kesulitan;
orang;
kesuksessan;
kedudukan;
haram;
kecil;
berjamaah di masjid;
Allah;
berlebih-lebihan;
karena Allah;
dapat
dipenuhi;
iblis/syaitan;
segala-galanya;
waktu;
keluarga;
berguna;
dan beristighfar;
mampu;
kepada kita;
dan pendiriannya;
kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam
mendapatkan kerugian;
kita;
sudah dilakukan;
sengsara;
berkata apa-apa;
dan kesenangan;
kita;
bijaksana;
kebenarannya;
kewajiban;
berlebihan;
kehidupan;
melahirkan kerusakan;
Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima (5) Kali ...
1. Aku rumah yang terpencil,maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap,maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu,bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
Salah satu tanda kepribadian seorang muslim itu adalah berzikir. Kita dianjurkan berdzikir setiap saat,
dari bangun hingga tidur kembali. Secara harfiah, arti dzikir adalah mengingat Allah dengan menyebut
nama-nama-Nya.
Insya Allah, dengan membiasakan lidah untuk mengucap kalimat-kalimat thayyibah, akan semakin
mempertinggi ma''rifat kita kepada Allah swt. Dengan dekat kepada Allah, hati jadi tenang. Berikut ini
adalah tujuh kalimat thayyibah yang harus menjadi penghias bibir umat setiap waktu.
1. Bismillahirrahmanirrahim.
Diucapkan setiap kita mengawali segala perbuatan. InsyaAllah, jika lidah kita terbiasa, perbuatan ini
sudah menjadi refleks kita, maka akan lebih mudah bagi kita untuk menjaga diri dari perbuatan buruk.
Karena senantiasa kita diingatkan bahwa ada Allah yang melihat perbuatan kita.
Kalimat ini sekaligus mengingatkan kita, bahwa segala sesuatu adalah milik Allah, termasuk diri kita yang
hina ini. Juga setiap perbuatan kita, hendaknya semua berada di garis yang ditetapkan Allah. Dalam
sebuah hadis Rasulullah menyatakan, "Bahwa setiap perbuatan baik yang tidak dimulai dengan kalimat
basmalah, maka perbuatan itu tak berkah."
2. Alhamdulillah
Inti dari ucapan dzikir ini adalah ungkapan rasa syukur atas kurnia dan rahmat Allah swt.
Sesungguhnyalah, pancaran perasaan syukur adalah energi kehidupan yang sangat besar bagi manusia.
Mereka yang paling banyak bisa bersyukur, bererti telah memiliki yang terbanyak dibanding orang lain.
Mengenai hal ini difirmankan dalam QS. Ibrahim ayat 7, bahwa Allah akan menambah rahmat nikmat-
Dengan mengucap kalimat ini setiap selesai melakukan satu pekerjaan, manusia seakan menguatkan
keyakinannya bahwa tak akan pernah terjadi sesuatupun tanpa campur tangan Allah. Jika sesuatu itu
baik, dirasakan sebagai pertolongan Allah. Jika sesuatu itu kurang baik, tetap disyukuri dengan
berkeyakinan bahwa itupun sudah lebih baik dari pada tidak sama sekali.
Dan manakala seseorang telah terbiasa mengucap syukur untuk hal-hal yang kecil, maka ketika Allah
menganugerahkan nikmat yang sedikit lebih besar, maka kenikmatan yang dirasakan orang tersebut
3. Astaghfirullah
Difirmankan dalam QS. Ali Imran 135, "Orang-orang yang berbuat kekejian atau menzalimi dirinya lalu
ingat kepada Allah, maka minta ampunlah untuk mereka atas dosa-dosa yang dilakukan."
Sungguh Maha Suci Allah Yang Maha Sempurna. Setelah Ia ciptakan manusia sebagai makhluk hidup
yang secara sunnatullah bisa berbuat khilaf, sekaligus Ia berikan ''ubat'' bagi kekhilafan tersebut. Bagi
mereka yang pandai meminum ubat ini, maka mereka tak akan terserang penyakit hati yang lebih serius.
Allah Maha Pengampun, terutama bagi siapapun yang segera bertobat begitu sadar telah berbuat khilaf.
Ummat Islam harus membasahkan bibir mereka dengan istighfar ini, sehingga noda-noda dosa yang
sempat menempel sedikit demi sedikit setiap hari tidak segera menumpuk menjadi noktah hitam yang
tebal. Semakin lama noda-noda ini tertumpuk, akan menjadi semakin sulit untuk menghilangkannya.
Maka benarlah bahwa kebanyakan kesalahan besar berawal dari kekeliruan-kekeliruan kecil yang tidak
dibenari.
keterlambatan taubat, maka dianjurkan untuk istiqamah mengucapkan zikir ini setiap hari, terutama
setelah shalat, walau dirasakan tak ada kesalahan yang diperbuat. Rasulullah saw sendiri, yang sudah
dijamin ma''shum, (terjaga dari dosa), dalam sehari mengucap istighfar setidaknya 100 kali.
4. Insya Allah
Diucapkan ketika seseorang berniat hendak melakukan sesuatu di masa yang akan datang. Zikir ini akan
mengingatkan kita, bahwa kehendak Allah adalah di atas segalanya. Tak seorangpun mengetahui apa
yang akan terjadi detik setelah ini. Itu sebabnya, tak akan pernah ada janji yang diikat 100 % antar
manusia, kecuali dengan menambahkan kalimat, Insya Allah (QS. Al Kahfi, 23-24).
Sayangnya, banyak orang mempergunakan kalimat ini secara keliru, hingga berkembang anggapan
diucapkan sebagai kelonggaran untuk tidak menepati janji. Perbuatan umum ini banyak menggejala
dalam sebagian masyarakat, sehingga membuat banyak orang memandang negatif kalimat ini.
Adalah tanggung jawab kita bersama, kaum muslim, untuk meluruskan pandangan ini. Dimulai dengan
diri kita sendiri. Mari kita buktikan bahwa ucapan Insya Allah bukan berarti niat untuk melanggar. Akan
tetapi sebagai ikatan janji yang sudah pasti akan ditepati secara logika manusia, disertai kepasrahan
Zikir yang merupakan pengakuan terhadap kefanaan manusia dan ke-Maha Kuasanya Allah ini
diucapkan ketika seseorang mengambil keputusan (ber''azam). Kalimat thayibah ini adalah pancaran
dari sikap tawakal seseorang. Setelah berupaya nyata mempertimbangkan, maka ketika keputusan
diambil, dilanjutkan dengan tawakal kepada Allah, yang dinyatakan dalam sikap menerima resiko
apapun yang terjadi nantinya akibat diputuskannya keputusan tadi. (Qs Ali >Imran : 159).
Banyak hadis nabi Muhammad yang menyebutkan keutamaan kalimat thayibah ini. Bahkan disebutkan
pula sebagai kunci pintu syurga. Dalam prakteknya, masih banyak muslim yang terus menerus
melafalkan kalimat ini dalam setiap kesempatan, sayangnya, masih hanya sekedar refleks bibir saja.
Padahal, andai seseorang mengucapkan dzikir ini sembari mengupas hikmahnya, sungguh nikmat dan
manfaatnya akan diperoleh tiada habis-habisnya. Karena penjabaran arti dari kalimat ini begitu luasnya.
Dan manfaatnya pun bisa dirasakan di setiap waktu dan dalam kondisi apapun. Intinya satu; mengingat
Sungguh benar bahwa manusia adalah milik Allah, dan setiap inci pergerakan tubuhnya beradadalam
genggaman Nya. Namun kenyataan bahwa segala sesuatu itu pasti kembali kepada pemiliknya, Allah
SWT, tak jarang sulit untuk bisa diterima manusia. Zikir yang diucapkan di saat menghadapi musibah ini
Insya Allah, dengan membiasakan meresapi hikmah kalimat ini, kita menjadi lapang dada dalam
menghadapi setiap peristiwa, seburuk apapun, yang sudah menjadi takdir kita. Semakin dalam
seseorang menghayati hikmah zikir ini, semakin ringan dia menghadapi kehidupan yang berat ini, tanpa
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
mereka itu ialah di neraka jahanam dan mereka tidak memperoleh tempat
Melalui pelbagai jenis sifat mazmumah itulah sama ada kita sedar atau
Apabila syaitan sudah meraja dalam diri, seseorang individu itu akan
sanggup melakukan apa jua perbuatan keji dan mungkar kerana keinginan
nafsu akan menjadi sebati dengan sifat jahat syaitan itu sendiri.
Hati, suatu organ istimewa kurniaan Allah kepada manusia, pada saat
dan waktu itu juga akan mula goyah apabila sedikit demi sedikit
manusia tersebut.
Dua sifat inilah yang amat mudah tersemai dan menyubur dalam diri
Setiap harta benda dan kemewahan yang diperoleh adalah kurniaan Allah
4. Sifat khianat
sesuatu yang menjadi milik orang lain, tetapi juga mengkhianati hidup
orang lain dengan tidak mematuhi sebarang bentuk perjanjian,
yang dibenci Allah, iaitu golongan yang tidak suka diri mereka
Perasaan hasad dengki selalunya akan diikuti dengan rasa benci dan
Sifat ego manusia ini selalunya akan lahir apabila seseorang individu
lain. Orang lain dilihat terlalu kecil dan kerdil jika dibandingkan
dengan apa yang dia miliki. Abu Umamah pernah meriwayatkan bahawa
manusia yang tidak boleh dihina kecuali orang munafik iaitu orang tua
Muslim, orang yang berilmu dan imam yang adil.'' (Riwayat Muslim).
Islam adalah anti kemalasan. Orang yang berat tulang untuk berusaha
bagi mencapai kecemerlangan dalam hidup akan dipandang hina oleh Allah
dan manusia. Mereka lebih gemar berpeluk tubuh dan menyimpan impian
kepada orang ramai bahawa mereka sudah rosak. Sesungguhnya orang yang