1. Sabar:
- Menghadapi tantangan atau kesulitan dengan
ketenangan dan kesabaran, tanpa mengeluh
atau putus asa.
- Menahan diri dari reaksi yang emosional atau
impulsif dalam situasi sulit.
- Menghargai proses dan perjalanan hidup,
serta tidak terburu-buru dalam mencapai
tujuan.
2. Qanaah (puas):
- Bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki dan tidak terus-
menerus berusaha untuk memiliki lebih banyak.
- Menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan
bijak, tanpa terjebak dalam sikap serakah atau tamak.
- Menghindari pembandingan sosial yang berlebihan dan mencari
kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.
3. Wara’ (kehati-hatian):
- Menjaga diri dari perbuatan yang meragukan atau yang dapat
menyebabkan dosa.
- Menghindari mengambil risiko yang tidak perlu atau yang
bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.
- Berhati-hati dalam memilih teman, lingkungan, dan pengaruh
yang dapat mempengaruhi perilaku dan iman.
4. Husnudzon (berbaik sangka):
- Mengasumsikan niat baik dari orang lain dan tidak langsung
mencurigai atau menuduh.
- Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
membuktikan diri dan tidak memperburuk situasi dengan
prasangka negatif.
- Berkomunikasi dengan penuh pengertian pemahaman
sebelum mengambil kesimpulan.
2.2 Pengertian dan Dampak Negatif Sifat-Sifat Akhlak
Mazmumah
Akhlak mazmumah adalah perbuatan tercela yang bisa merusak
keimanan seseorang hingga merugikan diri sendiri dan orang
lain. Perintah untuk menjauhinya pun telah ditegaskan dalam
Alquran yang artinya:“ Janganlah kamu mendekati perbuatan
yang keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi, janganlah
kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan
alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu
agar kamu mengerti.” (QS. Al An’am: 151)
Beberapa contoh sifat-sifat Akhlak mazmumah yang
akan kita bahas, yaitu :
A. Amarah
Amarah adalah sifat marah dan emosi yang
tidak terkendali. Ketika seseorang tidak
dapat mengendalikan amarahnya, ia dapat
melakukan tindakan yang tidak bermanfaat
dan merugikan diri sendiri serta orang lain.
B. Gibah
Gibah adalah sifat menggunjing atau
membicarakan orang lain secara negatif di
belakang mereka.
C. Namimah
Namimah adalah sifat menyebarkan fitnah atau
rumor tentang orang lain dengan tujuan
memecah belah hubungan dan menciptakan
konflik.
D. Suudzon
Suudzon adalah sifat mencurigai niat buruk dan
memandang negatif terhadap tindakan orang
lain tanpa ada alasan yang jelas.
E. Ananiyah
Ananiyah adalah sifat kesombongan,
merasa lebih baik atau lebih unggul dari
orang lain.
2.2.1 Dampak Negatif Sifat-Sifat Akhlak MazmumahSifat-
sifat akhlak m
4. Lingkungan yang baik: Ciptakan lingkungan yang mendukung dan positif. Hindari pergaulan dengan orang-
orang yang memiliki perilaku buruk atau tercela. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang baik
akan membantu Anda dalam menghindari dan mengatasi akhlak mazmumah.
5. Refleksi diri: Luangkan waktu untuk merenungkan perilaku Anda setiap hari. Evaluasilah tindakan dan kata-kata
Anda, dan berusaha untuk memperbaiki diri secara terus-menerus.
6. Memaafkan dan meminta maaf: Jika Anda melakukan kesalahan atau melanggar nilai-nilai yang baik, akui
kesalahan Anda, minta maaf kepada orang yang terkena dampak, dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya.
7. Mengasah kualitas diri: Tingkatkan kualitas diri Anda dengan mengembangkan keutamaan-keutamaan seperti
kejujuran, kerendahan hati, keberanian, keadilan, kebaikan, dan kebijaksanaan.
8. Berpegang pada nilai-nilai agama atau etika: Jika Anda memiliki keyakinan agama atau etika, pegang teguh
pada nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai ini bisa menjadi pedoman yang kuat dalam menghindari perilaku buruk dan
mengembangkan akhlak yang baik.
Kesimpulan
Sifat Akhlak Mahmudah adalah sifat baik yang harus
kita miliki agar membuat hidup kita lebih tenang dan
damai sedangkan sifat Akhlak Mazmumah adalah sifat
buruk, sifat yang harus kita jauhi dan hindari agar
hidup kita tentram dan damai, juga rukun dengan
orang-orang disekitar kita.
THANKS