Anda di halaman 1dari 4

10 mei 2023

Rangkuman PABP
 Membiasakan Perilaku Kontrol Diri
1. Definisi Kontrol Diri
Kontrol diri dalam Islam disebut dengan mujahaddah an-nafs. Secara
bahasa mujahaddah an-nafs terdiri dari dua kata yaitu mujahaddah yang
berarti bersungguh-sungguh, dan an-nafs yang berarti jiwa, nafsu atau
diri.
Sehingga pengertian dari mujahadddah an-nafs atau kontrol diri
adalah upaya sungguh-sungguh untuk mengendalikan diri atau menahan
nafsu yang melanggar hukum-hukum Allah Swt. Lawan kata dari
mujahaddah an-nafs adalah ittiba’ul hawa atau mengikuti hawa nafsu.
Kita sebagai seorang Muslim harus bisa mengontrol diri kita sendiri
dalam segala hal agar senantiasa tercipta suasana yang nyaman, aman,
saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
2. Implementasi Sikap Kontrol Diri Dalam Kehidupan
Berikut ini adalah cara untuk menerapkan dan mengimplementasikan
sikap kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
 Memikirkan risiko dan akibat dari setiap perbuatan
 Bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan
 Memperbanyak zikir kepada Allah Swt.
 Berdoa memohon perlindungan kepada Allah Swt
3. Pentingnya Sikap Kontrol Diri Dalam Kehidupan
Kenapa sih kontrol diri itu sangat penting? Berikut ini alasannya:
 Menjaga kehormatan diri
 Terhindar dari perilaku yang dapat merugikan orang lain
 Menyelesaikan segala persoalan dengan pikiran yang jernih
 Menjadi inspirasi dan teladan bagi orang lain
4. Contoh Perilaku Sikap Kontrol Diri Dalam Kehidupan
contoh perilaku kontrol diri adalah:
 Mengembangkan pola hidup sederhana
 Tidak menciptakan keributan dan pertengkaran
 Patuh pada nasihat dan perintah orang tua
 Menghargai perbedaan, toleran serta menghormati orang lain
 Patuh dan tunduk pada norma dan aturan yang berlaku di
masyarakat
5. Hikmah Dan Manfaat Perilaku Sikap Kontrol Diri
Hikmah dari sikap kontrol diri adalah:
 Mampu menahan emosi dengan baik
 Terhindar dari sifat rakus, serakah dan tamak
 Terhindar dari kesalahpahaman yang tidak perlu
 Sabar dalam menghadapi musibah dan cobaan dari Allah Swt.
 Mampu bergaul dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat
 Membiaskan Perilaku Berani Membela Kebenaran
1. Definisi Berani Membela Kebenaran

Berani dalam Islam sering disebut dengan istilah syaja’ah. Menurut


bahasa syaja’ah berarti berani atau gagah. Sedangkan arti syaja’ah
menurut istilah adalah keteguhan hati, kekuatan pendirian untuk
membela kebenaran dengan cara yang ksatria dan terpuji.

Lawan kata dari syaja’ah adalah jubun ang artinya penakut, yaitu sifat
yang cenderung lemah dan pengecut.Sedangkan apabila keberanian
yang bersifat berlebihan dan cenderung keras kepala, keras hati dan
membabi-buta maka disebut tahawwur yang artinya nekat.

Orang yang disebut dengan pemberani adalah orang yang tidak takut
menghadapi apa pun demi membela kebenaran dan siap menerima
risiko apa saja serta senantiasa takut untuk berbuat kesalahan.Kita harus
berani dalam membela kebenaran.

Sesuai dengan sabda Rasullullah Saw,yang artinya:

Dari Al-Mughirah bin Syu’bah, dari Nabi Saw. beliau bersabda: “Akan
senantiasa ada dari golongan umatku yang membela kebenaran hingga
ketetapan Allah Swt. datang kepada mereka, dan mereka dalam
keadaan menang” (H.R. Bukhari)
2. Implementasi Sikap Berani Membela Kebenaran Dalam Kehidupan
Adapun implementasi dari sikap berani membela kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut:
 Berani menghadapi musuh di medan pertempuran (jihad fii
sabiilillah)
 Berani mengatakan kebenaran
 Berani menyimpan dan menjaga rahasia
 Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
 Mampu mengendalikan hawa nafsu
 Berani mengakui kesalahan
 Berani objektif menilai diri sendiri
3. Faktor Pembentuk Sikap Berani Membela Kebenaran Dalam Kehidupan
Ada faktor-faktor embentuk sikap syaja’ah pada diri seorang muslim
yaitu:
 Takut kepada Allah Swt.
 Mencintai kehidupan akhirat
 Tidak takut menghadapi kematian
 Tidak ragu-ragu dengan kebenaran
 Tidak materialistis
 Berserah diri dan yakin akan pertolongan Allah Swt.
 Kristalisasi Pendidikan karakter dari keluarga, masyarakat dan
sekolah
4. Hikmah Dan Manfaat Sikap Berani Membela Kebenaran Dalam
Kehidupan
Berani membela kebenaran (syaja'ah) tidaklah tergantung dari
kekuatan fisik,namun justru tercermin dalam kebersihan hati dan
kekuatan jiwa.
Berikut merupakan manfaat dari sikap berani membela kebenaran
dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari:
a) Manfaat bagi diri sendiri
memiliki kualitas mental dan bersikap dewasa dalam menghadapi
semua persoalan
b) Manfaat bagi keluarga
berani berjuang, bekerja keras berikhtiar, tawakkal kepada Allah
Swt. dan qanaah terhadap segala sesuatu yang diterima
c) Manfaat bagi agama, negara dan bangsa
negara kita akan menjadi negara yang kuat, maju dan terhindar
dari tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan norma agama.

Anda mungkin juga menyukai