Anda di halaman 1dari 9

NAMA : USWATUN KHASANAH

NIM : 31402200014

MATKUL : SELF DEVELOPMENT SKILL

1. Membangun karakter yang baik secara umum dan islami

a) Personal Development Process


 Introspeksi Diri (Muhasabah):
 Refleksikan tindakan dan perilaku Anda secara berkala.
 Evaluasi apakah tindakan tersebut sesuai dengan nilai-nilai Islami dan prinsip-
prinsip kebaikan.
 Pelatihan Diri (Tarbiyah):
 Pelajari ajaran Islam dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Pahami dan tingkatkan kemampuan dalam beribadah dan akhlak.
 Ketaatan Terhadap Nilai-Nilai Islam:
 Amalkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang dalam segala
aspek kehidupan.
 Perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama.
 Pengembangan Pengetahuan:
 Teruslah belajar, baik dari sumber-sumber agama maupun ilmu pengetahuan
umum.
 Meningkatkan pemahaman terhadap prinsip-prinsip moral dan etika.
 Kontrol Diri (Mujahadah):
 Latih diri untuk mengendalikan emosi dan keinginan yang tidak sejalan dengan
nilai-nilai Islami.
 Perkuat kemampuan untuk mengatasi godaan dan cobaan.
 Berkomunikasi dengan Baik:
 Pahami pentingnya komunikasi yang baik dalam Islam.
 Hindari kata-kata yang menyakitkan dan jaga tata krama dalam berbicara.
 Bersedekah dan Melayani:
 Amalkan sikap dermawan dan berikan dukungan kepada sesama.
 Terlibat dalam kegiatan sosial yang membantu orang lain.
 Berkumpul dengan Lingkungan Positif:
 Pilih teman-teman dan lingkungan yang mendukung nilai-nilai Islami dan
pembangunan karakter positif.
 Doa dan tawakal :
 Selalu berdoa untuk mendapatkan petunjuk dan kekuatan dari Allah.
 Tawakallah (berserah diri) dalam setiap aspek kehidupan.
 Evaluasi dan Koreksi Diri:
 Secara rutin tinjau kemajuan Anda dalam pembangunan karakter.
b) Personal Analysis SWOT
 Kekuatan (Kekuatan):
 Tingkatkan kelebihan Anda, seperti kejujuran, ketekunan, dan keberanian.
 Manfaatkan keterampilan dan bakat Anda untuk memberikan kontribusi positif
dalam kehidupan sehari-hari.
 Kelemahan (Kelemahan):
 Fokus pada perbaikan diri, baik dari segi spiritual maupun pribadi.
 Jujurlah pada diri sendiri tentang kelemahan Anda dan usahakan untuk
mengatasinya.
 Setelah itu, fokuslah pada peluang (Peluang) dan ancaman (Ancaman) yang ada di
sekitar Anda.
 Peluang (Peluang):
 Memanfaatkan peluang untuk belajar dan berkembang, baik secara akademis
maupun spiritual.
 Jalin hubungan positif dengan orang-orang yang dapat membantu Anda tumbuh.
 Ancaman (Ancaman):
 Memperkuat diri melalui pembentukan kebiasaan positif untuk melawan potensi
ancaman.
c) Character Building Process

Membangun karakter yang baik secara umum dan Islami melibatkan beberapa langkah.
Pertama, pahami nilai-nilai Islami seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
Berpegang teguh pada prinsip-prinsip ini membantu membentuk karakter yang kuat.

Selanjutnya fokus pada pengembangan akhlak, seperti sabar, rendah hati, dan tawakkal
(percaya sepenuhnya pada Allah). Pelajari dan terapkan ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari untuk membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai agama.

Penting juga untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, karena hal ini
dapat membantu dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Selalu
berusaha menjadi individu yang bermanfaat dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Terakhir, praktikkan sikap syukur dan bersyukur atas setiap hal baik yang diberikan
Allah. Ini membantu membentuk sikap positif dan optimis, yang merupakan bagian
penting dari karakter yang baik dalam perspektif Islam.

d) Leadership
 Integritas (Taqwa): Jadilah orang yang jujur, adil, dan bertanggung jawab.
Kepemimpinan yang baik berasal dari dasar integritas yang kuat.
 Kepemimpinan Berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah: Mempelajari dan menerapkan
prinsip-prinsip kepemimpinan yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah.
Contohnya, keadilan, kerendahan hati, dan kebijaksanaan.
 Kerendahan Hati (Tawadhu): Hindari sifat sombong dan berusaha untuk selalu
berkemauan keras. Memiliki kerendahan hati membantu membangun hubungan yang
baik dengan orang lain.
 Empati dan Keadilan: Dengarkan dengan penuh perhatian, pahami perspektif orang
lain, dan berlaku adil dalam keputusan-keputusan Anda.
 Ketegasan dengan Kehalalan dan Keberkahan: Pimpin dengan ketegasan, namun
pastikan tindakan dan keputusan Anda sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
 Berkomitmen pada Pembelajaran: Teruslah belajar dan berkembang sebagai
pemimpin. Jadilah teladan dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan kepemimpinan.
 Berorientasi pada Pelayanan (Khidmah): Kepemimpinan yang berpusat pada
pelayanan menghasilkan dampak positif. Diskusikan kepentingan bersama dan
bagaimana Anda dapat memberikan manfaat kepada orang lain.
 Keberanian: Ambil keputusan yang tepat meskipun sulit. Keberanian adalah sifat
penting dalam kepemimpinan yang efektif.
 Bersyukur (Shukr): Hargai apa yang Anda miliki dan syukuri kepada Allah. Ini
membantu menjaga sikap positif dan rendah hati.
 Doa dan Tawakal: Doakan petunjuk dan bantuan Allah dalam memimpin. Selalu
bersandar pada-Nya.
e) Self Motivation
Untuk membangun karakter yang baik secara umum dan Islami melalui motivasi diri,
pertama-tama, fokuslah pada pengembangan nilai-nilai positif seperti kesabaran,
kejujuran, dan kerja keras. Terapkan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari,
seperti amanah, panjang-menolong, dan menjauhi perilaku yang diharamkan.
Gali potensi diri Anda dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, lalu berusaha
memperbaiki diri secara berkelanjutan. Jangan lupa untuk terus meningkatkan ilmu dan
kebijaksanaan, karena pengetahuan yang luas dapat membentuk karakter yang kuat.
Motivasi diri dalam konteks Islami dapat ditingkatkan dengan memperkuat hubungan
spiritual, seperti melalui sholat, membaca Al-Qur'an, dan melakukan dzikir. Perkuat
ikatan dengan Allah dan jadikan-Nya sebagai sumber motivasi utama dalam setiap
tindakan Anda.
Selain itu, praktikkan sikap tawakal (bertawakal kepada Allah) dalam menghadapi
tantangan hidup. Hal ini dapat membantu Anda membangun ketahanan mental dan
emosional.
Ingatlah untuk selalu introspeksi diri, evaluasi tindakan, dan pernyataan rendah hati.
Dengan kombinasi nilai-nilai positif, pengembangan diri, dan landasan spiritual, Anda
dapat membangun karakter yang baik secara umum dan sesuai dengan ajaran Islam.
f) Self Management
 Introspeksi Diri (Muhasabah): Evaluasi perbuatan dan perilaku Anda secara berkala,
serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
 Tujuan Hidup Islami: Tetapkan tujuan hidup yang sejalan dengan nilai-nilai Islami,
seperti berusaha mencapai keberhasilan dunia dan akhirat.
 Disiplin Diri: Latih diri untuk memiliki kontrol diri dan kedisiplinan dalam menjalani
kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan, ibadah, atau hubungan sosial.
 Prioritaskan Ibadah: Jadwalkan waktu untuk melakukan ibadah, seperti shalat,
membaca Al-Qur'an, dan berdzikir sebagai bagian integral dari aktivitas harian Anda.
 Sikap Terbuka dan Adil: Bangun sikap terbuka terhadap orang lain dan bersikap adil
dalam segala hal, mengikuti ajaran Islam tentang keadilan dan toleransi.
 Kontrol Emosi: Belajar untuk mengendalikan emosi, seperti marah dan sedih, dengan
Merujuk pada petunjuk Islam tentang kesabaran dan pengendalian diri.
 Ketekunan: Budayakan ketekunan dalam segala hal yang Anda lakukan, sesuai
dengan prinsip Islam yang menekankan pentingnya usaha dan kerja keras.
 Berbuat Baik kepada Sesama: Terapkan nilai-nilai kasih sayang dan kebaikan dalam
interaksi dengan sesama manusia, sesuai dengan ajaran Islam yang berbuat baik
kepada orang lain.
 Membangun Keterampilan: Meningkatkan keterampilan pribadi dan profesional Anda
agar dapat memberikan kontribusi positif dalam masyarakat dan mencapai
kesuksesan dunia dan akhirat.
 Bergaul dengan Lingkungan Positif: Jalin hubungan dengan orang-orang yang dapat
memotivasi dan memberikan inspirasi positif, serta menghindari lingkungan yang
dapat merusak nilai-nilai Islami.
g) Management Stress
 Sabar: Latih kesabaran dalam menghadapi tantangan. “Dan Allah menyukai orang-
orang yang sabar” (QS. Ali Imran [3]: 146).
 Tawakal: Percayalah sepenuhnya atas izin Allah. “Dan cukuplah Allah sebagai
penolong bagi orang-orang yang bertawakal” (QS. Al-Imran [3]: 173).
 Shalat: Jadikan shalat sebagai sumber ketenangan dan keseimbangan. “Hendaklah
kamu meminta pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat” (QS. Al-Baqarah
[2]: 45).
 Refleksi Diri: Introspeksi diri untuk mengidentifikasi sumber stres dan mencari solusi
Islami untuk mengatasinya.
 Tafakkur: Luangkan waktu untuk memikirkan dan memikirkan tanda-tanda kebesaran
Allah dalam hidup kita.
 Optimisme: Pertahankan sikap optimis, kedamaian firman Allah, “Maka kesabaranlah
kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar.” (QS. Ar-Rum [30]: 60).
 Menjaga Kesehatan : Jaga kesehatan tubuh dan pikiran, karena itu termasuk amanah
dari Allah.
 Bersikap Adil: Berlaku adil dalam segala hal, sesuai dengan ajaran Islam yang
menekankan keadilan.
 Menjaga Lidah: Hindari perkataan yang menyakiti dan berbicaralah dengan lembut,
sesuai dengan ajaran Islam.
 Bersedekah: Berbagi dengan sesama untuk mengurangi beban stres dan mendapatkan
berkah dari Allah.
 Menghindari Maksiat: Jauhi perbuatan dosa yang dapat menambah beban stres dan
memisahkan diri dari ajaran Islam.
 Ilmu dan Pendidikan: Teruslah belajar dan tingkatkan ilmu pengetahuan, sesuai
dengan ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk mencari ilmu.

2. Cara membangun citra professional secara umum dan Islami

 Etika Kerja: Praktikkan etika kerja yang baik, seperti kedisiplinan, tanggung jawab,
dan kejujuran, sebagaimana diajarkan dalam ajaran Islam.
 Kecakapan dan Keterampilan: Teruslah mengembangkan kecakapan dan
keterampilan profesional Anda agar dapat memberikan kontribusi maksimal dalam
pekerjaan.
 Integritas: Mempertahankan integritas dalam setiap tindakan dan keputusan. Sesuai
dengan firman Allah, "Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang yang
selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi Saksi dengan adil." (QS. An-
Nisa [4]: 135).
 Komunikasi Efektif: Mempelajari keterampilan komunikasi yang efektif, termasuk
mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara dengan sopan.
 Pakaian yang Layak: Pilih pakaian yang sesuai dengan norma-norma Islam dan
situasi profesional Anda, mencerminkan kebersihan dan kerapihan.
 Kerja Keras dan Dedikasi: Perlihatkan kerja keras dan dedikasi dalam pekerjaan
Anda sebagai bentuk ibadah kepada Allah.
 Pergaulan yang Baik : Jaga hubungan sosial dengan kolega dan atasan secara baik,
sesuai dengan ajaran Islam yang mengajarkan etika pergaulan yang baik.
 Kesederhanaan: Menghindari kesombongan dan mempertahankan sikap rendah hati,
sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya rendah hati.
 Doa dan Tawakal: Selalu minta petunjuk dan pertolongan Allah dalam setiap langkah
Anda, sejalan dengan prinsip tawakal.
 Pelayanan Masyarakat: Menyumbangkan waktu atau sumber daya Anda untuk
kegiatan amal dan pelayanan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian sosial yang
dianjurkan dalam Islam.
 Pendidikan Terus-Menerus: Lanjutkan pendidikan dan peningkatan keterampilan
untuk tetap relevan dan berkembang dalam karir Anda.
 Posisi Tugas Sebagai Amanah: Pandanglah pekerjaan Anda sebagai amanah yang
harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan prinsip amanah dalam Islam.
3. Cara memiliki etika yang baik secara umum dan Islami

 Taqwa: Meningkatkan ketakwaan, kesadaran diri terhadap Allah dalam setiap


tindakan dan perkataan. “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu” (QS. An-Nisa [4]: 1).
 Adil dan Jujur: Mempertahankan kejujuran dan keadilan dalam segala aspek
kehidupan. “Dan janganlah kamu menyatakan tidak adil, dan berlaku adillah.
Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (QS. Al-Hujurat [49]: 9).
 Kesabaran: Latih kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup. “Hai orang-
orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”
(QS. Al-Baqarah [2]: 153).
 Sopan Santun: Berlaku sopan dan menghormati orang lain. “Dan rendahkanlah
dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai
Tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku
waktu kecil’” (QS. Al-Isra [17]: 24).
 Keikhlasan : Lakukan setiap tindakan dengan niat yang ikhlas hanya untuk Allah.
“Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengulangi
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus” (QS. Al-Bayyinah
[98]: 5).
 Toleransi: Bertindak dengan toleransi terhadap perbedaan pendapat dan
keberagaman. “Dan sesungguhnya agamamu itu adalah agama yang satu, dan Aku
Tuhanmu, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku” (QS. Al-Mu'minun [23]: 52).
 Menjaga Amanah: Jaga amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh orang lain.
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-
gunung, namun semuanya enggan untuk memikulnya dan mereka khawatir akan
kelangsungan hidupnya. Maka dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan sangat bodoh” (QS. Al-Ahzab [ 33]: 72).
 Berbuat Baik: Melakukan kebaikan kepada sesama tanpa mengharapkan balasan.
“Barangsiapa yang mengerjakan keindahan seberat zarrah pun, niscaya dia akan
melihat (balasannya)” (QS. Az-Zalzalah [99]: 7-8).
 Mengendalikan Amarah: Jauhi perilaku yang dipicu oleh amarah dan belajar
mengendalikannya. “Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) sesama manusia; Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”
(QS. Ali Imran [3]: 134).
 Istiqamah : Mempertahankan keteguhan dalam berbuat kebaikan dan menjauhi
kemungkaran. “Hendaklah kamu sekalian berpegang teguh kepada tali (agama) Allah,
dan janganlah kamu bercerai berai” (QS. Ali Imran [3]: 103).

Anda mungkin juga menyukai