Anda di halaman 1dari 83

KATA PENGANTAR

Buku mudzakarah Ilmune Wong Dakwahini disusun sebagai pelengkap untuk


mudzakarah para da’i yang mendakwahkan agamanya agar lebih terarah dan terprogram
dalam dakwahnya sehingga akan membuahkan hasil yang diharapkan. Hanya Dakwah ‘Ala
Manhajin Nubuwwah satu-satunya solusi dan jalan keluar untuk mengarahkan kehidupan
yang lebih baik, kehidupan yang mirip dengan kehidupan para shahabat.
‫فتشبهوا وانلم تكونوا مثلهم فان التشابو بالكرام فالح‬
“Menyerupailah kalian dengan orang-orang mulia walaupun kalian tidak seperti mereka,
karena menyerupai mereka (orang-orang mulia) adalah kesuksesan.”
Harapan kita adalah bisa berkumpul dengan orang-orang yang kehidupannya telah
diridhoi Alloh Subhanahu wata’ala.
Semoga buku ini bermanfaat untuk kita semua dan para jundi-jundi Alloh Azza wa
zalla. Aamin.

DAFTAR ISI

o Kata Pengantar
o Ushul-Ushul Dakwah
o Sifat-Sifat Da’i 2
o Cara Mendapatkan Sifat-Sifat Da’i
o Cara Supaya Iman Terjaga
o Pikir Da’i
o Da’i Perlu 4 Sifat
o Ciri-Ciri Orang Beriman
o Ciri-Ciri Da’i
o Ciri-Ciri Orang Sabar
o 8 Keuntungan Apabila Kita Menjadikan Usaha Dakwah Sebagai Jalan Hidup
o Empat Pengorbanan dalam Usaha Dakwah
o Landasan Dakwah Ada Tiga
o 5 Kehendak Masyayikh
o Apabila Kita Enggan Lima Perkara, Maka Alloh Akan Enggan kepada Kita Lima Perkara
o Penyebab Do’a Tidak Diterima
o Hati Kita Mati dan Penyebabnya Ada 10
o Niat Khuruj Fisabillah
o Buah Iman
o Yang Dikatakan Orang Beriman
o Ciri Orang Kafir
o Keutamaan Orang Anshor
o 15 Adab Berjamaah
o 4 Tanda Penghuni Surga
o Pondasi dalam Membangun Umat
o Bekal Para nabi
o Tugas dan Tanggung Jawab
1
o Sifat-Sifat Para nabi
o 4 Pikir Nabi
o Ciri-Ciri Orang Hina
o 8 Penyakit hati dan cara mengobatinya
o Maksud keluar di jalan Alloh
o Ciri-ciri orang sholih
o 3 perkara dalam kehidupan
o Alasan keluar di jalan Alloh
o 7 amalan yang mengurangi murka Alloh
o 4 perkara yang mencuci 4 perkara
o 10 sifat mazmumah
o Tanda-tanda orang yang menjadi asbab hidayah
o Target jamaah dikirim
o 7 jaminan Alloh apabila menghidupkan amal masjid
o Dunia terbagi menjadi 5 zaman
o 4 hal yang menghancurkan islam
o 3 hal yang menyelamatkan
o Hikmah Alloh menundukkan lautan
o Ciri-ciri orang yang benar
o Cara menjaga kesatuan hati
o Hidup manusia di alam dunia
o Ciri-ciri orang riya’
o Hukuman-hukuman untuk
o Orang-orang kafir
o Tingkatkan iman
o Orang-gambarkan seperti buah kelapa yang terdiri dari:
o Targhib musyawarah
o Ta’aruf
o Pamitan
o Cara mutakallim
o Cara targhin jaulah
o Targhib jaulah
o Keuntungan menahan lapar
o tanda ulama akhirat
o Nasihat terakhir sayyidina luqman kepada anaknya
o Cara selamat dari racun harta
o Cara supaya Alloh menghisab kita dengan mudah an dengan kasih sayang dan masuk
surga
o Wasiat abu bakar bin habib kepada
o Murid-muridnya
o Keuntungan mengingat mati
o Musibah melalaikan maut
o 4 hal di mana manusia mengaku sama, tetapi pengakuannya berlawanan dengan
perbuatannya
2
o Ciri-ciri orang zholim
o Akibat menikahi wanita anak orang kaya
o Nasihat BagindaRosululloh kepada sayyidina abu dzar al-ghifari
o Akibat tujuan hidup hanya untuk dunia
o Maka hati akan dibebani dengan 3 hal
o Cara yang puas dengan rezeki yang sedikit
o Tanda-tanda orang zuhud
o Penyebab kerasnya hati
o Akibat panjang angan-angan
o Cara mewujudkan cahaya hati
o Faidah menyederhanakan angan-angan
o 4 perkara yang merupakan tanda kecelakaan
o 3 jenis manusia cerdik
o Musibah bagi orang yang tidak punya hubungan dengan Alloh
o 4 perkara yang para shahabat merasa enggan
o 5 perkara yang para shahabat
o Menyibukkan diri
o Isi kandungan shuhuf nabi musa
o Ciri-ciri orang bertaubat
o Cara untuk sampai ke tingkat iman yang sempurna
o 10 keuntungan di dalam silaturahmi
o Tanda-tanda orang yang akan mendapatkan celaka
o Tanda-tanda orang yang akan mendapatkan kebahagiaan
o Nasihat sayyidina abdullah ibnu abbas
o Cara mendapatkan derajat yang tinggi
o 4 jenis manusia di dunia
o 3 jenis manusia yang dikasihi Alloh
o 3 jenis manusia yang dibenci Alloh
o 4 hal merupakan sesuatu yang baik akan tetapi 4 hal lagi yang lebih baik
o 4 perbuatan merupakan suatu keburukan tetapi 4 perkara adalah lebih baik buruk lagi
o Cara mendapatkan manisnya ibadah
o 4 hal yang menggelapkan hati
o Syi’ar iman
o Sebab agama dan dunia masih tegak
1. Ikhlas
2. Akhlak
3. Zuhud

3
Cara Supaya Iman Terjaga
1. Rajin ke masjid
2. Dzikir
3. Do’a

Pikir Da’i
Agama akan jaya apabila ada dakwah. Dakwah akan sukses apabila ada pengorbanan.
Pengorbanan tanpa dilandasi dengan keikhlasan, maka sia-sia di hadapanAllohSubhanahu
wa Ta’ala.
Laki-laki yang buat usaha dakwah disebut da’i, wanita yang bantu usaha dakwah
disebut da’iyah.
Da’i dan da’iyah harus punyapikir:
1. Bagaimana agama bisa jaya di seluruh alam
2. Bagaimana masjid-masjid di seluruh alam bisa hidup 4 amalan masjid Nabawi (4 Hal yang
Menghancurkan Islam
1. Orang yang beramal tetapi tidak berilmu seperti orang yang beribadah di dalam
kebodohan.
2. Orang yang mengetahui tetapi tidak mau mengerjakannya.
3. Orang yang bodoh tetapi tidak mau belajar.
4. Orang yang tidak mengerjakan kebijakan tetapi mencela orang yang mengamalkannya.

3 Hal yang Menyelamatkan


1. Takut kepada Alloh baik dalam sirri (rahasia) maupu terang-terangan.
2. Sederhana walaupun di dalam keadaan faqir dan kaya.
3. Adil ketika ridho dan marah

Faidah Jamaah Cash


1. Hidayah akan mudah turun
2. Iman akan meningkat
3. Ilmu agama akan mudah diamalkan
4. Setiap orang Islam akan merasa tanggung jawab atas 6 sifat shahabat akan menjadi sifat
umat ini. Maka Alloh akan memberi pertolongan pada umat ini sebagaimana Alloh
menolong pada shahabat.

3 Hal yang Membinasakan


1. Kekikiran yang amat sangat
2. Memenuhi hawa nafsu
3. Membanggakan diri
4.
Usaha Rosululloh Diamalkan
dengan 6 Perkara
1. Iman yakin yang betul kepada Alloh .
2. Cara yang betul, yaitu cara BagindaRosululloh (istikhlas)
3. Tawajuh kepada Alloh (ihsan)
4
4. Mengetahui nilai-nilai amal (ihtisab)
5. Mencari keridhoan hidup Alloh (ikhlas)
6. Mengendalikan nafsu (mujahadatun nafs)
“Usaha Baginda Nabi harus dihidupkan dengan jalan jamaah, sebab Rosululloh
bersama jamaah. Tiada Islam tanpa jamaah, tidak ada jamaah tanpa iman, dan tiada iman
tanpa ada musyawarah. Jamaah ialah suatu kumpulan ahlul haq yang memiliki 6 syarat
tertentu;
1. Satu Pikir sebagimana Pikirnya BagindaRosululloh (ittihadul Pikir)
2. Menjadikan dahwah sebagai jalan hidup (ihtimasul ushul)
3. Satu semangat dan gerak (jazbah) yang sama melandaskan pengorbanan harta dan diri
(minhajul amal)
4. Satu kalam yaitu kalam dakwah (al-fadz dakwah)
5. Satu hati dan kasih sayang (ittifaqul qulub)
6. Satu paham dengan perkara yang sama (maqhasidus syari’ah)
7.
3 Perbuatan yang Meninggikan Derajat
1. Menyebarkan salam
2. Memberi makan
3. Sholat amlam (tahajud) ketika orang-orang tidur

Keutungan Apabila Dakwah Dijalankan


1. Menjadi asbab hidayah di seluruh alam.
2. Orang-orang akam mengamalkan agama dan sunnah-sunnah tidak dianggap aneh (asing).
Selalu melihat kebaikan orang lain dan melihat kekurangan diri sendiri apabila melihat
kebaikan orang lain, maka kebaikan itu akan wujud pada diri kita, apabila melihat
kekurangan diri sendiri, maka kita selalu istighfar.
1. Jangan merasa letih tahu atau merasa sudah lama dalam usaha dakwah.
2. Senantiasa duduk berjamaah dalam majelis.
3. Saling memaafkan.
4. Saling memberi hadiah.
5. Ikrom dengan berkhidmat sesama jamaah walaupun ada petugas khidmat.
6. Menjaga lisan, hindari menegur langsung teman yang kurang tertib, berilah nasihat
melalui mudzakarah atau pembicaraan empat mata.
7. Mentaati hasil musyawarah dan senantiasa mudzarakah ushul-ushul dakwah.

3 Amalan yang Menguatkan Hapalan


dan Menghilangkan Dahak
1. Siwak
2. Puasa
3. Baca Al-Qur’an

Cara Sukses Belajar Ilmu Agama


1. Nekat
ِ ‫ال موسى لَِفتَاهُ ََل أَبْ رح حتَّى أَبْ لُ َغ م ْجمع الْب ْحريْ ِن أَو أ َْم‬
‫ض َي ُح ُقبًا‬ ْ َ َ ََ َ َ َُ َ ُ َ َ‫َوإِ ْذ ق‬
5
2. Siap merasakan kecapaian dan menikmati kecapaian
ِ ِ ِ ِ َ َ‫فَلَ َّما جاوَزا ق‬
َ َ‫اءنَا لََق ْد لَقينَا م ْن َس َف ِرنَا َى َذا ن‬
‫صبًا‬ َ ‫ال ل َفتَاهُ آتنَا غَ َد‬ ََ
3. Sabar
‫َك أ َْم ًرا‬ ِ ‫ال ستَ ِج ُدنِي إِ ْن َشاء اللَّوُ صابِرا وََل أَ ْع‬
َ ‫صي ل‬ َ ً َ َ َ َ َ‫ق‬
Supaya bisa taat: beranggapan bahwa guru tidak akan mencelakakan kita dan disertai
dengan husnuzhon kepada guru bahwa saya tidak bisa apa-apa.

Supaya Ilmu Bermanfaat


1. Janganlah kamu hubbuddunya (cinta dunia) karena dunia bukanlah tempat bagi orang-
orang beriman.
2. Janganlah kamu bershahabat dengan setan karena setan bukanlah shahabat orang-orang
beriman.
3. Janganlah kamu menyakiti seseorang karena menyakiti seseorang bukanlah bagian dari
perbuatan orang-orang yang beriman.

Cara Sukses Belajar Ilmu Agama


1. Tidak peduli dengan kata orang (yang melemahkan semangat belajar)
2. Tidak menyia-nyiakan waktu yang ada
3. Harus aktif, merasa perlu dengan ilmu supaya bisa merasa perlu dengan ilmunya.
Caranya harus tahu bagaimana risikonya kalau tidak punya ilmu.
4. Adab kepada ilmu agama dan yang berhubungan dengan ilmu agama.
5. Sifat sabar dan tahan uji.
6. Harus melepaskan pangkat dan jabatan.

Ciri-Ciri Orang yang Durhaka


1. Menyukai kerusakan
2. Mencelakakan hamba Alloh
3. Tidak mengindahkan petunjuk-petunjuk jalan yang lurus.

Wasiat Baginda Rosululloh


kepada Sayyidina Muadz Ibn Jabal Radhiallohu ‘anhu
1. Jangan menyekutukan Alloh dengan apapun meskipun kau dibunuh atau dibakar
2. Janganlah mendurhakai orang tuamu meskipun mereka memerintahkan kamu harus
berpisah dengan istri dan hartamu
3. Jangan sekali-kali meninggalkan sholat fardhu karena sesungguhnya orang yang
meninggalkan sholat fardhu telah terlepas dari jaminan Alloh
4. Jangan minum khamer, sesungguhnya dia adalah pangkal segala keburukan.
5. Jauhilah maksiat karena maksiat menyebabkan murka Alloh
6. Janganlah lari dari medan perang walaupun teman-temanmu gugur
7. Tetaplah di tempatmu, kendati wabah penyakit menimpa orang-orang.
8. Nafkahilah keluargamu semampumu.
9. Janganlah tinggalkan tongkatmu untuk mendidik anak-anakmu.
10. Takut-takutilah mereka kepada Alloh supaya tidak berbuat keburukan.

6
Buah Makrifat Ada 3
1. Malu kepada Alloh.
2. Cinta kepada Alloh.
3. Merasa tentram dengan Alloh.

Karunia Alloh Bagi yang Menjaga Sholat


1. Alloh mencintainya.
2. Merasakan nikmat kesehatan.
3. Dilindungi para malaikat.
4. Rumahnya diberkahi.
5. Nur kesholihan bersinar dari wajahnya.
6. Hatinya menjadi lembut.
7. Melewati shirot seperti kilat.
8. Diselamatkan dari neraka.
9. Akan bertetangga dengan orang-orang yang telah difirmankan Alloh di dalamAl-Qur’an .
‫ف َعلَْي ِه ْم َوََل ُى ْم يَ ْح َزنُو َن‬
ٌ ‫ف َال َخ ْو‬

Mencari 5 Hal dan Mendapatkan


Pada 5 Tempat
1. Keberkahan rezeki diperoleh melalui sholat dhuha.
2. Cahaya kubur melalui sholat tahajud.
3. Mudah menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir melalui tilawat Al-
Qur’an.
4. Mudah melewati shirot melalui puasa dan shodakoh.
5. Mendapat naungan arsy ilahi pada hari hisab melalui bersholawat (bersunyi-sunyi di
dalam beribadah dan dzikir)

Sholat Adalah Tiang Agama dan Memiliki 10 Kebaikan


1. Mencerahkan wajah
2. Cahaya hati
3. Menyehatkan dan menyegarkan badan
4. Penerang di dlam kubur
5. Penyebab turunnya rahmat Alloh
6. Kunci membuka khozanah langit
7. Memberatkan timbangan amal baik
8. Jalan menuju keridhoan Alloh
9. Harganya surga
10. Pelindung dari neraka

Alloh Suka Melihat 3 Hal


1. Shof sholat berjamaah
2. Orang yang sholat tengah malam (tahajud)
3. Orang yang maju ke medan perang fisabilillah

7
4 HAL YANG MERUSAK HATI
1. Berdebat dengan orang bodoh
2. Banyak berbuat dosa
3. Banyak bercampur-baur dengan wanita
4. Banyak duduk dengan orang yang mati (orang kaya yang hartanya menjadikan dia
sombong)
Kegelapan dan Cara Meneranginya
1. Cinta dunia adalah kegelapan dan lampunya adalah takwa
2. Perbuatan dosa adalah kegelapan dan lampunya adalah taubat
3. Kubur adalah kegelapan dan lampunya adalah ‫الاله االهللا محمدالرسول هللا‬
4. Akhirat adalah kegelapan dan lampunya adalah amal sholih
5. Shirot adalah kegelapan dan lampunya adalah keyakinan
Harta Simpanan Kedua Anak Yatim dalam Surat Al-Kahfi Menurut Sayyidina Utsman Bin
Affan Radhiallohu ‘anhu Tersimpan 7 Baris Tulisan
1. Aku heran kepada orang yang mengetahui bahwa kematian pasti datang, tetapi ia masih
sempat tertawa
2. Aku heran kepada orang yang mengetahui bahwa dunia suatu saat pasti akan berakhir,
tetapi masih mencintainya
3. Aku heran kepada orang yang mengetahui bahwa semua sudah ditakdirkan, tetapi ia
masih menyesali sesuatu yang terlepas darinya.
4. Aku heran kepada orang yang meyakini adanya hisab di akhirat, tetapi ia masih
mengumpulkan harta.
5. Aku heran kepada orang yang mengetahui adanya neraka, tetapi ia masih berbuat dosa.
6. Aku heran kepada orang yang mengenal Alloh, tetapi ia masih mengingat selain dia.
7. Aku heran kepada orang yang sudah mengetahui adanya surga, tetapi ia masih mencari
kesenangan hidup di dunia.
Dalam sebagian naskah sedikit tambahan yaitu: Aku heran kepada orang yang percaya
bahwa setan itu musuhnya, tapi ia mengikutinya.
3 Amalan yang Paling Kuat
1. Mengingat Alloh setiap saat
2. Berlaku adil terhadap diri sendiri
3. Membantu saudara dengan harta
Mata yang Haram Masuk Neraka
1. Mata yang pernah menangis karena takut kepada Alloh.
2. Mata yang digunakan untuk bertugas hirosah di jalan Alloh.
3. Mata yang ditahan agar tidak melihat hal-hal yang dilarang.
4. Mata yang berkorban di jalan Alloh.

3 Orang yang Do’anya Tidak Ditolak


1. Orang yang selalu dzikir kepada Alloh
2. Orang yang dianiaya
3. Pemimpin yang adil
8
6 Syafaat Baginda Rosululloh
1. Syafaat yang dibatasi untuk kebebasan dari penderitaan yaumul mahsyar
2. Syafaat untuk meringankan adzab bagi orang-orang kafir tertentu seperti Abu Tholib
3. Syafaat untuk mengeluarkan sebagian orang iman yang telah dimasukkan ke dalam
neraka
4. Syafaat untuk sebagian orang iman yang karena amal buruknya akan dimasukkan ke
dalam neraka
5. Syafaat untuk sebgian mukmim agar dimasukkan surga langsung tanpa hisab
6. Syafaat untuk meninggikan derajat orang-orang mukmin di surga.
4 Perkara untuk Memperoleh
Kebaikan Dunia dan Agama
1. Lidah yang selalu sibuk dengan dzikrullah
2. Hati yang selalu sibuk bersyukur
3. Tubuh yang sbaar menahan penderitaan
4. Istri yang tidak berkhianat mengenai dirinya sendiri dan harta suaminya
Tanda-Tanda Orang Pemurah
1. Memberi maaf atas kesalahan orang padahal ia mampu membalasnya
2. Membayar zakat
3. Suka bersedekah
Kemuliaan Orang yang Menjaga Sholatnya
1. Dihilangkan kesempitan rezekinya
2. Diselamatkan dari adzab kubur
3. Diberikan catatan amal melalui tangan kanannya
4. Melintasi sirot seperti kilat
5. Masuk surga tanpa hisab

Barangsiapa yang Malas dalam Sholat, Alloh Akan Menyiksanya dengan 15: 3 Siksa Ketika
di Dunia, 3 Siksa Ketika Mati, 3 Siksa dalam Kubur, 3 Siksa Saat Bangkit
dari Kubur
5 Siksa Ketika Berada di Dunia
1. Dicabut keberkahan umurnya
2. Dihapus ciri-ciri kesholihan dari wajahnya
3. Seluruh amalperbuatannya tidak diberi pahala oleh Alloh
4. Do’anya tidak diangkat oleh Alloh (tidak diterima)
5. Tidak mendapatkan bagian do’a orang-orang sholih
3 Siksa dalam Kubur
1. Dihimpit oleh kuburnya sehingga tulang rusuknya yang kiri dan yang kanan saling
bersilangan.
2. Dinyalakan api dalam kuburnya dan dia berguling-guling dalam api itu siang malam.
3. Alloh akan memasukkan dalam kuburnya ular berbisa yang bernama Sujaul Aqro yang
kedua matanya dari api, kuku-kukunya dari besi dan panjang, setiap kukunya sepanjang
sehari perjalanan.

9
3 Siksa pada Hari Kebangkitan
1. Dihisab dengan sangat berat
2. Dimurkai oleh Alloh
3. Dilemparkan ke dalam neraka
3 Siksa Ketika Mati
1. Mati dalam kehinaan
2. Mati dalam kelaparan
3. Mati dalam kehausan walaupun diberi minuman kepadanya seluruh air lautan di dunia ini
tidak akan menghilangkan rasa dahaganya
Hakikat Mahabbah terhadap dalam 3 Hal
1. Memilih ucapan kekasihnya melebihi ucapan sebelumnya
2. Memilih majelis kekasihnya melebihi majelis selainnya
3. Memilih keridhoannya melebihi keridhoan selainnya
Maka tidak ada yang lebih kita cintai melebihi Alloh.
Iman Yakin
Perkara yang terpenting adalah perkara iman.
Apabila iman seseorang baik, maka amalnya pun ikut baik.
Apabila amal seseorang baik, maka suasana dan keadaan ikut menjadi baik.
Apabila suasana dan keadaan baik, maka Alloh akan menurunkan kebaikan/keberkahan
dari langit dan mengeluarkan keberkahan dalam bumi.
Sebaliknya:
Apabila iman seseorang buruk, maka amal manusia ikut menjadi buruk.
Apabila amal seseorang buruk, maka suasana dan keadaan ikut menjadi buruk.
Apabila suasana dan keadaan sudah buruk, maka Alloh akan menurunkan adzab dan
langit dan mengeluarkan adzab dari dalam bumi
Intinya:
Baik buruknya suasana dan keadaan tergantung iman.
Iman akan baik apabila hati baik. Hati baik apabila lisan kita baik. Lisan yang baik adalah
lisan yang senantiasa mengulang kebesaran Alloh
Bahwasanya Alloh
‫( خالق‬Yang menciptakan)
‫(مالك‬yang memelihara)
‫(رازق‬yang memberi rezeki)
Apabila 3 sifat ini kita ulang setiap hari, maka akan menimbulkan sifat qona’ah (menerima
apa adanya).
Alloh
‫(سميع‬yang Maha Mendengar)
‫ (بصير‬Yang Maha Melihat)
‫(عليم‬yang Maha Mengetahui)
Apabila 3 sifat ini diulang-ulang setiap hari, maka akan timbul dalam hati sifat takwa
(takut kepada Alloh) sehingga malu apabila bermaksiat kepada Alloh karena merasa dilihat
Alloh, didengar Alloh, dan diketahui oleh Alloh.
‫َلالو اَلاهلل‬
10
Iman Yakin
Kita adalah hamba Alloh, hidup di bumi Alloh, di bawah langitnya Alloh, setiap saat dan
keadaan, kapan saja, di mana saja, bersama siapa saja, kita berada, kita selalu membutuhkan
pertolongan Alloh.
Bahwasanya Alloh yang menciptaka, Alloh yang memelihara, Alloh yang memberi
rezeki, Alloh yang maha melihat, Alloh yang maha mendengar, Alloh yang maha mengetahui.
Kehidupan di dunia adalah kehidupan yang sementara, kehidupan akhiratlah kehidupan
yang selama-lamanya.
Makhluk tidak kuasa, Alloh yang berkuasa.
Kita adalah umat Nabi yang memiliki tugas tanggung jawab yaitu dakwah, maka jadilah
dakwah sebagai jalan hidup, hidup untuk menjalankan dakwah, menjalankan dakwah sampai
mati dan puncak menjalankan dakwah.
.‫الاله االهللا‬
Fungsi Al-Qur’an Diturunkan
1. ‫اماما‬sebagai pedoman kalau punya masalah apa-apa harus kembali kepada Al-Qur’an
melalui BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam yang telah dicontohkan oleh para
ulama.
2. ‫رحمة‬sebagai rahmat karena dengan turunnya Al-Qur’an orang itu bisa selamat dan masuk
surga.
3. ‫لينذرالذين ظلموا‬sebagai ancaman, untuk orang-orang yang zholim dengan masuk neraka.
4. Sebagai kabar gembira bagi orang-orang yang berbuat kebaikan untuk masuk surga.
Maka bagi yang telah membaca Al-Qur’an kemudian maksiat, berarti hatinya sudah mati,
kalau buat kebaikan maka harus syukur.
Untuk bisa memahami Al-Qur’an harus memahami bahasa Arab karena Al-Qur’an
berbahasa Arab ‫لساناعربيا‬dan bahasa Arab akan bisa dipahami manakala paham ilmu nahwu
dan shorof,sehingga belajar ilmu nahwu dan shorof adalah wajib.
Diantara cara supaya bisa memahami fungsi Al-Qur’an adalah ‫وبشرللمحسنين‬ihsan kepada
diri sendiri baik zhohir maupun batin.
Puncaknya ihsan adalah :
َ ‫ فَِإنَّوُ يَ َر‬، ُ‫َم تَ ُك ْن تَ َراه‬
‫اك‬ ْ ‫ك تَ َراهُ فَِإ ْن ل‬
َ َّ‫أَ ْن تَ ْعبُ َد اللَّ َو َكأَن‬
Menyembah Alloh seakan-akan melihat Alloh, sowan kepada Alloh, kalau tidak bisa
minimal muroqobah merasa dilihat, diawasi oleh Alloh.
Supaya bisa sampai derajat ihsan yaitu kalau kita banyak syu’bah dengan orang-orang
yang sudah sampai derajat ihsan.
Terakhir kalau sudah sampai derajat ihsan, maka akan didapatkan cintanya Alloh.
‫ان هللا يحب المحسنين‬

Penyebab Orang Kadir Menyelahkan Al-Qur’an


1. Karena mereka tidak ingin disalahkan gara-gara tidak mengikuti dan beriman sepada
Alloh.
2. Karena mereka menyamakan dan mengqiyaskan akan mendapat derajat agama selama-
lamanya.

11
Ciri-Ciri Orang Munafik
1. Jika berkata dia bohong
2. Jika berjanji dia tidak menepatinya
3. Jika diberi amanah, dia berkhianat dan tidaklah bermanfaaat baginya nasihat.

Bagaimana Supaya Mendapatkan


Derajat Agama
1. Taubat
2. Meninggalkan maksiat selama-lamanya.
3. .‫مالزمة الشيوخ‬setiap kumpul bertahun-tahun khidmat dengan para masaikh.
4. Hilangkan cinta dunia
5. Setiap saat do’a kepada Alloh
6. Siap mujahadah
7. Harus punya ilmu sehingga tidak mudah untuk menyalahkan.

Penyebab Orang Kafir Membohongkan Al-Qur’an


1. Karena mereka tidak mau, tidak ingin disalahkan gara-gara Al-Qur’an, tidak ingin
disalahkan sebab tidak beriman kepada Alloh
2. Karena mereka mengkiyaskan agama dengan dunia sehingga seumpama dunia menurun
gara-gara agama Islam, maka agama ini murah
Jadi untuk memahami agama itu khusus, karena derajat agama khusus, perlu cara yang
khusus.
Sekarang orang Islam ingin mengamalkan agama, tetapi caranya dengan mengikuti cara-
caranya orang dunia, akhirnya bukan agama yang didapatkan tetapi malah kehancuran
agama yang didapatkan.
Untuk mendapatkan derajat agama harus dengan mengikuti cara hidup
BagindaRosululloh.

Pentingnya Ikhlas dan Bahayanya Riya


Para ulama membagi syirik menjadi dua:
1. ‫(الشرك االكبر‬syirik besar)yang akibatnya bisa membatalkan iman.
2. ‫(الشرك االصغر‬syirik kecil) yang akibatnya bisa membatalkan amal.
Orang riya selain amalannya tidak diterima Alloh, minimal dia akan mendapatkan 4
akibat, yaitu 2 perkara yang memalukan dia (‫ )فضيحتان‬dan 2 musibah (‫)مصيبتان‬
Adapun 2 perkara yang mempermalukan dia (‫)فضيحتان‬
1. ‫السر‬dipermalukan Alloh secara sirri, yaitu hanya di kalangan para malaikat saja.
2. .‫العالنية‬dipermalukan secara terang-terangan, yaitu di depan semua orang yang ada
di mahsyar dengan 4 panggilan.
1) .‫(ياكافر‬wahai orang kafir)
2) .‫(يافاجر‬wahai orang jahat)
3) .‫(ياغادر‬wahai orang yang berkhianat)
4) ‫(ياخاسر‬wahai orang yang rugi)
Adapun 2 musibah yang akan didapatkan oleh orang riya:
1. .‫(فوت الجنة‬kehilangan yang aslinya jatah dia)
12
2. .‫(دخول النار‬akan dimasukkan ke neraka)
Para ulama mengatakan, apabila kita beramal timbul dorongan makhluk dalam hati kita,
maka kita bayangkan apa yang akan kita dapat dan apa yang akan hilang dari diri kita, yang
kita dapatkan paling hanya sekedar ketenaran, kemasyhuran, senyuman teman-teman.
Sebatas itu saja, sedangkan apa yang hilang dari diri kita? Surga dengan segala
kenikmatannya, apakah semua nikmat surga itu akan kita buang dan mendapatkan ridho-
Nya makhluk dan senyuman mereka?
Sungguh alangkah ruginya.

Kepentingan Dakwah
Maulana Umar mengatakan: usaha dakwah adalah sarana tarbiyah umat untuk
menumbuhkan sifat-sifat iman secara bertahap.
Mufti Zainal mengatakan: dakwah mengajak manusia dari yakin 3 perkara menuju 3
perkara yang lain.
1. Mengajak manusia dai yakin kepada makhluk menuju yakin kepada Alloh.
2. Mengajak manusia dari yakin kepada dunia sementara menuju yakin kepada akhirat
yang selama-lamanya.
3. Mengajak manusia dari yakin kepada harta menuju yakin kepada amal agama.
Ulama mengatakan: umat Islam sekarang lemah disebabkan 2 hal:
1. Tidak ada dakwah
2. Ada dakwah tapi tidak ikut cara Nabi
Ulama mengatakan: usaha dakwah adalah ummul hasanat, yaitu sumber kebaikan,
meninggalkan dakwah adalah sumber kemaksiatan.
Ulama mengatakan bahwa apabila dakwah cara Nabi ditinggalkan, maka orang kafir jadi
kuat; sebaliknya apabila dakwah cara nabi dikerjakan, maka orang kafir menjadi lemah.

7 Ciri Dakwah Nabi


1. Mendatangi umat
2. Pengorbanan diri dan harta fisabilillah
3. Tidak minta upah
4. Dilaksanakan dengan sendiri maupun berjamaah
5. Senantiasa bicara kebesaran Alloh, kampung ahirat dan pentingnya amal agama.
6. Bersifat rahmatal lil ‘alamin.
7. Gerak dan menggerakkan umat.

7 Keuntungan Bagi Umat


Apabila Dakwah Cara Baginda Nabi Dihidupkan
1. Iman umat akan meningkat
2. Amal umat akan meningkat
3. Rahmat Alloh beserta umat
4. Hidayah akan tersebar diamna-aman
5. Orang Islam tidak malu lagi menampakkan ciri-ciri keIslamannya.
6. Dari rahim orang-orang kafir akan lahir generasi muslim.
7. Orang kafir akan berbondong-bondong masuk Islam.
13
7 Keuntungan Bagi Umat
Apabila Meninggalkan Dakwah Cara Nabi
1. Iman umat akan lemah
2. Amal umat akan lemah
3. Murka Alloh beserta umat
4. Bencana/musibah terjadi di mana-mana
5. Orang Islam malu menampakkan ciri-ciri kesilamannya.
6. Dari rahim orang-orang Islam akan keluar generasi kafir.
7. Orang-orang Islam akan berbondong-bondong murtad dari agama Islam.

5 Keuntungan bagi Kita


Apabila Ikut Cara Dakwah Baginda Nabi
1. Kita pantas mendapatkan hidayah.
2. Kita pantas jadi sebab tuurnnya hidayah untuk keluarga dan umat.
3. Kita akan mendapatkan janji-janji Alloh di akhirat.
4. Kita akan mendapatkan jaminan Alloh, kehidupan yang baik di dunia.
5. Kita akan mendapatkan perolongan-pertolongan Alloh sewaktu-waktu dibutuhkan.
Kapan Pertolongan Alloh Datang?
Kapan pertolongan Alloh datang? Yaitu setelah ada qubuliyat amal/penerimaan amal.
Qubuliyat amal akan ada setelah ada ikhlas, ikhlas akan datang setelah adanya pengorbanan
untuk agama

Pesan-Pesan Masyaikh
Maulana Sa’ad Mengatakan:
Pekerjaan agama mesti mempunyai keyakinan dan kepahaman yang betul (bashiroh) bahwa:
1. Dengan usaha dakwah ini Alloh akan menyelesaikan masalah-masalah kita di dunia dan
di akhirat.
2. Dengan usaha dakwah ini Alloh akan menghindarkan kita dari kerugian-kerugian dunia
dan di akhirat.
Yang kedua dakwah dilakukan secara ijtima’iyat (kebersamaan) yaitu dengan cara:
1. Kasih sayang
2. Saling memaafkan
3. Bermusyawarah
4. Istikhlas
Karena setiap pekerja dakwah akan mengalami ujian-ujian baik bertambahnya harta
ataupun berkurangnya harya, kesenangan atau kesusahan. Apabila usaha dakwah kita
kerjakan dengan keyakinan dan kepahaman, maka apabila ada ujian kita tetap istiqomah
dalam dakwah.
Maulana Ibrahim mengatakan:
Supaya istiqomah dalam dakwah maka pegang 4 perkara:
1. Kita jaga waktu dan amal
2. Kita jaga amalan ijtima dan infirodi
3. Kita jaga tertib dan ushul-ushul dakwah.
4. Kita jaga ketaatan dalam musyawarah.

14
Maulana Ibrahim mengatakan:
Supaya wujud sifat istikhlas harus jaga 3 perkara:
1. Pengorbanan dan kesederhanaan
2. Sabar dan takwa
3. Siang hari ramah tamah, malam hari sholat tahajud menangis kepada Alloh.

Ciri-Ciri Orang Tidak Berakal


1. Meremehkan serta melecehkan kewajiban-kewajiban Alloh.
2. Banyak bicara ketika berdzikir kepada Alloh
3. Melanggar batasan-batasan hukum Alloh.

Mudzakarah Umat Nabi


.‫ْح ْم ُد لِلَّ ِو‬
َ ‫ل‬‫ا‬
Kita umat Baginda Nabi, umat yang satu, umat yang terbaik, yang dilahirkan di
tengah-tengah umat yang ditugaskan untuk amar ma’ruf nahi munkar.
.‫ماشاءهللا‬
Kita umat Baginda Nabi, umat yang satu, umat yang terbaik yang berlandaskan kasih
sayang tumbuh di atas pengorbanan jiwa dan raga deraian air mata bercucuran darah para
syuhada dan para shahabat.
.‫استغفرهللا‬
Kita umat Baginda Nabi, umat yang satu, umat yang terbaik, kini terpecah belah
karena meninggalkan dakwah cara Baginda Nabi.
.‫ان شاءهللا‬
Kita umat Baginda Nabi, umat yang satu, umat yang terbaik, akan kembali ke zaman
seperti zaman Nabi. Laki-lakinya berbondong-bondong keluar di jalan Alloh, mengamalkan
sholatlima waktu berjamaah. Wanita-wanitanya mau menutup aurot secara sempurna,
anak-anaknya menjadi hafizhAl-Qur’an, dan ‘alim-‘alimah dengan syarat mengutamakan 3
perkara, meninggalkan 8 perkara, dan menafikan 5 perkara:
Mengutamakan 3 Perkara
1. Taat kepada Alloh
2. Taat kepada BagindaRosululloh
3. Keluar di jalan Alloh
Meninggalkan 8 Perkara
1. Orang tua
2. Anak-anak
3. Saudar-saudara
4. Istri
5. Famili
6. Harta kekayaan
7. Perdagangan/pekerjaan
8. Rumah
Mereka lebih dicintai daripada Alloh dan BagindaRosululloh dan jihad di jalan Alloh,
maka akan mendatangkan keputusan-Nya dan Alloh tidak akan memberi petunjuk kepada
orang-orang fasiq.
15
Menafikan 5 Perkara
1. Bangsa
2. Bahasa
3. Suku
4. Keturunan
5. Warna kulit

Wahai Umat Nabi, Jadikanlah Dakwah Jalan Hidup


dengan Prinsip 6 Keyakinan
1. Kita yakin bahwa dakwah adalah amalulloh.
2. Kita yakin bahwa dakwah adalah sunnah BagindaRosululloh.
3. Kita yakin bahwa di dalam dakwah ada ridho Alloh.
4. Kita yakin bahwa di dalam dakwah ada janji-janji Alloh.
5. Kita yakin bahwa di dalam dakwah ada pertolongan Alloh

4 Nasihat Hikmah Syeikh In’amul Hasan


1. Sibukkanlah dirimu dalam amal agama; jika tidak, kamu akan sibuk juga,tetapisibuk di
luar agama, mati di luar agama
2. Gunakanlah waktumu untuk agama; jika tidak, waktumu akan habis juga tetapi habis di
luar agama.
3. Gunakanlah hartamu untuk agama; jika tidak, hartamu akan habis juga,tetapi habis di
luar agama.
4. Matilah engkau dalam agama; jika tidak, engkau akan mati juga,tetapi mati di luar
agama.

1. Orang kafir sibuk dengan kekafirannya dan berakhir di neraka.


Orang iman sibuk dengan amal dan berakhir dengan masuk surga.

2. Waktu ada 3: dulu, sekarang, dan nanti


- Waktu dulu jadi kenangan
- Waktu sekarang jadi kenyataan
- Waktu yang akan datang (nanti) jadi harapan
3. 4 macam harta kita
1) Harta kita yang asli, yaitu yang digunakan sesuai aturan agama, zakat, infaq, sedekah,
fisabilillah.
2) Harta yang kita makan ini menguntungkan jasad kita dan akhirnya jadi kotoran.
3) Harta yang kita simpan, ini belum jelas nanti menguntungkan kita atau merugikan
kita.
4) Harta yang kita wariskan, ini menguntungkan ahli waris.

4. Matilah engkau dalam agama; jika tidak, engkau akan mati juga,tetapi mati di luar
agama.
.‫فََال تَ ُموتُ َّن إََِّل َوأَنْ تُ ْم ُم ْسلِ ُمو َن‬
Alloh berfirman, “Dan janganlah kamu sekalian mati kecuali dalam keadaan Islam”
16
Ciri-Ciri Orang Celaka
1. Memperoleh makaan yang bersumber haram.
2. Menjauh orang ‘alim (berilmu)
3. Sholat jamaah suka tidak berjamaah

6 Tahapan Biar Mudah Mati Khusnul Khotimah


1. Belajar ilmu iman
2. Praktek iman atau tes-tesan iman atau ujian iman.
3. Setelah praktek akan mendapatkan pengalaman iman atau pengalaman ruhani.
- Bagi para nabi pengalaman ruhani berupa mukjizat.
- Bagi para shahabat dan orang-orang sholih pengalaman ruhani berupa karomah,
ma’unah, dan khawariqul ‘adah.
4. Dengan adanya pengalaman ruhani akan mudah yakin terhadap agama.
5. Dengan yakin pada agama akan mudah istiqomah amal agama.
6. Dengan istiqomah amal agama, Alloh akan mudahkan mati dalamkhusnul khotimah.
Nabi bersabda, “manusia itu akan dimatikan Alloh menurut keadaan hidupnya.”
Ulama berkata, “manusia itu dibangkitkan oleh Alloh dari kuburnya menurut keadaan
matinya.”

Niat Keluar Fisabilillah


1. Niat Ishlah Diri
1) Niat menyempurnakan keyakinan pada Alloh.
2) Niat meningkatkan amal meliputi ibadah, muamalah, mu’asyaroh, dan akhlak.
3) Niat membentuk sifat-sifat yang mulia.
4) Nait mengubah sifat dan kebiasaan buruk
2. Niat Mencari Ridho Alloh
1) Jika dipuji tidak bangga diri
2) Jika dicaci tidak sakit hati dan benci
3) Istiqomah dalam setap amal
4) Semakin banyak amal, semakin takut kepada Alloh
3. Niat Belajar Usaha Rosululloh
1) Dakwah ilalloh : mengajak manusia kenal kepada Alloh.
2) Taklim wata’lum : mengajak manusia kenal kepada perintah Alloh.
3) Dzikir ibadah : bukti sebagai hamba Alloh.
4) Khidmat : melayani umat dengan akhlak BagindaRosululloh.
4. Niat Pikir Seluruh Alam
Tandanya
1) Bagaimana Pikir masjid seeprti masjid Nabawi
2) Bagaimana rumah seperti rumahnya shahabat.
3) Bagaimana kampung seperti kampung Madinah.
4) Bagaimana umat ini menjadikan dakwah sebagai jalan hidup sehinga agama wujud
dalam dirinya dan menjadi asbab hidayah di seluruh alam.

17
Ciri-Ciri Ahli Ibadah
1. Benci terhadap hawa nafsunya.
2. Menghisab diri (introspeksi)
3. Panjang berdirinya (sholatnya) di hadapan Alloh.

Ghiroh Dakwah
Imam Ghozali mengatakan bahwa Walaupun Baginda Nabi Shallallohualaihi wa
sallam telah meninggal dunia, usaha kenabian tetap ada.
Usaha kenabian adalah dakwah.

Kita Umat Nabi


- Dakwah jalan hidup
- Pikir seluruh alam
- Siap dihantar ke seluruh alam,kemana saja,kapan saja,dengan siapa saja.
- Hidup dalam dakwah
- Dakwah sampai mati
- Mati-matian dalam menjalankan dakwah
- Mati dalam menjalankan dakwah
- Bahkan mati dalam puncak pengorbanan menjalankan dakwah.

Pengorbanan di Zaman Nabi


- Korban harta
- Korban diri
- Korban waktu
- Korban nyawa
- Korban perasaan.
Ingat :
1. Banyak berkorban banyak paham.
2. Kurang korban kurang paham
3. Sedikit korban sedikit paham
4. Tidak korban tidak paham
5. Salah korban salah paham

Ciri-Ciri Orang Beriman


1.Benci terhadap harta (tidak tamak)
2.Benci terhadap wanita yang bukan mahram
3.benci terhadap ucapan-ucapan yang semata-mata hanya untuk manusia (harapan dan
sanjungan)

Keutaman Para Shahabat


ِ ‫ ر‬:Alloh ridho kepada mereka dan mereka ridho kepada Alloh.
ُ ‫ض َي اللَّوُ َع ْن ُه ْم َوَر‬
1. .ُ‫ضوا َع ْنو‬ َ
2. .‫اصحابي كالنجوم‬: shahabatku (kata Nabi) seperti bintang.
ٍ ‫وىم بِِإحس‬ ِ َّ mengikuti BagindaRosululloh dengan baik.
‫ان‬ َ ْ ْ ُ ُ‫ين اتَّبَ ع‬ َ ‫والذ‬: َ

18
Kuncinya Apa Supaya Bisa Seperti
Para Shahabat Radhiallohu ‘anhum
1. .ُ‫ين َم َعو‬ ِ َّ
َ ‫ َوالذ‬: mengikuti BagindaRosululloh /bersama BagindaRosululloh dimana saja, kapan
saja, susah senang bersama BagindaRosululloh.
2. .‫َشدَّاءُ َعلَى الْ ُك َّفا ِر‬ِ ‫ أ‬: keras terhadap orang kafir.
3. .‫ ُر َح َماءُ بَ ْي نَ ُه ْم‬: saling kasih sayang terhadap mereka, saling kasih sayangnya dalamAl-Qur’an
diabadikan.
ِ ِ
ٌ‫اصة‬
َ ‫ص‬َ ‫ َويُ ْؤث ُرو َن َعلَى أَن ُفس ِه ْم َول َْو َكا َن بِ ِه ْم َخ‬.
Artinya: siap mengalah demi saudara walaupun diri sendiri mengalami kesusahan

Cara Supaya Kasih Sayang


1. Melihat kelebihan orang lain dan melihat kekurangan diri sendiri.
2. Merasa butuh dengan keberadaan orang iman.
3. Saling memberi hadiah
.‫تهادواتحابوا‬
4. .‫اى ْم ُرَّك ًعا ُس َّج ًدا‬
ُ ‫ تَ َر‬: ibadahnya kencang, banyak amalan, amalan sunnah, dan saking kuatnya
terlihat bercahaya di bekas sujudnya.
Ciri-Ciri Orang yang Bohong dan Banyak Dosa
1. Orang yang kenal agama,tetapi perilakunya tidak berubah.
2. Sombong
3. Menjadikan agama sebagai bahan guyonan(mainan)
Akibatnya:
1. Mendapatkan adzab yang pedih
2. Mendapatkan adzab yang hina
3. Dipersilakan masuk neraka
Cara mengatasinya:
1. Mengamalkan nasihat agama ketika mendengar nasihat agama. Harus ada usaha untuk
berubah walaupun belum bisa 100%.
2. Mengagungkan dan tunduk terhadap nasihat-nasihat agama.
3. Setiap mendengar nasihat agama harus menyimaknya dengan sungguh-sunguh.
Cara supaya 3 perkara ini wujud adalah kita harus paham siapa yang memiliki Al-Qur’an
sehingga kita tidak berani mengingkari firman-Nya.

Ciri-Ciri Orang Berakal


1. Berlindung dari kepentingan dunia, (melebihi) kepentingan ukhrowi.
2. Tahan uji dari kepailitan.
3. Bersabar atas kesulitan-kesulitan hidup

Ciri-Ciri Orang Berilmu


1. Benar dan jujur ucapannya.
2. Menjauhi barang haram
3. Tawadhu (rendah hati)

19
Hikmah Alloh Menundukkan Lautan
1. Supaya kapal-kapal bisa berlayar dengan izin Alloh.
2. Supaya kita bisa mencari karunia Alloh.
3. Supaya bisa bersyukur.
Hikmah yang tersebar Alloh telah menundukkan lautan adalah supaya kita dapat
bersyukur atas karunia-karunia Alloh.

Supaya Bisa Bersyukur Menurut Iman Ghozali


1. Kita harus mengenal siapa yang telah memberi kenikmatan kepada kita yaitu Alloh.
2. Kita harus mengetahui dan yakin bahwa nikmat tersebut diberikan untuk kita, bukan
untuk orang lain.
3. Kita harus paham nikmat yang diberikan ada manfaatnya.

Bukti Orang yang Dikatakan Sebagai Orang yang Bersyukur


1. Gembira tatkala diberi nikmat.
2. Berbuat sesuatu yang menyenangkan sang Pemberi (mewujudkan perkara-perkara yang
dicintai oleh Alloh).
Orang yang bisa memahami bahwa alam semesta diciptakan sebagai bukti kekuasaan Alloh
adalah orang yang berpikir.
Semakin tinggi pikir seseorang, maka semakin tinggi nilai derajat.
Fadhilahnya:
1. Pikir sesaat mengenai ciptaan Alloh lebih utama daripada ibadah satu tahun (Sayyidina
Abu Hurairoh Radhiallohu ‘anhu)
2. Pikir sesaat mengenai akhirat lebih utama daripada ibadah tujuh tahun (Sayyidina Ibnu
Abbas Radhiallohu ‘anhu)
3. Pikir sesaat untuk umat lebih utama daripada ibadah tujuh puluh tahun (Sayyidina Abu
Bakar Radhiallohu ‘anhu).

Ciri-Ciri Orang yang Benar


1. Merahasiakan ibadah-ibadah sunnah.
2. Merahasiakan amal sedekah.
3. Merahasiakan musibah yang menimpa dirinya.

Cara Menjaga Kesatuan Hati


Kesatuan hati sangat diperlukan dalam setiap jamaah, di setiap kondisi dan situasi,
karena untuk memudahkan nusrotulloh dan rahman dan rahim Alloh.
1. Sebarkan ucapan salam dengan ucapan baik.
2. Panggil nama dengan panggilan yang disesuaikan.
3. Bicara lembut dan kasih sayang.
4. Memberi hadiah, ikrom, dan khidmat.
5. Murah senyum, hindari muka masam.
20
6. Melihat kebaikan teman, lupakan kebaikan diri sendiri.
7. Jangan melihat keburukan teman, tapi ingatlah keburukan diri sendiri.
8. Puji teman ketika ia tidak ada.
9. Hindari ghosob, iri hati, dengki, dan dendam.
10. Mendoakan atas kebaikan teman.
11. Jaga ketaatan kepada amir.
12. Jaga semua adab-adab.
13. Semua amal hasil keputusan musyawarah.
14. Katakan insyaalloh dan terima kasih.
Hidup Manusia di Alam Dunia
1. Dua Bentuk Ujian Hidup Manusia
1) Ujian iman
2) Ujian amal
2. 4 Keadaan Manusia Sebagai Ujian
1) Diuji dengan keadaan nikmat.
2) Diuji dengan keadaan musibah
3) Diuji dengan keadaan taat
4) Diuji dengan keadaan maksiat
3. Jalan Keluar bagi Orang Iman
Jika diuji nikmat, maka jalan keluarnya ada 2 macam:
- Jalan iman, yaitu meyakini 100% nikmat datang dari Alloh.
- Jalan amal, yaitu segera bersyukur.
Tiga manfaat bBersyukur:
1. Nikmat akan terjaga
2. Nikmat akan terikat sehingga jadi milik kita
3. Nikmat akan tambah
Bahaya Apabila Tidak Bersyukur:
1. Nikmat tidak terjaga lagi
2. Kita usaha melepas nikmat yang ada
3. Nikmat akan diganti dengan adzab
Jika diuji musibah jalan keluarnya ada 2:
1. Jalan iman, yaitu yakin 100% musibah datang atas kehendak Alloh
2. Jalan amal segera bersabar
Nabi menyebutkan 3 macam sabar
1. Sabar menjaga ketaatan
2. Sabar menjauhi maksiat
3. Sabar menghadapimusibah
Jika diuji keadaan taat jalan keluarnya 2:
1. Jalan iman, yaitu yakin 100% ketaatan atas jehendak Alloh.
2. Jalan amal, yaitu merasa ketaatan disebabkan dari ilmu kita, akal kita, kebiasaan kita,
kekuatan kita.
Jika diuji maksiat jalan keluarnya ada 2:
1. Jalan iman, yaitu yakin 100% maksiat terjadi atas kehendak Alloh, hawa nafsu, setan
menggoda.
21
2. Jalan amal yaitu segera bertaubat dan banyak beristighfar.
4 pendorong terjadinya maksiat
1. Hawa
2. Nafsu
3. Setan
4. Kebiasaan buruk
Ulama mengatakan maksiat akhirnya menguntungkan jika:
1. Segera bertaubat
2. Banyak beristighfar
3. Menyesal di dalam hati
4. Niat tidak mengulangi lagi
Tetapi maksiat merugikan kita jika:
1. Tidak segera bertaubat
2. Tidak segera beristighfar
3. Tidak menyesal dalam hati
4. Niat mengulangi lagi
Ciri-Ciri Orang Riya’
1. Rukuk dan sujud dengan sempurna apabila bersama orang lain, tetapi tidak
menyempurnakan apabila sendirian.
2. Bersemangat apabila seseorang memujinya.
3. Berdzikir di tempat yang ramai.
Hukuman-Hukuman untuk
Orang-Orang Kafir
1. Tidak dirahmati selama-lamanya.
2. Ditempatkan di neraka
3. Tidak ada seorang pun yang dapat menolong mereka.
Penyebabnya:
1. ‫ات اللَّ ِو ُى ُزًوا‬
ِ ‫اتَّ َخ ْذتُم آي‬: Menjadikan agama sebagai guyonan
َ ْ
2. .‫ْحيَاةُ الدُّنْ يَا‬
َ ‫ َوغَ َّرتْ ُك ُم ال‬: Mereka tertipu dengan kehidupan dunia
Apa dunia itu?
Imam Ghozali mengatakan bahwa dunia adalah perkara yang rendah/segala sesuatu
sebelum kematian.
Pembagian Dunia
1. Perkara dunia yang menghasilkan kemuliaan selama-lamanya di akhirat, yaitu ilmu dan
amal.
2. Perkara dunia yang menyebabkan kesengsaraan selama-lamanya, yaitu kemaksiatan dan
kemusyrikan.
3. Perkara dunia yang menjadi sukses dan kesengsaraan, yaitu fasilitas hidup, bila diniatkan
untuk agama akan menjadi asbab kesuksesan di akhirat, tapi kalau tidak diniatkan untuk
agama akan menjadi kesengsaraan di akhirat.
Supaya kita dapat meninggalkan cinta dunia, bagaimana?Caranya adalah kita yakini
bahwa pasti dunia ini akan kita tingalkan atau pasti dunia akan meninggalkan kita.
***
22
Tingkatan Iman
Imam Ghozali menerangkan bahwa iman itu ada 4 tingkatan yang beliau gambarkan
seperti buah kelapa yang terdiri dari:
1. Serabut Kelapa
Tingkatan pertama ini adalah iman orang-orang munafik, yaitu mereka menyatakan
iman kepada Alloh dan Rosul-Nya, tetapi iman hanya sampai di mulut saja. Hati mereka
ingkar kepada Alloh. Dari keyakinan mereka itu seperti serabut kelapa, dimakan tidak bisa,
kalau dikupas hanya mengotori tempat saja, fungsinya hanya untuk melindungi kelapa.
Begitulah kalau iman itu hanya sampai di mulut saja, maka hanya bisa menyelamatkan
mereka dari gangguan orang-orang iman, darah mereka tidak boleh dialirkan dan harta
mereka tidak boleh dirampas dan ketika maut datang menjemput mereka, tersedia untuk
mereka.
2. Kulit Kelapa
Tingkatan kedua ini adalah meyakini rukum iman,tetapi belum bisa merasakan sampai
hati. Iman seperti ini seperti kulit kelapa yang dalammanfaatnya hanya sedikit seperti buat
hiasan-hiasan, cincin, dan lain-lain. Iman seperti ini akan bisa menyelamatkan kita dari api
neraka.
3. Isi Kelapa
Tingkatan ketiga ini adalah meyakini rukun iman dan merasakan sampai ke hati dengan
perasaan ‫( ُكلّّ ِم ْن ِع ْن ِد اللَّ ِو‬segala sesuatu dari Alloh) yang diistilahi dengan ainul yaqin, yaitu
melihat seluruh makhluk semua digerakkan oleh Alloh. Keyakinan seperti ini digambarkan
seperti isi kelapa, manfaatnya lebih banyak dibandingkan kulit kelapa, bagian dalam (batok)
dijual di mana-mana, dijadikan jus kelapa, kelapa muda, dan lain-lain.
4. Sari Kelapa
Tingkatan yang keempat ini adalah tawajuh hanya kepada Alloh, memandang
makhluk, semua tidak ada, yang diistilahi dengan haqiqul yaqin/wahdatus syuhud (yang
dilihat hanya Alloh) atau diistilahi dengan derajat fana’. Tingkatan keempat ini seperti sari
kelapa/minyak kelapa, bisa dijadikan obat.
Setelah kita tahu tingkatan ini, maka yang harus diperbuat adalah memperbaiki dan
meningkatkan keimanan kita.
Cara Supaya Iman Meningkat
1. Perbanyak amalan sunnah.
ِ
ُ‫َّوافِ ِل َحتَّى أُحبَّو‬ ِ َّ ‫ب إِل‬
َ ‫َي بالن‬
ِ ُ ‫وما ي ز‬
ُ ‫ال َع ْبدي يَتَ َق َّر‬ ََ َ َ
2. Mujahadah
ِِ ِ ِ ِ َّ
َ ‫َّه ْم ُسبُلََنا َوإِ َّن اللَّ َو ل ََم َع ال ُْم ْحسن‬
‫ين‬ ُ ‫اى ُدوا فينَا لَنَ ْهديَن‬
َ ‫ين َج‬
َ ‫َوالذ‬
Mengapa amal sunnah susah dikerjakan? Karena besar shahwatnya. Mengapa besar
syahwatnya? Karena kebanyakan makan.Supaya ingin mendapatkan kelezatan dalam amal
sunnah, maka kurangi makan.
Imam Ghozali mengatakan: kalau orang itu yang dimakan enak-enak saja, maka nanti
akan sulit sakaratul mau, kalau orang itu kebanyakan makan akan sulit taat kepada Alloh.
***

23
Targhib Musyawarah
Alloh memuliakan manusia sebab pikirnya. Saking mulianya pikir yang diberikan Alloh
kepada manusia, pikir ini tidak diberikan Alloh kepada makhluk selian manusia.
Pikir ini akan ada nilainya di sisi Alloh manakala digunakan untuk memikirkan agama.
Bukan berarti pikir yang digunakan untuk dunia tidak ada gunanya. Pikir yang digunakan
untuk dunia ada gunanya, tetapi sedikit. Contohnya manusia yang memikirkan bagaimana
besi bisa terbang di udara atau besi bisa mengapung di lautan.
Pikir yang ada nilainya adalah pikir untuk memikirkan agama. Pikir ini punya
tingkatan-tingkatannya. Semakin tinggi pikir seseorang untuk agama, maka semakin tinggi
derajatnya di sisi Alloh.
Suatu ketika BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallambertanya kepada
Sayyidina Abu HurairohRadhiallohu ‘anhu, “Apa yang sedang Engkau pikirkan?” Maka
Sayyidina Abu Hurairoh Radhiallohu ‘anhumenjawab, “Saya sedang memikirkan penciptaan
langit dan bumi, maka Rosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallammenjawab, “Pikirmu lebih baik
daripada ibadah satu tahun.”
Kemudian Baginda Nabi ShallAllohu ‘alaihi wasallam bertanya kepada Sayyidina Ibnu
Abbas Radhiallohu ‘anhuma, “Apa yang sedang Engkau pikirkan?” Maka Sayyidina Ibnu
Abbas Radhiallohu ‘anhuma menjawab, “Yang sedang saya pikirkan, bagaimana nasib saya
nanti di akhirat?” BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam menjawab, “Pikirmu itu
lebih baik daripada ibadah 7 tahun. Kemudia BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam
bertanya kepada Sayyidina Abu Bakar Radhiallohu ‘anhu, “Apa yang sedang Engkau
pikirkan?” Maka Sayyidina Abu Bakar Abu Bakar Radhiallohu‘anhumenjawab, “Yang sedang
aku pikirkan bagaimana seluruh umatmu masuk surgaAlloh; seumpama ada umatmu yang
masuk neraka walaupun satu orang, makaaku ingin supayaAlloh membesarkan tubuhku,
sehingga menutupi pintu neraka dan tidak ada yang bisa memasukinya kecuali aku saja.”
Maka BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pikirmu lebih baik daripada
ibadah 70 tahun.”
Maka kita duduk di tempat ini untuk belajar pikir ini, atas perkara inilah bagaimana
kita tawajuh sama-sama. Apabila ada takazah agama dibentangkan, kita siap ambil bagian.
.‫ان شاءهللا‬

***
TA’ARUF
“Baca satu fadhilah sholat, kemudian setelah taklim:‫الحمدهلل‬kita telah mendengarkan
haditsNabi mengenai pentingnya sholat.
.‫ ان شاءهللا‬apa yang kita dengarkan, niat kita amalkan dan sampaikan kepada saudara
kita yang belum mendengarkannya.
.‫الحمدهلل‬.kita satu jamaah dari ....
Datang ke tempat ini semata-mata
1. Mencari ridho Alloh
2. Belajar menghidupkan sunnah BagindaRosululloh
3. Belajar menghidupkan amal-amal maasjid
4. Silaturahmi

24
Dan kami di sini akan itikaf sampai 3 hari. Kami akan membuat program dan dalam
program ini kami membutuhkan bantuan Bapak-Bapak di sini sebagaimana dulu zaman
Baginda Rosululloh ShallAllohu ‘alaihi wassallam. Ketika Beliau dakwah menuju Madinah
disambut:
) ‫طلع البدر علينا من ثنيات الوداع‬
) ‫( وجب الشكر علينا ما دعا هلل داع‬

Sehingga Madinah yang dulunya dikatakan Yatsrib menjadi Madinatul Munawaroh (Madinah
yang memancarkan cahaya hidayah).
Begitu juga kami sebagai kaum muhajirin, Bapak-Bapak sebagai orang-orang anshor.
Apabila ada kerjasama dalam kebaikan, maka.‫ان شاءهللا‬.kampung ini menjadi asbab hidayah di
seluruh alam sebagaimana kota Madinah.
Maka atas perkara ini semua siap ambil bagian.
.‫ان شاءهللا‬

PAMITAN
.‫ الحمدهلل‬kami sudah 3 hari di sini, menunjukkan kami akan pindah ke masjid selanjutnya.
Kami berterima kasih kepada Bapak-Bapak di sini karenatelah menerima kami dengan sangat
baik dan kami minta ikhlasnya semua dengan fasilitas yang telah disediakan Bapak-Bapak
untuk kami, kami tidak mungkin bisa membalasnya. Mudah-mudahan air yang kami pakai
menjadi pelepas dahaga Bapak-Bapak di Padang Mahsyarnanti, lampu yang kami pakai
mudah-mudahan mnejadi penerang Bapak-Bapak di kubur nanti.
Di Padang Mahsyar begitu panas, yang seumpama ada ibu yang baru melahirkan dia
rela menjadikan anaknya sebagai alas kakinya karena jarak matahari begitu dekat dengan
kepala kita.
Mengenai kuburan adalah rumah kita sebenarnya yang dipenuhi dengan ulat-ulat dan
binatang-binantang yang berbisa lainnya. Katanya kubur adalah persinggahan pertama
menuju akhirat, orang yang selamat di kuburnya akan mudah melewati tempat setelahnya.
Namun, kalau di kubur tidak selamat, maka sulit untuk melewati tempat-tempat
selanjutnya.
Dikatakan kubur adalah satu pertamanan dari pertamanan surga dan jurang dari
jurang-jurang neraka. Mudah-mudahan dengan ajal bapak, Alloh mudahkan semua dunia
dan akhirat.
Yang lebih berterima kasih lagi apabila Bapak-Bapak ada yang menemani kami satu hari
saja.
.‫ان شاءهلل‬
***
Cara Mutakallim
Intinya Ada 4 Perkara
1. Ta’aruf (perkenalan)
2. Ta’aluf (sambung hati)
3. Targhib
4. Tasykil

25
Contoh:
Assalamu’alaikum, alhamdulillah nama saya.....nama bapak siapa?...Alhamdulillah, kami satu
jamaah dari ..... kami datang ke sini semata-mata silaturahmi karena Alloh, karenaAlloh
berfirman:
.ٌ‫إِنَّ َما ال ُْم ْؤِمنُو َن إِ ْخ َوة‬
(orang iman itu bersaudara). Bersaudara bukan karena seibu, sebapak, tapi karena diikat
dengan satu kalimat:
.‫الاله االهللا‬.
Maka, atas perkara inilah Nabi menganjurkan, apabila jauh saling mendoakan, apabila dekat
saling kunjung-mengunjungi (silaturahmi). Namun, yang paling penting saling mengingatkan.
Saling mengingatkan apa? Yaitu, saling mengingatkan kehidupan akhirat; bahwasanya
kehidupan dunia adalah kehidupan yang sementara, sedangkan kehidupan akhirat adalah
kehidupan yang selama-lamanya.
Senang di dunia, senang yang sementara. Susah di dunia, susah yang sementara. Akan
tetapi, kalau senang di akhirat, senang selama-lamanya. Susah di akhirat, susah selama-
lamanya. Maka penting sekali mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat dan apa
bekalnya? Yaitu iman, karena iman inilah yang dapat menyelamatkan kita di dunia dan di
akhirat.
Ataspentingnya perkara inilah di masjid Bapak, Mas, Jenengan sedang dibicarakan
perkara iman dan amal sholih. Kalau Bapak, Mas, Jenengan punya kesiapan sekarang, bisa
sama-sama dengan kami ke masjid sekalian sholat jamaah. Kalau belum, bisa kami tunggu
untuk mengikuti sholat jamaah.

Contoh Ke-2
.‫ الحمدهلل‬kita sama-sama orang Islam, memiliki satu keyakinan Alloh menciptakan,
memelihara, memberi rezeki. Hidup mati kita, susah senang kita dalam genggaman Alloh.
Apabila kita mati tidak membawa iman, maka kita akan sengsara dunia dan akhirat.
Sebaliknya kalau kita mati membawa iman dan amal sholih, maka kita akan bahagia dunia
dan akhirat. Maka, atas pentingnya iman, di masjid bapak sedang dibicarakan pentingnya
iman. Kalau Bapak punya kesiapan, maka bisa sama-sama ke masjid bersama kami.
.‫ان شاءهللا‬
***
Cara Targhib Jaulah
Sesungguhnya Alloh meletakkan kejayaan umat manusiadalam agama yang sempurna
seperti yang dicontohkan BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam.
Sejauhmana kita mengamalkan agama, ikut cara BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi
wasallam, maka sejauh itu pula kita akan mendapatakan kebahagiaan.
BagindaRosululloh bersabda, “Barangsiapa yang melihat kemungkaran dilakukan di
hadapannya, maka hendaklah dia mencegahnya dengan tangannya; kalau tidak mampu,
maka dengan lisannya; kalau tidak mampu, maka hendaklah merasa benci dalam hati dan itu
selemah-lemahnya iman.”
Hari ini berapa banyak kemaksiatan yang telah kita saksikan dan berapa banyak
kemaksiatan yang telah cegah.Sedangkan hari ini, kita telah sholat, dzikir, baca Al-Qur’an,

26
dan amalan kebaikan yang lainnya. Sekarang bagaimana dengan saudara-saudara kita yang
belum sholat, belum mengamalkan agama?
Maka, atas perkara inilah, insyaalloh setelah Maghrib/Ashar, kami akan membuat
satu program. Program ini pernah dibuat oleh BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi
wasallam dan para shahabat yaitu jaulah.
Jaulah artinya keliling.
Maksud dan tujuannya: mengekalkan hidayah yang ada pada diri kita dan menjadi
asbab hidayah di seluruh alam.
Fadhilahnya:
ِ ‫يل‬
.‫اهلل َح َّرَموُ اللَّوُ َعلَى النَّا ِر‬ ِ ِ‫ت قَ َد َماهُ فِي َسب‬
ْ ‫َم ِن ا ْغبَ َّر‬
Dan dalam jaulah ini memerlukan dalil, sebaik-sebaiknya dalil adalah orang tempatan,
karena orang tempatanlah yang lebih tahu ahwal kampung.
Maka atas perkara ini, semua siap ambil bagian
.‫ان شاءهللا‬
***

Targhib Jaulah
Sudah menjadi ketetapan Alloh yang tidak berubah sampai Hari Kiamat, bahwasanya
kejayaan, kesuksesan manusia dunia dan akhirat hanya di dalam mengamalkan agama.
Sejauhmana kita mengamalkan agama, maka sejauh itu pula kita akan mendapatkan
kesuksesan, sebaliknya sejauhmana kita meninggalkan agana, maka sejauh itu pula kita aka
mendapatkan kehinaan.
Mengamalkan agama yang dimaksud adalah mengamalkan agama yang dicontohkan
oleh BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam karena satu-satunya jalan untuk
mendapatkan kejayaan, kebahagiaan yaitu dengan cara mengikuti hidupnya
BagindaRosululloh.
Baginda Rosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Umatku akan terbagi 72
golongan dan akan masuk ke dalam surga hanya satu golongan saja yaitu:
.‫ ما أنا عليو وأصحابي‬orang-orang yang mengikutiku dan para shahabatku.”
Di antara tugasBaginda Nabi ShallAllohu ‘alaihi wasallamyang telah dibebankan
kepada kita yang mengaku menjadi umatbeliau:
1. .‫س ُك ْم َوأ َْىلِي ُك ْم نَ ًارا‬
َ ‫آمنُوا قُوا أَنْ ُف‬ َ ‫ين‬
ِ َّ
َ ‫ يَا أَيُّ َها الذ‬.: diri dan keluarga
2. .‫ين‬َ ِ‫ك ْاْلَق َْرب‬َ َ‫ َوأَنْ ِذ ْر َع ِش َيرت‬: kerabat
3. ‫ لِتُ ْن ِذ َر أ َُّم الْ ُق َرى َوَم ْن َح ْول ََها‬: tetangga kampung
4. .‫ لِتُ ْن ِذ َر قَ ْوًما َما أُنْ ِذ َر آبَا ُؤ ُى ْم‬: satu kaum
ِ ّْ ِ َ َ‫ وَما أ َْر َسلْن‬: seluruh alam
5. ‫ين‬َ ‫اك إَلَّ َر ْح َمةً لل َْعالَم‬ َ
Maka atas perkara inilah BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam bersabda:
ِ ‫ف ا ِإليم‬
‫ان‬ َ ُ ‫ض َع‬ َ ِ‫َم يَ ْستَ ِط ْع فَبِ َق ْلبِ ِو َوذَل‬
ْ َ‫ك أ‬ ِِ ِ‫من رأَى ِم ْن ُكم م ْن َكرا فَلْي غَيّْ رهُ بِي ِد ِه فَِإ ْن لَم يستَ ِطع فَبِل‬
ْ ‫سانو فَِإ ْن ل‬
َ ْ َْْ َ ْ ُ ً ُْ َ َْ

“Barangsiapa melihat satu kemungkaran dilakukan di hadapannya, maka hendaklah dia


mengubahnya dengan tangannya; jika tidak mampu, maka ubahlah dengan lisannya; kalau

27
tidak mampu, maka merasa bencilah di dalam hatinya. Yang demikian itu selemah-lemahnya
iman.”
Hari ini berapa banyak kemaksiatan yang telah kita saksikan dan berapa banyak
kemaksiatan yang telah kita cegah? Hari ini kita telah sholat, kita sudah mengamalkan
agama, tetapi bagaimana dengan saudara-saudara kita yang belum sholat yang belum ambil
bagian dalam agama.
Maka, atas pekara inilah insyaalloh ba’da Ashar/ba’da Maghrib kami akan membuat
satu usaha yang usaha ini dulu pernah dibuat oleh BagindaRosululloh,yaitu jaulah. Jaulah
artinya berkeliling, maksudnya untuk mengekalkan hidayah yang ada pada diri kita dan
memancing hidayah seluruh alam. Fadhilahnya
‫موقف ساعة في سبيل هللا خير من قيام الليلة القدر عندحجراالسواد‬.
Berdiri sesaat di jalan Alloh lebih baik daripada sholat/berdiri malam pada malam Lailatl
Qodar di samping Hajar Aswad.
Dalam jaulah ini membutuhkan dalil. Sebaik-baiknya dalil adalah orang tempatan,
karena orang tempatanlah yang lebih tahu ahwal kampung, maka atas perkara ini semua
bersedia
.‫ان شاءهللا‬

Keuntungan Menahan Lapar


Iman Ghozali Mengatakan bahwa Menahan Lapar Mengandung 10 faidah, yaitu:
1. Mudah memperoleh kebersihan hati, menjadi cerdas, dan terbuka mata hati.
2. Hati menjadi lembut dan mudah terpengaruh oleh dzikir dan amal sholih lainnya.
3. Memperoleh sifat tawadhu’ dan rendah hati.
4. Mendatangkan sifat tidak melupakan orang lain yang terkena musibah kesusahan atau
kelaparan.
5. Selamat dari perbuatan dosa.
6. Apabila makan kurang, maka tidur pun akan kurang, sehingga memudahkan bangun
malam.
7. Kemampuan untuk beribadah akan datang dengan mudah.
8. Dengan mengurangi makan akan mendapatkan kesehatan tubuh dan dapat mengurangi
pengeluaran uang.
9. Mengurangi makan akan menyebabkan banyak sedekah, mengutamakan orang lain,
berkasih sayang, dan hemat makanan, karena kurang makan akan memudahkan
seseorang untuk bersedekah kepada anak yatim, faqir miskin, dan yang ditimpa bencana.

Tanda Ulama Akhirat


1. Tidak mencari dunia dengan ilmunya.
2. Perbuatannya tidak bertentangan dengan pembicarannya.
3. Dia menyibukkan diri dalam ilmu yang memberi manfaat di akhirat dan menguatkan
semangat untuk melakukan amalan-amalan yang baik dan menghindari ilmu-ilmu yang
tidak bermanfaat atau kurang bermanfaat bagi akhirat.
4. Tidak memberi perhatian kepada makanan, minuman, dan pakaian yang bermutu tinggi.
5. Menjauhi raja-raja dan pejabat-pejabat tinggi.
6. Tidak terburu-buru mengeluarkan fatwa.
28
7. Sangat mementingkan ilmu batin, yaitu ilmu tasawuf.
8. Keimanan dan keyakinan senantiasa terkait kepada Alloh dan dia menjaganya serta
sangat mementingkannya.
9. Setiap kelakuan dan kesendiriannya sennatiasa mencerminkan perasaan takut kepada
Alloh.
10. Dia mengutamakan untuk mengkaji masalah-masalah yang berkaitan dengan amalan,
yakni apakah amalan itu dibenarkan atau tidak oleh syariah.
11. Dia merenungi ilmu secara mendalam.
12. Dia keras terhadap bid’ah dan menolak amalan bid’ah.

Nasihat Terakhir
Sayyidina Luqman kepada Anaknya
1. Sibukkan dirimu dalam urusan dunia sekadar yang kamu akan hidup di dunia ini
(dibandingkan dengan akhirat lamanya hidup di dunia ini tidak seberapa).
2. Hendaknya kamu beribadah kepada Alloh sekadar dengan yang kamu rasakan kamu
berhajat kepadanya (tentu saja manusia selalu berhajat kepada Allohdalam setiap
keperluan).
3. Buatlah persiapan untuk akhirat sekadar dengan hidupmu yang kamu lalui di sana.
4. Berusahalah untuk melepaskan dirimu dari neraka sehingga kamu yakin bahwa kamu
sudah terlepas dari neraka.
5. Beranikanlah berbuat dosa sekadar dengan yang kamu sanggupi berada dalam neraka.
6. Apabila kamu hendak malakukan doa, carilah tempat-tempat di manaAlloh dan malaikat-
malaikat tidak melihatmu (tentu saja mustahil karena Alloh Maha Mengetahui)(Tanbihul
Ghofilin)

Cara Selamat dari Racun Harta


Yaitu dengan menjaga 5 Perkara:
1. Memikirkan tujuan harta itu, dengan tujuan apa harta itu dicari, kemudia dia bertumpu
kepada tujuan itu saja.
2. Menjaga dengan hati-hati cara mendapatkan harta itu, senantiasa menjaganya agar tidak
tercampur dengan cara-cara yang bertentangan dengan syariah.
3. Tidak menyimpannya lebih dari keperluan, tetapi menyimpannya hanya sekadar
keperluan saja dan selebihnya segera belanjakan di jalan Alloh.
4. Menjaga cara membelanjakan harta supaya tidak dibelanjakan kepada yang tIdak patut
atau yang tidak dibanarkan syariah.
5. Menjaga keikhlasan niat ketika mencari harta dan menyimpannya sekadar keperluannya
semata-mata untuk mendapatkan keridhoan Alloh. Apa yang disimpan dan digunakan
juga semata-mata untuk memperoleh kekuatan dalam mentaati Alloh. Apa yang lebih
dari keperluan itu harus dibelanjakan dengan kepahaman bahwa harta ini tidak berguna.
Membelanjakan yang lebih daripada keperluan itu dengan perasaan hina bukan dengan
perasaan bangga dan mulia.

29
Cara Supaya Alloh Menghisab Kita dengan Mudah dan dengan Kasih Sayang dan Masuk
Surga
1. Berbuat baik kepada siapapun yang berbuat jahat kepada kita.
2. Bersilaturahmi dengan siapapun yang memutuskan hubungan dengan kita.
3. Memaafkan siapapun yang menzholimi kita
Wasiat Abu Bakar Bin Habib
kepada Murid-Muridnya
1. Takut kepada Alloh
2. Bermuroqobah (tafakur) dalam keadaan sunyi.
3. Takut atas apa yang akan terjadi padaku hari ini (mati)
Keuntungan Mengingat Mati
1. Taufik untuk cepat bertaubat
2. Sifat qona’ah (merasa puas dengan apa yang ada) dari segi harta.
3. Ketenangan dan kelezatan daalm ibadah
(Tanbihul Ghofilin)
Musibah Melalaikan Maut
1. Lalai untuk bertaubat
2. Tidak berpuas hati dengan pendapatnya (pendapatnya selalu dianggap tidak mencukupi
walaupun bertambah banyak)
3. Malas beribadah (Tanbihul Ghafilin)
4 Hal yang Manusia Mengaku Sama, Tetapi Pengakuannya Berlawanan dengan
Perbuatannya
1. Mereka berkata bahwa mereka adalah hamba Alloh, tetapi perbuatan mereka seperti
orang-orang bebas.
2. Mereka berkata bahwa menjadi tanggung jawab Alloh untuk menyampaikan rezeki
kepada mereka, tetapi hati mereka tenang (dengan tanggung jawab/jaminan-Nya)ketika
suatu benda dunia tidak ada pada mereka.
3. Mereka berkata bahwa akhirat itu lebih baik daripada dunia, tetapi mereka senantiasa
sibuk memikirkan dan mengumpulkan harta dunia (tanpa memikirkan akhirat).
4. Mereka berkata bahwa mati adalah pasti dan tidak diragukan lagi kedatangannya, tetapi
amal mereka seperti orang yang tidak akan mati.
Ciri-Ciri Orang Zholim
1. Tidak peduli terhadap makanan yang dia makan, baik yang haram maupun yang shubhat.
2. Memaksa ingin jadi penguasa.
3. Menghancurkannya setelah dia mendudukinya (tidak menunaikan hak-haknya)
Akibat Menikahi Wanita
Anak Orang Kaya
Dia akan terperangkap dalam 5 musibah:
1. Dia mesti membayar mas kawin yang mahal.
2. Berlebih-lebihan di dalam acara bulan madu, ibu bapaknya akan melalaikan anak
gadisnya kepada suaminya dengan berbagai alasan.
30
3. Sulit mendapatkan pelayanan darinya.
4. Memerlukan perbelanjaan yang besar.
5. Menjadi halangan baginya untuk menceraikannya karena rasa tamak atas hartanya.
(Ihya’ Ulumuddin)

Nasihat Baginda Rosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam


kepada Sayyidina Abu Dzar Al-Ghifari Radhiallohu ‘anhu
1. Aku diperintah agar menyayangi orang faqir miskin dan bergaul dengan mereka.
2. Aku diperintahkan agar tidak memandang orang yang lebih tinggi (kaya) dariku. Dan agar
aku memandang keadaan orang-orang yang lebih rendah dariku.
3. Aku diperintah agar menyambung silaturahmi walupun orang aku datangi itu berpaling
dariku, menghindar dariku, menjauhiku, tidak mempedulikanku atau sombong kepadaku.
4. Aku diperintahkan agar tidak meminta apapun dari orang lain.
5. Aku diperintahkan agar mengatakan (menyampaikan) yang haq kepada orang lain
walaupun terasa pahit.
6. Aku diperintahkan agar tidk mempedulikan celaan siapapun untuk mendapatkan ridho
Alloh (yakni tetap mengamalkan sesuatu yang disukai Alloh, walaupun orang-orang jahil
mencelanya)
7. Aku diperintahkan agar memperbanyak bacaan
‫الحول والقوة اال باهلل‬.
***
Akibat Tujuan Hidup
Hanya Untuk Dunia
MAKA HATI AKAN DIBEBANI DENGAN 3 HAL
1. Kecemasan yang tiada akhir.
2. Kesibukan yang tidak pernah lapang.
3. Kesemptan yang selalu menghimpit

Cara yang Puas


dengan Rezeki yang Sedikit
1. Mengurangi pembelanjaan
2. Meyakini janji Alloh
3. Membayangkan kemuliaan istigna’ (merasa puas dengan rezeki walaupun sedikit) dan
kehinaan tamak (rakus)
4. Memikirkan bagaimana akibat orang-orang kaya yang cinta dunia dan orang-orang yang
mengikuti cara hidup seperti Yahudi, Nasroni, dan orang-orang yang tidak beragama.
5. Memikirkan dengan mendalam segala yang telah dituangkan sebelum pembahasan ini
yakni mengenai kelebihan harta, besarnya musibah yang ditimbulkannya.

Tanda-Tanda Orang Zuhud


1. Dia tidak merasa gembira dengan apa yang ada padanya dan tidak merasa sedih atas apa
yang tidak ada padanya. Bahkan lebih baik merasa sedih dan merasa terbebani dengan
apa yang ada dan merasa gembira karena tidak adanya harta.

31
2. Dalam pandangannya semua manusia yang memujinya dan mencacinya adalah sama
saja.
3. Cinta kepada Alloh, serta merasakan manisnya dalam ketaatan kepada-nya.
(Ihya Ulumudin)

Penyebab Kerasnya Hati


1. Makan kenyang
2. Perbuatan buruk
3. Tidak teringat dosa yang telah dilakukan
4. Panjang angan-angan

Akibat Panjang Angan-Angan


1. Kemalasan dalam beribadah
2. Kekhawatiran mengenai dunia menjadi tambah
3. Senantiasa terperangkap dalam pemikiran untuk mengumpulkan dan menambah harta
4. Hatinya menjadi keras.

Cara Mewujudkan Cahaya Hati


1. Menahan kelaparan.
2. Bergaul dengan orang-orang sholih
3. Mengingat dosa yang pernah dilakukan (dan merisaukannya)
4. Menyederhanakan angan-angan.

Faidah Menyederhanakan
Angan-Angan
1. Diberi kekuatan untuk taat kepada Alloh
2. Kegelisahan berkurang
3. Mampu menjadi orang yang rela dengan rezeki yang sedikit.
4. Menjadikan hati bercahaya

4 Perkara yang Merupakan Tanda Kecelakaan


1. Mata yang kering (tidak menangisi dosa-dosa sendiri atau tidak ingat dengan perkara
akhirat)
2. Hati yang keras
3. Angan-angan yang panjang
4. Tamak pada dunia

3 Jenis Manusia Cerdik


1. Orang yang meninggalkan dunia sebelum dunia meninggalkannya
2. Orang yang membuat persiapan untuk memasuki kubur sebelum tiba masanya
memasuki kubur
3. Orang yang menghasilkan keridhoan Alloh sebelum berjumpa dengan-Nya

32
Musibah bagi Orang yang Tidak Punya
Hubungan Dengan Alloh
1. Kegelisahan yang tidak akan berakhir
2. Kesibukan yang tidak akan memberi peluang kepadanya untuk menikmati waktu yang
lapang.
3. Kemiskinan dan kesempatan yang tidak akan memberikan istighna (kepuasan)
Musibah Bagi Orang yang Tidak Punya
Hubungan dengan Alloh
1. Kegelisahan yang tidak akan berakhir
2. Kesibukan yang tidak akan memberi peluang kepadanya untuk menikmati waktu yang
lapang
3. Kemiskinan dan kesempatan yang tidak akan memberikan istighna (kepuasan).
4. Angan-angan yang panjang sehingga tidak akan pernah tercapai
4 Perkara yang Para Shahabat Merasa Enggan
1. Menjadi imam
2. Menjadi wasi (tanggung jawab melaksanakan wasiat seseorang)
3. Memikul amanah seseorang
4. Mengeluarkan fatwa mengenai agama
5 Perkara yang Para Shahabat
Menyibukkan Diri
1. Membaca Al-Qur’an
2. Memakmurkan masjid
3. Mengingat Alloh (dzikir)
4. Menasihati manusia untuk berbuat baik
5. Mencegah perkara-perkara yang munkar
Isi Kandungan Shuhuf Nabi Musa
1. Aku heran melihat keadaan orang kafir bahwa kematian akan datang, tetapi dia merasa
gembira dengan sesuatu (padahal kematian selalu mengikuti dan menangkapnya kapan
saja)
2. Aku heran melihat orang tertawa, sedangkan dia yakin bahwa dia pasti akan mati.
3. Aku heran melihat keadaan orang yang selalu menyaksikan bahwa di dunia selalu
terjadi perubahan, tetapi ia selalu mencari kepuasaan darinya.
4. Aku heran dengan orang yang yakin dengan takdir, tetapi masih berduka cita karena
kehilangan sesuatu
5. Aku heran dengan orang yakin dengan hari hisab, tetapi tidak membuat persiapan
dengan amalan yang baik.
Ciri-Ciri Orang Bertaubat
1. Menjauhi perkara yang diharamkan.
2. Rakus terhadap ilmu ilahi (ketuhanan)
3. Tidak kembali berbuat dosa sebagaimana air susu ibu yang sudah keluar dan tidak akan
masuk kembali

33
Cara Untuk Sampai Ke Tingkat Iman yang Sempurna
1. Menjalin hubungan dnega orang yang memutuskannya.
2. Memaafkan siapa yang menzholiminya
3. Mengampuni orang yang mencacinya dan berkelakuan baik terhadap orang yang
berkelakuan buruk terhadapnya.
10 Keuntungan di Dalam Silaturahmi
1. Mendatangkan ridho Alloh
2. Senang hati bagi kerabatnya
3. Para malaikat akan sangat gembira
4. Akan dipuji oleh orang-orang Islam
5. Setan sangat bersedih hati
6. Umurnya dipanjangkan
7. Keberkahan di dalamrezeki
8. Saudara-saudaranya yang telah meninggal akan merasa senang
9. Hubungan persaudaraan satu sama lain menjadi kuat
10. Setelah meninggal pun akan mendapat pahala
Tanda-Tanda Orang yang Akan Mendapatkan Celaka
1. Tamak dalam mengumpulkan harta.
2. Menyibukkan diri dalam kenkmatan dunia dan angan-angan nafsu
3. Tebal muka dan banyak bicara
4. Malas mengerjakan sholat
5. Makan makanan yang haram dan syubhat dan bergaul dengan orang-orang fasik dan
fajir.
6. Berakhlak buruk.
7. Bakhil.
8. Takabur dan membangga-banggakan diri.
9. Enggan dalam menyampaikan faidah kepada manusia.
10. Tidak mengasihani manusia
11. Lalai dalam mengingat maut
(Tanbihul Ghofilin)
Tanda-Tanda Orang yang Akan
Mendapatkan Kebahagiaan
1. Benci kepada dunia dan cinta kepada akhirat.
2. Banyak ibadah dan membaca Al-Qur’an
3. Menghindari diri dari perkataan yang sia-sia.
4. Mementingkan sholat pada waktunya secara tepat.
5. Menghindarkan diri dari perkataan haram walau sekecil apapun.
6. Selalu bergaul dengan orang-orang yang sholih.
7. Merendahkan diri dan tidak sombong.
8. Dermawan dan ramah tamah.
9. Kasih sayang terhadap makhluk Alloh
10. Berbuat baik terhadap makhluk
11. Mengingat mati sebanyak-banyaknya
34
Nasihat Sayyina Abdullah Ibnu Abbas Radhiallohu ‘anhu
1. TawakAlloh dan yakinlah kepada Alloh mengenai perkara-perkara yang Alloh sudah
mengambil tanggung jawab.
2. Tunaikanlah apa yang telah Alloh fardhukan mengikuti waktunya yang ditetapkan.
3. Basahi lidahmu dengan dzikir kepada Alloh Yang Maha Suci.
4. Jangan mempedulikan nasihat setan.
5. Jangan menyibukkan diri dengan keuntungan dunia sebab dapat merusak akhirat.
6. Berpikir untuk kebaikan orang-orang Islam.
Cara Mendapatkan Derajat yang Tinggi
1. Takut kepada Alloh
2. Bicara yang benar
3. Menunaikan amanat dengan smepurna
4. Diam dari perkataan sia-sia

4 Jenis Manusia di Dunia


1. Orang-orang yang telah Alloh karuniakan dengan ilmu dan harta, ia takut kepada Alloh
karena hartanya (tidak dibelanjakan hartanya dengan cara yang tidak disukai Alloh,
bahkan dia menggunakan hartanya untuk mengukuhkan silaturahmi dengan hartanya ia
rela melakukan amalan-amalan baik karena Alloh dan menunaikan hak-hak Allohserta
manusia inilah yang mempunyai derajat yang tinggi.
2. Orang yang telah Alloh karuniakan dengan ilmu, tetapi dia tidak diberi harta. Niatnya
betul, dia berkeinginan kalaulah dia memiliki harta seperti si fulan, maka dia akan
menafkahkannya (menggunakannya untuk amalan-amalan yang baik). Sebab niatnya
yang baik, Alloh memberinya pahala yang sama seperti jenis pertama tadi. Kedua
jenis di atas sama dalam segi pahalanya.
3. Orang yang telah Alloh karuniai harta, tetapi tidak diberi ilmu, dia melakukan
kesalahan dengan hartanya (tidak membelanjakannya pada tempatnya), misalnya
untuk sesuatu yang sia-sia, foya-foya, senang-senang, dia tidak takut kepada Alloh
dengan hartanya, tidak bersilaturahmi dan tidak juga membelanjakan hartanya
mengikuti tuntunan yang haq. Orang seperti ini pada Hari Kiamat akan berada dalam
kedudukan yang paling rendah.
4. Orang yang tidak diberi harta juga tidak diberi ilmu oleh Alloh. Dia berkeinginan
bahwa jika dia memiliki harta, maka dia akan menggunakan seperti orang jenis ketiga
di atas. Oleh karena itu, dia akan memperoleh dosa karena niatnya yang buruk. Dari
segi dosa jenis ketiga dan keempat adalah sederajat.

3 Jenis Manusia yang Dikasihi Alloh


1. Orang yang menyertai suatu majelis, tiba-tiba majelis itu didatangi oleh seorang peminta
sedekah yang bukan dari kerabat ahli majelis itu. Kemudia seorang dari peserta majelis
itu keluar bersama-sama si peminta sedekah tadi diam-diam (tanpa sepengetahuan
majelis) memberikan sedekah peminta sedekah itu.
2. Orang yang dari suatu kafilah yang berjalan sepanjang malam, ketika telah sampai di
tujuan perasaan letih dan lesu menyerang dirinya, ia ingin sekali beristirahat dan tidur,

35
tetapi dia menahan kantuknya dan terus berdiri menghadap Alloh untuk mengerjakan
sholat sambil merendahkan dirinya.
3. Seorang tentara mujahid yang berperang melawan orang-orang kafir, tiba-tiba para
mujahid dalam keadaan kalah sehingga tertinggal hanya seorang saja yang tidak sanggup
melarikan diri hingga mati syahid.
4. Atau memperoleh kemenangan.

3 Jenis Manusia yang Dibenci Alloh


1. Orang yang berzina padahal usianya sudah tua.
2. Orang yang sombong walaupun ia seorang miskin.
3. Orang kaya yang terus hidup dengan menzholimi orang lain.

4 Hal Merupakan Sesuatu yang Baik,


Tetapi 4 Hal Lagi yang Lebih Baik
1. Sifat malu pada seorang lelaki adalah suatu kebaikan, tetapi jika sifat malu ada pada
wanita adalah lebih baik lagi.
2. Keadilan pada setiap orang adalah suatu kebaikan, tetapi jika keadilan pada diri seorang
pemimpin adalah lebih baik.
3. Taubatnya orang yang sudah tua adalah suatu kebaikan, tetapi taubatnya orang yang
masih muda adalah lebih baik lagi.
4. Dermawannya orang-orang kaya merupakan suatu kebaikan, tetapi kedermawanan
orang-orang faqir adalah lebih baik.

4 Perbuatan Merupakan Suatu Keburukan,


Tetapi 4 Perkara Adalah Lebih Baik Buruk Lagi
1. Perbuatan dosa yang dilakukan oleh orang yang masih muda adalah buruk, tetapi dosa
yang dilakukan oleh orang yang sudah tua adalah lebih buruk.
2. Orang-orang jahil yang sibuk dengan urusan duniawi dari kalangan orang alim (orang-
orang berilmu) adalah lebih buruk lagi.
3. Orang awam yan malas beribadah adalah buruk, tetapi kemalasan beribadah pada
kalangan para ‘alim dan santri adalah lebih buruk.
4. Sombong dari kalangan orang-orang kaya adalah buruk, akan tetapi sombong dari
kalangan orang-orang faqir adalah lebih buruk.

Cara Mendapatkan Manisnya Ibadah


1. Menunaikan segala kewajiban-kewajiban dari Alloh.
2. Menjauhi semua larangan Alloh.
3. Amal ma’ruf semata-mata mengharap pahala dari Alloh.
4. Nahi munkar semata-mata takut dengan murka Alloh.

4 Hal yang Menggelapkan Hati


1. Perut yang kenyang tanpa sebab.
2. Bersahabat dengan orang zholim.
3. Melupakan dosa-dosa terdahulu
4. Panjang angan-angan.
36
Syi’ar Iman
1. Takwa
2. Malu
3. Syukur
4. Sabar

Sebab Agama dan Dunia Masih Tegak


1. Selama orang-orang kaya tidak kikir atas segala yang dimilikinya.
2. Selama ulama mengamalkan ilmu yang dimilikinya
3. Selama orang-orang bodoh tidak takabur terhadap apa yang tidak ia ketahui.
4. Selama orang faqir tidak menjual akhirat dengan dunianya.

Amalan yang Paling Sulit


1. Memberi maaf ketika marah
2. Berbuat baik ketika menyendiri
3. Berkata benar kepada orang yang zholim

Akibat Menyepelekan 5 Hal


1. Barangsiapa yang menyepelekan ‘alim ulama, maka dia akan mendapatkan kerugian
agama.
2. Barangsiapa yang menyepelekan para ‘umaro, maka dia akan mendapatkan kerugian
manfaat.
3. Barangsiapa yang meremehkan para kerabat, maka dia akan mendapatkan kerugian
cinta kasih.
4. Barangsiapa yang meremehkan ahli keluarga, maka dia akan mendapatkan kerugian
kebaikan hidup.

Obat Hati
1. Bergaul dengan orang-orang shplih
2. Membaca Al-Qur’an
3. Mengosongkan perut (puasa)
4. Sholat malam
5. Merendahkan diri kepada Alloh pada waktu pagi

Cara Memperoleh Sifat Takwa


1. Memilih kesulitan daripada kesenangan
2. Memilih kesungguhan daripada kerehatan
3. Memilih kehinaan daripada kemuliaan
4. Memilih kematian daripada kehidupan

5 Kerugian dalam Mengumpulkan Harta


1. Lelah dalam mengumpulkannya.
2. Sibuk hingga lupa dzikir kepada Alloh karena mencarinya.
3. Takut hartanya dirampok dan dicuri

37
5 Faidah Tidak Mengumpulkan Harta
1. Santai dalam mencarinya
2. Mempunyai banyak kesempatan untuk dzikir
3. Aman dari perampok dan pencuri
4. Menyandang gelar yang terhormat
5. Bershahabat dengan orang sholih
7 Golongan Akan Mendapat
Naungan Alloh Pada Hari Kiamat
1. Pemimpin yang adil
2. Pemuda yang mengabdikan diri kepada Alloh.
3. Seseorang yang mengingat Alloh dalam kesunyian diri sambil mencucurkan air matanya
sebab takut kepada Alloh.
4.
5.
6.
7.

1. Ia menikmati kesehatan badan


2. Ia dijaga oleh para malaikat
3. Keberkahan turun ke rumahnya
4. Ciri kesholihan terlihat dari wajahnya
5. Alloh akan melembutkan hatinya
6. Ia melintasi shirot secepat kilat
7. Ia selamat dari siksa neraka
8. Alah akan menempatkan dia bersama orang-orang yang tidak takut dan tidak pula
bersedih.

8 Keutamaan Bersiwak
1. Mensucikan mulut
2. Menyebabkan Alloh ridho
3. Membuat setan marah
4. Alloh dan para malaikat-Nya mencintainya.
5. Menguatkan gigi
6. Menghilangkan dahak
7. Mewangikan mulut
8. Mengurangi kekuningan paa gigi
9. Menajamkan penglihatan
10. Menghilangkan bau mulut

10 Hal Tidak Akan Masalahat Tanpa 10 Hal


1. Tiada akal tanpa waro’
2. Tiada kelebihan tanpa ilmu
3. Tiada kebahagiaan tanpa takut

38
4. Tiada raja tanpa keadilan
5. Tiada pangkat tanpa adab
6. Tiada kegembiraan tanpa aman
7. Tiad kekayaan tanpa dermawan
8. Tiada faqir tanpa qona’ah
9. Tiada ketinggian tanpa tawadhu’
10. Tiada jihad tanpa taufiq
10 PERKARA YANG PALING SIA-SIA
1. Orang berilmu tidak ditanya mengenai ilmunya.
2. Orang berilmu yang tidak mengamalkan ilmunya.
3. Para ahli ibadah
10 Perbuatan yang Harus Dilakukan
Bagi Orang Yang Baertaubat
1. Istighfar dengan lisan
2. Menyesal dengan hati
3. Mencabut dengan anggota (tidak menyentuh)
4. Berazam untuk tidak mengulangi dosa selamanya
5. Cinta kepada akhirat
6. Benci terhadap dunia
7. Sedikit bicara
8. Sedikit makan minum
9. Menuntut ilmu dan ibadah
10. Sedikit tidur, Alloh berfirman:
.......................‫َس َحا ِر ُى ْم يَ ْستَ غْ ِف ُرو َن‬ ِ ِ
ْ ‫ٔ) َوبِ ْاْل‬1( ‫ َكانُوا قَل ًيال م َن اللَّْي ِل َما يَ ْه َجعُو َن‬.
Mereka sedikit tidur malam dan pada waktu sahur mereka memohon ampunan. (Q.S.. Adz-
Dzariyat:17-18)
Akibat Banyak Tertawa
1. Hatinya mati
2. Hilangnya kewibawaan dari wajahnya
3. Setan mencacinya
4. Alloh memarahinya
5. Mendapat kemurkaan pada Hari Kiamat
6. Membebani Nabi Muhammad pada Hari Kiamat
7. Pera malaikat melaknatnya
8. Penduduk langit dan bumi marah
9. Lupa terhadap sesuatu
10. Dipertontonkan (dipermalukan) pada Hari Kiamat
Keistimewaan Sholat
1. Menghiasai wajah
2. Menyinari hati
3. Menyehatkan badan
4. Teman di kubur
5. Penyebab turunnya rahmat
39
6. Kunci langit
7. Memberatkan timbangan amal
8. Harga bagi surga
9. Tameng dari asap api neraka
10. Barangsiapa yang mendirikan sholat, maka ia menegakkan agama dan barangsiapa yang
meninggalkan sholat, maka ia meruntuhkan agama.
Kekasih Setan
1. Pemimpin yang zholim
2. Orang yang sombong
3. Orang kaya yang tidak peduli dari mana ia mendapatkan harta dan untuk apa ia
membelanjakannya.
4. Seorang alim yang membenarkan kezholiman pemimpin
5. Pedagang yang khianat
6. Penimbun harta
7. Penzina
8. Pemakan riba
9. Orang kikir yang tidak peduli dari mana ia mendapatkan harta
10. Peminum arak yang terus-menerus
Musuh-Musuh Iblis
1. Baginda Nabi Muhammad
2. Seseorang yang mengamalkan ilmunya
3. Ahli Al-Qur’an yang beramal dengannya
4. Seorang muadzin semata-mata karena Allohdalam sholat lima waktu
5. Orang yang mencintai faqir miskin dan yatim
6. Orang yang berhati penyayang
7. Orang yang bertawadhu kepada haq
8. Pemuda yang tumbuh di dalam ketaatan kepada Alloh
9. Orang yang makan harta halal
10. Dua orang yang kasih sayang karena Alloh
11. Orang yang bersungguh-sungguh di dalam sholat berjamaah
12. Orang
Dalil Tentang Islahun Nafsi
(Memperbaiki Diri dengan Jalan Dakwah)

.................. َ‫صلِ ْح لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَغْ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َوَمن يُ ِط ْع اللَّو‬


ْ ُ‫) ي‬1ٓ( ‫آمنُوا اتَّ ُقوا اللَّوَ َوقُولُوا قَ ْوَلً َس ِدي ًدا‬
َ ‫ين‬
ِ َّ
َ ‫يَا أَيُّ َها الذ‬
‫يما‬ ِ
ً ‫َوَر ُسولَوُ فَ َق ْد فَ َاز فَ ْوًزا َعظ‬
Hai orang beriman, bertawakAlloh kamu kepada Alloh dan kerjakanlah yang benar, niscaya
Alloh memperbaiki bagimu amaln-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu dan
barangsiapa mentaati Alloh dan Rosul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan
kemenangan yang besar.
.....‫ قَ ْوَلً َس ِدي ًدا‬.(perkataan yang benar),
- Sayyidina Ibnu Abbas berkata, maksudnya adalah perkataan yang benar (showab)
40
- Sayyidina Qotadah berkata, maksudnya adalah pekerjaan yang adil
- Sayyiina Hasan berkata, maksudnya adalah perkataan yang jujur
- Sayyidina Ikrmah berkata, maksudnya adalah ucapan.............‫الاله االهللا‬
- Ada satu pendapat yang mengatakan, maksudnya adalah perkataan yang lurus.

Dalil Tentang Jaulah adalah Kewajiban Bagi Ulama


Wajjb bagi orang yang maksiat yang mengetahui kemaksiatannya untuk mencari obat
penyembuh dari thabib, yaitu orang ‘alim dan andaikan dia tidak tahu bahwa yang diperbuat
tersebut adalah sebuah dosa, maka wajib bagiorang ‘alim untuk memberi tahunya. Adapun
caranya, yaitu setiap orang ‘alim mengurus satu provinsi atau satu kota atau satu kampung
atau satu masjid atau satu majelis atau satu pertemuan. Lalu ia mengajari setiap
pengikutnya dan menjelaskan kepada mereka tentang perkara yang dapat membahayakan
dan yang bermanfaat bagi mereka dan menjelaskan kepada mereka sesuatu yang dapat
mencelakakan dan sesuatu yang dapat mereka berjaya.
Segala yang nampak dan tidak nampak berasal dari khozanah Alloh. Untuk kejayaan,
kebahagiaan, kemuliaan, dan keselmatan umat manusia, Alloh hantarkan agama.
Apakah agama itu?Agama adalah seluruh perintah Alloh, ikut sunnah
BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam. Ketiadaan dan kekurangan amal agama akan
menyebabkan kerugian, penderitaan, kegagalan, dan kehinaan dunia dan di akhirat yang
kekal abadi selama-lamanya. Agama penting, tetapi usaha atas agama lebih penting.
Bagaimana agar agama wujud dalam diri kita dan seluruh umat serta dapat tersebar ke
seluruh alam sampai Hari Kiamat?Jawabnya hanya ada satu cara, yaitu dengan usaha dan
cara BagindaRosulullohShallAllohu ‘alaihi wasallam; sebagimana melihat hanya dengan
mata, mendengar hanya dengan telinga, berjalan hanya dengan kaki, dan sebaginya.
BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wasallam adalah penutup para nabi (khotaman
Nabiyyin).Alloh tidak akan menurunkan Nabi lagi, tetapi tugas kenabian harus tetap
berlanjut sampai Hari Kiamat. Siapakah yang akan meneruskan usaha kenabian? Alloh telah
memilih umat ini untuk bertanggung jawab meneruskan usaha kenabian (nubuwwah) yang
mulia ini.
Apakah usaha BagindaRosululloh itu? Usaha BagindaRosululloh adalah kumpulan ari
berbagai amal, yaitu:
1. Dakwah ilalloh
2. Taklim wa ta’lum
3. Dzikir ibadah
4. Khidmat
Nafi Isbat
- Api diciptakan oleh Alloh
- Kertas diciptakan oleh Alloh
- Yang mempertemukan kertas dan api adalah Alloh
- Yang menciptakan terbakar adalah Alloh
- Jika Alloh kehendaki, Alloh menciptakan terbakar ketika Alloh temukan api dengan kertas
- Jika Alloh kehendaki tidak menciptakan terbakar ketika Alloh temukan api dan kertas.
- Dan jika Alloh kehendaki, Alloh mencipatakan terbakar tanpa mempertemukan api
dengan kertas.

41
Amir yang Baik
1. Amir yang senanatiasa mengetahui tentang keadaan makmur.
2. Amir yang memberi tugas kepada jamaahnya secara bertahap-tahap.
3. Amir
‫ين‬ ِ ِ ‫قُل َىاتُوا ب رَىانَ ُكم إِ ْن ُك ْنتُم‬
َ ‫صادق‬ َ ْ ْ ُْ ْ
“Katakanlah tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” (Al-
Baqoroh:111)
1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk mati karena firman Alloh
.............................‫ت‬ ِ ‫س َذائَِقةُ الْمو‬ ٍ ‫ُك ُّل نَ ْف‬
َْ
“Setiap nyawa akan merasakan mati.” (A-Imron:185)
2. Cinta dan benci karena Alloh karena Alloh berfirman:
...................... ‫اء ُى ْم أ َْو إِ ْخ َوانَ ُه ْم أ َْو‬ َّ َّ ‫ََل تَ ِج ُد قَ ْوًما يُ ْؤِمنُو َن بِاللَّ ِو والْيَ ْوِم ْاْل ِخ ِر يُوادُّو َن َم ْن َح‬
َ َ‫اد اللوَ َوَر ُسولَوُ َول َْو َكانُوا آبَا َء ُى ْم أ َْو أَبْ ن‬ َ َ
‫يما َن‬ ِ
‫اإل‬
ْ ‫م‬ ِ
‫ه‬ ِ‫ك َكتَب فِي قُلُوب‬ َ ِ‫َع ِشيرتَ ُهم أُولَئ‬
َ ُ َ ْ َ
3. Senantiasa amar ma’ruf dan nahi munkar karena firman Alloh:
...............‫ك ِم ْن َع ْزِم ْاْل ُُموِر‬ َ ِ‫ك إِ َّن ذَل‬ َ ‫اصبِ ْر َعلَى َما أ‬
َ َ‫َصاب‬ ِ
ْ ‫َوأ ُْم ْر بِال َْم ْع ُروف َوانْ َو َع ِن ال ُْم ْن َك ِر َو‬
“Dan suruhlah (manusia) berbuat yang ma’ruf dan cegahlah (mereka) dari yang munkar
dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu
termasuk perkara yang penting.” (Luqman:17)
4. Senantiasa mengambil pelajaran dari berpikir tentang makhlu ciptaan Alloh karena Alloh
berfirman
ِ ‫السماو‬ ِ
....‫ض‬ ِ ‫ات َو ْاْل َْر‬ َ َ َّ ‫َويَتَ َف َّك ُرو َن في َخل ِْق‬
“Dan mereka memikirkan ciptaan langit dan bumi.”(Q.S. Ali Imron:191)
5. Senantiasa menjaga hati untuk tidak memikirkan apa-apa yang sekiranya tidak diridhoi
oleh Alloh karena firman Alloh
..... ُ‫ك َكا َن َع ْنو‬ َ ِ‫اد ُك ُّل أُولَئ‬
َ ‫ص َر َوالْ ُف َؤ‬ َّ ‫إِ َّن‬
َ َ‫الس ْم َع َوالْب‬
1. bila memperoleh rezeki dunia dan tidak sedih bila tidak memperolehnya.

Mudzakaroh Adab-Adab
Adab Safar (bepergian)
1. Ketika hendak mengadakan perjalanan, disunnahkan untuk mengadakan musyawarah
dan meminta nasihat kepada orang ‘alim dan orang yang mengetahui seluk beluk
perjalanan yang akan ditempuh;
2. Sebelum bepergian, disunnahkan sholat istikhoroh dua roka’at;
3. Bertaubat dari seluruh kemaksiatan dan menyelesaikan seluruh urusan-urusan haq
adami (yang berhubungan dengan manusia, seperti melunasi hutang, mengembalikan
barang titipan, meminta maaf dan lain sebagainya);
4. Meninggalkan nafkah untuk keluarga sampai ia pulang dari bepergian;
5. Meminta ridho dan restu dari kedua orang tua dan orang yang wajib ditaati (kiyai,
ustadz, guru, dan lain-lain);
6. Berusaha membawa perbekalan yang halal dan bersih dari syubhat;
7. Disunnahkan melebihkan perbekalan dengan niat untuk membantu orang-orang yang
membutuhkan bantuan;

42
8. Diusahakan tidak bergabung dalam masalah perbekalan (makanan) dengan
temannya, tetapi jika mengumpulkan biaya untuk membeli
9. ama diantara mereka sebagai amir yang kemudian mereka metaatinya;
10. Tidak boleh membawa lonceng (begitu juga alat-alat musik dan lagu-lagu yang
dilarang oleh agama);
11. Bagi laki-laki dilarang membonceng wanita yang bukan mahromnya;
12. Disunnahkan berjalan (naik kendaraan) pada akhir malam, karena akan mempercepat
perjalanan;
13. Disunnahkan saling tolong-menolong dalam satu rombongan;
14. Saling menghormati di antara pemakai jalan dan tidak mengucapkan perkataan yang
kotor dan tercela;
15. Disunnahkan membaca takbir ketika jalan menanjak naik dan membaca tasbih ketika
jalan menurun tanpa mengeraskan suara yang sampai tidak pantas,
16. Ketika hendak masuk sebuah kampung atau kota, maka disunnahkan untuk berdo’a,
‫اللّ ُه َّم إِ ِّنيْ أَسْ َئلُ َك َخي َْر َها َو َخي َْر أَهْ لِ َها َو َخي َْر َما فِ ْي َها َو أَع ُْو ُذ ِب َك مِنْ َش ِّر َها َو َشرِّ أَهْ لِ َها َو َشرِّ َما فِ ْي َها‬
17. Disunnahkan untuk memperbanyak do’a setiap waktu karena termasuk do’a yang
tidak tertolak (mustajab) adalah do’anya musafir;
18. Ketika meresa takut atau khawatir terhadap suatu qoum (qobilah) maka disunnahkan
untuk membaca do’a,
ُ ‫ِك َنسْ َت ِغي‬
‫ْث‬ ُ ْ‫اللَّ ُه َّم إِ َّنا َنجْ َعلُ َك فِيْ ُنح ُْو ِر ِه ْم َو َنع ُْو ُذ ِب َك مِن‬
َ ‫شر ُْو ِر ِه ْم َيا َحيُّ َيا َقي ُّْو ُم ِب َرحْ َمت‬
19. Disunnahkan berkhidmad (memberikan pelayanan) kepada temannya yang
mempunyai keutamaan di dalam perjalanan;
20. Sangat dianjurkan (ditekankan) untuk menjaga thoharah (selalu dalam keadaan suci)
dan menjaga sholat tepat pada waktunya;
Keterangan :
Diperbolehkan mengerjakan sholat fardhu di atas kendaraan dengan syarat bisa
menyempurnakan semua syarat dan rukunnya sholat mulai dari takbiratul ihrom
hingga salam. Jika tidak dapat menyempurnakannya, maka harus turun dan jika hal
demikian tidak memungkinkan, maka sholatlah di atas kendaraan semampunya
(jangan sampai ditinggalkan), kemudian setelah turun, wajib untuk mengulangi
mengerjakan sholatnya secara sempurna (sholat i’adah).
Tanbih :
Dalam satu jama’ah diusahakan minimal ada satu orang yang mengetahui hukum-
hukum dan tata cara sholat di dalam perjalanan, seperti jama’ qoshor dan lain
sebagainya.
21. Ketika singgah (mampir) disuatu tempat, disunnahkan untuk membaca do’a:
َ‫ت مِنْ َشرِّ َما َخ َلق‬ ِ ‫هللا ال َّتامَّا‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫أَع ُْو ُذ ِب َكلِ َما‬
22. Disunnahkan untuk selelu berkumpul, baik dalam keadaan terjaga maupun dalam
keadaan istiraha (tidur);
23. Disunnahakan untuk segera kembali (pulang) setelah keperluannya selesai;
1. kan tamu-tamunya tanpa ada ‘udzur;
2. Tidak memarahi khodim (pelayan) di depan tamu-tamunya;
3. Tidak menghadirkan orang yang tidak disenangi oleh tamunya;
4. Tidak melarang tamunya yang meminta izin untuk pergi.
43
 Adab Makan dan Minum
1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir sebelum dan sesudah makan agar kotoran bisa
ikut terjatuh bersama dengan air yang mengalir. Hendaknya orang yang lebih tua di
dahulukan dalam memberikan air cuci tangan daripada orang yang lebih muda darinya.
Mencuci tangan sambil berdo’a:
‫هللا َخ ْي ٌر ِم ْن ُه‬
ِ ‫ِبسْ ِم‬
“Dengan Nama Alloh, aku mohon berilah manfaat darinya (makanan atau minuman
ini)!”
2. Menggunakan suprah (sejenis alas yang biasanya terbuat dari plastik atau semacamnya,
berfungsi agar makanan yang tercecer-cecer bisa dimakan kembali). Fadhilahnya ialah
akan dimudahkan rezekinya oleh Alloh.
3. Membaca do’a memulai makan,
َ ‫اركْ َل َنا فِ ْي َما َر َز ْق َت َنا َو قِ َنا َع َذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬
‫ار‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم َب‬
“Ya Alloh, berikanlah kami berkah atas rezeki yang Engkau berikan kepada kami dan
selamatkanlah kami dari siksa api neraka!”
4. Makan
hanya bersyukur, kita pun seharusnya berniat dengan makan kita ini akan
menguatkan kita untuk menjalankan ketaatan melalui ibadah dan menjauhi segala
kemaksiatan. Kita pun perlu menjaga agar perut kita ini hanya terisi oleh makanan yang halal
lagi baik.
 Adab Sebelum Makan dan Minum
1. Makanan dan minuman berasal dari sumber yang halal;
2. Memakai suprah (alas);
3. Duduk di atas kedua telapak kakinya atau duduk dengan menegakkan (mendirikan) kaki
kanannya dan menduduki kaki kirinya;
4. Niat takwa dan kuat untuk beribadah;
5. Ridho dan qona’ah dengan makan dan minuman yang ada;
6. Memulai dan dan mengakhiri makan dengan garam;
7. Tidak makan sebelum lapar;
8. Banyaknya tangan orang yang makan adalah lebih baik;
9. Tidak makan dan minum dengan berdiri atau berbaring;
10. Tidak meniup makanan atau minuman yang panas;
11. Diharamkan makan dan minum dengan wadah dari emas atau perak;
12. Tidak mencaci makanan dan minuman;
1. Dimakruhkan makan dengan duduk bersila, bersandar pada sisinya dan bersandar di
atas satu atau dua tangannya;
2. Mengunyah makanan dimulai dari arah kanan;
3. Makan dengan berjama’ah (bersama-sama dengan orang lain);
4. Mencuci mulut sebelum dan sesudah makan;
5. Dimakruhkan makan di dekat kuburan;
6. Mendahulukan makanan yang enak-enak;
7. Tidak memakan makanan yang panas;
8. Menghitung suapan dengan bilangan ganjil;
9. Tidak banyak minum ketika makan;

44
10. Berhenti makan dan minum sebelum kenyang;
11. Disunnahkan menghabiskan makanan sehingga wadah makanan bersih;
12. Tidak sering melihat wajah-wajah orang yang makan;
13. Tidak membisu (tidak bicara sama sekali);
14. Disunnahkan berbicara perkara-perkara yang baik;
15. Tidak berbicara kotor atau membuat orang tertawa atau membuat orang menjadi
sedih;
16. Dimakruhkan memakan makanan yang berbau tidak enak;
17. Dimakruhkan mengeluarkan makanan yang sudah dimasukkan dimulutnya, kemudian
meletakkannya kembali di wadahnya;
18. Tidak mencampuradukkan macam-macam makanan, sehingga teman-temannya tidak
suka;
19. Sebelum memakan daging, makan dahulu satu atau dua suap roti ataupun nasi;
20. Dimakruhkan mendekatkan mulut ke makanan;
21. Dimakruhkan meludah dan juga mengeluarkan ingus, kecuali darurat;
22. Dimakruhkan mengambil dua korma sekaligus tanpa izin temannya yang makan
bersama;
23. Tidak boleh makan dengan satu jari, karena itu merupakan makannya seorang raja
dan juga dimakruhkan makan dengan dua jari, karena itu merupakan cara makannya
setan;
24. Banyak istighfar karena memakan makanan yang syubhat;
25. Tidak mencampur antara buah-buahan dengan kulit maupun bizinya dalam satu
wadah;
26. Makan dengan sendok adalah bid’ah tapi bukan bid’ah sayyiah (bid’ah yang
buruk/jelek);
27. Kalau mengeluarkan sesuatu dari mulutnya, maka hendaknya memalingkan
muka/wajah dan meletakkannya di tangan kiri;
28. Dimakruhkan mengunyah sejenis permen karet;
29. Makan bersama dengan orang ahli dunia, hendaknya menggunakan adab. Bersama
dengan orang miskin, hendaknya mengalah, dan bersama ‘ulama hendaknya niat
untuk belajar;
30. Boleh minum air zamzam atau air bekas wudhu dengan berdiri;
31. Disunnahkan menenggelamkan lalat yang jatuh dalam minuman;
32. Disunnahkan bagi orang yang sudah terlanjur minum dengan berdiri untuk
mengeluarkannya;
33. Tidak boleh minum dengan sekaligus habis (sekali teguk);
34. Boleh minum susu dengan sekaligus (sekali teguk habis);
35. Disunnahkan berkumur setelah minum susu;
36. Tidak boleh minum pada tempat bibir wadah yang pecah;
37. Tidak boleh minum dengan ngokop seperti sapi atau onta;
38. Boleh meminum air cuci tangan dan air cuci nampan;

45
Diantara yang Pernah Dimakan oleh Nabi
1. Manisan. 12. Belalang;
2. Daging unta; 13. Kikil kaki kambing;
3. Daging kambing/domba; 14. Otak (polo’);
4. Daging zebra; 15. Tepung gandum;
5. Daging ayam; 16. Roti gandum;
6. Daging kelinci; 17. Bekatul;
7. Daging burung khubaro’; 18. Kurma;
8. Daging ikan; 19. Anggur;
9. Daging dendeng; 20. Labu;
10. Daging sampil; 21. Ketimun.
11. Sate hati;
 Diantara yang Pernah Diminum oleh Nabi
1. Air

1. nakan air dengan ukuran seperti ukuran air wudhu, ukuran buang air kecil dan untuk
mandi. (H.R. Tirmidzi);
2. Hati-hati dengan cipratan air kencing, terutama ketika kencing dengan berdiri. Banyak
orang disiksa di dalam kubur, karena tidak hati-hati ketika istinja dan tidak sempurna
ketika berwudhu. (H.R. Bukhori, Muslim, dan Ibnu Majah);

 Perkara yang Dilarang Di WC atau Kamar Mandi


1. WC adalah tempat berkumpul setan, maka mudhorot untuk berlam-lama di
dalamnya, jika hajat telah selesai, maka secepatnya agar keluar WC. (H.R. Nasa’i dan
Ibnu Majah);
2. g keras, dan kertas koran, digunakan sebanyak 3 kali atau jumlah ganjil. (H.R. Bukhori
dan Ibnu Majah). Jika sudah suci dikali yang kedua, sempurnakan dengan yang ketiga,
jika sudah merasa suci dikali yang keempat, sempurnakan dengan yang kelima dan
seterusnya. Lebih diutamakan menggunakan gabungan antara batu dan air. (Imam
Nawawi);
3. Benda-benda yang tidak sah untuk beristinja adalah benda najis ataupun benda-
benda yang terkena najis. (H.R. Bukhori), makanan manusia, seperti roti dan
sebagainya atau makanan jin seperti tulang. (H.R. Muslim dan Tirmidzi), benda-benda
terhormat seperti bagian tubuh binatang yang belum terpisah darinya; terlebih lagi
bagian tubuh manusia, tetapi jika telah terpisah darinya dan suci, seperti rambut
binatang yang halal dimakan dagingnya dan kulit bangkai yang telah di samak, maka
boleh untuk beristinja’.

 Macam-Macam Najis pada Diri Manusia


1. Kencing;
2. Kotoran manusia;
3. Madzi;
1. endak bermalam di Mudzdalifah;
2. Sebelum melempar jumroh di Mina;
46
3. Sebelum towaf;
4. Sebelum sholat gerhana matahari atau bulan;
5. Sebelum sholat Istisqo;
6. Sebelum sholat Hajat;
7. Sebelum sholat Taubat;
8. Setelah kembali dari safar;
9. Sebelum menjalani hukum mati.

ADAB TIDUR

1. nyediakan air dan siwak untuk berwudhu setelah bangun dari tidur. (H.R. Muslim);
2. Sunnah menyiapkan alas tidur dengan mengibaskan 3 kali ke lantai sebelum
menghamparkannya (H.R. Bukhori);
3. Menyediakan sajadah di dekat kepala untuk Sholat Tahajjud (H.R. Nasa’i);
4. Sebelum tidur berniat bangun Tahajjud dan mengajak keluarga bersama-sama
mengerjakan Sholat Tahajjud (H.R. Bukhori, Muslim, dan Abu Dawud);
5. Nabi Shallallohu ‘alaihi wasallam menggunakan bantal yang terbuat dari kulit berisi
daun-daun kurma. Kasurnya juga dari kulit. Pada musim dingin akan dilipat tipis dan pada
musim panas akan dilipat tebal (H.R. Tirmidzi);
6. Disunnahkan tidur dengan posisi tulang rusuk kanan berada di bawah, muka dan badan
menghadap ke kiblat, dan telapak tangan diletakkan di bawah pipi. (H.R. Bukhori dan
Muslim);
7. Hendaknya menjaga aurat walaupun di kamar sendiri (Al-Qur’an, H.R. Tirmidzi dan
Nasa’i). Wanita dianjurkan untuk senantiasa memakai selimut ketika tidur;
8. Sesama laki-laki atau sesama wanita dilarang tidur di dalam satu selimut (H.R. Muslim);
9. Anak laki-laki dan perempuan hendaknya dipisah tempat tidurnya setelah berumur 6
tahun. (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi);
10. Sebelum tidur hendaknya menjauhkan dari benda-benda tajam dari sisi kita, seperti
gunting, pisau, silet, parang, dan sebagainya;
 Larangan dalam Tidur
1. Dilarang tidur dengan tengkurap, itu adalah cara tidur yang dibenci Alloh. (HR. Abu Daud
dan Tirmidzi);
2. Dilarang tidur hanya berselimut tanpa berpakaian apapun. (H.R. Muslim);
3. Dilarang menceritakan mimpi buruk kepada siapapun. Disunnahkan menceritakan mimpi
baik kepada orang yang dipercayai. (H.R. Bukhori).
 Qoilulah/Tidur Siang
1. Sunnah tidur siang (qoilulah) untuk membantu tahajjud. (HR. Abu Daud);
2. Tidur siang lebih utama dilakukan sebelum waktu Zhuhur (menjelang dhuhur), kecuali
pada hari Jum’at. (Imam Nawawi);
3. Tidur siang tanpa bangun malam untuk Tahajjud seperti makan sahur tetapi tidak
berpuasa. (Imam Nawawi);
 Bacaan Sebelum Tidur
1. Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas, kemudian meniupkannya ke telapak
tangan dan mengucapkannya ke seluruh

47
ku berlindung kepada Alloh dari syaiton yang terkutuk.”
Kemudian dengan isyarat meludah ke arah kiri dan jangan menceritakan mimpi buruk
tersebut kepada orang lain (H.R. Bukhori) Jika terulang sampai 3 kali masih juga mimpi
buruk, maka sebaiknya pindah tempat tidur dengan membalikkan bantal.
Adab Bangun Tidur
1. Setelah bangun dari tidur hendaklah membaca hamdalah 3 kali, kemudian disunnahkan
berdo’a setelah bangun tidur,
‫ش ْو ُر‬ ُ ‫هلل الِّذَِْ أَحْ َيا َنا َبعْ دَ َما أَ َما َت َنا َو إِ َل ْي ِه ال ُّن‬
ِ ّ ِ ‫الحمْ ُد‬
َ
“Segala puji bagi Alloh yang telah menghidupkan kami selepas kematian dan kepada
Engkaulah, kami akan kembali!” (H.R. Bukhori)
Kemudian menggosokkan punggung tangan ke wajah agar segera hilang rasa kantuknya.
2. Disunnahkan untuk segera bersiwak, mengambil air wudhu, dan memasukkan air ke
hidung, karena setan banyak yang bersembunyi di lubang hidung ketika tidur. (H.R.
Bukhori)
Adab Masjid
1. Disunnahkan berjalan menuju masjid dengan tenang dengan membaca do’a:
‫ْك َفِِ ِّنيْ َل ْم أَ ْخرُْْ أَ َشرا ا َو َال َب ََرا ا َو ال‬
َ ‫اَ َه َذا إِ َلي‬ َ ‫اغِبي َْن إِ َلي‬
َ ‫ْك َو ِب َح ِّق َممْ َش‬ ِ َّ‫ْك َو ِب َح ِّق الر‬ َ ‫اللَّ ُه َّم إِ ِّنيْ أَسْ َئلُ َك ِب َح ِّق السَّا ِئلِي َْن َع َلي‬
َّ َ ُ َ ْ َ َ
‫ار َو أنْ تغف َِر لِيْ ذن ْو ِبيْ فِِن ُه ال‬ َّ َ ْ ُ َ ُ َ َ َ َ ْ‫ت ا ِّت َقا َء َسخَِ َك َو ا ْب ِت ا َء َمر‬
َ‫غ‬ َ ُ ْ‫ِر َيا اء َو ال سُمْ َع اة َب ْل َخ َرج‬
ِ ‫ِك فأسْ ئل َك أنْ تنقِذنِيْ م َِن الن‬ َ ‫ضات‬
‫ب إِال أَ ْنتَ َيا أَرْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن َيا أك َر َم‬
ْ َ ُ ‫َي ِغفُر‬
َ ‫الذ ُن ْو‬
2. kan masuk dan duduk di masjid dalam keadaan badan terkena najis atau membawa
pakaian yang terkena najis; tetapi kalau hanya lewat, maka tidak diharamkan;
3. Disunnahkan menjaga kebersihan masjid dan menyingkirkan kotoran-kotoran atau
sampah dari masjid. Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa menyapu kotoran dari
masjid akan dijadikan sebagai mas kawin bidadari di surga;
4. Diharamkan bagi orang yang berhadast besar untuk berdiam/tinggal di dalammasjid;
5. Dimakruhkan menulis atau mengukir tulisan/kaligrafi Al-Qur’an di tembok atau di tiang
masjid dan juga menggantungkan kertas, kain ataupun bingkai yang ada tulisannya,
sehingga mengganggu kekhusyu’an sholat, bahkan diharamkan apabila sampai merusak
tembok atau tiang masjid tersebut;
Tanbih :
 Serambi Masjid adalah sama dengan Masjid dari segi hukum dan adab-adabnya,
kecuali apabila pembangunannya setelah masjid dibangun dan belum diwakafkan
sebagai masjid, maka bukan termasuk masjid.
 Setiap bangunan yang diniatkan untuk masjid adalah wakaf, maka tidak
diperbolehkan untuk mengubah dan membongkar bangunan masjid, kecuali darurat
atau terdapat hajat, seperti rapuhnya bangunan sehingga dikhawatirkan akan roboh
atau kapasitas masjid yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung para
jama’ah.
Diambil dari KitabBidayatul Hidayah, I’anatut Tholibin, Bughyatul
1. ari 3 dziro’. (I’anatut Tholibin Juz 2 Hal. 31);
2. Disunnahkan meluruskan dan menyamakan jarak antar kedua sisi imam (sehingga
posisi imam berada tepat di tengah);(Bughyatul Mustarsyidin Hal. 67).
3. Disunnahkan berdiri di shaf yang paling depan (berada di shaf awal). (I’anatut
Tholibin Juz 2 Hal. 38);

48
4. Tertib berdirinya makmum :
1) Apabila sendirian, disunnahkan berdiri di sebelah kanannya imam dan sedikit
agak mundur;
2) Apabila datang orang yang kedua, maka orang tersebut berdiri di saping kirinya
makmum yang pertama, kemudian imam maju ke depan atau kedua makmum
yang mundur ke belakang. Akan tetapi mundurnya kedua makmum tersebut
itulah yang lebih utama. (Busyrol Karim Hal. 278, al-Bajuri Juz 1 Hal. 194);
3) Apabila ada 2 orang makmum laki-laki yang datang bersamaan. Maka keduanya
berdiri dibelakang imam sehingga imam berada pada posisi tepat berada
ditengah keduanya.
4) Apabila ada anak kecil berada di shaf awal, tidaklah disunnahkan untuk
memundurkannya, kecuali dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah.(Tuhfah);
5) Apabila laki-laki dan perempuan berjama’ah kumpul dalam suatu tempat dan
diantara keduanya tidak ada satir (pemisah yang digunakan untuk membatasi
antara shaf laki-laki dan wanita, biasanya terbuat dari kain ataupun tripleks),
maka disunnahkan barisan shaf wanita berada pada bagian yang paling
belakang.(al-Majmu’ Juz 3 Hal. 259).
Tata Cara Meluruskan Shaf
1. Disunnahkan bagi makmum untuk menempelkan pundak-pundak dan tungkai-tungkai
kaki mereka;
2. Disunnahkan bagi imam untuk memerintahkan para makmum agar meluruskan shaf
mereka (I’anatut Tholibin Juz 2 Hal. 28);
3. Disunnahkan juga bagi imam untuk memerintahkan salah seorang makmum untuk
meluruskan shaf mereka. (al-Majmu’ Juz 4 Hal. 226);
4. Dimakruhkan untuk membuat shaf yang baru sedangkan shaf di depannya belum
sempurna. Apabila shaf di depannya sudah sempurna sedangkan ia sendirian, maka
hendaknya ia bertakbiratul ihram kemudian menarik salah seorang makmum yang
berada di depannya. (
1) yat akhir Surat Al-Baqarah. (Al-Ghozali).
2) Boleh mengerjakan sholat qabliyah Zhuhur setelah Sholat Zhuhur (Tirmidzi, Ibnu
Majah).
1. Sholat Sunnah Ashar
1) Sholat sunnah sebelum Ashar sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam, yaitu
dua rakaat-dua rakaat. (Tirmidzi, Abu Dawud).
2) Rosululloh Shallallohu ‘alaihi wasallam mendoakan rahmat bagi orang yang sholat
sunnah sebelum Ashar. (Tirmidzi, Ibnu Hibban).
2. Sholat Sunnah Maghrib
1) Dua rakaat sholat sunnah sebelum Maghrib bagi siapa yang suka. (Bukhari, Muslim,
Ibnu Hibban).
2) Sunnah membaca Surat Al-Kafirun di rakaat pertama qabliyah dan ba’diyah Maghrib
dan Al-Ikhlas di rakaat kedua. Nabi Shallallohu ‘alaihi wasallam biasa sholat sunnah
qabliyah Maghrib di rumah(Tirmidzi, Ibnu Majah).
3) Disunnahkan sholat ba’diyah Maghrib dua rakaat. Disunnahkan agar dilakukan
sebelum berbicara dengan manusia. (Nasa’i).
49
3. Sholat Sunnah Isya
Sholat sunnah sebelum Isya sebanyak dua rakaat dan sesudahnya dua rakaat. (Bukhari,
Muslim).

4. Sholat Sunnah Witir


1) Sholat sunnah Witir dengan bilangan ganjil. Satu rakaat, tiga rakaat, lima
1) t Tahajjud sehingga memberatkan sholat Shubuh pada pagi harinya. (Bukhari,
Muslim). * Walau bagaimanapun, Sholat Tahajjud adalah sunnah, sedangkan Sholat
Shubuh itu wajib. Jangan sampai karena Tahajjud terlalu melelahkan, Sholat Shubuh
jadi tertinggal atau mengantuk.
2) Sebaiknya menghentikan sholat jika masih mengantuk karena mengakibatkan tidak
tahu surat apa yang dibaca. Tidurlah kembali, dan lanjutkan bila sudah hilang
kantuknya. (Muslim).
3) Lebih baik sedikit beribadah, berkelanjutan. (Bukhari, Muslim).
4) Waktu yang terbaik untuk melaksankan sholat Tahajjud adalah pada sepertiga akhir
malam. (Jamaah).
5) Tidak boleh mengkhususkan hari Jum’at untuk sholat Tahajjud. (Muslim).
5. Sholat Sunnah Gerhana
1) Sholat sunnah gerhana matahari (Kusuf) dan gerhana bulan (Khusuf), yaitu sholat
ketika terjadi gerhana. Dilakukan sebanyak dua rakaat dengan empat kali sujud
empat kali ruku’. (Bukhari).
2) Kejadian gerhana adalah salah satu peringatan Alloh kepada manusia agar manusia
ingat akan Hari Kiamat. (Bukhari, Ahmad).
3) Caranya: Setelah membaca Al-Fatihah dan surat, kemudian ruku’ dan setelah
kembali dari ruku’ membaca lagi surat, lalu ruku’ lagi, setelah itu i’tidal, terus sujud,
dikerjakan seperti itu sebanyak dua rakaat, sehingga dalam dua rakaat ada empat
kali ruku’ dan empat kali sujud. (Bukhari, Muslim).
4) Sunnah membaca surat-surat panjang setelah Al-Fatihah. Bacaan pertama lebih
panjang daripada yang kedua, yang kedua lebih panjang daripada yang ketiga, dan
yang ketiga lebih panjang daripada yang terakhir. Disunnahkan memanjangkan ruku’
dan sujud. Disunnahkan membacanya dengan suara keras. (Bukhari, Muslim).
5) Disunnahkan ada khutbah setelah sholat gerhana. Dianjurkan
memohon pertolongan dengan kekuasaan-Mu, juga aku memohon sebagian dari
karunia-Mu yang Maha Agung, sebab sesungguhnya Engkaulah yang berkuasa dan
aku tidak berkuasa. Engkau Maha Tahu dan aku tidak mengetahui, dan Engkau
adalah Dzat yang Maha Tahu segala yang ghaib. Ya Alloh, jika Engkau mengetahui
bahwa urusan ini (sebutkan urusannya) adalah baik untukku, dalam agamaku,
kehidupanku, penghabisan urusanku ini baik di dunia maupun akhirat, maka
takdirkanlah ia, mudahkanlah ia, dan berkatilah aku di dalamnya. Dan jika Engkau
mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku, dalam agamaku, kehidupanku, dan
penghabisan urusanku, baik di dunia maupun di akhirat, maka palingkanlah ia
dariku, dan palingkanlah aku darinya. Kemudian takdirkan untukku perkara yang
paling baik di mana saja ia berada, lalu ridhailah aku karenanya.”
50
6. Sholat Sunnah Taubat
Sholat Taubat ialah sholat dua rakaat atau empat rakaat setelah berbuat dosa. Dengan
niat tidak akan mengulangi lagi dosa tersebut. (Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah,
Tirmidzi).

7. Sholat Sunnah Hajat


1) Sholat Hajat adalah sholat sunnah dua rakaat ketika ada suatu masalah atau
mempunyai suatu keinginan. (Ahmad, Abu Dawud).
2) Setelah sholat Hajat, hendaklah memuji Alloh dan bershalawat atas Rosul-Nya,
kemudian membaca doa:
ِ ِ ِ‫ش الع ِظي ِم الحم ُد ل‬ ِ ‫ََل إِل ََو إََِّل اهلل الحلِ ْيم ال َك ِريْم س ْبحا َن‬
َ ‫ك َو َع َزائِ َم َمغْ ِف َرت‬
‫ك َو‬ ِ ‫ُك موِجب‬
َ ِ‫ات َر ْح َمت‬ ْ ‫العال َِم ْي َن أ‬
َ ْ ُ َ ‫َسأَل‬ َ ‫ب‬ ّْ ‫لو َر‬ ْ َ ْ َ ِ ‫الع ْر‬ َ ‫ب‬ ّْ ‫اهلل َر‬ َ ُ ُ ُ َ ُ
‫ض ْيتَ َها‬
َ َ‫ق‬ َّ
‫َل‬ ِ
‫إ‬ ‫ا‬‫ض‬ ‫ر‬ِ ‫َك‬ ‫ل‬ ‫ي‬
ً َ َ َ َ َ َُْ ِ
‫ى‬ ‫ة‬
ً ‫اج‬‫ح‬ ‫َل‬
َ ‫و‬ ‫و‬‫ت‬ ‫ج‬ ‫ر‬َّ ‫ف‬
َ َّ
‫َل‬ ِ
‫إ‬ ‫ا‬‫م‬ِّ ‫ى‬‫َل‬
َ ‫و‬ ‫و‬‫ت‬
َ‫ر‬ ‫ف‬
َ ‫غ‬
َ َّ
‫َل‬ ِ
‫إ‬ ‫ا‬‫ب‬ ‫ن‬
ْ ‫ذ‬
َ ‫ا‬‫َن‬
‫ل‬ ‫ع‬
ْ ‫د‬
َ ‫ت‬
َ ‫َل‬
َ ٍ
‫م‬ ‫ث‬
ْ ِ
‫إ‬ ‫ل‬
ّْ ‫ك‬
ُ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ة‬
َ ‫م‬‫ال‬
َ ‫الس‬
َّ ‫الغَنِْي َمةَ ِم ْن ُك ّْل بٍِّر َو‬
َ َُْ ً َ ْ َ
‫الرا ِح ِم ْي َن‬
َّ ‫يَا أ َْر َح َم‬
“Tiada Tuhan kecuali Alloh, yang Maha Lembut lagi Mulia. Maha Suci Alloh, Rab-Nya
‘Arsy yang agung. Segala puji bagi Alloh Rabb semesta alam. Aku memohon kepada-Mu
kebaikan rahmat-Mu, dan keinginan-keinginan atas maghfirah-Mu, dan segala
kekayaan dari segala kebaikan, dan keselamatan dari segala kejelekan. Jangan biarkan
pada diriku suatu dosa pun, kecuali Engkau mengampuninya. Dan tiada suatu
keinginan pun, kecuali Engkau memberikan-nya. Dan tiada suatu hajatpun yang Engkau
ridhai, kecuali Engkau menunaikan-nya, wahai Maha Penyayang dari segala
penyayang.”(Tirmidzi, Ibnu Majah)
8. Sholat Sunnah Tarawih dalam Ramadhan
1) Sholat Tarawih adalah sholat malam khusus pada bulan Ramadhan. (Jamaah).
2) Sholat Tarawih boleh dikerjakan dengan berjamaah ataupun sendiri, tetapi
sebaiknya dilakukan dengan berjamaah. (Jamaah selain Tirmidzi).
3) Sholat jamaah Tarawih boleh diadakan di masjid atau rumah. (Jamaah).
4) Pada masa Khalifah Umar, Utsman, dan Ali RadhiAllohu ‘anhum, mereka Sholat
Tarawih dua puluh rakaat ditambah tiga rakaat sholat Witir. (Abu Dawud, Tirmidzi).
9. Sholat Sunnah Istisqa
1) Sholat Istisqa adalah sholat dua rakaat untuk meminta hujan. (Nasa’i).
2) Sholat Istisqa hendaknya didahului dengan anjuran agar seluruh lapisan masyarakat
bertaubat, bersedekah, berhenti dari perbuatan zhalim, dan berpuasa selama
empat hari. (Imam Nawawi).
3) Sebaiknya jangan menggunakan perhiasan atau pakaian mewah pada pelaksanaan
sholat Istisqa. Sebaliknya dianjurkan agar berpakaian sederhana dan berjalan
dengan merendah diri. (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i).
4) Tata cara sholat Istisqa: tanpa adzan dan iqamat.Didahului khutbah, membalikkan
selendang; yang di kanan diletakkan di sebelah kiri dan yang di kiri diletakkan di
kanan sambil menghadap kiblat. Berdoa dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi.
(Abu Dawud, Hakim, Ahmad, Ibnu Majah).

51
5) Cara lain juga bisa dilakukan, yaitu pada khutbah Jum’at dengan berdoa bersama,
tanpa mendirikan sholat khusus unruk Istisqa. (Bukhari, Muslim). * Atau dilakukan
tanpa sholat dan juga pada hari Jum’at yaitu dengan berdoa saja. (Ibnu Majah).
6) Doa yang sunnah dibaca pada sholat Istisqa:
ِ ‫َغثْ نا! اللَّه َّم أ‬ ِ ِ
!‫َغثْ نَا‬ ُ َ ‫اللَّ ُه َّم أَغثْ نَا! اللَّ ُه َّم أ‬
“Ya Alloh Turunkanlah hujan pada kami.” 3 kali.
Doa terbaik yang diucapkan ketika Sholat Istisqa adalah doa:
ِ ‫العب‬
ِ ِِ ِ َ ‫ث ُم ِغ ْيثًا َم ِريْ ًعا غَ َدقًا ُم َجلّْ ًال َع ًاما طَبَ ًقا َس ِّحا َدائِ ًما! اللَّ ُه َّم أَ ْس ِقنَا الغَْي‬ َ ‫اللَّ ُه َّم أَ ْس ِقنَا الغَْي‬
‫اد َو‬ َ ِ‫ث َو ََلتَ ْج َع ْلنَا م َن ال َقانط ْي َن! اللَّ ُه َّم إِ َّن ب‬
‫َس ِقنَا ِم ْن‬ ِ ِ َ ‫البِ َال ِد و الب هائِ ِم و‬
ْ ‫ع َو أ‬َ ‫ع َو أ َِد ْر لَنَا الض َّْر‬َ ‫ت لَنَا الزَّْر‬ َ ْ‫ك! اللَّ ُه َّم أَن‬ َ ‫ك َما ََلنَ ْش ُك ْوهُ إََِّل إِل َْي‬ َّ ‫الج ْه ِد ًو‬
ِ ‫الض ْن‬
ُ ‫الخل ِْق م َن اْل ََواء َو‬ َ ََ َ
ِ ‫ف َعنَّا ِمن الب َال ِء ما ََليك‬
!‫ْش ُفوُ غَْي ُر َك‬ ‫ش‬ِ ‫ع و العرى و ا ْك‬ ‫و‬ ‫الج‬ ‫و‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫الج‬ ‫َّا‬
‫ن‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫ار‬ ‫م‬ ‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ! ‫ض‬ِ ‫َر‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ِ
‫ات‬ ‫ك‬‫ر‬ ِ ِ َّ ‫ات‬ ِ ‫ب رَك‬
َ َ َ َ ْ َ َُ َ َ ْ ُ َ َ ْ ُ َ ْ ْ ُ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ َْ ‫الس َماء َو‬
‫ب‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫ت‬‫ب‬ ْ‫َن‬
‫أ‬ ََ
‫اء َعلَْي نَا ِم ْد َر ًارا‬
ََ ‫م‬ ‫الس‬
َّ ِ
‫ل‬ ‫س‬ِ ‫ت غَ َّفارا فَأَر‬
ْ ً َ ْ َ ُ َْ ‫ن‬‫ك‬ُ ‫ك‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬ ‫ك‬
َ ‫ر‬ ِ
‫ف‬ ‫غ‬
ْ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ن‬
َ ‫ا‬َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬ ‫م‬
َّ ‫ه‬
ُ َّ
‫ل‬ ‫ال‬

ADABMAJELIS
1. Dalam setiap majelis hendaknya memperbanyak dzikrullah, dan setidak-tidaknya
bershalawat atas Nabi Shallallohu ‘alaihi wasallam sekali. (Nasa’i, Ibnu Hibban, Thabrani).
2. Jika memungkinkan sebaiknya majelis itu menghadap ke arah kiblat. (Thabrani, Ibnu Adi).
3. Majelis yang terjelek adalah pasar dan yang terbaik adalah masjid. (Thabrani).
4. Hendaknya duduk di dalam majelis dengan sopan, ramah, dan penuh adab.
5. Jangan duduk dengan sombong dan angkuh. (Muslim).
6. Jangan duduk di antara dua orang tanpa izin keduanya. (Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi).
*Duduk di antara dua orang tanpa izin, mungkin akan mengganggu komunikasi diantara
keduanya.
7. Jangan memerintahkan orang lain untuk pindah dari tempatnya, lalu kita menduduki
tempatnya. Perbuatan itu mengandung beberapa kesalahan, yaitu: menyusahkan orang
lain, menunjukan kesombongan, berbangga diri dengan merendahkan orang lain. Yang
disunnahkan justru memberikan tempat duduk untuk orang lain yang baru datang.
(Bukhari, Muslim).
8. Hendaknya memuliakan orang sesuai dengan kedudukannya, baik secara duniawi
maupun agamawi. (Ibnu Majah). * Tidak hanya ulama yang harus dihormati, tetapi juga
orang tua, tokoh masyarakat, dan lainnya.
9. Dalam majelis hendaknya memuliakan orang tua muslim yang beruban, hafizh Al Qur’an
yang berakhlak Al-Qur’an, dan penguasa yang adil. (Ibnu Majah).
10. Sesungguhnya berkah Alloh terletak pada para tokoh yang duduk dalam majelis. (Ibnu
Majah, Hakim).
11. Jika bertiga dalam majelis, jangan berbicara hanya berdua tanpa seizin satunya. (Bukhari,
Muslim). * Demi menjaga perasaan sesama ahli majelis agar tidak menimbulkan
perpecahan.
12. Setelah meninggalkan majelis, Nabi Shallallohu ‘alaihi wasallam biasa beristighfar
sepuluh atau lima belas kali. (Ibnu Sunni). * Kafarat atas perbuatan atau ucapan yang
tidak baik selama dalam majelis. Istighfar yang diucapkan oleh Nabi Shallallohu ‘alaihi
wasallam adalah,
‫ب إِلَْي ِو‬ ِ ‫أَست ْغ ِفر اهلل‬
ّ ‫العظ ْي َم ََل إِلَ َو إََِّل ُى َو‬
ُ ‫الح ُّي ال َقيُّ ْو ُم َو أَتُ ْو‬ َ َ ُ َْ
52
“Aku memohon ampun kepada Alloh, Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha
hidup, lagi Maha Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.”
13. Majelis adalah amanat, yaitu tidak membicarakan aib orang lain. Apa yang dibicarakan
dalam majelis, hendaknya berhati-hati dalam
1. nan majelis melingkar. (Bazzar). Tetapi jangan duduk sendirian di tengah-tengah majelis.
(Tirmidzi, Ahmad, Abu Dawud).

Adab yang Berhubungan dengan Al-Qur’an


1. Sholat dua roka’at sebelum duduk dalammajelis qiro’ah, baik diamengajar dengan ikhlas,
semata-mata mencari Ridho Alloh dan sekali-kali tidak untuk keduniaan, seperti harta,
kedudukan, pujian dan penghormatan dari manusia;
2. Tidak sekali-kali bertujuan untuk mendapatkan banyaknya santri;
3. Tidak sekali-kali merasa benci kalau melihat santrinya belajar kepada guru yang lain
karena ingin mendapatkan tambahan ilmu, karena hal ini adalah bukti nyata atas ketidak
ikhlasan guru dalam mengajar;
4. Hendaknya mempunyai sifat yang terpuji, seperti zuhud terhadap dunia, khusyu,
tawadhu’ dan bersih dari kotoran atau bau yang tidak sedap;
5. Berbuat baik dan kasih sayang kepada para santri;
1. orang lain yang menggunjing gurunya, maka dia harus berusaha menentangnya, dan
kalau dia tidak mampu maka dia harus meninggalkan majelis itu;
2. Tidak cepat buruk sangka apabila melihat perbuatan gurunya yang kelihatan
bertentangan dengan syariat agama;
3. Mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mencapai keberhasilan;
4. Memperbaiki hubungan dengan teman-temannya dan berusaha berbuat Bagi yang
ketiduran atau karena kesibukan sehingga meninggalkan wirid-wirid (bacaan Al-Qur’an)
yang biasa dibaca, maka disunnahkan untuk mengqodhonya;
1. Membaca Al-Qur’an di malam hari adalah lebih baik daripada di siang hari dan yang
paling utama adlaah di dalam sholat.
Adab dengan Al-Qur’an Secara Umum
1. Menghadirkan dalam hati seolah-olah sedang berbincang-bincang dengan Alloh dan
merasa melihat Alloh, kalau tidak bisa maka yakini bahwa Alloh melihatnya;
2. Disunnahkan bersiwak sebelum membaca Al-Qur’an;
3. Disunnahkan membaca Al-Qur’andalam keadaan suci;
Keterangan: membaca Al-Qur’andalam keadaan hadats kecil dengan tanpa
memegangnya adalah boleh dan tidak makruh.
4. Bagi yang berhadast besar, diharamkan membaca Al-Qur’an dengan niat qiro’ah (niat
membaca) dan diperbolehkan membacanya dengan niat dzikir atau do’a,
sebagaimanabacaan basmalah (‫ )بسم هللا الرحمن الرحيم‬ketika hendak makan ataubacaan
ِ َّ ِ ‫)إِ َّنا‬, ketika terkena musibah;
istirja’(‫هلل َو ِإ َّنا إِ َل ْي ِه َرا ِجع ُْو َن‬
5. Diharamkan bagi orang yang berhadast kecil maupun hadast besar untuk memegang dan
membawa Al-Qur’an, kecuali kalau dibawa dalam suatu tempat seperti tas bersama
dengan barang-barang lainnya.

53
6. Disunnahkan mencari tempat yang bersih dan yang paling utama adalah di masjid
(disertai dengan niat i’tikaf, berdiam diri di masjid dengan ibadah).

54
ADAB SHUHBAH DAN MU’ASYAROH

Adab Kepada Alloh


Alloh Subhanahu wa Ta’alaadalah dzat yang selalu menyertai kita di mana pun kita
berada; di rumah, dalam perjalanan, ketika terjaga dan juga tidur. Ketika hidup maupun
setelah meningal. Dia (Alloh) selalu mengawasi gerak-gerik kita, mendengarkan bisikan dan
permohonan kita.
Untuk lebih mengenal Alloh Subhanahu wa Ta’ala, sehingga tidak ada yang kita cintai
kecuali Alloh, tidak ada yang kita takuti kecuali Alloh, tidak ada yang kita mintai kecuali Alloh
dan tidak ada yang kita maksud (tuju) kecuali Alloh, maka kita harus mengetahui adab-adab
kita kepada Alloh. Kemudian mengamalkan dan menjaganya di setiap saat.
1. Menundukkan wajah/muka dan menjaga pandangan;
2. Meluruskan tujuan dan bersandar hanya kepada Allohdalam setiap amalan;
3. Bersikap tenang dan banyak diam dari perkataan yang sia-sia;
4. Cepat-cepat di dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan agama;
5. Cepat-cepat di dalam melaksanakan perntah dan menjauhilarangan agama;
6. Tidak menentang kepada perkara yang telah diputuskan oleh Alloh (Qodar) walaupun
kita tidak menyukainya;
7. Berusaha selalu mengingat Alloh dan memikirkan keagungan-Nya;
1. g bergurau (banyak bercanda) dengan santri;
2. Mempunyai rasa kasih sayang kepada santri sehingga tidak bosan-bosan dalam
menasihatinya;
3. Berbuat baik kepada santri-santri yang bodoh dengan memberikan pengarahan dan
pelajaran serta tidak cepat marah kepada mereka;
4. Memusatkan pikiran ketika sedang ditanya oleh santri;
5. Tidak merasa malu untuk mengatakan, “Saya belum tahu!’’ Apabila memang betul-
betul belum mengetahuinya atau kurang jelas dalam suatu masalah;
6. Menerima dan mengikuti kebenaran walaupun datangnya dari orang yang lebih rendah
ketika mengalami suatu kesalahan;
7. Melarang santrinya mempelajari ilmu-ilmu yang membahayakan diri merekaseperti
ilmu sihir, ilmu nujum, dan lain sebagainya;
8. Melarang santrinya untuk menggunakan ilmu mereka kepada tujuan-tujuan yang tidak
diridhoi AllohSubhanahu wa Ta’aladan tujuan selain kebahagian negeri akhirat;
9. Melarang santrinya mempelajari ilmu-ilmu yang hukumnya fardhu kifayahsebelum
mempelajari ilmu-ilmu yang hukumnya fardhu ‘ain;
10. Memperbaiki zhohir dan bathinnya dengan taqwa supaya menjadi tauladan dan
panutan bagi orang lain terutama bagi santrinya.
Adab Muta’allim (Pelajar) kepada Ustadz
1. Memulai mengucapkan salam ketika bertemu dengan gurunya;
2. Tidak banyak bicara perkara mubah di depan gurunya;
3. Tidak memulai bicara sebelum ditanya oleh gurunya;
4. Tidak bertanya sebelum minta izin terlebih dahulu kepada gurunya;
5. Tidak sekali-kali berkata,’’Itu si Fulan, kok berbeda dengan pendapat tuan!’’ di dalam
menentang pendapat gurunya.
55
6. Tidak menunjukkan sikap yang memberikan kesan bahwa dia lebih tahu (dalam ilmu)
daripada gurunya.
7. Tidak bertanya ataupun bermusyawarah dengan temannya ketika di
ingin mempunyai teman yang baik, yang menemani dan membantu dalam belajar,
serta menolong dalam urusan dunia, agama dan akhirat, maka perhatikan syarat-syaratnya :
1. Berakal sehat;
Janganlah berteman dengan orang yang rusak akalnya, seperti gila dan lain-lainnya.
2. Berbudi pekerti dan berakhlak bagus;
Janganlah berteman dengan orang yang buruk akhlaknya, seperti pemarah, pelit dan
lain-lainnya.
3. Mempunyai amalan dan perbuatan yang bagus;
Janganlah berteman dengan orang fasik yang selalu melakukan dosa, karena terus-
menerus menyaksikan kemaksiatan itu akan menghilangkan rasa benci kepada
kemaksiatan dan akhirnya jatuh ke dalamnya.
4. Tidak rakus kepada dunia;
Berteman dengan orang yang thoma’ (rakus) dan cinta dunia adalah racun yang membunuh
dan berteman degan orang yang zuhud (tidak condong) pada dunia adalah obat yang
mujarab.
5. Jujur dalamperkataan dan i’tikad.
6. Janganlah berteman dengan pembohong dan orang yang suka berbuat bid’ah.
Kalau tidak mampu menemukan orang yang mempunyai sifat-sifat di atas, maka dia
mempunyai dua pilihan :
1. ’Uzlah setelah memenuhi persyaratannya.

1. wat ke atas RosulullohShallallohu ‘alaihi wasallam. (Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Hibban,
Baihaqi, Hakim).
2. Berdoa hanya untuk hal-hal yang dihalalkan oleh agama. Jangan berdoa untuk hal-hal
yang dilarang atau diharamkan. (Muslim, Ahmad, Abu Dawud).
3. Hendaknya merasa yakin bahwa Alloh Subhanahu wa Ta’alaakan mengabulkan doa kita.
Jangan ada keragu-raguan. Apabila ada prasangka bahwa AllohSubhanahu wa Ta’alatidak
akan mengabulkan doa kita, maka Alloh Subhanahu wa Ta’alatidak akan
mengabulkannya, karena Alloh Subhanahu wa Ta’alatergantung pada sangkaan hamba-
Nya. (Tirmidzi, Hakim).
4. Hendaklah menangis ketika berdoa. Jika tidak bisa menangis, berpura-puralah untuk
menangis. (Baihaqi).
5. Setiap doa boleh diulangi sampai tiga kali. Dan diakhiri dengan ‘Aamiin’ yang berarti
kabulkanlah, ya Alloh.
6. Jika berdoa dengan berjamaah, maka salah seorang berdoa dan yang lain
mengaminkannya. (Abu Dawud). *Yang berdoa dan yang mengaminkan akan
mendapatkan ganjaran yang sama. Dan disunnahkan mengamini do’a kita walaupun
berdoa sendirian. (Ibnu Adi).
7. Sunnah mengusapkan tangan ke muka setelah selesai berdoa. (Abu Dawud, Thabrani,
Baihaqi, Ibnu Majah).

56
8. RosulullohShallallohu ‘alaihi wasallam biasa berdoa dengan mendahulukan untuk
dirinya sendiri kemudian untuk orang lain. (Tirmidzi, Ibnu Hibban, Ahmad, Hakim).
9. Sebelum berdoa pastikan bahwa apa yang di badan kita adalah halal. Alloh Subhanahu
wa Ta’alatidak menerima doa seseorang yang pada dirinya, baik makanan, minuman,
dan berpakaiannya dari cara yang haram. (Muslim).
10. Jangan berdoa dengan suara terlalu keras atau berlebihan. Hendaknya berdoa dengan
suara yang merendah dan bertawadhu kepada Alloh. (Al-Qur’an).
11. Berdoa harus dengan penuh keyakinan dan kesungguhan.
12. Tidak boleh berdoa dengan berkata, “Kalau Engkau mau, ya Alloh”. Hal itu
menunjukkan ketidaksungguhan dalam berdoa. (Bukhari, Muslim, Ahmad, Nasa’i).
13. Apabila doa belum diterima oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala, hendaknya kita mengakui
bahwa doa kita sudah diijabah oleh Alloh Subhanahu wa Ta’aladengan mengatakan:
ِ ‫سبحا َن الَّ ِذي بِنِ ْعمتِ ِو تَتِ ُّم الصَّالِح‬
‫ات‬ َ َ ْ َ ُْ
“Maha Suci Alloh dengan segala nikmat-Nya menyempurnakan orang-orang yang
shaleh.”(Baihaqi).
14. Jika doa kita belum diijabah/ dikabulkan, maka ucapkan:
ٍ ‫هلل ِم ْن ُك ّْل َح‬
‫ال‬ ِ ‫الحم ُد‬
َْ
“Segala puji bagi Alloh dari segala keadaan.”(Baihaqi).
15. Hendaknya selalu meminta maaf dan afiat kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala. (Abu
Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi).
16. Hendaknya selalu berdoa meminta surga. Kalau meminta surga, mintalah surga Firdaus.
Barangsiapa meminta surga tiga kali, maka surga akan mengatakan, “Ya Alloh,
masukanlah ia ke dalam surga!” tiga kali. Sedangkan neraka berkata, “Ya
Alloh,jauhkanlah ia dari neraka!” (Hakim, Nasa’i).
17. Sunnah memulai doa dengan menyebut Asmaul Husna. Rosululloh Shallallohu ‘alaihi
wasallam sering mengucapkan, “Yaa Hayyu, Ya Qayyuum.” (Tirmidzi).
18. Hendaknya berdoa dengan doa yang pernah dibaca dan diajarkan oleh Nabi Shallallohu
‘alaihi wasallam atau doa yang terdapat di dalamAl-Qur’an. Tidak boleh berdoa
meminta kematian. (Bukhari, Muslim, Nasa’i).
19. Hendaknya memahami arti doa kita. Jangan berdoa dengan doa yang tidak tahu
maksudnya. Boleh berdoa dengan menggunakan bahasa masing-masing agar dapat
memahami arti doanya. (Abu Dawud, Ibnu Majah).

57
ADAB JAULAH
Arti Jaulah
Jaulah artinya keliling. Seluruh nabi berkeliling menjumpai manusia untuk diajak
beriman kepada Alloh.
Jaulah merupakan kumpulan usaha (amal) Baginda Nabi Shallallohu ‘alaihi wa sallam
yang dikerjakan dalam waktu bersamaan yakni dakwah ilalloh, taklim wa ta’lum, dzikir
ibadah, dan khidmat.
Jaulah merupakan tulang punggung dakwah.
Maksud Dan Tujuan Jaulah
Maksud dan tujuan jaulah antara lain untuk membentuk sifat sabar, tawadhu,
1. k yang di luar masjid adalah:
1) Dalil: tugasnya adalah sebagai petunjuk jalan dan sebaik-baiknya dalil adalah orang
tempatan, yaitu menunjukkkan mana rumah nonmuslim, rumah orang muslim,
ulama, umaro, dan ahli masjid atau orang yang belum sholat berjamaah di masjid.
2) Mutakallim: tugasnya sebagai juru bicara, penyambuh risalah
BagindaRosululloh ShallAllohu ‘alaihi wa sallam.
3) Makmur: tugasnya berdzikir dalam hati, tidak berbicara dan mengantarkan jamah
cash ke masjid.
4) Amir : tugasnya bertanggung jawab terhadap rombongan jaulah dan masing-masing
mengoreksi dirinya bukan melihat orang lain. Jika ada yang melanggar tertib, maka
amir mengucapkan Subhanalloh. Jika masih tidak tertib juga, maka amir memberi
targhib dan berhak memutuskan apakah jaulah dilanjutkan atau kembali ke masjid.
Pada Waktu Jaulah Hendaknya Membawa 4 Sifat
1. Pikir : berjaulah bukan sekadar melihat-lihat suasana, tetapi mengamalkannya dengan
penuh risau dan pikir Baginda Nabi Shallallohu ‘alaihi wa sallam.
2. Dzikir: jaulah dengan berdzikir, merasa diawasi, dilihat, dan berharap semoga Alloh
menurunkan hidayahnya.
3. Syukur: hendaknya bersyukur telah dipilih Allohdalam tugas yang mulia, melanjutkan
usaha Baginda Nabi Shallallohu ‘alaihi wa sallam.
4. Sabar: hendaknya meniru sabarnya Baginda Nabi Shallallohu ‘alaihi wa sallamdalam
mendakwahkan agama.
Adab Jaulah
1. Berdo’a sebelum berangkat.
2. Disunnahkan berjalan di sebelah kanan dengan menundukkan pandangan.
3. Dalil dan mutakallim berada di depan sedangkan amir di belakang.
4. Dalil mengetuk pintu rumah , lalu mengucapkan salam. Jika tuan rumah tidak merespon,
maka ketukan diulangi lagi sehingga sampai 3X. Jika tidak ada respon dari tuan rumah,
maka jangan meninggalkan rumah tersebut dengan berprasangka buruk.
5. Apabila tuan rumah berada di tempat, maka mutakallim berbicara dan semua anggota
rombongan mendengarkan dengan tawajuh (konsentrasi); mutakallim menyampaikan
maksud dan tujuan silaturahmi, targhib mengenai kebesaran Alloh dan alam akhirat serta
pentingnya iman dan amal sholih, kemudian tasykil atau ajak ke masjid.
6. Jaulah ditangguhkan sebelum waktu adzan, dengan amir rombongan memberi targhib
dan mengingatkan lagi bahwa jaulah ini diniatkan untuk seluruh alam dan niat akan
58
dilanjutkan sampai anak cucu kelak sampai Hari Kiamat. Lalu perbanyak istighfar sebab
mungkin banyak melanggar tertib dan juga karena masih banyak saudara muslim yang
belum tertunaikan hak-haknya.

ADAB-ADAB TAKLIM WA TA’LUM

Taklim wa ta’lum adalah amalan yang sangat penting untuk dihidupkan baik di masjid
bersama jamaah maupun di rumah bersama anggota keluarga. Hal ini disebabkan karena
taklim wa ta’lum adalah salah satu amalan yang hidup di masjid Nabawi.
Maksud Taklim wa Ta’lum
Maksud Taklim wa Ta’lum adalah untuk meningkatkan semangat (jazbah) beramal,
karena dibacakan firman-firman Alloh dan sabda-sabda BagindaRosululloh Shallallohu ‘alaihi
wa sallam yang membicarakan
Adab-Adab Taklim Wa Ta’lum
Adab Lahiriyah:
1. Memiliki wudhu
2. Duduk iftirosy (duduk tahiyatul awal)
3. Memakai wangi-wangian
4. Duduk rapat-rapat
Adab Batiniyah
1. Ta’zhim wal ihtirom (mengagungkan dan memuliakan)
2. Tasdiq wal yaqin (membenarkan dan meyakini.
3. Ta’atsur fil qolbi (mengesankan dalam hati)
4. Niatul amal wa tabligh (berniat mengamalkan dan menyampaikan)

Adab lainnya adalah hati tawajuh dan tawadhu kepada Alloh. Jika kita mendengar
firman Alloh dan hadits BagindaRosululloh Shallallohu ‘alaihi wa sallam seakan-akan Alloh
sendiri atau BagindaRosulullohShallallohu ‘alaihi wa sallam sendiri yang sedang berbicara
kepada kita. Apabila nama Alloh disebut, maka kita ucapkan Subhanahu wa Ta’ala atau ‘Aza
wa Jalla. Apabila nama BagindaRosululloh disebut, maka kita ucapkan Shallallohu ‘alaihi
wassallam, dan bila nama para shahabat disebut, maka kita ucapkan RadhiAllohu ‘anhum
untuk laki-laki dan Radhiallohu ‘anha untuk wanita. Jika nama Nabi atau nama para malaikat
disebut, maka kita ucapkan ‘Alaihissallam. Ucapan-ucapan tersebut diucapkan dengan sirri.
Pada akhir

“Alloh adalah dzat yang menciptakan kematian dan kehidupan supaya menguji manakah
amalan kalian yang paling baik.”
Maka sebelum Alloh menghantar kita di dunia ini, Alloh telah mengajari kita, Alloh telah
membimbing kita, dan telah menuntun kita.
Sekarang apa bimbingan Alloh kepada kita dan apa ajaran Allohkepada kita dan apa
tuntunan Alloh kepada kita?Yaitu ketika kita di alam ruh, pada saat itu seluruh makhluk
dikumpulkan oleh Alloh menjadi satu walaupun ruhnya orang-orang kafir seperti Fir’aun,
Qorun, Ubay bin Kholaf, dikumpulkan oleh Alloh, kemudian Alloh menyatakan:
‫ت بَِربّْ ُك ْم‬
َ ‫َس‬
ْ ‫أَل‬
59
“Bukankah aku ini Rabbmu?”
Para ulama mengatakan makna Robb ini ada tiga:
1. Yang menciptakan
2. Yang memelihara
3. Yang memberi rezeki
Ketika Alloh bertanya:‫ت بَِربّْ ُك ْم‬
َ ‫َس‬
ْ ‫أَل‬
“Bukankah aku ini adalah Robb kalian yang menciptakan kalian, yang telah memelihara
kalian, dan telah memberi rezeki kepada kalian?”
Maka seluruh ruh-ruh menyatakan walaupun ruhnya Fir’aun, Qorun, semuanya
menyatakan
‫بَلَى َش ِه ْدنَا‬
“Benar ya Alloh kami menyaksikan bahwa Engkau yang mencipatakan kami, Engkau
yang memlihara kami, dan kami Engkau yang memberi rezeki kepada kami.”
Kemudian Alloh melanjutkan firmannya:
ِِ ِِ ِ
َ ‫أَن تَ ُقولُواْ يَ ْوَم الْقيَ َامة إنَّا ُكنَّا َع ْن َى َذا غَافل‬
‫ين‬
Jangan sampai pada hari pertemuan nanti (Hari Kiamat) engkau berkata, “Saya lupa, ya
Alloh.”
Hari ini boleh kita bertanya kepada diri kita sendiri, apakah ada yang ingat tentang
perkara ini ketika di alam ruh?Tidak ada! Walaupun dia seorang wali, tidak ada yang ingat
tentang hal ini ketika dalam ruh.
Setelah Alloh menyempurnakan ruh kita, maka Alloh menghantar kita ke satu alam
yang di situlah Alloh menyempurnakan jasad kita, yaitu alam rahim.
Perumpamaan alam dunia diibaratkan sebagaimana alam rahim. Di alam rahim ketika
Alloh mencipatakn tangan kita, kita mengeluh kepada Alloh, “Ya Alloh, untuk apa tangan ini,
di sini tidak bisa memegang.” Ketika Alloh menciptakan kaki kita, kita mengeluh kepada
Alloh, “Ya Alloh, untuk apa kaki ini, di sini tidak bisa berjalan.”Ketika Alloh menciptakan mata
kita, kita mengeluh kepada Alloh, “Ya Alloh, untuk apa mata ini, di sini tidak bisa
melihat.Kenapa kita mengeluh?”
Karena pada saat itu kita tidak tahu fungsi anggota tubuh yang Alloh ciptakan, sehingga
seumpama kita tidak punya tangan, kaki, mata, telinga pada saat itu, kita tidak akan merasa
punya kerugian sama sekali. Saat itu kita hanya mengetahui fungsi ari-ari tali plasenta,
sehingga yang kita minta hanya plasentatersebut. Dengan plasenta tersebut jika ibu kita
makan, kita bisa merasakan makanan.
Namun, ketika Alloh menghantar kita ke alam dunia, barulah kita sadar, perkara yang
kita banggakan ketika di alam rahim itulah yang pertama kali berpisah dengan kita. Perkara
yang kita anggap sepele ketika di alam rahim, itulah yang mulai berfungsi saat di alam dunia.
Tangan mulai berfungsi, begitu juga dengan anggota tubuh yang lainnya.
Perumpamaan kehidupan di dunia ini seperti itu. Ketika Alloh memerintahkan kita
sholat, kita mengeluh kepada Alloh, “Ya Alloh, untuk apa sholat itu menghabiskan waktu
saja.” Ketika Alloh memerintahkan kita zakat, haji, kita mengeluh kepada Alloh, “Ya Alloh,
untuk apa zakat, untuk apa haji, mengahabiskan harta saja” Ketika Alloh memerintahkan kita
untuk keluar di jalan Alloh, kita mengeluh kepada Alloh, “Ya Alloh, untuk apa keluar 4 bulan,
40 hari, 3 hari, itu menyia-nyiakan waktu saja.”
60
Kenapa kita mengeluh seperti itu? Karena kita tidak tahu fungsi sholat itu apa, fungsi
haji itu apa, fungsi keluar di jalan Alloh itu apa, sehingga seumpamanya kita mengerjakan
sholat,puasa, zakat, haji, dan keluar di jalan Alloh, kita tidak merasakan kerugian sama
sekali.
Hanyalah yang kita tahu fungsinya saat ini adalah pangkat, harta, jabatan, sehingga
yang kita minta kepada Alloh, yang kita usahakan, yang kita bicarakan setiap hari adalah
bagaimana punya harta yang banyak, mobil yang mewah, rumah yang mahal, pangkat dan
jabatan yang tinggi, dan istri yang cantik.
Namun, ketika Alloh menghantar kita ke alam kubur, barulah kita sadar. Oh...ternyata
amalan-amalan yang kita sepelekan ketika di alam dunia itu ada manfaatnya. Sholat mulai
berfungsi, puasa mulai berfungsi, keluar di jalan Alloh mulai berfungsi.
Perkara yang kita banggakan ketika di dunia itulah yang pertama kali Alloh pisahkan
dengan kita ketika kita dimasukkan ke dalam kuburan.
Maka, alangkah beruntungnya bagi orang yang masuk kuburan dengan membawa iman
dan amal sholih. Alangkah ruginya bagi orang yang masuk ke kuburan,tetapi tidak membawa
iman dan amal sholih.
Orang yang membawa iman, dia akan merasakan kenikmatan yang tidak ada habisnya.
Bahkan ketika di dunia dia sudah bisa merasakan kenikmatannya.
ِ ‫الصالِح‬ ِ ِ َّ
‫الر ْح َم ُن ُودِّا‬
َّ ‫ات َسيَ ْج َع ُل ل َُه ُم‬ َ َّ ‫آمنُوا َو َعملُوا‬ َ ‫إِ َّن الذ‬
َ ‫ين‬
Saling kasih sayang satu sama lain. Apalagi disertai dengan takwa
‫ب‬ ِ ُ ْ‫َوَم ْن يَت َِّق اللَّوَ يَ ْج َع ْل لَوُ َم ْخ َر ًجا َويَ ْرُزقْوُ ِم ْن َحي‬
ُ ‫ث ََل يَ ْحتَس‬
Alloh akan berikan jalan keluar, diberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Ketika masuk kuburnya. Kuburnya akan berkata, “Begitu bahagianya engkau datang
kepadaku, tidak ada kesengsaraan bagimu; diantara semua makhluk yang berjalan di muka
bumi ini, kamulah yang paling aku cintai. Kini engkau telah datang kepadaku, maka lihatlah
apa yang aku akan perbuat ke atasmu!”
Maka, kuburnya meluas sejauh mata memandang dan dibukakan pintu surga sehingga
merasakan hembusan angin surga.
Ketika di Padang Mahsyarada orang-orang yang masuk surga tanpa hisab, diantaranya:
.‫ارةٌ َوََل بَ ْي ٌع َع ْن ِذ ْك ِر اللَّ ِو‬ ِ
َ ‫ال ََل تُ ْل ِهي ِه ْم ت َج‬
ٌ ‫ِر َج‬
“Laki-laki yang perniagaannya (jual belinya) tidak melalaikan mereka dari mengingat Alloh.”
‫اى ْم يُنْ ِف ُقو َن‬ ِ ِ‫ض‬ َ ‫تَ تَ َجافَى ُجنُوبُ ُه ْم َع ِن ال َْم‬.
ُ َ‫اج ِع يَ ْدعُو َن َربَّ ُه ْم َخ ْوفًا َوطَ َم ًعا َوم َّما َرَزقْن‬
“Orang-orang yang menjauhkan lambungnya dari tempat tidurnya (tahajud).”
‫احلمادون يف السراه والضراه‬
“Orang-orang yang memuji Alloh baik dalam keadaan susah maupun senang.”
Ditambah lagi orang yang memiliki iman dalam hatinya walaupun sebesar biji dzaroh
akan mendapatkan surga yang dikatakan

‫ماالعني راءت والاذن مسعت وال خطر على قلب بشر‬.


Surga ini adalah perkara yang mata belum pernah melihat, telinga belum pernah
mendengar,dan belum pernah terlihas di dalam hati manusia.
61
Ditambah lagi kenikmatan yang begitu besar, yang selain orang iman tidak mungkin
mendapatkannya yaitu memandang wajah Allan, yaitu dzat yang ‫بال كيف وال مثال‬, inilah
kenikmatan bagi orang yang memiliki iman.
Sebaliknya, bagi orang-orang yang tidak memiliki iman, masih di dunia saja
a menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat.
Iman ini akan wujud dalam kehhidupan kita manakala ada usaha atas iman. Ulama
sepakat diantara usaha yang terbaik untuk meningkatkan iman adalah dakwah mengajak
manusia untuk taat kepada Alloh.
Dakwah ini akan sukses apabila disertai dengan pengorbanan dan pengorbanan terbaik
untuk meningkatkan iman adalah dengan mengorbankan diri, harta, dan waktu di jalan
Alloh.
Sekarang siapa yang siap mengorbankan diri dan hartanya di jalan Alloh?

MAKSUD ALLOH MENCIPTAKAN MANUSIA

Sebelum Alloh menciptakan dunia ini, Alloh adalah Dzat Yang Maha berkuasa.
Setelah Alloh menciptakan dunia ini, Alloh adalah Dzat Yang Maha Berkuasa.
Dan nanti suatu saat Alloh akan menghancurkan dunia ini, Alloh adalah Dzat Yang
Maha Berkuasa.
Dulu kita tidak ada di dunia ini. Sekarang Alloh menciptakan kita di dunia ini. Nanti
suatu saat, mungkin sekarang atau besok, atau kapan saja, Alloh akan meniadakan kita di
dunia ini.
Kita datang ke dunia ini bukan atas kemauan kita, bukan atas kemauan bapak ibu kita,
bukan atas kemauan tetangga-tetangga kita, bukan atas kemauan ahli kampung kita, bukan
atas kemauan raja-raja, tapi kita datang ke dunia ini atas kehendak Alloh.
Tidak ada makhluk pun yang bisa memprogram dirinya di dunia ini. Yang
memprogram diri kita di dunia ini adalah Alloh.
Dunia ini milik Alloh, ciptaan Alloh, maka tidak pantas satu pun makhluk
memprogram dirinya di dunia.
Maka, kita datang ke dunia ini memiliki maksud dan tujuan, yang apabila kita kerjakan
tugas dan tanggung jawab ini dengan penuh kesungguhan, dengan penuh ketelitian, maka
kita akan sukses dunia dan sukses di akhirat, mulai di dunia dan mulia di akhirat yang
penghubungnya adalah surga.
Namun, kalau tugas dan tanggung jawab ini tidak kita kerjakan dengan penuh
kesungguhan, tidak kita kerjakan dengan penuh ketelitian, maka berarti
sudah taat, takwa kepada Alloh, maka beres semua urusannya, dimudahkan olehAlloh,
masalahnya diselesaikan oleh Alloh.
‫َوَم ْن يَت َِّق اللَّوَ يَ ْج َع ْل لَوُ ِم ْن أ َْم ِرهِ يُ ْس ًرا‬
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Alloh, maka Alloh akan jadikan urusanya mudah
ditambah lagi.”
‫ب‬ ِ ُ ‫َوَم ْن يَت َِّق اللَّ َو يَ ْج َع ْل لَوُ َم ْخ َر ًجا (ٕ) َويَ ْرُزقْوُ ِم ْن َح ْي‬
ُ ‫ث ََل يَ ْحتَس‬
Takwa kepada Alloh, rezekinyaakan didapat dari jalan yang tidak disangka-sangka.

62
Orang yang takut kepada Alloh, tidak akan pernah merasakan kerugian sama sekali,
miskin, sabar dpat pahala, kaya, syukur dapat pahala, sakit, sabar dapat pahala, sehat
syukur,dapat pahala.
Namun, orang itu tidak taat kepada Alloh, maka apa-apa mumet, masalah tidak ada
selesai, bahkan nambah terus, bahkan kalau mati dalam keadaan tdiak taat. Naudzubillah,
matinya su’ul khotimah.
‫اللهم احفظنامنهم‬
Kemudian, setelah kita kenal kepada Alloh, ibadah kepada Alloh, maka datang tugas
yang ketiga.
ً‫ض َخلِي َفة‬ ِ ‫ك لِلْم َالئِ َك ِة إِنّْي ج‬
ِ ‫اع ٌل فِي ْاْل َْر‬ َ َ‫َوإِ ْذ ق‬
َ َ َ ُّ‫ال َرب‬
Kholifah di muka bumi, sebagaimana pemimpin mengurusi tumbuh-tumbuhan, hewan-
hewan, bukan berarti cinta tapi hanya ngurus
‫الدنيا خلقت لكم وانتم خلقتم لالخرة‬
Dunia aku ciptakan untuk kalian dan kalian diciptakan untuk kehidupan akhirat.
Ada lagi tanggung jawab antar haq adam. Ayah tanggung jawab atas istri. Istri
tanggung jawab atas anak. Apakah sudah menyampaikan agama dan setiap tanggung
jawab,nanti akan ada pertanggungjawaban di akhirat.
‫ول َع ْن َر ِعيَّتِ ِو‬
ٌ ‫ُكلُّ ُك ْم َر ٍاع َوُكلُّ ُك ْم َم ْس ُؤ‬
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan ditanya dari apa yang dia pimpin.
Kemudian kita juga punya tugas yaitu setelah Allohmenceritakan kehidupan para nabi
stau persatu, mulai kakek kita Nabi Adam sampai BagindaRosululloh Shalallohu ‘alaihi
wassalamkemudia Alloh berfirman
‫اى ُم اقْتَ ِد ْه‬
ُ ‫ين َى َدى اللَّوُ فَبِ ُه َد‬
ِ َّ َ ِ‫أُولَئ‬
َ ‫ك الذ‬ ْ
“Mereka adalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk Alloh, maka ikutilah jalan hidup
mereka.”
Para nabi adalah manusia yang sama seperti kita, tetapi mereka berbeda dengan
manusia pada umumnya.Para nabi sebagian memiliki usaha sama seperti kita, ada tukang
kayu,ada yang pedagang, tetapi usaha mereka tidak melalaikan mereka dari mengamalkan
agama, perjuangan agama.
Begitupun kita tidak dilarang untuk kerja dunia, tetapi jangan sampai pekerjaan kita
melalaikan kita untuk ingat kepada Alloh, menghalangi kita untuk usaha atas agama. Tidak
dilarang untuk beragang, tetapi bagaimana agama dibawa di tempat dia berdagang sehingga
tidak ada tipu menipu satu sama lain
‫لِ ِذ ْك ِري‬
Ingat kepada Alloh (dzikir)
Yang dimaksud adalah:
ِ ‫ت ىذا ب‬ ِ
‫ك‬
َ َ‫اطالً ُسبْ َحان‬ ِ ‫السماو‬
ِ ‫ات َواْل َْر‬
َ َ َ ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْق‬ ِ ً ُ‫ين يَ ْذ ُك ُرو َن اللَّوَ قِيَ ًاما َوقُع‬
َ َ َّ ‫ودا َو َعلَ َى ُجنُوب ِه ْم َويَتَ َف َّك ُرو َن في َخل ِْق‬
ِ َّ
َ ‫الذ‬
‫اب النَّا ِر‬ ِ
َ ‫فَقنَا َع َذ‬
Dalam keadaan berdiri,duduk, senantiasa memikirkan penciptaan langit dan bumi.

63
‫فَ ُقوَل لَوُ قَ ْوَلً لَّيّْ نًا‬
Perkataan yang hikmah dan akhlak yang baik.
Suatu ketika ada orang badui datang ke Masjid Nabawi dan kencing di situ, pada saat itu ada
BagindaRosululloh Shallallohu ‘alaihi wassalam bersama para shahabat Rodhiallohu ‘anhum.
Para shahabat ingin sekali menegur si Badui tadi, tetapi dibiarkan oleh
BagindaRosululloh Shollallohu ‘alaihi wassalam. Setelah kencing, badui itu datang kepada
BagindaRosululloh Shollallohu ‘alaihi wassalam, kemudian melontarkan hajat-hajatnya,
seakan-akan dia tidak merasa berdosa telah kencing di dalam masjid. Maka Baginda Nabi
menasihati dia, yang nasihat tadi menyentuh hatinya, sehingga dia berkata, “Tidak ada guru
terbaik melebihi BagindaRosululloh.”
‫ك لِنَ ْف ِسي‬
َ ُ‫اصطَنَ ْعت‬
ْ ‫َو‬
Merasa saya diciptakan hanya untuk Alloh saja, tidak untuk yang lainnya.
Kemudian setelah setelah itu, Alloh mengirim mereka ke kaum mareka masing-masing.Nabi
Musa dakwah kepada Fir’aun, Nabi Ibrahim dakwah kepada Namruz, Nabi Nuh dakwah
kepada kaumnya, dan BagindaRosululloh Shallallohu ‘alaihi wassalam dakwah kepada
seluruh alam.
Inilah tugas kita. Sekarang para nabi sudah tidak ada. Para shahabat pun sudah tidak
ada. Maka siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan ini, kalau bukan kita yang mengaku
sebagai umatBagindaRosululloh Shollallohu‘alaihi wassalam.
Kalau kita mau mendakwahkan agama ini, maka kita akan mendapatkan pertolongan
sebagaimana pertolongan yang Alloh berikan kepada para nabi dulukarena janji Alloh
‫ين‬ِِ ْ َ‫َوَكا َن َح ِّقا َعلَ ْي نَا ن‬
َ ‫ص ُر ال ُْم ْؤمن‬
Sudah
yang menyembah berhala, menyembah batu, perasaannya sudah benar. Walaupun
dia itu sudah sekolah bertahun-tahun, sudah jadi profesor, jadi doktor, tetap juga nyembah
sapi, perasaannya sudah benar. Itu kan aneh. Jadi manusia yang mengandalkan otaknya
akhirnya kayak gitu!
Otak itu bukan jaminan kebenaran. Maka, manusia yang mengandalkan
otaknya,penglihatannya,pendengarannya,pemahamannya, pengalamannya, pada awanya
sepertinya mau benar, mau sukses, tapi akhirnya gagal di tengah jalan, pasti gagal di tengah
jalan.
Apa yang terjadi 10 tahun yang akan datang, untuk diri kita saja siapa yang bisa tahu?
Apa yang akan terjadi pada diri kita ini setahun yang akan datang, tidak ada seorang pun
yang tahu. Bahkan apa yang akan terjadi besok, kita pun tidak tahu.Kemarin kita masih
bersama teman, keluarga, masih segar bugar, masih guyonan ke sana kemari, tidak tahu
sekarang sudah di kuburan.dia tidak mengira.
Masa depan itu tidak ada petanya.Tidak ada yang bisa mengira-ngira,Baik masa depan
diri kita, baik masa depan keluarga kita, masa depan sebuah negara, tidak ada yang bisa
mengira-ngira. Dulu, Uni Sovyet dianggap negara paling hebat, super power, tidak akan bisa
ambruk, tapi ternyata ambruk. Otak manusia belum bisa menyelesaikan masalah dengan
tuntas.

64
Berapa banyak jumlahnya dokter di dunia ini, apakah masalah kesehatan sudah
selesai? Tambah banyak Penyakit yang dulu tidak ada sekarang timbul penyakit-penyakit
baru.
Berapa banyak sarjana ekonomi, apakah masalah ekonomi selesai? Di mana-mana
krisis ekonomi sampai di negara-negara yang katanya maju ekonominya, sekarang pada
ambruk semua. Mana itu sarjana ekonomi? Kok tidak bisa menyelamatkan ekonominya?
Berapa banyak orang yang belajar politik, apakah urusan politik selesai? Tambah
semrawut. Berapa banyak orang yang belajar ilmu jiwa? Banyak sekali fakultas-fakultas ilmu
jiwa. Apakah jiwa manusia tambah baik? Sebaliknya malah tambah bohongan, manusia
tambah rusak jiwanya dengan banyak dokter jiwa itu.
Mana buktinya manusia bisa menyelesaikan masalah dengan tuntas? Manusia itu
perasannya saja seolah-olah bisa menyelesaikan masalah, tetapi nyatanya tidak pernah bisa
menyelesaikan masalah. Ini yang namanya manusia.
Oleh karena itu, Alloh mengirim para nabi, mulai kakek kita Nabi Adam sampai
Baginda Nabi Muhammad Shallallohu ‘alaihi wassalam untuk memberi tahu kepada
manusia, kalau kami ingin sukses, ingin bahagia, ingin selamat, caranya bukan dengan
mengikuti pikiran kamu sendiri, caranya hanya satu saja. Kalau kamu ikut petunjuk yang
menciptakan alam semesta ini,
akhirat, bukan manusia biasa, melainkan para nabi dan Rosul, makhluk suci. Mereka
datang membawa mukjizat-mukjizat, bukti-bukti kebanaran.
Maka, kita harus yakin kepada akhirat melebihi yakin kita kalau Jakarta itu ada, kalau
Jepang itu ada. Inilah yakinnya para shahabat terhadap akhirat.
Seorang shahabat berangkat di jalan Alloh ke Persia, saat itu masih kafir.
Kemungkinana akan terjadi perang besar, maka saat berangkat dia sudah membawa kain
kafan, kemudian dia berkata kepada amirnya, Sayyidna Sa’ad bin Abi Waqos, “Amir, saya
sudah siap, nanti kalau di sana (akhirat) -waktu itu Rosululloh sudah wafat- kalau nanti saya
di sana bertemu BagindaRosululloh pesan apa kamu? Maka Sayyidina Sa’ad bin Abi Waqos
berkata, “Kalau kamu sudah di akhirat dan bertemu dengan BagindaRosululloh, salam saya
kepada Beliau. Kemudian yang kedua, sampaikan kepada Beliau bahwa apa yang dijanjikan
Alloh sekarang telah jadi kenyataan. Islam telah tersebar kemana-mana, orang-orang kafir
sudah hancur. Sampaikan kepada Beliautelah jadi kenyataan karguzari di sana.”
Inilah yakinnya para shahabat kepada akhirat.Sehingga shahabat Ibnu Mas’ud
mengatakan kepada santri-santrinya (para tabi’in), “Kalau kalian lebih banyak sholatnya
melebihi para shahabat, lebih banyak dzikirnya melebihi shahabat, tapi kalian tidak pernah
seperti para shahabat. Ketika ditanyakan penyebabnya, maka Beliau menjawab, “Karena
para shahabat lebih zuhud kepada dunia melebihi kalian dan mereka lebih cinta akhirat
melebihi kalian.”
Semua ini tidak terlepas dari pengorbanan dan BagindaRosululloh Shallallohu ‘alaihi
wassalam. Dengan usaha Rosululloh, maka muncullah Sayyidina Abu Bakar yang disabdakan
oleh BagindaRosululloh:
‫ارحم اميت باميت ابو بكر‬
“Umatku yang paling sayang kepada umatku adalah Sayyidina Abu Bakar.”

65
Dengan usaha BagindaRosululloh, maka muncullah Sayyidina Umar yang disabdakan
oleh Baginda Nabi:
ِ ‫جعل اللَّوُ الْح َّق َعلَى لِس‬
‫ان عُ َم َر َوقَلْبِو‬ َ َ َ ََ
“Sesungguhnya Alloh telah meletakkan kebenaran di lisan dan hatinya Umar.”
Dengan usaha BagindaRosululloh, maka muncullah Sayyidina Utsman yang
disabdakan oleh BagindaRosululloh:
‫لكل نبي رفيق ورفيقي يعني في الجنة عثمان‬
“Setiap Nabi mempunyai teman, dan temanku di surga adalah Utsman.
Dengan usaha BagindaRosululloh, maka muncullah Sayyidina Ali yang
angsiapa di akhir kalamnya ...‫الاله االهللا‬, maka pasti masuk sungai.
Maka, diantara latihannya supaya iman kita serius meningkat dengan
membicarakanpentingnya iman (iman yakin) minimal setiap hari 25 majelis dan menghadiri
majelis-majelis yang ada hubungannya dengan meningkatkan iman.
Kalau iman seseorang itu sudah baik, maka dengan sendirinya amalnya akan
diperbaharui oleh Alloh. Maka, tahap kedua setelah iman kita diperbaiki oleh Alloh dengan
perbaikan amal, diawali dengan sholat berjamaah. Nabi bersabda:
‫إن أول ما يحاسب بو العبد يوم القيامة من عملو صالتو فإن صلحت فقد أفلح وأنجح وإن فسدت فقد خاب وخسر‬
“Awal perkara yang akan dihisab pada diri seorang hamba pada Hari Kiamat adalah sholat.
Apabila baik sholatnya, maka baiklah seleurh maalnya dan apabila buruk sholatnya, maka
buruk seluruh amalnya.”
Supaya sholat kita diperbaiki oleh Alloh, latihan yang pertama kali dengan
memperbaiki zhohir batinnya sholat dengan menghadikan keagungan Alloh di dalamsholat,
lebih baik lagi sebagaimana sabda Nabi:
َ ‫ فَِإنَّوُ يَ َر‬، ُ‫َم تَ ُك ْن تَ َراه‬
‫اك‬ ْ ‫ك تَ َراهُ فَِإ ْن ل‬
َ َّ‫أَ ْن تَ ْعبُ َد اللَّوَ َكأَن‬
Menyembah Alloh seakan-akan melihat Alloh, jika tidak dapat melihat Alloh, maka merasa
Alloh melihat kita dan belajar menyelesaikan masalah dengan sholat.
َ ‫ إِذَا َح َزبَوُ أ َْم ٌر‬-‫صلى اهلل عليو وسلم‬- ‫ َكا َن النَّبِ ُّى‬: ‫ال‬
.‫صلَّى‬ َ َ‫َع ْن ُح َذيْ َفةَ ق‬
Baginda Nabi apabila menghadap suatu kesulitan, maka Beliau sgeera melaksanakan sholat.
Para shahabat telah mempraktekkan hal ini. Sayyidina Abu Darda mengatakan, “Jika
terjadi angin topan, BagindaRosululloh akan segera masuk ke masjid dan tidak akan keluar
dari masjid jika angin belum reda.”
Suatu hari ketika Sayyidina Ibnu Abbas sedang dalam perjalanan, ia mendapatkan
ُُ
“Hanyalah yang paling takut kepada Alloh adalah para ulama.”
Tambah belajar ilmu agama, tambah tidak terkesan dengan orang dunia.
‫صالِ ًحا‬ ِ ِ
َ ‫اب اللَّو َخ ْي ٌر لّْ َم ْن‬
َ ‫آم َن َو َعم َل‬ ُ ‫ْم َويْلَ ُك ْم ثَ َو‬
ِ
َ ‫ين أُوتُوا الْعل‬
ِ َّ َ َ‫وق‬
َ ‫ال الذ‬ َ
“Ketika orang-orang terkesan dengan hartanya Qorun, maka orang yang memiliki ilmu
berkata, ‘Celaka engkau Qorun, pahala Alloh lebih baik bagi orang beriman dan beramal
sholih.’”
Tambah belajar ilmu agama, tambah zuhud dengan dunia. Tambah belajar ilmu
agama, tambah bissa mengamalkan ilmunya. Tambah banyak ilmu agama, tambah bisa

66
mendakwahkan ilmunya.Dengan ilmu inilah, dapat menjadikan orang itu mulia dan masuk
surganya Alloh. Dalam hadits Baginda Nabi bersabda:
‫طريق الجنة على من يسلك في الدنيا طريقا يطلب فيو علما‬
“Bagi setiap sesuatu ada jalannya, sedangkan jalannya surga adalah ilmu.”
Dalam hadits lain dikatakan:
‫ْجن َِّة‬ ِ ِ ِ ِ ‫ك طَ ِري ًقا ي لْت ِم‬
َ ‫َّل اللَّوُ لَوُ بِو طَ ِري ًقا إِلَى ال‬
َ ‫س فيو عل ًْما َسه‬
ُ ََ َ َ‫َم ْن َسل‬
“Barangsiapa yang memudahkan langkahnya untuk menuju majelis ilmu, maka Alloh akan
memudahkan langkah kakinya menuju surga.”
Tapi hadirin, ilmu yang semacam ini bisa dirasakan oleh hati yang bersih, hati yang
penuh dengan kerinduannya kepada kampung akhirat. Sedangkan hati kita bisa bersih, hati
kita bisa penuh dengan kerinduan akhirat, manakala hati kita disertai dengan dzikrullah,
dengan kita ini dzikir maka hati akan selalu tenang. Alloh berfirman
ِ ِ ِ
ُ ُ‫أََلَ بِذ ْك ِر اللَّو تَط َْمئ ُّن الْ ُقل‬
‫وب‬
“Ingatlah dengan dzikir pada Alloh, maka hati menjadi tenang.”
Orang yang senantiasa dzikir kepada Alloh diibaratkan oleh Baginda Nabi seperti
orang yang hidup, sedangkan orang yang tidak pernah dzikir seperti orang yang mati.
.‫ت‬ِ ّْ‫م َُثَل الَّ ِذي ي ْذ ُكر ربَّوُ والَّ ِذي َلَ ي ْذ ُكر مثَل الْح ّْى والْمي‬
َ َ َ ُ َُ َ َ َ ُ َ ُ

Maka diantara cara yang diajarkan oleh para ulama yaitu dengan dzikir tasbihat, sholawat,
dan sistighfar minimal setiap hari 100X masing-masing pagi dan petang.
Termasuk cara untuk memperbaiki hati dengan kita menjaga hubungan baik dengan
saudara muslim kita. Dengan kita mendatangi ulama, bertanya masalah dunia dan akhirat,
bertanya dan meminta arahan, bagaimana supaya hati kita senantiasa dijaga Allohdalam
kebaikan, disertai dengan memuliakan para ulama, menghormati orang yang lebih tua,
menghargai sebaya, dan menyayangi yang muda.
Begitu pentingnya menjaga hubungan dengan sesama muslim, para ulama
mengajarkan kita untuk senantiasa berdoa kepadaAlloh supaya Alloh berikan
r-benarnya yakin, bahwasanya yang kuasa di alam semesta ini hanyalah Alloh dan yang
menentukan segala-galanya hanyalah Alloh.
Tidak ada orang yang beruntung, kecuali yang dibikin beruntung oleh Alloh. Tidak ada
orang celaka, kecuali orang yang dicelakakan oleh Alloh.Tidak ada orang yang hidup, kecuali
dihidupkan oleh Alloh. Tidak ada yang bahagia, kecuali yang dibuat bahagia oleh Alloh.Tidak
ada yang menderita, kecuali yang dibuat menderita oleh Alloh.
Hati adalah lampu lentera, kita yang menilai bahwa hakikat segala sesuatu bumi langit.
Dunia akhirat hanya Alloh yang mengaturnya, hanya Alloh yang memliharanya, hanya Alloh
yang mewujudkannya atau yang menyinarinya.
Apabila hidayah masuk ke dalam hati seseorang, maka dia akan paham dan yakin
bahwa tidak ada perkara yang menguntungkan di dunia ini melebihi taat kepada Alloh. Tidak
ada cara perkara yang lebih berbahaya melebihi maksiat kepada Alloh.
Seumpama kita mengorbankan bumi, langit, juga dunia, dan seisinya karena taat
kepada Alloh, maka kita tidak akan rugi.Namun sebaliknya, kalau kita mendapatkan bumi,

67
langit, dan seluruh alam semesta, tetapi kita maksiat kepada Alloh, maka kita akhirnya
kecewa, rugi, dan celaka kecuali kalau Alloh mengampuni kita.
Perkara yang paling menguntungkan dalam kehidupan manusia hanya satu saja, yaitu
taat kepada Alloh, walaupun tampaknya menyusahkan. Kerugian kalau itu karena taat
kepada Alloh sebetulnya adalah keuntungan. Kesusahan kalau itu karena taat kepada Alloh,
sebetulnya adalah kebahagiaan. Kemelaratan kalau taat kepada Alloh, sebetulnya itu adalah
kekayaan yang tidak ada batasnya.
Tidak ada bencana yang lebih berbahaya bagi seseorang melebihi kalau dia bermaksiat
kepada Alloh. Walaupun kelihatannya maksiat itu mengenakkan dan menguntungkan,
sebetulnya itu adalah tipuan belaka. Tidak ada orang yang bertentangan dengan Penguasa
alam semesta kemudian menjadi orang yang beruntung, maka janganlah kita tertipu dengan
keadaan orang-orang kafir:
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ُّ‫ك تَ َقل‬
ُ‫س ال ِْم َهاد‬ ِ ‫اى ْم َج َهن‬
َ ْ‫َّم َوبئ‬
ُ ُ ‫يل ثُ َّم َمأ َْو‬
ٌ ‫ٔ) َمتَاعٌ قَل‬91( ‫ين َك َف ُرواْ في الْبالَد‬
َ ‫ب ا لذ‬
ُ َ َّ‫َلَ يَغَُّرن‬
Jangan sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dunia ini
hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka itu jahannam dan
jahannam itu adalah tempat yang sbeuruk-buruknya.
Orang yang pantas kita kagumi adalah orang yang menghabiskan umurnya siang dan
malam untuk taat kepada Alloh dan mati dalam ridho Alloh, itulah orang yang pantas kita
kagumi.Orang yang pantas kita kasihani adalah orang-orang yang bermaksiat kepada Alloh.
Lebih kasihan lagi orang yang sudah bermaksiat, malah dia merasa beruntung. Berjalan
dengan penuh
a 3hari melihat amalan para shahabat, maka dia langsung masuk Islam dan dia
membuat perubahan sehingga punya kesimpulan, “Tidak ada yang paling aku cintai melebihi
agamanya Rosululloh. Tidak ada negeri yang paling aku cintai melebihi negerinya Rosululloh.
Dan tidak ada wajah yang paling aku cintai melebihi wajahnya Rosululloh.”
Jadi dalil mengenai dakwah ini ada di dalamAl-Qur’an ataupun hadits,tapi karena ilmu
kita ini sangat dangkal, sehingga perasannya dakwah itu tidak ada dalilnya.
Sekarang sudah jelas, bahwasanya dakwah itu ada dalilnya. Yang menjadi pertanyaan
setelah tahu dalilnya, apa yang harus kita kerjakan? Yaitu langsung mengamalkannya. Maka,
siapa yang siapmengamalkan dalil-dalil di atas mengenai 3 hari, 40 hari, 4 bulan, sehingga
kepahaman kita mengenai dakwah ini lebih meningkat dan tidak mudah menyealahkan
orang, berdiri insyaAllaoh!

UKURAN KESUKSESAN MANUSIA

Tidak ada perkara yang penting dalam kehidupan manusia siang dan malam melebihi
agama. Kalau agama ini ada dalam kehidupan manusia, menunjukkan manusia tersebut
telah sukses, telah bahagia, telah mulia baik di dunia maupun di akhirat nanti.Sebaliknya
kalau agama ini tidak ada dalam kehidupan manusia, maka menunjukkan manusia
tersebuttelah gagal, telah celaka, dan kehidupannya adalah kehidupan yang semraut,
kehidupannya adalah kehidupan yang mengerikan, bahkan kehidupannya akan
membinasakan dia di dunia dan di akhirat.

68
Jadi, ukuran kesuksesan seseorang adalah seberapa iman dan amalnya. Tambah
sempurna iman dan amalnya, maka tambah sempurna kesuksesannya. Kurang sempurna
iman dan amalnya seseorang, maka berkurang juga kesuksesannya.
Dunia bukanlah ukuran kesuksesan seseorang. Harta bukanlah ukuran kesuksesan.
Berapa banyak orang-orang yang memiliki harta seperti Qorunyang mengukur
kesuksesannya manakala punya harta, sehingga setiap hari yang dipikirkan, yang
diusahakan, yang dicita-citakan bagaimana mengumpulkan harta.Betul, Qorun mendapatkan
harta yang dikatakan kunci gudangnya saja dibawa 7 ekor unta, tapi apakah Qorun setelah
mendapatkan harta dia sukses? Tidak, bahkan Qorun dihinakan sebab hartanya.
Kehidupan bukanlah ukuran kesuksesan seseorang karena kalau kehidupan adalah
ukuran seseorang, maka orang-orang yang mati berarti tidak sukses.
Ukuran kesuksesan hanya dalam agama, Maka, orang yang mencari kesuksesan di
dalam agama seperti ikan di dalam air. Kemana-mana merasakan ketenangan. Tapi orang
yang mencari kesuksessan di luar agama, maka seperti burung di dalam sangkar. Walaupun
sangkarnya dari emas, makannya berkualitas, tetapi burung tersebut tidak akan merasa
tenang, kenapa? Karena bukan tempatnya.
Orang
‫حسيب اهلل ونعم الوكيل‬
Alloh selessaikan masalahnya Nabi Ibrahim.
1. Ingat Akhirat
Punya harta bagaimana bermanfaat untuk akhirat. Punya istri bagaimana bermanfaat
untuk akhirat. Punya anak bagaimana bermanfaat untuk akhirat. Punya pekerjaan
bagaimana bermanfaat untuk akhirat.
Supaya kita senantiasa ingat akhirat, bagaimana caranya? Kita harus jadi orang yang
cerdas. Seseorang bertanya kepada BagindaRosululloh, siapakah oran yang cerdas?
Rosululloh bersabda;
َ ِ‫ أُولَئ‬، ‫ادا‬
ً ‫استِ ْع َد‬ ِ ِ ِ ‫ أَ ْكثَرُىم لِلْمو‬: ‫ال‬ ِ ِ ُّ ‫فَأ‬
ُ َ‫ك اْلَ ْكي‬
.‫اس‬ ْ ُ‫سنُ ُه ْم ل َما بَ ْع َده‬
َ ‫َح‬
ْ ‫ َوأ‬، ‫ت ذ ْك ًرا‬ َْ ْ ُ َ َ‫س ؟ ق‬
ُ َ‫ين أَ ْكي‬
َ ‫َي ال ُْم ْؤمن‬

“Orang yang banyak menginat mati dan persiapan untuk mati.”


Dalam riwayat yang lain:
‫الكيس من دان نفسو وعمل لما بعد الموت‬
“Orang yang cerdas adalah orang-orang yang bisa menahan nafsunya dan beramal untuk
kehidupan setelah mati.”
Yang terakhir, apa-apa dipikir saya berbuat begini menyenangkan Rosululloh apa
tidak?Saya menonton TV menyenangkan Nabi apa tidak?Saya pegang HP menyenangkan
Rosululloh apa tidak?Saya mengantuk ketika bayan menyenangkan Nabi apa tidak. Kalau
menyenangkan Nabi, maka kerjakanlah. Namun, kalau tidak, maka cepat-cepat ditobati,
ditinggalkan, dijauhi, karena Baginda Nabi bersabda:
‫ال أ َُّمتِى‬
ُ ‫ت َعلَ َّى أَ ْع َم‬ َ ‫ُع ِر‬
ْ ‫ض‬
“Amalnya umatku ditampakkan kepadaku.”
Maka alangkah ruginya orang yang berbuat sesuatu tapi malah menyakiti BagindaRosululloh
dan alangkah beruntungnya orang yang berbuat sesuatu selalu dipikir sehingga
69
menyenangkan BagindaRosululloh.InsyaAllaah niat!Karena orang-orang yang menyenangkan
hati BagindaRosululloh seperti menyenangkan Alloh, meridhokan Alloh:
‫من وجد اهلل وجد كل شيئ‬
Barangsiapa yang mendapatkan Alloh, maka mendapatkan segala-galanya.
Sebaliknya orang yang menyakiti hati BagindaRosululloh, maka menyakiti Alloh,
memurkakan Alloh.
‫من فقد اهلل فقد كل شيئ‬
Barangsiapa yang kehilangan Alloh, maka dia telah kehilangan segala-galanya.
Nanti di akhirat ketika orang-orang datang kepada BagindaRosululloh, tetapi malah
diusir oleh para malaikat, maka Baginda Nabiberkata:
‫ىؤالء اميت‬
“Mereka umatku, mengapa diusir?” Maka para malaikat menjawab:
‫ىم الذين بدلوا وغريوا‬
“Mereka adalah orang-orang yang mengganti dan mengubah-ngubah.”
Nabi bersabda;
‫سحقا سحقا‬
“Pergi sana, pergi sana!”
Maka siapa yang siapa menyenangkan hati Baginda Rosululloh? Tidak ada yang lebih
menyenangkan Baginda Rosululloh melebihi kalau umat ini mau dakwah.Sekarang siapa
yang siap meluangkan waktu 4 bulan, 40 hari, 3 hari atau berapa hari saja?

HUBUNGAN BAIK DENGAN ALLOH

Hadirin yang dimuliakan Alloh. Bagaimana setiap hari, setiap waktu, dan setiap saat
kita tambah memperbaiki hubungan kita dengan Alloh.Karena kita ini hamba Alloh dan
senantiasa berhajat kepada Alloh 24 jam.Setiap detik kita berhajat terhadap pertolongan
Alloh, berhajat dengan rahmat Alloh, berhajat dengan kasih sayang Alloh, berhajat dengan
penjagaan Alloh, berhajat dengan hidayah Alloh, terus-terus sampai kapan saja, di dunia kita
senantiasa berhajat kepada Alloh, di kubur pun kita senantiasa berhajat kepada Alloh, di
Padang Mahsyarpun kita senantiasa berhajat kepada Alloh, sampai di surga pun kita juga
tetap berhajat kepada Alloh. Maka perkara yang harus kita pentingkan dan sangat penting
serta yang terpenting adalah bagaimana usaha kita untuk mmeperbaiki hubungan kita
kepada Alloh, jangan sampai ada perkara-perkara yang tidak disukai oleh Alloh itu kita
kerjakan, dan jangan sampai perkara-perkara yang
uju surga yang kekal abadi atau menuju neraka. Naudzubillahi min dzalik.Apakah
kehidupan ini, hadirin yang dimuliakan Alloh?Kehidupan ini adalah persiapan untuk akhirat.

AMAL MAQOMI

70
Para ulama mengatakan: nanti ada suatu masa orang-orang akan mengetuk rumah kita
untuk belajar agama. Jalan keluarnya yaitu setiap masjid hidup amal maqomi dan setiap
rumah hidup dengan dakwah, taklim, dzikir ibadah, khidmat dan amal.
Ulama mengatakan: nanti ada masanya suatu negara penduduknya masuk Islam
semuanya.Bagaimana jalan keluarnya untuk mengatasi hal itu?Tiada lain yaitu dengan
menghidupkan amal maqomi di masjid dan di rumah.Akan tiba suatu masa nanti ketika
orang-orang baru dari tidurnya, mendengar berita ada sebuah negara dengan seluruh
penduduknya masuk Islam. Mereka yang baru masuk Islam ini ingin belajar sehingga tertib
hidupnya sesuai dengan agam Islam. Seandainya sebuah negera tersebut adalah negara Cina
dengan jumlah pendudk 1 milyar jiwa, maka bagaimana caara untuk mengajarnya?
Marilah kita pikirkan cara mengatasinya.Caranya ialah dengan membaginya kemudian
hantar ke negara-negara Islam untuk diajar dengan ilmu agama Islam, dari 1 milyar mualaf
kepada 100 negara Islam, jadi setiap negara mendapat 10 juta orang dan jumlah tersebut
dibagi tiap provinsi 1 juta orang lalu dibagi lagi ke markaz daerah masing-masing 100 ribu
orang. Jumlah tersebut terdiri 50 ribu laki-laki dan 50 ribu wanita. Kemudian yang laki-laki
dibagi menjadi jamaah-jamaah. Seandainya setiap jamaah berjumlah 10 orang, maka
diperlukan 5 ribu masjid/mushola yang hidup 5 amal maqomi sempurna. Sedangkan wanita
dibagi rata-rata 5 orang setiap jamaah sehingga terbentuk 10 ribu jamaah, lain dihantar ke
rumah-rumah yang hidup amal agama sempurna. Jadi diperlakukan 10 ribu padahal saat ini
masjid-masjid, di rumah-rumah yang hidup amal agama masih sedikit. Dari contoh ilustrasi
tersebut tampak betapa pentingnya usaha untuk menghidupkan amal masjid dan amalan
rumah sebanyak-banyaknya.

Perkara yang Dibuat Nabi Setelah Hijrah Antara Lain


1. Membangun masjid
2. Meluangkan waktu/ masa untuk masjid
3. Membuat amalan masjid
4 Amalan Masjid yang Dibuat Nabi
1. Dakwah illalloh
2. Taklim wa ta’lum
3. Dzikir ibadah
4. Khidmat
Jaminan Alloh Jika Hidup Amalan Masjid Antaar Lain:
1. Berkah rezeki serta rezeki yang tidak disangka-sangka.
2. Harta, rumah, dan kampung kita akan dijaga oleh Alloh sebagaimana Alloh Alloh akan
memberikan rahmat, sakinah, dan keberkahan kepada ahli urumah/orang rumah.
1. Akan terwujud suasana rumah.
2. Kita akan tahu nilai-nilai akhirat dan amalan agama.
3. Mengeluarkan kebesaran maal/harta dan memasukkan kebesaran amal sholih dalam hati
kita.
4. Akan dapat keyakinan bahwa amal Rosul dapat menyelesaikan masalah kita di dunia dan
di akhirat.
5. Rumah kita akan dipenuhi nur yang cahayanya akan sampai ke langit.
6. Malaikat akan masuk dan setan-setan akan keluar dari rumah.
71
7. Akan menghancurkan 40 majelis maksiat.
8. Akan dijauhkan dari fitnah, dajjal.
Kerugian Tidak Buat Taklim Rumah
1. Bearamal ikut nafsu
2. Tidak tahu nilai-nilai akhirat
3. Di rumah banyak setan
4. Maksiat merajalela
Target Taklim Rumah Antara Lain
Menimbulkan gairah dan semangat untuk mengamalkan agama kepada seluruh orang
rumah.
Cara Membuat Taklim Rumah
1. Waktu taklim ditetapkan, pilih waktu di mana seluruh anggota keluarga berada di rumah
2. Tempat taklim ditemukan istiqomah satu tempat saja dan dikondisikan sebagimana
suasana masjid (bebas dari perabot mewah/gambar makhluk)
3. Baca taklim istiqomah (tetap) setiap hari satu kali jika ada anggota keluarga yang tidak
taklim diganti sebelum tidur secara infirodi.
4. Baca taklim secara bergiliran setiap hari mulai dari bapak/suami/ibu/istri, anak-anak dan
seterusnya.
5. Baca buku taklim secara berurutan, setelah dibaca ditandai dan dilanjutkan kembali
besoknya.
6. Semua fadhilah dibaca, tetapi diutamakan dibaca fadhilah sholat dan kisah-kisah
shahabat.
7. Sekali-kali boleh diterangkan tentang adab adab-adab taklim sebelum taklim dimulai.
8. Selain fadhilah amal, taklim rumah diisi juga dnegan mudzakarah 6 sifat, halaqoh tajwid
Al-Quran, masail, mudzakarah wanita, dan sebagainya.
9. Waktu taklim untuk tahap awal 10 menit.
10. Taklim rumah yang sempurna 2 jam 30 menit, bila rumah tambah pengorbanannya bisa
sampai 4 jam per harinya.
Agenda Taklim Rumah
1. Halaqoh tajwid
2. Fadhilah amal, fadhilah sodakoh, muntakhob hadits
uat Jaulah
1. Hidayah terhenti, umat rusah, lemah iman dan amal.
2. Semangat beragama melemah
3. Maksiat menjamu
4. Yang bathil bermunculan

Jaulah Terbagi Dua


1. Jaulah 1 di amsjid sendiri
Target: bisa membentuk jamaah cash (kontan)
2. Jaulah 2 i masjid tetangga
ِ ُ‫ولِت‬
3. .‫نذ َر أ َُّم الْ ُق َرى َوَم ْن َح ْول ََها‬ َ
4. Target : menghidupkan 5 amalan maqomi sempurna

72
Niat Jaulah Antar Lain
1. Untuk mendapatkan sifat tawadhu’ (batin)
2. Untuk mendapatkan sifat merendah diri terhadap umat Islam
3. Untuk mendapatkan sifat sabar
4. Untuk latihan dzikir di tengah orang-orang lalai

6 Perkara Dalam Jaulah


1. Yakin yang benar kepada Alloh
2. Dengan sunnah Nabi
3. Mengharap ridho Alloh
4. Tahu fadhilah jaulah
5. Tawajuh (merasa bahwa Alloh melihat kita)
6. Dengan mujahadah nafsu, bak panas/hujan tetap jaulah)

Amalan Sebelum Jaulah


1. Malamnya targhib diri sendiri dan ahli keluarga yang lain (istri, anak) untuk buat doa-doa
panjang-panjang.
2. Siangnya jaga amalan dzikir pagi petang, baca Al-Qur’an, sholat-sholat sunnah dan jaga
jasad dari maksiat, misalnya menjaga pandangan dari wanita, pendengaran dari musik,
ghibah,dll.
3. Setelah jaulah, do’a mintakan ampun terhadap orang-orang yang telah dijaulahi, tapi
belumbisa datang, jadi salahkan diri sendiri/bersangka baik dengan orang kampung

5 Macam Jaulah
1. Jaulah umum
2. Jaulah khususi
3. Jaulah taklimi
4. Jaulah tasykil
5. Jaulah ushuli

Pelaksanaan Jaulah Terbagi 2 Jamaah


1. Jamaah di dalam masjid, terdiri dari
a. Dzakirin (orang yang berdzikir)
b. Taqrir (
1. ada bagaimana meningkatkannya

Masa Ddan Tempat Tujuan Keluar


1. 4 bulan- 1 tahun
a. Negeri jauh : Afrika Selatan, Madagaskar Suriname, Rumania, denmark, Swedia,
Alaska, Kanada, Argentina, Fiji, dan lain-lain
b. Negeri kafir : USA, Inggris, Prancis, Spanyol, Jeman, Rusia, Australia, Jepang, dan lain-
lain.

73
c. Negeri Arab : Saudi Arabia, Yaman, Yordania, Qotar, Tunisia, Pakistan, UEA, dan lain-
lain.
2. 4 bulan: India, Pakistan, Bangladesh.
3. 40 hari – 4 bulan negeri jiran : Malaysia, Singapura, Thailand, Brunai, Philipina, Laos,
Vietnam, Myanmar

Niat Ketika Pulang Dari Keluar Di Jalan Alloh


1. Menjadikan dakwah sebagai maksud hidup
2. Mencari tasykilan yang banyak
3. Persiapan untuk keluar lebih jauh dan lebih lama di kemudian hari
4. Menghidupkan amalan masjid dan rumah

Supaya Mudah Keluar di Jalan Allah


1. Jaga niat
2. Buat amalan masjid dan rumah
3. Do’a
4. Buat asbab (harta, uang, pasport, visa, dan sebagainya)
Buat asbab tanpa yakin pada asbab.

Fadhilah Khuruj Fisabilillah (Keluar di Jalan Alloh)


1. Sepagi atau sepetang di jalan Alloh lebih baik daripada dunia dan segala isinya. (H.R.
Bukhori)
.‫يها‬ ِ ِ ِ ‫يل‬ ِ ِ‫لَغَ ْد َوةٌ فِي َسب‬
َ ‫ أ َْو َرْو َحةٌ َخيْ ٌر م َن الدُّنْيَا َوَما ف‬، ‫اهلل‬

2. Sehari di jalan Alloh lebih baik dari 1000 hari di tempat lain. (HR. Imam Nasa’i)
.ُ‫يما ِس َواه‬ ِ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ‫ي وٌم فِي سب‬
َ ‫يل اهلل َخيْ ٌر م ْن أَلْف يَ ْوم ف‬ َ َْ
3. Barangsiapa kedua telapak kakinya terkena debu fisabilillah, maka Alloh akan
mengharamka kedua telapak kakinya dari api neraka.(HR. Imam Ahmad)
ِ ‫يل‬
‫اهلل َح َّرَموُ اللَّوُ َعلَى النَّا ِر‬ ِ ِ‫ت قَ َد َماهُ فِي َسب‬
ْ ‫َم ِن اغْبَ َّر‬
4. Berdiri sesaat di jalan Alloh lebih baik daripada sholat malam pada malam laiatul qodar di
depan hajar aswad. (HR. Imam Ibnu Hibban)
‫"موقف ساعة في سبيل اهلل خير من قيام ليلة القدر عند الحجر اْلسود‬
5. amalnya akan terus mengalir dan dia akan diberi rezeki (di surga) akan diselamatkan dari
fitnah kubur (H.R.Imam Thobaroni)
6. Semua dosa-dosa orang yang mati dalam perjuangan di jalan Alloh akan diampuni kecuali
hutang yang belum tertunaikan.(H.R.Imam Hakim)
7. Orang yang berjihad seperti orang yang berpuasa dan sholat terus-menerus tanpa
berhenti sampai ia kembali.(H.R.Imam Tirmizi)
8. Berjuang di jalan Alloh adalah amalan yang paling utama.
9. Bulu-bulu, kencing, dan kotoran hewan kendaraan yang disiapkan untuk berjuang di jalan
Alloh akan dihitung sebagai pahala.(H.R.Imam Bukhori)

74
10. Pahala orang yang kembali dari jalan Alloh adalah sama dengan pahala orang yang
berangkat di jalan Alloh.(H.R.Abu Daud)
11. Berjuang di jalan Alllah merupakan pengembaraan bagi umat Rosululloh.(H.R. Abu Daud)
12. Alloh telah memberikan jaminan segala kebutuhan orang yang berjuang di jalan
Alloh.(H.R.Imam Muslim)
13. Luka orang yang berjuang di jalan Alloh pada Hari Kiamat, warnanya akan seperti darah,
tetapi harumnya seperti minyak kasturi.(H.R. Imam Bukhori)

WASIAT IMAM AL-GHOZALI


TENTANG DAKWAH (AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR)

Ketahuilah bahwa orang yang tinggal di rumahnya di mana saja dia berada, di zaman
ini tidak luput dari kemungkaran dalam bentuk berpangku tangan dari memberi petunjuk
dan mengajar orang-orang serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Mayoritas
masyarakat di kota tidak tahu tentang ilmu syariat, seperti syarat sholat, maka bagaimana
kiranya keadaan mereka yang berada di lembah-lembah. Diantara mereka terdapat orang
Arab dusun, Kurdi, Turki, dan suku lain-lainnya. Maka wajib di setiap masjid dan di setiap
kawasan setiap kota, adanya seorang faqih yang mengajarkan orang-orang tentang ajaran
agama mereka. Demikian juga di setiap kampung.
Dan wajib setiap ahli ilmu agama (yang telah menyelesaikan fardhu ‘ainnya dan dia
memiliki waktu untuk fardhi kifayah) untuk keluar kepada tetangga kampungnya, para
penduduk, orang-orang Arab, Kurdi, dan lainnya, dan mengajari mereka agama dan fardhu-
fardhu syariat. Dan dia membawa sendiri perbekalan yang dia makan serta tidak makan
makanan mereka, sebab kebanyakan didapat dari hasil merampas. Jika telah ada seseorang
yang melaksanakannya, maka gugurlah dosa-dosa lain, jikalau tidak, maka dosanya akan
menimpa semua orang secara menyeluruh.
Kecerobohan dan kelalaian orang alim adalah meninggalkan keluar untuk dakwah
sedangkan orang jahil ceroboh dan lalai karena meninggalkan belajar.
Setiap orang awam tahu syarat-syarat sholat, wajib baginya untuk menyampaikan
kepada orang lain, jika tidak, maka ia ikut berdoa,. Sudah maklum bahwa manusia tidak
dilahirkan dalam keadaan berilmu dan mngetahui hukum syara’, sesungguhnya kewajiban
tabligh hanyalah bagi ahli ilmu.
sa0desa terpencil, di guurn, di dusun, di hutan seperti di turki, Arab dan lain-lain,
begitu seterusnya hingga dakwah ke seluruh alam. Jika orang yang lebih dekat telah
melaksanakan tugas tersebut, maka gugurlah kewajiban orang-orang yang jauh.
Jika tidak ada sama sekali, semua orang yang mampu baik yang dekat maupun yang
jauh terkena dosanya. Dan dosa tersebut tidak akan gugur selagi di permukaan bumi ini
masih ada orang yang jahil terhadap amalan fardhu sedangkan ada orang alim yang mmapu
untuk mendatangkan atau menyuruh orang lain untuk mendatangi dan mengajarinya.
Inilah kesibukan paling penting bagi orang-orang bagi orang yang menganggap
penting urusan agamanya, kesibukan yang menyibukkan dari membagi waktu untuk
pengetahuan yang langka dan mendalami ilmu secara detail yang merupakan fardhu kifayah,
sedangkan kesibukan ini (dakwah) tidak bisa ditandingi kecuali fadhu ‘ain fardhu kifayah
yang lebih penting darinya. (Kitab Ihya’UlumiddinJuz 2)
75
‫‪NASIHAT SYAIKHONA KYAI UZAIRON THOIFUR ABDILLAH‬‬

‫‪Di akhir zaman ini, Alloh telah tampakkan, selagi orang masih sambung dengan dakwah,‬‬
‫‪itu masih mikir agama. Aku merasakan sendiri seumpama aku tidak mengenal dakwahnya‬‬
‫‪orang Nizamuddin, tidak kuat aku menghadapi keadaan sekarang ini.‬‬
‫!‪Jurusnya Nizamuddin 6 sifat dengan 5 amal masjid‬‬
‫‪Sudahlah...apa saja pasti jebol. Tapi latihannya lama.....‬‬
‫‪Biasanya tiap daerah, futuhatnya sesuai dengan da’i-da’i yang dulu....maka futuhat‬‬
‫?!‪Indonesia akan serupa dengan da’i-da’i yang awal...lah, futuhatnya wali songo itu apa‬‬
‫‪Dakwah, wiridan, ngaji, furusyiah (bela diri) dan tambah satu lagi, tidak minta sama orang‬‬
‫‪dunia.‬‬
‫‪Setelah zaman shahabat, belum ada nusrotulloh yang terjadi seperti di nusantara ini.‬‬
‫‪Ratusan orang masuk Islam.‬‬
‫‪Yang menolong wali songo dan yang menolong kita sama! Semua santri layak menjadi‬‬
‫‪kyai. Semua anak cucu Nabi Adam, Nabi Nuh, Umat Nabi...semua dapat khitob Al-Qur’an...‬‬
‫‪Semua layak menjadi wali.‬‬
‫!‪Saya punya harapan besar kepada semua santri tanpa membeda-bedakan‬‬
‫الرِحْي ِم‬ ‫بِ ْس ِم اهللِ َّ‬
‫الر ْْحَ ِن َّ‬
‫ت َعلَى َسيِّ ِدنَا اِبْ َر ِاىْي َم َو َعلَى أ َِل َسيِّ ِدنَا‬ ‫صلَّْي َ‬
‫ٍ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّدنَا ُُمَ َّمد َو َعلَى أَل َسيِّدنَا ُُمَ َّمد َك َما َ‬ ‫اللَّ ُه َّم َ‬
‫اْل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّك َِ ِ‬ ‫العالَ ِم ْ ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫اس ِريْ َن‪.‬‬ ‫ْحْي ٌد ََمْي ٌد َربَّنَا ظَلَ ْمنَا أَنْ ُف َسنَا َوا ْن ََلْ تَ ْغف ْرلَنَا َوتَ ْرْحَْنَا لَنَ ُكونَ َّن م َن َْ‬ ‫ني إِن َ‬ ‫ابْ َراىْي َم ِِف َ‬
‫ص ْرنَا َعلَى اْل َق ْوِم الْ َكافِ ِريْ َن َربَّنَا ا ْغ ِف ْرلَنَا‬ ‫ت أَقْ َد َامنَا َوانْ ُ‬
‫ِ‬
‫َربَّنَا ا ْغف ْرلَنَا ذُنُوبَنَا َوإِ ْسَرافَنَا ِِف أَم ِرنَا َوثَبِّ ْ‬
‫جعل قَريَتَ نَا َى ِذهِ َكالْ َم ِدينَ ِة الْ ُمنَ َّوَرِة‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫االنْسا و ِْ‬ ‫ِ ِ‬
‫اْل َّن َواج َعلنَا َسبَبًا ل َم ِن اىتَ َدى اللَّ ُه َّم ا َ‬ ‫ىتَ َدى اللَّ ُه َّم ْاىد َ َ‬
‫صلَّى اهللُ َعلَ ِيو َو َسلَّ َم‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫َِّب َ‬ ‫اجعلنَا َم َساج َدنَا َك َمسجد النِ ِّ‬ ‫صلَّى اهللُ َعلَيو َو َسلَّ َم اللَّ ُه َّم َ‬ ‫ِِف َعهد َر ُسول اهلل َ‬
‫الص َحابَِة اللَّ ُه َّم‬ ‫اجعل ِر َجالَنَا َك ِر َج ِال َّ‬ ‫وت َّ ِ ِ‬ ‫اللَّه َّم اجعل ب يوتَنَا َكب ي ِ‬
‫الص َحابَة َرض َى اهللُ َع ُنهم اللَّ ُه َّم َ‬ ‫ُُ‬ ‫َ ُُ‬ ‫ُ‬
‫الصحاب ِة اللَّه َّم اجعلهم ح َفظَةً ال ُق ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اجعل نِسائَنَا َكنِساء َّ ِ‬
‫رنن‬ ‫اجعل صبيَانَنَا َكصبيَان َّ َ َ ُ َ ُ َ‬ ‫الص َحابَة اللَّ ُه َّم َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫العاَلَ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ك ِِف أ َْْنَاء َ‬ ‫ني ا ََل دين َ‬ ‫ني الدَّاع َ‬ ‫ني الغَُّر الْ ُم َح َّجل َ‬ ‫العامل َ‬‫العُلَ َماءَ َ‬
‫َصدقَائَنَا‬‫عمل نبائَنا وأ َُّمهاتِنا وأَب ناءنَا وب ناتِنا وإِخوانَنا وأَخواتِنا وأ ِ‬ ‫عملنَا واستَ ِ‬ ‫اللَّه َّم استَ ِ‬
‫َ َ َ َ َ َ َْ َ َ ََ َ َ َ َ َ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وأ ِ ِ‬
‫ك‬ ‫نسانَنَا َوجنَّنَاِ ِإلعالَء َكل َمات َ‬ ‫ىل قَريَتنَا َوا َ‬ ‫يع اَ ِ‬ ‫َسات َذتنَا َوأَق ِربَائَنَا َوَم َشاِيَنَا َوعُلَ َمآئَنَا َوأ َُمَرنئَنَا َو ََج َ‬ ‫َ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ني اللَّ ُه َّم َواقيَةً‬ ‫ني ُمتَعآ ِون َ‬ ‫ين ُمتَحآبِّ َ‬ ‫ني ُمتَ نَاص ِر َ‬ ‫صلَّى اهللُ َعلَيو َو َسلَّ َم ُمتَآلف َ‬ ‫ك ُُمَ َّمد َ‬ ‫َوإِحيَاء ُسنَّة نَبِيِّ َ‬
‫ِ‬
‫صلَّى اهللُ َعلَيو َو َسلَّ َم َواَ َ‬
‫صحابُوُ‬
‫ِ‬
‫صرا َك َما نُصَر ُُمَ َّم ٌد َ‬ ‫َكواقِيَ ِة ِ ِ َّ‬
‫الوليد الل ُه َّم نَ ً‬ ‫َ َ‬

‫‪76‬‬
ِ ِ ِ ِِ‫خدمناوعائِلَت نا واَىل قُرانَا ْل‬ ِ
‫اض َعنَّا َغ َري َغضبَا َن‬ ٍ ‫نت َر‬ َ َ‫ك َوتَ َوفَّنَا َوا‬َ ‫ك َو ُجهد َر ُسول‬ َ ِ‫دم ِة دين‬َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ‫الل ُه َّم است‬
َّ
ِ ِ ِ ُ ‫َن ُُم َّم ًدا رس‬ ِ ِ ِ ِ
‫ك ِِف‬ َ ‫ني ِِف َسبِيل‬ َ ‫انص ُر اْلَا ِرج‬
ُ ‫ول اهلل اللَّ ُه َّم‬ ُ َ َ َّ ‫جعل نخَر َكالَمنَا َش َه َاد ًة اَن الَالَ وَ االَّ اهللُ َوأ‬ َ ِ‫إ‬
‫َكرَم‬
َ ‫احلَ ِّق يَآ أ‬ ْ ‫اَجَع َكلِ َمتَ ُهم َعلَى‬ ْ ‫ص ُفوفَ ُهم َو‬ ُ ‫ني َو ِّحد‬
ِِ
َ ‫وب الْ ُمؤمن‬ ِ ُ‫ني قُل‬ ٍ
َ َ‫ُك ِّل َم َكان اللَّ ُه َّم اَلِّف ب‬
‫وراتِنَا‬
َ ‫اسُت َع‬
ِ ‫األَكرِمني اللَّه َّم ِنمن ر‬
ُ ‫وعاتنَا َو‬ َ َ ُ َ َ
ً‫لما نَافِ ًعا َوِرزقًا َحالَالً َو ِاس ًعا ُمبَ َاركا‬ ِ ِ ‫اللَّه َّم إِنَّا نَسئ لُك إِْْيانًا َك ِامالً وي ِقينا‬
ً ‫صادقًا َو َع َمالً ُمتَ َقبَّالً َوع‬ َ ً ََ َ َ َ ُ
‫َّك َعلَى ُك ِّل َشي ٍئ‬ ِ ِ‫اشعا و ِشفاء لِ ُكل د ٍنء واَعوانا علَى طَاعت‬ ِ ِ ِ
َ ‫ك ان‬ َ َ َ ً َ َ َ ِّ ً َ َ ً ‫َوذُِّريَّةً طَيِّباً َول َسانًا ذَاكًرا َوقَلبًا َخ‬
َ ‫ارزقنَا ِم‬ ِ ِ ِ َّ ‫اْل ِري و‬ ِ ِ َ‫قَ ِدير اللَّه َّم اجعلنَا ِمن ا‬
‫هما‬
ً َ‫نك ف‬ ُ ‫لما َو‬ ً ‫الس َع َادة اللَّ ُه َّم زدنَا ع‬ َ َْ ‫ىل العل ِم َو‬ َ ُ ٌ
ِ
‫فضخنَا‬ ُ ‫نصر َعلَينَا َواَك ِرمنَا َوالَ ُُتنَا َو‬
َ َ‫اسُتنَا َوالَت‬ ُ ‫اللَّ ُه َّم ِزدنَا َوالَتَن ُقصنَا َوُكن لَنَا َوالَتَ ُكن َعلَينَا َو‬
ُ َ‫انصرنَا َوالَت‬
ِ ِ َ‫ب فَحبِّب نا واِ ََل صالِ ِح األَعم ِال فَوفِّقنا وعلَى اَعدنئِك وا‬ ِ
‫ك‬ َ ‫عدنء َر ُسل‬ َ َ َ َ ََ َ َ َ َ َ َ ْ َ ِّ ‫يك َر‬ َ َ‫َواَثِرنَا َوالَتُ ْؤثِر َعلَينَا ال‬
‫َّك َعلَى ُك ِّل َشي ٍئ قَ ِد ٌير‬ ِ ِ ُ َ‫ب ِِف اَن ُف ِسنَا فَ َذلِّْلنَا وِِف ا‬ ِ
َ ‫َّاس فَ َعظِّمنَا ان‬
ِ ‫عني الن‬ َ ِّ ‫يك َر‬ َ َ‫انصرنَا ال‬
ُ َ‫ف‬
ِ ِ ِ ِ
‫يما‬َ ‫سن النَّظ ِر ف‬ َ ‫ارزقنَا ُح‬ ُ ‫ف َماالَيَعنينَا َو‬ َ َّ‫ارْحنَا بَُِتك الْ َم َعاصى اَبَ ًدا َمآاَب َقيتَ نَا َو ْار َْحنَا اَن نَتَ َكل‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
‫يك َعنَّا اللَّ ُه َّم اِنَّا‬ ِ ‫ي‬
َ ‫رض‬ ُ
ga Luqman, keluarga para nabi dan para rosul, keluarga para shahabat, keluarga
Baginda Nabi Muhammad.
Ya Alloh, terimalah kami. Ya Alloh, terimalah anak-anak kami. Ya Alloh, terimalah anak
cucu kami. Ya Alloh, terimalah kampung-kampung kami, terimalah masjid-masjid kami. Ya
Alloh, terimalah umat Islam seluruh alam ya Alloh, untuk berkhidmat kepada agama-Mu. Ya
Alloh 2X, meyebarkan agamamu di seluruh alam Ya Alloh.
Ya Alloh, berikan kepada kami iman yang sempurna. Ya Alloh, berikan kepada kami
iman yang mantap, akhlak dan budi pekerti yang mulia, rezeki yang halal dan barokah.
Ya Alloh, berikan kepada kami keturunan-keturunan yang sholih, berikan kepada kami,
Ya Alloh, teman-teman yang baik, ya Alloh 3X, bekerja sama menghidupkan agamamu di
seluruh alam.
Ya Alloh, naikkanlah usaha agama ini. Ya Alloh, ya Alloh, naikkanlah pesantrenini. Ya
Alloh, naikanlah semuanya. Ya Alloh, naikanlah usaha agama ini. Ya Alloh, kokohkanlah
usaha agama ini. Ya Alloh, berkatilah usaha agama ini.Ya Alloh, terimalah usaha agama ini.
Ya Alloh, jadi asbab seluruh alam.
Terimalah keluarga kami, ya Alloh, jadi asbab hidayah di seluruh alam. Terimalah
pesantren kami, ya Alloh, dan pesantren-pesantren di seluruh alam untuk asbab hidayah di
seluruh alam, Ya Alloh. Terimalah madrasah-madarasah kami, madrasah-madarsah di
seuluruh alam. Ya Alloh, terimalah masjid-masjid kami. Ya Alloh dan masjid-masjid seluruh
alam untuk asbab hidayah di seluruh alam ya Alloh. Ya Alloh, terimalah kami. Ya Alloh, kami
hamba-hamba-Mu, ya Alloh; siapa yang menerima kami, ya Alloh; siapa yang menolong
kami, ya Alloh. Kami adalah hamba-Mu, kami adalah ciptaan-Mu, ya Alloh, kami adalah
77
pengikut nabi-Mu, ya Alloh, umat kekasih-Mu, kami adalah pengikut para shahabat.
Sebagaimana engkau telah menerima mereka, berkatilah kami. Sebagaimana engkau telah
menerima mereka, mudahkanlah urusan-urusan kami, selesaikanlah masalah-masalah kami,
bayarkanlah hutang-hutang kami, ya Alloh, sembuhkan penyakit-penyakit kami,
mudahkanlah urusan kami.
Ya Alloh, turunkanlah rezeki yang halal, yang barokah, yang mudah untuk diri kami,
kedua orang tua kami, umat Islam di seluruh alam sehingga mudah bagi kami untuk
mengamalkan agamamu, memperjuangkan agamamu di seluruh alam.
Ya Alloh, ampunilah kami, kedua orang tua kami, ahli keluarga kami, teman-teman
seperjuangan kami, santri-santri kami, umat Islam seluruh alam. Satukan hati kami, satukan
pikir, satukan langkah-langkah untuk menuju ridho-Mu.
Ya Alloh, bimbinglah kami menuju ridho-Mu. Ya Alloh, bimbinglah keluarga kami untuk
menuju ridho-mu, bimbinglah santri kami menuju ridho-Mu, bimbinglah kyai-kyai kami
menuju ridho-Mu, hidupkan dalam iman, matikan dalam iman, hidupkan kami dalam Islam,
matikan kami dalam Islam, hidupkan kami dalam ridho-mu, matikan kami dalam ridho-mu.
Ya Alloh, sibukkan kami siang dan malam, ya Alloh, dalam sunnah-sunnah Nabi-Mu. Ya
Alloh, jadikanlah kami semua asabb hidayah seluruh alam, jadikanlah keluarga kami asbab
hidayah seluruh alam, jadikanlah pesantren-pesantren kami asbab hidayah seluruh alam,
jadilah kampung-kampung kami asbab hidayah seluruh alam, jadilah umat ini asbab hidayah
seluruh alam.
Ya Alloh, Tuhannya para nabi, Tuhannya para rosul, Tuhannya Baginda Nabi
Muhammad, Tuhannya kami semua, Tuhan seluruh alam, tolonglah kami semua, Ya Alloh,
susulah kami ya Alloh dengan Abginda anbi Muhammad, di dunia dan di akhirat.
Ya Alloh, kumpulkanlah kami dengan para nabi dan para rosul di dunia dan di akhirat.
Ya Alloh, berilah taufiq kepada kami semua untuk mengikuti mereka semua, jejak mereka.
Ya Alloh, dengan ikhlas semata-mata karena engkau sampai akhir hayat kami, ya alloh.
Ya Alloh, susulkan kami ya Alloh dengan Baginda Nabi di Surga Firdaus,ya Alloh, beserta
kedua orang tua kami, ahli keluarga kami, anak cucu kami, mbah-mbah kami, santri-santri
kami, keluarga mereka dan umat Islam seluruh alam.
Ya Alloh, turunkanlah hidayah seluruh alam, mudahkanlah hidayah di seluruh alam,
jadikanlah kami semua asbab hidayah untuk seluruh alam.
Ya Alloh, berikanlah kepada kami kepahaman-kepamahan agamamu sebagaimana
ab hidayah di seluruh alam. Ya Alloh, bimbinglah kami. Bimbinglah umat ini, ya Alloh,
menuju ridho-Mu, sebagaimana engkau telah membimbing para shahabat Nabimu,Baginda
Muhammad.
Ya Alloh, bersihkanlah hati kami dari syirik. Bersihkan hati kami dari nifaq. Bersihkanlah
hati kami, ya Alloh, dari akhlak yang buruk. Ya Alloh, bimbinglah kami dalam usaha agama
ini, ya Alloh. sampai akhir hayat kami.
Ya Alloh, bila kami sudah menghadap kepada engkau, Ya Alloh. janganlah kami ditanya
mengenai dosa-dosa kami. Ya Alloh, ampunilah dosa-dosa kami, ya Alloh, yang zhohir
maupun yang batin, yang berhubungan dengan engkau maupun hamba-hamba-Mu. Ya
Alloh,masukkanlah kami di surga, tanpa hisab dan tanpa adzab.

ISTIGHOSAH
78
Istighosah
Pondok Pesantren Alfatah
Temboro Karas Magetan Jawa Timur 63395

‫أ ْستَ غْ ِف ُر اهللَ ال َْع ِظ ْي ِم‬


Artinya : Aku minta ampun pada‫اهلل‬
ِ َ‫أَستَ غْ ِفر اهلل لِي ولِلْم ْؤِم ْن ْين و الْم ْؤِمن‬
‫ات‬ ُ ََ ُ َ ْ َ ُ ْ
Artinya : Aku minta ampun pada ‫ اهلل‬untuk saya dan untuk orang orang iman laki laki dan
orang orang iman perempuan

Al-Fatihah untuk guru guru kita sampai Baginda Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi
wassalam.

‫اللهم صل صالة كامال وسلم سالما تاما على سيدنا محمد الذي تنحل بو العقد وتنفرج بو القربوتقضى بو الحوائج وتنال بو‬
‫الرغائب وحسن الخواتم ويسنسقى الغمام بوجهو الكريم وعلى الو وصحبو في كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك‬
ُ‫يَا َح ُّي يَا قَ يُّ ْوم‬
Artinya : Wahai Dzat Yang Maha Hidup, Wahai Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri

ُ ‫َّاح َيا َرز‬ ِ ِ


‫َّاق‬ ُ ‫َيا كَا ْيف َياغَـ ُّي َيا َفت‬

rtinya : Wahai Dzat Yang Maha Mencukupi, Wahai Dzat Yang Maha Kaya, Wahai Dzat
Yang Maha Pembuka, Wahai Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki

ُ ‫َيا َحبِ ْقبِ ْي َيا َر ْْح ُن َي َاو َّه‬


ُ‫اب َيا اهلل‬

Artinya : Wahai Kekasihku, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih, Wahai Dzat Yang Maha
Pemberi, Yaaa‫اهلل‬

‫َيا َر ْْح ُن َيا َر ِح ْق ُم‬

Artinya: Wahai Dzat Yang Maha Pengasih, Wahai Dzat Yang Maha Penyayang

‫َيا َحـَّا ُن َيا َمـَّان‬

Artinya:Wahai Dzat Yang Maha Pengasih, Wahai Maha Pemberi Anugerah

79
ُ‫َيا َلطِ ْقف‬
Artinya:Wahai Dzat Yang Maha Lembut

‫َيا َع ِز ْي ُز‬

Artinya:Wahai Dzat Yang Maha Perkasa

ِ ‫ي يا َع ِزيْز يا َعلِ ْيم يا قَ ِديْر يا س ِميْع يا ب‬


‫ص ْي ُر‬ َ َ ُ َ َ ُ َ ُ َ ُ َ ُّ ‫يَا قَ ِو‬

Artinya:Wahai Dzat Yang Maha Kuat, Wahai Dzat Yang Maha Perkasa, Wahai Dzat
Yang Maha Mengetahui, Wahai Dzat Yang Maha Kuasa, Wahai Dzat Yang Maha
Mendengar, Wahai Dzat Yang Maha Melihat

‫َيا َع ِ ُِّل َيا َعظِ ْق ُم َيا َحؾِ ْق ُم َيا َعؾِ ْق ُم‬

Artinya:Wahai Dzat Yang Maha Tinggi Wahai Dzat Yang Maha Agung Wahai Dzat Yang
Maha Penyatun Wahai Dzat Yang Maha Mengetahui

)9 : ‫قفإِكَّال َّؾ َف ََل ُُيْؾِ ُػادِْق َعا َد ( سورة ال عؿران‬


ِ ‫َّاسؾِ َق ْو ٍم ََل َر ْي َب ِػ‬
ِ ‫ربـَاإِ َّكؽَج ِامعالـ‬
ُ َ َّ َ

Artinya : "Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima
pembalasan pada) hari yang tak ada keraguandalamnya". Sesungguhnya Alloh tidak
menyalahi janji. (Q.S. Ali ‘Imron: 9)

ٍ ‫اْل ِّج َق ْلتُوك َِر َج اآ َو َع َؾق ُؽ ِّؾ َض ِام ٍر َيلْتِقـ َِؿـْ ُؽ ِّؾ َػ ٍّج َع ِؿ‬
)72 : ‫قق (سورة اْلج‬ ِ ‫و َأ ِّذك ِْػقالـ‬
َْ ِ‫َّاسب‬ َ

Artinya : Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan
datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang
dari segenap penjuru yang jauh. (Q.S.. Al-Hajj : 27)
)03 : ‫الر ِحق ِم (سورة الـؿل‬ِ ‫إَِّن ِؿـْس َؾقَمكَوإَِّنبِس َِمل َّؾ ِفالر‬
َّ ‫ْحـ‬
َ ْ َّ ْ ُ َّ َ َ ْ ُ ُ َّ
Artinya : Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan
menyebut nama Alloh yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. An-Naml : 30)

)733 : ‫واوا َّت ُؼواال َّؾ َف َؾ َع َّؾؽ ُْؿ ُت ْػؾِ ُحو َن (سورة ال عؿران‬
َ ‫واو َرابِ ُط‬
َ ‫واو َصابِ ُر‬
َ ‫ز‬ ُ ِ ‫ُوااص‬
ِ
ْ ‫َي َاأ ُّ َُّياا َّلذيـ ََآمـ‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah


kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah
kepada Alloh, supaya kamu beruntung. (Q.S.. Ali ‘Imron : 200)

80
ِ ِ ‫اروهو‬ ِ ِ
َّ َ ُ َ ِ ‫َو ََُل ََم َس َؽـَػقال َّؾ ْقؾ َوالـ ََّف‬
ُ ‫السؿق ُعا ْل َعؾ‬
)30 : ‫قم ( سورة آكعام‬

Artinya : Dan kepunyaan Alloh-lah segala yang ada pada malam dan siang. dan dialah
yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-An’am : 13)

ُِ ‫اديالص‬
ِ ِ ِّ ‫ور ِمـْ َب ْع ِد‬
ِ ‫َو َل َؼدْ َك َتبْـَافِقال َّز ُب‬
)331 : ‫اْلونَ (سورة آكبقاء‬ َّ َ َ‫الذك ِْر َأك َّْاْلَ ْر َض َ ِر ُث َفاعب‬

Artinya : Dan sungguh Telah kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh
Mahfuzh, bahwasanya bumi Ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. (Q.S.. Al-
Anbiya’ : 105)

)27 : ‫اج َع ْؾـَالِ ْؾ ُؿت َِّؼقـَإِ َم ااما (سورة الػرقان‬ ٍ ِ ِ ‫َاه ْب َؾـ َِامـ َْلز َْو‬
ْ ‫اجـ ََاو ُذ ِّر َّياتـَا ُق َّرة ََأ ْع ُقـ َو‬ َ ‫َر َّبـ‬

Artinya : "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (Kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang
bertakwa. (Q.S. Al-Furqon : 74)

ِ
َ ‫َر ّْ ّْب إِك‬
ْ ‫ِّقؿ ْغ ُؾو ٌب َػا ْكت‬
‫َص‬

Artinya :Wahai Tuhanku "Aku Ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu
menangkanlah (aku).

ِ ‫اىم وقَومهم أ‬ ِ ِ
13 : ‫ين (سورة الـؿل‬ ْ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َ‫ف َكا َن َعاقبَةُ َم ْك ِرى ْم أَنَّا َد َّم ْرن‬
َ ‫َج َمع‬ َ ‫ فَانْظُْر َك ْي‬# ‫ْرا َو ُى ْم ََل يَ ْشعُ ُرو َن‬
ً ‫َوَم َك ُروا َمك ًْرا َوَم َك ْرنَا َمك‬
)13 –
Artinya : Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan kami
merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. Maka perhatikanlah betapa
Sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya kami membinasakan mereka dan
kaum mereka semuanya. (Q.S. An-Naml : 50-51)

‫كفقعص كِ َػا َيتُـَا‬


‫كفقعص‬Kecukupan Kami
ِ
‫ْحا َي ُتـَا‬
َ ‫حم عسق‬
‫حم عسق‬Penjagaan Kami
‫أن ادَْ ِج ْق ِد ِو َقا َيتُـَا‬
ِ ‫ق َوا ْل ُؼ ْر‬

Artinya : ‫ ق‬Demi Al Qur’an Yang Sangat Mulia(Q.S.‫ ق‬:01)Penjagaan Kami


‫ ِش َػا ُئـَا‬2x ‫يس‬
81
‫يس‬7x Obat Bagi Kami
‫ َق َضاء َح َوائِ ِجـَا‬2x ‫حم‬
‫حم‬7x Dzat yang menunaikan hajat – hajat kami
ِ ‫و ُأ َفو ُض َلم ِريإِلَقال َّؾ ِفإِكَّال َّؾفب ِصربِا ْل ِعب‬
) 77 : ‫اد ( سورة غافر‬ َ ٌ ََ ْ ِّ َ
Artinya : "Dan Aku menyerahkan urusanku kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha
melihat akan hamba-hamba-Nya". (Q.S.. Ghofir : 44)
‫َح ْس ُبـَا اهلل َوكِ ْع َم ا ْل َوكِ ْقل‬
Artinya: Cukuplah Alloh menjadi penolong Kami dan Alloh adalah Sebaik-baik Pelindung
ِ ِ
َ ‫َٓإِ ََلإِ َّٓ َأ ْكت َُس ْب َحا َك َؽإِكِّق ُؽـْتُؿـَالظَّاد‬
)72 : ‫ي ( سورة آكبقاء‬
Artinya : "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, Sesungguhnya Aku
adalah termasuk orang-orang yang zhalim." (Q.S.. Al-Anbiya’ : 87
‫ُس ْب َحانَ اهللِ َو بِ َح ْؿ ِد ِه ُسبْ َحانَ اهللِ ا ْل َعظِ ْق ِم‬
Maha Suci ‫ اهلل‬dan dengan pujiannya Maha suci ‫ اهلل‬Yang Maha Agung
‫ك َخ ْ ِر َخ ْؾ ِق ُك ِّؾ ِف ْم ُه َو‬ َ ِ‫ي َص ِّل َو َس ِّؾ ْم َدائِ اَم َأ َبدا ا َع َذ َحبِ ْقب‬َ َٓ ‫َم ْو‬
ِِ ِ ِ ‫اْحِي يلَرحم‬ ِ ‫اْحِي يلَرحم‬ ِ ‫يلَرحم‬
‫ي‬َ ْ ‫ي َف ِّر ْج َع َذ ادُْ ْسؾؿ‬ َ ْ ‫الراْح‬َّ َ َ ْ َ َ ْ ‫الر‬ َّ َ َ ْ َ َ ْ ‫الر‬ َّ َ َ ْ َ
Artinya:Wahai Dzat

PENUTUP

Alhamdulillah, atas pertolongan Alloh dan barokahnya BagindaRosululloh, para


shahabat, orang-orang sholih, an do’anya teman-teman semuakhususnya letingan Saddap
Al-Qier’ez (Santri Dauroh 2 Al-Fatah Pusat) dan atas dorongan amir Umum Dauroh 2 (Baihaqi
Malaysia), dan khsususnya bagi yang menulis makalah ini, Ridho Aldi Padang, telah selesai
buku ini.
Karena namanya manusia tidak luput dari kesalahan, maka seumpama teman-teman
semua menemukan kekeliruan di dalam tulisan atau ada yang tidak sesuai dengan ilmunya
teman-teman, mak tolong diluruskan.
Dan saya mohon kepada Alloh, mudah-mudahan buku ini bermanfaat dan bisa
mendatangkan keberkahan untuk saya sendiri dan untuk teman-teman semua. Dan saya
mohon kepada Alloh, mudah-mudahan dengan terbitnya buku ini menjadikan kita semangat
untuk dakwah,sehingga menjadikan dakwah sebagai jalan hidup. Hidup untuk menjalankan
dakwah, menjalankan dakwah sampai mati, dan matidalam puncak pengorbanan
menjalankan dakwah.

‫قُ ْل َى ِذ ِه َسبِيلِي أَ ْدعُو إِلَى اللَّ ِو‬


Salam kami

82
Jundulloh Al-Qier’ez
Muhammad Abdillah Bin Harmin bin Ahaya bin Asini Katili Al-Gentuma

83

Anda mungkin juga menyukai