Anda di halaman 1dari 4

Nama : Stevani Abaska

Nim : 20220088
Kelas : Manajemen 2

TUGAS TOPIK 8
AKHLAK

SOAL

1. Jelaskan definisi akhlak menurut tiga orang ahli, kemudian jelaskan pengertian
akhlak menurut Anda!

2. Kenapa akhlak menjadi misi utama Rasul, berdasarkan dengan bunyi hadis “Saya
diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia”?

3. Kenapa terjadi krisis akhlak saat ini, anda analisis faktor penyebab dan apa
solusinya?

4. Apakah fungsi akhlak bagi muslim?

5. Apakah hubungan antara aqidah, syariat dan akhlak?

6. Apakah beda akhlak dengan etika, moral, susila?

7. Bagaimana cara Anda mendidikk diri jujur dan menjauhi bohong?

8. Bagaimana cara anda mendidik diri bersyukur dan menjauhi kufur?

9. Bagaimana cara anda mendidik diri taat dan menjauhi maksiat?

10. Bagaimana cara anda mendidik diri beilmu dan menjauhi bodoh?
JAWABAN

1) Pendapat Para Ahli


- Menurut Suluq Azzahariah
Akhlak adalah suatu cara yang memperlihatkan hal-hal yang tampak pada diri
manusia, seperti tutur kata, tingkah laku, dan watak.

- Menurut Bataniah
Akhlak merupakan ilmu yang membahas berbagai masalah manusia terkait hal
kejiwaan.

- Menurut Ahmad bin Mushtafa


Akhlak merupakan sebuah ilmu yang darinya dapat diketahui jenis-jenis
keutamaan, dimana keutamaan itu ialah terwujudnya keseimbangan antara tiga
kekuatan yakni kekuatan berpikir, marah dan syahwat atau nafsu.

Pendapat saya
Menurut saya, akhlak adalah tingkah laku, perangai seseorang yang didorong oleh
Suatu perbuatan yang baik

2) Dalam menilai keimanan seseorang, kita juga diminta untuk menilai bagaimana
akhlak yaang bersangkutan. Pesan Nabi Muhammad SAW, “Mukmin yang paling
sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.”

Untuk mengembalikan akhlak masyarakat, seperti yang diajarkan oleh agama, perlu
kiranya mencontoh perilaku hidup nabi Muhammad SAW. Di dalam Al-quran
sendiri, kita dapat begitu banyak ayat yang berbicara masalah akhlak.

Dalam sejarah Islam, kita dapat menemui begitu begitu mulia dan tingginya akhlak
para pengikut Nabi berkat gemblengan beliau. Sehingga, Allah sendiri memuji
nilai moral dan akhlak mereka.

3) Faktor penyebab timbulnya krisis akhlak :


-Krisis akhlak terjadi karena longgarnya pegangan terhadap agama yang
menyebabkan hilangnya pengontrol diri dari dalam

-Krisis akhlak terjadi karena pembinaan moral yang dilakukan oleh orang tua,
sekolah, dan masyarakat sudah kurang efektif.

-Krisis akhlak terjadi disebabkan karena derasnya arus budaya hidup materialistis,
hedonistis, dan sekularistis

-Krisis akhlak terjadi karena belum adanya kemauan yang sugguh-sungguh dan
pemerintah. Kekuasaan, dana, teknologi, sumber daya manusia, peluang, dan
sebagainya yang dimiliki pemerintah belum banyak digunakan untuk
melakukan pembinaan akhlak.

Solusinya :
-Pendidikan akhlak dapat dilakukan dengan menetapkan pelaksanaan pendidikan
agama baik dirumah, disekolah, maupun masyarakat
-Dengan mengintegrasikan antara pendidikan dan pengajaran
-Pendidikan akhlak harus didukung oleh kerja sama yang kompak dan usaha yang
sungguh-sungguh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat

4) Fungsi akhlak bagi muslim adalah :


- Membentuk manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT
- Membentuk manusia yang suka tolong menolong
- Membentuk manusia yang jujur, adil, dan berani
- Membentuk manusia yang sopan santun

5) Hubungan antara aqidah, syariat dan akhlak :


Aqidah, Syariat dan akhlak pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam ajaran
islam. Ketiga unsur tersebut tidak dapat dipisahkan. Aqidah sebagai sistem
kepercayaan yang bermuatan elemen-elemen dasar keyakinan, menggambarkan
sumber dan hakikat keeradaan agama. Sementara syariat sebagai system nilai
berisi peraturan yang menggambarkan fungsi agma. Sedangkan akhlak sebagai
sistematika menggambarkan arah dan tujuan yang yang hendak dicapai agama.

6) Beda akhlak dengan etika moral,susila adalah terletak pada sumber yang
dijadikan patokan utntuk menentukan baik dan buruk. Jika pada etika penilaian
baik buruk berdasarkan pendapat akal pikiran, dan pada moral dan susila
berdasarkan kebiasaan yang berlaku umum dimasyarakat, maka pada akhlak
ukuran yang digunakan untuk menentukan baik dan buruk itu adalah alquran dan
hadist.

7) Cara menjadi jujur :


- Jujur pada diri sendiri
- Pahami apa yang sebenarnya membuat kamu ingin berbohong
- Selalu berkata benar dan apa adanya
- Tidak melebih-lebihi atau mengurang-ngurangkan kata
- Bicara apa adanya
- Jadilah diri sendiri
- Jadilah bijaksana

Cara menjauhi bohong


- Ikuti hati nurani
- Selalu pilih keputusan yang didasari darri prinsip kebenaran
- Berani berkata tidak pada tindakan ketidakjujuran
- Berani menghadapi risiko
- Bertanggung jawab atas segala perbuatan
- Bentuk citra yang baik bagi diri
- Jangan anggap Anda selalu benar
- Ingat bahwa selalu ada balasan bagi orang yang berbohong

8) Cara mendidik diri bersyukur :


- mengingat masa kanak-kanak. Cobalah sesekali perhatikan bayi yang baru lahir!
Maka, kita akan mendapatkan perbedaan yang sangat mencolok antara kita saat
ini dengan yang baru lahir.
- Berdoa kepada Allah SWT untuk selalu bersyukur aatas apa yang telah diberikan

- Mengingat janji Allah SWT untuk orang yang bersyukur

- Mengingat risiko yang berpaling dari Allah SWT

- Senantiasa berusaha membandingkan kenikmatan duniawi yang kita rasakan


dengan kenikmatan orang yang secara duniawi berada di bawah kita

Cara menjauhi kufur :


- Rajin menuntut ilmu agama
- Hundari dusta, ingkar janji dan khianat
- Sholat 5 waktu jangan sampai ditinggalkan
- Perbanyak baca istighfar minimal 1000 kali sehari
- Berdoa agar dihindarkan dari sifat kufur

9) Cara mendidik diri taat :


- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Selalu ingat kepada Allah SWT
- Mengambil perilaku nabi

Cara menjauhi maksiat :


- Memperbaiki kualitas sholat
- Mengingat kematian
- Berkumpul dengan teman-teman yang sholeh
- Selalu megingat bahwa maksita hanya akan mencelakakan kita

10) Cara mendidik diri berilmu :


- Belajar dengan sungguh-sungguh dan niat “ yang akan membuat kita sebagai
orang yang berilmu. Karena dari belajar kitaa mendapatkan ilmu.

- Mengikuti kebiasaan yang diajarkan oleh orang tua semenjak kecil, mengaji di
surau, dari bangku sekolah formal, membaca buku, sampai dengan berguru
kepada orang yang lebih berilmu

- Berdoa kepada Allah swt agar menjadi orang yang berilmu, bermanfaat, bagi
dirinya dan juga bagi orang lain yang telah diajarinya

- Membiasakan kebasaan yang meniru sifat rasul untuk menjadi orang yang
berilmu

Cara menjauh bodoh :


- Selalu menanamkan pada diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang baik
- Pastikan berbicaara untuk hal yang bermanfaat
- Menjauhi bodoh dan berusaha untuk belajar dengan giat dan sungguh-sungguh

Anda mungkin juga menyukai