• Imam Al-Ghozali (1055-1111 M): akhlak adalah daya kekuatan (sifat) yang tertanam
dalam jiwa yang mendorong perbuatan-perbuatan yang spontan tanpa memerlukan
pertimbangan pikiran.
• Akhlakul Mazmumah (Tercela): semua apa yang telah jelas dilarang dan dibenci oleh Allah
swt yang merupakan segala perbuatan yang bertentangan dengan akhlak terpuji. Contoh:
hasad, dengki, sombong, takabur, riya, dsb.
ruang lingkup
• Akhlak Terhadap Allah
SWT
• Akhlak Terhadap Rasul
• Akhlak Terhadap Al-Quran
• Akhlak Terhadap Makhluk
akhlak terhadap allah swt
• Beriman kepada Allah SWT
• Takwa
• Bersyukur
• Tawakkal
• Bertaubat
Akhlak terhadap rasul
• Mencintai dan memuliakan Rasul
• Mentaati dan meneladani Rasul
• Membaca shalawat
• Mengimani dan mengakui bahwa
Rasulullah SAW adalah utusan Allah SWT
Akhlak terhadap al-quran
• Mengimani Al quran
• Mepelajari Al quran
• Mengamalkan Al quran
Akhlak terhadap makhluk
persamaan:
• ilmu yang membicarakan tentang persoalan baik dan buruk
• seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata merupakan faktor keturunan yang
bersifat tetap, statis, dan konstan tetapi merupakan potensi positif yang dimiliki setiap
orang.
• sama sama menjadi prinsip atau aturan hidup manusia untuk mengukur harkat dan martabat
kemanusiannya.
etika komunikasi dalam islam
Komunikasi adalah kegiatan interaksi manusia antara satu orang maupun lebih, diantara
arti komunikasi sendiri ialah proses pertukaran informasi antar individu melalui tingkah
laku atau tanda-tanda. Dari pandangan islam, berkomunikasi mempunyai etika, dimana
komunikasi yang beretika memastikan bahwa orang lain dapat memahami apa yang kita
katakan ketika kita berkomunikasi dengan mereka. Yang dimaksud ialah komunikasi yang
ber-akhlak al-karimah dan biasa disebut komunikasi yang memiliki etika.
bentuk etika dalam islam
Jalaludin Rakhmat dalam Islam Aktual: Refleksi Sosial Seorang Cendikiawan Muslim
menyebutkan terdapat enam etika komunikasi dalam Islam.
• Qawlan Sadidan (perkataan yang benar), diartikan sebagai “pembicaraan yang
benar”, “jujur”, “tidak bohong”, “lurus”, “tidak berbelit-belit”. Dalam al-Quran, kata
qawlan sadidan disebutkan sebanyak dua kali. Pertama, Allah menyuruh dalam
persoalan mengurus anak yatim dan keturunan. Kedua, Allah memerintahkan qawlan
sadidan sesudah takwa. Rasulullah selalu mencontohkan dalam kehidupan sehari-
hari dalam bertutur kata yang benar dan lurus.
• Qawlan Baligha (efektif, tepat sasaran), Dalam Bahasa Arab, kata “baligh” memiliki
arti sampai, tepat sasaran, atau mencapai tujuan. Jika diartikan dalam konteks
komunikasi, “baligh” memiliki arti fasih, jelas maknanya, tepat mengungkapkan apa
yang dikehendaki. Dengan demikian, qawlan baligh memiliki arti prinsip komunikasi
yang paling efektif.
3. Qawlan Ma’rufan (perkataan yang baik, pantas), memiliki makna
pembicaraan yang bermanfaat yang menimbulkan kebaikan. Apapun
yang keluar dari mulut kita haruslah mengandung perkataan nasihat,
perkataan yang baik-baik yang dapat menyejukan hati pendengarnya.
Hendaknya kita selalu menghindari perbuatan mencari kesalahan
orang lain, mengkritik serta menjelekkan mereka.