surga dari


pintu mana saja (bagi wanita shalihah yang taat kepada
suaminya).

Niatkan menikah karena ingin memiliki anak sholeh


sholehah yang senantiasa mendoakan.

Niatkan menikah karena ingin berjuang bersama meraih


ridha Allah di dunia dan bersama-sama bahagia di surga.

88
Pertajam dan gabungkan berbagai niat baik untuk
menikah.

Jangan sampai ingin menikah dengan salah niat. Salah niat


itu di antaranya adalah: karena ego memiliki dia, karena
baper melihat postingan orang yang baru menikah, karena
merasa nikah adalah pelarian dari semua masalah, karena
ingin mendahului teman/mantan, karena ingin jauh dari
orang tua, karena bosen ditanyain terus, karena hidup
saat ini tak bahagia (menganggap 100% solusinya dengan
menikah), dan karena memiliki luka hati (menganggap
bisa sembuh total dengan menikah).

Jangan menikah dengan salah niat. Apalagi dengan niat


kabur dari menyelesaikan masalah dan membebankan
urusan yang harusnya diselesaikan sendiri terlebih dahulu
kepada rumah tangga kelak. Jangan ya.

89
27. Jaga Kesucian Dirimu

Segala kebaikan yang karena Allah itu abadi.

Maka jika kamu menyukai seseorang, arahkan rasa itu


ke jalan yang halal.

Solusimu adalah membawa rasa itu ke dalam ikatan yang


bernama pernikahan.

Jika kamu berusaha kuat menjaga kesucian dirimu, maka


Allah akan memberikan balasan dengan memberikan
kemudahan bagimu melangkah ke jenjang pernikahan.

Inilah balasan bagimu yang menjaga, insyaaAllah.

90
Namun sebaliknya, jika ada seseorang yang terbiasa
menikmati maksiat dengan lawan jenis, maka ia akan
terlena dengan kenikmatan itu.

Dan ketika diingatkan untuk membawa hubungannya


ke jenjang pernikahan, ia akan merasa berat.

Hatinya yang sudah terbiasa bermaksiat akan mengatakan,


“Kenapa harus berkorban dalam ikatan yang mengekang,
sementara sekarang saja sudah bisa mengecap berbagai
kenikmatan?”

Astaghfirullah.

91
Berusahalah kuat untuk menjaga kesucian dirimu.
Lakukanlah beberapa langkah praktis ini:

- Jauhi dan tutup pintu-pintu maksiat (jangan ladeni bila


perlu block orang-orang yang menggoda)
- Rajin berpuasa sunnah
- Jaga shalat dan senantiasa berdzikir berdoa kepada Allah
- Memiliki teman-teman dekat yang saling mendukung
dan mengingatkan dalam kebaikan
- Menyibukkan diri untuk memantaskan diri dan mengisi
waktu dengan aktivitas positif

92
28. Shalat Di Awal Waktu

Terkadang kondisi yang terjadi pada kita adalah sebab dari


perilaku kita sehari-hari.

Balasan itu sesuai dengan perbuatannya.

Yuk evaluasi diri, jika kita merasa hidup kita kok banyak
telat dalam kebaikan (termasuk di antaranya merasa telat
nikah). Maka salah satu yang bisa kita cek dan coba
perbaiki adalah shalat kita.

Apakah selama ini shalat kita terjaga?

Apakah selama ini shalat kita dilakukan di awal waktu dan


berjamaah?

Atau kita termasuk yang menunda-nunda melaksanakan


shalat?

93
Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Rasulullah ‫ ﷺ‬melihat keterlambatan pada beberapa
shahabatnya. Maka beliau bersabda: “Majulah dan
ikutilah aku dan yang dibelakang mengikuti yang di
depannya. Senantiasa suatu kaum terlambat (dalam
kebaikan) hingga Allah lambatkan mereka (dari
kebaikan).” (HR Muslim)

Maka perhatikanlah shalat.

Jika sudah ada panggilan adzan, maka hentikan kegiatan-


mu dan segeralah berwudhu kemudian menuju ke tempat
shalat.

Semoga kamu yang terbiasa menyambut cepat seruan


adzan, akan disegerakan pula meraih berbagai kebaikan
demi kebaikan, termasuk pernikahan yang penuh keber-
kahan.

94
Maka perhatikanlah shalat.

Berusahalah mendirikan shalat dengan sebaik mungkin


yang kamu bisa. Perhatikan tata cara dan bacaannya,
resapi maknanya, dan khusyuk dalam menjalankannya.

Sejatinya, saat kamu sedang shalat kamu sedang mengetuk


pintu Sang Raja. Dan siapa yang mengetuk pintu-Nya,
akan dibukakan jalan keluar bagi permasalahan hidupnya.

Sahabat Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu


pernah berkata, “Engkau tengah mengetuk pintu
Sang Raja di sepanjang shalat. Dan setiap orang yang
mengetuknya, niscaya akan dibukakan jalan keluar.”
(dari kitab Shifat ash-Shafwah)

95
29. Senantiasa Beristighfar

Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih,


bahwasanya ia berkata: Ada seorang laki-laki mengadu
kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan bumi
maka beliau berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Yang
lain mengadu tentang kemiskinan maka beliau berkata,
“Beristighfarlah kepada Allah”. Yang lain lagi meminta
agar didoakan memiliki anak maka beliau mengatakan,
“Beristighfarlah kepada Allah”. Dan yang lain lagi
mengadu tentang kekeringan kebunnya maka beliau
mengatakan pula, “Beristighfarlah kepada Allah”.

96
Imam Al-Hasan Al-Bashri menjelaskan tentang hal
ini, “Aku tak mengatakan hal itu dari diriku sendiri.
Tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam Surah Nuh
ayat 10-12.”

“Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh Dia


Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan
hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia
memperbanyak harta dan anak-anakmu dan
mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan
sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12)

97
Maka senantiasalah beristighfar kepada Allah.

Karena dengan beristighfar kepada Allah, maka Allah akan


memberikan anugerah anak-anak untukmu.

Sementara anak-anak itu tak mungkin Allah berikan


dalam naungan keberkahan, kecuali dengan jalan
pernikahan.

Maka senantiasalah beristighfar kepada Allah.

“Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, Allah akan


menjadikan dari setiap kesedihan kelonggaran, dan
dari setiap kesempitan jalan keluar dan memberi rizki
kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(HR Ibnu Majah)

98
30. Mulai Menabung

Jika kamu benar-benar menginginkan sesuatu, maka


berusaha keraslah menabung menuju hal itu.

Dalam urusan menuju pernikahan, tentu menabung


yang bisa kamu lakukan adalah menabung kesiapan
menjadi seorang suami ataupun istri (sudah dibahas di
bab-bab awal).

Selain itu kamu juga perlu menabung uang. Hal ini untuk
membentuk disiplin dirimu mengelola uang, juga untuk
mempersiapkan kebutuhan dana pernikahan dan setelah
menikah nanti.

99
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar bisa
menabung untuk keperluan menikah dan setelahnya:

• Alokasikan sebagian (misal 30%) dari gaji/keuntungan


usaha untuk tabungan pernikahanmu.
• Usahakan kurangi konsumsi terbesarmu, misal makan
siang di kantor dan juga kulineran bareng teman.
Karena kamu punya target menikah dalam satu, dua atau
tiga tahun ke depan, hiduplah lebih hemat dan kurangi
biaya terbesarmu.
• Sediakan tabungan kencleng pernikahan di rumah. Setiap
ada kelebihan uang, masukkan uang itu ke tabungan.

“Kang tapi saya belum ada calon?”


Ga papa. Nabung aja dulu. InsyaaAllah satu kebaikan
membawa kebaikan. Semoga ikhtiar nabungmu ini mem-
bawa kebaikan-kebaikan yang lain.

100
31. Direstui Orang Tua

Betapa banyak anak yang menjadi lancar urusannya dalam


menggapai impian berkat restu dari orang tuanya. Begitu-
pun sebaliknya, banyak yang terkendala karena orang tua
tak merestui dan malah sakit hati.

Dalam urusan menuju pernikahanmu, benar-benar


berusahalah meraih restu dari orang tuamu. Perbaikilah
hubunganmu dengan mereka. Jangan pernah lepas
mendoakan mereka. Berilah hadiah, perhatian dan
cinta kasih. Libatkan mereka dalam urusan menjemput
jodohmu. Minta masukan dan pertimbangannya. Minta
doanya. Jadikan salah satu niat menikahmu, demi ke-
bahagian mereka.

101
Berikut ini ada beberapa hal praktis terkait dengan cara
mengkomunikasikan rencana menikahmu kepada orang
tua.

102
32. Didoakan Orang Tua

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Ada tiga doa yang langsung


diterima oleh Allah secara langsung, yaitu doa orang
yang teraniaya, doa seorang musafir, dan doa orang tua
terhadap anaknya.” (HR Abu Daud, Tirmudzi)

Salah satu senjata terkuat kita di dunia ini adalah doa ibu
dan ayah kita.

Doa ibu dan ayah merupakan salah satu doa yang akan
dikabulkan oleh Allah.

Jangan sampai keutamaan doa orang tua tidak kita


dapatkan karena kita abai meminta doa kepada mereka.

103
Jika kamu mempunyai target segera menikah.

Ingin menikah tahun ini ataupun tahun depan.

Maka komunikasikanlah dengan baik agar mereka tahu


dan juga mendukungmu.

Minta sungguh-sungguh agar beliau berdua senantiasa


mendoakanmu.

Sering-sering minta didoakan kepada beliau berdua.

InsyaaAllah, jika orang tuamu senantiasa memanjatkan


doa untuk kemudahan proses menikahmu di waktu-
waktu terbaiknya, maka Allah akan menolongmu dan
memudahkan usaha menjemput jodohmu.

104
33. Berdoa dan Curhat kepada Allah

Mungkin saat ini kamu merasa, bahwa urusan jodohmu ini


demikian rumit.

Tak terlihat jalan keluar.

Bingung bagaimana cara menjemputnya.

Terasa semua hanya diusahakan sendiri, tak ada yang


membantu.

Ingatlah bahwa urusan jodohmu itu bukan urusanmu


sendiri.

Ada Allah yang mengurus seluruh urusanmu.


Sadarilah hal itu.

Jangan merasa sendirian lagi.

105
Sebelum mencari solusi perihal jodohmu ke tempat yang
jauh,
Perhatikan dulu bagaimana doamu.
Sudahkah kamu berdoa sungguh-sungguh dengan hati
yang penuh yakin?
Allah dekat…Allah mendengarkan dan mengabulkan doa.
Sudahkah kamu senang curhat dan bermunajat kepada
Allah?
Ceritakanlah semua keluh kesah, kesulitan dan kesedihan-
mu kepada Allah.
Allah senang jika kamu banyak bercerita dan meminta
kepada-Nya.

106
Solusi jodohmu ada di tangan Allah.
Sudahkah kamu banyak meminta kepada-Nya?
Banyaklah berdoa. Cepat atau lambat, semua doa akan
menjelma kebaikan bagimu.

Berdoalah di waktu antara adzan dan iqamat. Berdoa-


lah di waktu sujud. Berdoa setelah selesai shalat. Berdoa
ketika berpuasa dan menjelang berbuka. Berdoa ketika
turun hujan.

Dan berdoa di sepertiga akhir malam. Allah berfirman


dalam hadits qudsi, “Siapa yang berdoa kepada-Ku,
maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-
Ku, maka akan Aku berikan. Dan siapa yang yang
memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”
(HR Bukhari Muslim)

107
Berdoa dengan doa di Surah Al Furqan ayat 74. Doa dari
Ibadurrahman yang berdoa agar dianugerahi jodoh dan
keturunan yang menjadi penyenang hati dan dijadikan
pemimpin orang-orang yang bertakwa.

Surah Al Baqarah 201. Doa sapu jagat. Doa agar diberikan


kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan dilindu-
ngi dari adzab neraka. Beberapa ulama tafsir menjelaskan
bahwa kebaikan di dunia yang dipinta dalam doa ini salah
satunya adalah pasangan hidup yang baik dan sholeh/ah.

Surah Al Anbiya 89. Doa ini adalah doa dari Nabi


Zakaria ‘Alaihissalam agar diberikan keturunan. Dan
sebagian ulama mengatakan bisa digunakan bagi yang
belum mendapatkan pasangan hidup, karena keturunan
akan hadir dengan sebelumnya diberikan anugerah
pasangan hidup.

Dan doa-doa lain atau doa yang baik dengan bahasamu


sendiri.

108
34. Doakan Orang lain

Selain berdoa untuk dirimu sendiri, kamu bisa juga mem-


perbanyak mendoakan orang lain. Dengan mendoakan
orang lain, artinya kamu memberi kesempatan kepada
dirimu untuk didoakan malaikat.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan
bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuan-
nya, melainkan malaikat akan berkata, “Aamiin. Dan
bagimu juga kebaikan yang sama” (HR. Muslim).

109
Luar biasa ya langkah yang terkesan simpel tapi dahsyat ini.

Jika kamu mendoakan kebaikan untuk saudara dan


sahabatmu, maka kamu akan mendapatkan keutamaan
didoakan oleh malaikat.

Betapa bahagia dirimu jika didoakan oleh makhluk Allah


yang setiap detik kehidupannya digunakan untuk taat dan
beribadah kepada Allah. Doa malaikat ini sangat luar biasa.

110
Setelah kamu berdoa agar Allah mudahkan dirimu
bertemu jodoh sejati, doakan pula saudara dan sahabatmu
agar mendapat kebaikan yang sama.

Bayangkan wajah-wajah mereka. Bayangkan kebaikan-


kebaikan yang pernah mereka lakukan untukmu.
Bayangkan betapa bahagia saat bisa melihat mereka ada di
pelaminan bersama jodoh yang didambakannya.

Doakan dan bayangkan sahabat-sahabatmu disegerakan


bertemu jodoh sejatinya. InsyaaAllah kamupun men-
dapatkan kebaikan yang sama.

111
35. Senang Menolong Orang Lain

Bantu orang lain, maka kamu akan dibantu Allah.

Mudahkan urusan orang lain, maka urusanmu akan


dimudahkan Allah.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ‫ﷺ‬


bersabda, “Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang
muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan
kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudah-
kan orang yang susah, Allah akan mudahkan urusannya
di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang,
Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah
akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong
saudaranya.” (HR. Muslim)

“Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia


menolong saudaranya.”

112
Saat kamu menanam benih kebaikan demi kebaikan
kepada orang lain, maka sebenarnya kamu sedang
menyiapkan dirimu untuk memanen buah kebaikan demi
kebaikan yang akan kamu petik di masa mendatang.

Kadang buahnya kamu bisa kamu nikmati dalam waktu


singkat.

Terkadang buahnya baru bisa kamu nikmati setelah


bertahun-tahun kemudian.

Yang jelas, semua kebaikan yang kamu tanam, akan


berbalas kebaikan di masa mendatang.

113
Bagimu yang ingin ditolong Allah dan diberi kemudahan
dalam urusan pertemuan dengan jodohmu.

Pastikan kamu senang membantu saudara, sahabat dan


sekitarmu. Khususnya untuk urusan menjemput jodoh dan
menuju pernikahan mereka.

Kamu tidak tahu kebaikan mana yang akan diberi


balasan terindah oleh Allah. Yang bisa kamu lakukan
adalah menolong orang sebaik-baiknya, menolong orang
sebanyak-banyaknya.

Ingin agar ditolong Allah dalam urusan jodohmu?

Pastikan kamu senang membantu orang-orang di sekitar-


mu.

114
36. Bantu Carikan Saudara dan Sahabat

Tulisan ini spesial bagimu yang terkendala menikah


karena harus menunggu kakak yang belum juga menemu-
kan pasangan hidupnya.

Atau juga bagimu yang sudah mencoba berbagai cara agar


dipertemukan dengan jodohnya, namun jalan solusinya tak
kunjung terlihat.

Coba berani ga untuk melakukan ini: bantu kakak atau


sahabatmu dalam menemukan jodohnya.

115
“Lah kang, saya saja belum dapet kok malah nyariin orang
lain?”

Ya terkadang, jalan kamu diberi kemudahan karena kamu


memudahkan urusan orang lain.

Jalan kamu diberi pertolongan, sebab kamu senang meno-


long orang lain.

Kan ga ada ruginya kamu bertindak aktif. Saat kamu tahu


bahwa orang tuamu dan kakakmu tidak rela jika kamu
melangkahi kakakmu menikah, maka jangan pasif dan
meratapi nasib.

Melainkan doakan kakakmu agar segera dipertemukan


jodoh sholeh/ah berakhlak mulia, dan juga bantu ia untuk
menemukan jodohnya.

116
Termasuk kamu yang punya beberapa sahabat baik, yang
sedang berusaha menjemput jodoh juga.

Bantu mereka.

Mungkin bantuanmu tak langsung membantu mencari-


kan.

Tapi bisa jadi kamu membantunya untuk mengenalkan


ke ustadz/ustadzah kenalan dekatmu untuk bisa dibantu.
Atau ajak mereka ikut komunitas positifmu dan kajian/
seminar pra nikah yang kamu ikuti.

Atau bantuan-bantuan lain yang secara tak langsung


memudahkannya dalam menemukan jodoh sejatinya.

InsyaaAllah semua ini menjadi jalan bagi Allah membantu


urusanmu, termasuk urusan menemukan jodohmu.

117
37. Memudahkan Urusan Orang Lain

Rasulullah ‫ ﷺ‬pernah menjelaskan ada empat sifat yang


dimiliki oleh orang-orang yang tidak akan tersentuh api
neraka, yaitu: hayyin, layyin, qarib, sahl.

Nah, saya mau bahas sifat sahl.

Sahl ini sifat yang suka memudahkan urusan orang lain,


tidak mempersulit, ringan memberikan bantuan, tidak
ribet dan meribet-ribetkan, tidak menyusahkan, dan
senang meringankan beban orang lain. Ia bahagia jika bisa
memudahkan urusan dan meringankan beban orang lain.

118
Orang yang suka memudahkan urusan orang lain, maka
Allah akan memudahkan urusannya.

Bahkan bagi seseorang yang diberikan amanah mengurusi


urusan orang lain dan dia memudahkan urusan mereka,
maka Rasulullah ‫ ﷺ‬mendoakan agar urusan hidupnya
dimudahkan oleh Allah.

“Ya Allah, barang siapa yang diberi tanggung jawab


untuk menangani urusan umatku, lalu ia mempersulit
mereka, maka persulitlah hidupnya. Dan barang siapa
yang diberi tanggung jawab untuk mengurusi umatku,
lalu ia memudahkan urusan mereka, maka mudahkanlah
hidupnya.” (HR Muslim)

119
Maka jadilah orang yang punya sifat sahl.

Senang memudahkan urusan dan meringankan beban


orang lain.

Orang yang punya sifat ini akan dicintai oleh orang-


orang di sekitarnya. Ia juga akan dikenal karena kebaikan
hatinya dalam memudahkan urusan dan meringankan
beban, sehingga orang-orang senang berinteraksi dekat
dengannya. Bahkan tak jarang orang-orang memberi
penilaian positif terkait dengan sifatnya yang baik dan
menyenangkan untuk menjadi calon pasangan hidup.

120
38. Ridha dengan Kegagalan

Kisah nyata beberapa tahun lalu. Di seminar Pra Nikah


di salah satu kota besar di Jawa, seorang muslimah bercerita
sambil menangis. Tentang ia yang 7 tahun terjerumus
pacaran, sangat berharap pacarnya bisa berubah, tapi
tak kunjung ada perbaikan. Bahkan pacarnya dipergoki
berselingkuh. Ia merasa sedih, 7 tahun membangun
hubungan kandas karena diselingkuhi.

Maka ia dikuatkan untuk bertaubat. Kelola hati agar putus


dari pacarnya itu karena menyesal banyak melanggar
aturan Allah. Jadikan momen mensucikan hati, perbaiki
diri, mendekatkan diri kepada Allah. Dan, minta diberikan
kesabaran, pahala kesabaran dan ganti yang jauh lebih baik.
“Bismillah kang. Berat banget ini kang. Mohon doakan…”

121
Sekitar 10 bulan kemudian, saya mengisi seminar di kota
yang sama. Ada seorang muslimah di sesi tanya jawab,
bukan bertanya malah bercerita.

“Kang. Saya adalah orang yang awal tahun di seminar


curhat tentang pacar saya yang selingkuh. 7 tahun kami
berpacaran. Alhamdulillah bisa berhijrah dan berharap
agar hubungan ke Allah semakin dekat. Segala puji bagi
Allah yang memberikan yang terbaik, bahkan gantinya,
orang yang datang adalah dia yang selama ini saya anggap
terlalu baik untuk saya pinta di dalam doa-doa saya.”

Barakallah.

122
Terkadang kegagalan yang kita alami dalam proses
menjemput jodoh adalah cara Allah untuk membuat diri
kita mendekat kepada-Nya dan memperbaiki diri kita.

Terkadang kegagalan yang kita alami, jika kita ridha bisa


menjadi jalan tol bagi pertolongan Allah.

Bisa jadi kamu dipisahkan dari seseorang.

Gagal ta’aruf dan tak jadi menikah dengan seseorang.

Karena Allah ingin memberi ganti yang lebih baik.

123
39. Mudahkan Urusan Walimah

Mudahkan urusan walimah/resepsi pernikahanmu.

Miliki konsep walimah yang mudah dan sesuai dengan


kemampuanmu serta keluarga. Jangan sampai harapan
walimah yang wah menyebabkan kamu kesulitan sendiri.
Jangan sampai calon merasa keberatan sehingga minta
waktu pernikahan diundur terus, atau bahkan calonnya
yang mundur teratur.

Jangan sampai ya.

124
Mudahkan urusan walimah/resepsi pernikahanmu.

Walimah itu yang penting berkahnya. Adakanlah walimah


sesuai kemampuan.

Buatlah konsep pernikahan yang memudahkanmu,


memudahkan orang tuamu dan memudahkan calonmu
kelak. Komunikasikan dan bujuk orang tua agar bisa
sama-sama ridha dengan konsep yang memudahkan dan
sesuai kemampuan ini.

Hal ini perlu jauh-jauh hari kamu sampaikan kepada orang


tua, agar memiliki pandangan yang sama.

125
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar
walimah/resepsimu hemat dan sesuai kemampuan:
• Buat kesepakatan anggaran yang mampu disediakan
dengan orang tua.
• Buat list pengeluaran dengan adanya prioritas anggaran.
• Tahan ego dan gengsi, pentingkan esensi acara dan
berkahnya.
• Walimahnya bisa di halaman rumah atau gedung
pertemuan warga atau tempat lain yang hemat.
• Survei ke beberapa katering yang enak dan murah,
sesuaikan jenis lauk dengan anggaran.
• Gunakan undangan online.
• Fotografer, videografer, pengisi acara, riasan, dan
lainnya gunakan jasa teman/kenalan yang hemat.
• Souvenir pilih yang harganya hanya beberapa ribu
namun bermanfaat.
• Dekorasi minimalis dan hemat.
• Dan lainnya.

126
40. Manfaatkan Momentum

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua atas keteta-


pan Allah dan dengan izin Allah.

Keinginan untuk menikah karena berbagai sebab, bisa jadi


adalah hidayah dari Allah agar kamu segera menikah dan
meraih berbagai kebaikan dari pernikahanmu.

Mungkin kamu ingin menikah karena ingin menjaga


kesucian diri.

Mungkin kamu ingin menikah karena sangat ingin


membahagiakan orang tua.

Mungkin kamu ingin menikah setelah berkunjung ke


senior yang bisa membangun keluarga harmonis.

127
Mungkin kamu kepikiran untuk menikah setelah datang
ke resepsi pernikahan sahabat.

Mungkin kamu kepikiran untuk menikah sebab ada teman


yang mau nyomblangin kamu.

Dan mungkin juga kamu kepikiran untuk melangkah


segera menikah setelah kamu membaca ebook ini.

Ini bukan karena kebetulan. Allah mengizinkan kamu


merasakan berbagai hal itu karena Allah menyayangimu.
Semoga kamu meraih berbagai kebaikan dari per-
nikahanmu.

128
Tahukah kamu, bagian tersulit dari mendorong gerobak
yang terisi penuh?

Ya, di bagian awalnya. Ketika gerobak diam dan roda-roda


akan digerakkan, inilah bagian terberatnya.

Ketika roda mulai bergerak, beban mendorong semakin


ringan.

Karenanya, manfaatkan momentum membaca ebook 40


Langkah Menjemput Jodoh ini sebagai momentummu
bergerak menjemput jodoh.

Ambil langkah-langkah persiapan diri, memaksimalkan


usaha, dan amal unggulan mendekatkan jodoh yang sesuai
denganmu.

Sekarang. Jangan menunggu nanti.

129
Profil Penulis

Arif Rahman Lubis lahir di Aek Loba, Sumatera Utara,


29 September 1986. Ia adalah anak terakhir dari dua
bersaudara. Masa kecil hingga SMP ia habiskan di tanah
kelahirannya, SMA di SMA 1 Medan, kuliah S1 di ITB
Bandung, dan S2 di UIN Bandung.

Kang Arif begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang penulis,


penggagas media dakwah Teladan Rasul, penggagas kajian
Half A Deen, pengisi acara Inspirasi Keluarga Radio MQ
FM, juga pengisi berbagai bedah buku dan seminar pra
nikah dan rumah tangga.

130
Buku-buku yang sudah ia tulis adalah Keajaiban Cinta
Rasul, Open Your Heart Follow Your Prophet, Dream and
Pray, Halaqah Cinta, I Have A Dream, Arasy Cinta,
The Real Muslimah, Teladan Rasul, Aku Tersentuh Cinta,
Aku Menjemput Cinta, Pesan-Pesan Cinta Untukmu,
Muslimah Bercahaya, Bahagia Menanti Meraih Cinta
Sejati, Indahnya Pertolongan Allah, Rahasia Keajaiban
Istighfar, Menjadi Pasangan Hidupmu. Ebook yang sudah
ditulis berjudul Menghadapi Insecure Perihal Jodoh dan
40 Langkah Menjemput Jodoh. 8 buku terakhir dan
ebooknya bisa dipesan ke IG @bukuarifrahmanlubis atau
ke WA ke 087783972256.

Kang Arif dapat dihubungi dan diikuti lewat IG


@arifrahman.lubis, twitter @arifrahmanlubis, youtube Arif
Rahman Lubis dan telegram Arif Rahman Lubis.

131

Anda mungkin juga menyukai