Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kontrol Diri


Kontrol diri (mujahadah al-nafs) adalah perjuangan sungguh-sungguh atau jihad
melawan ego atau nafsu pribadi. Perjuangan ini dilakukan karena nafsu-diri memiliki
kecenderungan untuk mencari berbagai kesenangan, masa bodoh terhadap hak-hak
yang harus ditunaikan, serta mengabaikan terhadap kewajiban-kewajiban. Siapa pun
yang gemar menuruti apa saja yang diinginkan oleh hawa nafsunya, maka sesungguhnya
ia telah tertawan dan diperbudak oleh nafsunya itu. Hal inilah yang menjadi salah satu
alasan mengapa Nabi SAW menegaskan bahwa jihad melawan nafsu lebih dahsyat
daripada jihad melawan musuh (qital).
Kontrol diri, pengendalian diri atau penguasaan diri (self regulation) merupakan
sikap, tindakan atau perilaku seseorang secara sadar baik direncanakan atau tidak untuk
mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pengendalian diri
merupakan satu aspek penting dalam kecerdasan emosi (emotional quotient). Aspek ini
penting sekali dalam kehidupan manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada
di luar dirinya, akan tetapi justru berada di dalam dirinya sendiri. Dengan demikian,
kemana pun seseorang pergi, maka orang tersebut selalu diikuti oleh “musuh” yang ada
dalam dirinya. Pengendalian diri artinya pengarah & pengekang diri sehingga sikapnya
terkontrol & terkendali. Pengendalian diri merupakan faktor penting dalam kesuksesan
seseorang dalam menangani suatu permasalahan hidup. Ada tiga alasan pengendalian
diri :
 Pertama, mempunyai kecenderungan negatif dan positif dalam dirinya. Dan setan
(iblis) selalu melakukan berbagai upaya agar seseorang lebih didominasi oleh
kecenderungan negatif dalam dirinya.
 Kedua, Penetapan seseorang untuk menempati sesuatu didahului dengan
studikelayakan dan pertimbangan.
 Ketiga, Kegagalan besarmanusia dalam menjalankan tugas disebabkan oleh
ketidakmauan dalam mengendalikan diri. Perilaku manusia didasarkan pada
karakteristik dorongan dalam dirinya.

Adapun Ciri ciri Seseorang yang tidak berhasil mengendalikan diri biasanya :
 Cenderung menunda permasalahan dan mengakhiri sesuatu yang semestinya
didahulukan
 Saling ragu - ragu & goyah ketika hendak melakukan penyelesaian masalah, karena
khawatir gagal melakukannya.
 Sering tidak konsentrasi pada penyelesaian masalah, karena ragu menyelesaikan
atau mencapai keberhasilan.
 Membebani diri dengan sesuatu yang tidak disanggupi. Karena dia tidak
 Dapat mengkonsentrasikan tenaga & kehilangan keseimbangan.
 Sering jenuh dan dialihkan perhatianya dari pekerjaan utamanya, sehinggan
kedisplinan & produktifitasnya menurun.
 Sering tergesah – gesah, seringkali mengeluh & putus asa .

B. Anjuran Mengendalikan Diri


Segala apapun yang menimpa kita yang diperoleh telah tercatat diLauh Mahfuzh &
telah diketahui Allah sebelum sesuatu terjadi. Sebab semua itu hanya Allah yang tahu
dan Dialah yang menentukan segalanya.

Artinya : “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan tuhanmu & kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang orang yang bertaqwa (yaitu)
orang orang yang mampu menafkahkan (hartanya) baik diwaktu lapang atau sempit &
orang orang yang berbuat kebajikan. Q.S Ali Imran (3): 133 – 134

Contoh Pengendalian Diri diantaranya sebagai berikut :


 Pengendalian diri terhadap hawa nafsu saat bertemu lawan jenis
 Pengendalian diri terhadap godaan mencontek
 Pengendalian diri terhadap nafsu amanah

Sedangkan contoh sikap dan Perilaku Pengendalian Diri


 Dalam Keluarga
 Hidup sederhana tidak suka pamer harta kekayaan dan kelebihannya.
 Tidak mengganggu ketentraman anggota keluarga lain.
 Tunduk dan taat terhadap aturan serta perintah orang tua.
 Dalam Masyarakat
 Mencari sahabat sebanyak-banyaknya dan membenci permusuhan.
 Saling menghormati dan menghargai orang lain.
 Mengikuti segera aturan yang berlakudalam masyarakat.
 Dalam Lingkungan sekolah Dan Kampus
 Patuh dan taat pada peraturan disekolah
 Menghormati dan menghargai teman, guru, karyawan, dll
 Hidup penuh kesederhanaan, tidak sombong dan tidak gengsi
Selain itu ada pula sikap-sikap yang harus diperhatikan dalam mengontrol diri
1) Tidur Sekedarnya
Tidur yang benar adalah tidur dalam waktu cukup ketika kita merasa pulas dan
kemudia rileks dan segar ketika bangun.
2) Bicara Seperlunya
Kontrol bicara menempati posisi kunci dalam upaya kontrol diri karena bicaralah yang
membuat manusia menjadi manusia, dan manusia berbeda dengan makhluk lain.
3) Makan Secukupnya
Seperti berbicara, dorongan untuk makan merupakan dorongan yang sangat kuat.
Padahal kelezatan makanan hanya dikecap dalam waktu yang sangat singkat, yaitu
ketika makanan berada dalam mulut.
ada beberapa hikmah akibat bersikap mengendalikan diri diantaranya: dapat menahan
emosi, dapat menghindari salah faham, sabar dalam menerima musibah, terhindar dari
sifat rakus, menjaga dirihingga tak terisolasi dalam masyarakat, bisa menjaga
kehormatan diri, bisa menjaga terhindar dari sifat yang merugikan orang lain, bisa
menjadi teladan bagi orang lain, bisa menyelesaikan segala permasalahan dengan lebih
jernih.

Selain itu ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk melatih mengendalikan diri agar
tidak cepat mudah marah diantaranya :

1) Ambil waktu sebentar


Ambil waktu sebentar dan cobalah tenangkan diri kita Jika perlu, istirahat dan
menjauhlah dari orang atau situasi sampai amarah kita mereda sedikit.
2) Ekspresikan kemarahan anda
Ungkapkan amarah dengan cara yang tegas tapi tidak konfrontatif.Tanpa menyakiti
orang lain atau mencoba untuk memprovokasi mereka.
3) Berolahraga sedikit
Olahraga merangsang berbagai bahan kimia otak yang dapat membuat kita merasa
lebih bahagia dan lebih santai olahraga dapat meredakan emosi
4) Berpikirlah sebelum berbicara
Ambil beberapa saat untuk mengumpulkan pikiran sebelum mengatakan sesuatu dan
mengizinkan orang lain yang terlibat dalam situasi untuk melakukan hal yang sama.
5) Berpikir tentang solusi jangan asal marah
Ingatkan diri anda, kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun, dan hanya
membuat situasilebih buruk.
6) Gunakan pernyataan 'saya'
Untuk menghindari mengkritik, atau menyalahkan orang lain yang mungkin hanya
meningkatkan amarah gunakan pernyataan "saya" untuk menggambarkan masalah.
Jadilah hormat dan jaga harga diri anda.
7) Jangan menyimpan dendam
Jika Anda melampiaskan kemarahan dan perasaan negatif Anda kepada orang
banyak, Anda mungkin akan menemukan diri Anda sendiri ditelan oleh rasa bersalah
Anda sendiri. Tapi jika Anda dapat memaafkan seseorang yang membuat marah,
anda mungkin mendapat pelajaran dari situasi ini.
8) Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan
Humor dapat membantu meredakan amarah. Jangan menggunakan sindiran, karena
itu bisa melukai perasaan orang lain dan membuat situasi semakin buruk.
9) Praktek keterampilan relaksasi
Praktek latihan pernafasan, membayangkan adegan santai, atau mengulangi kata
yang menenangkan, seperti, "Tenang" atau "Sabar". Kita juga dapat relax dengan
mendengarkan musik, menulis cerita di jurnal atau melakukan yoga dan apa pun
yang membuat anda relax
10) Tahu kapan untuk mencari bantuan
Belajar untuk mengendalikan amarah adalah tantangan bagi semua orang di dunia.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pengendalian diri sangat di butuhkan pada diri manusia, karena tanpa pengendalian diri
manusia bisa hancur. Saat manusia berada di atas, saat manusia berada di bawah
manusia harus bisa mengendalikan dirinya. Jika manusia berada di bawah dan tidak ada
pengendalian diri, maka kehidupannya tidak akan bertambah baik, malah semakin
hancur. Begitu juga saat manusia berada diatas jika tidak ada pengendalian diri bisa
jatuh.

Saran
Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang buruk terhadap
sebuah kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal kalimat tersebut masih bisa
engkau bawakan pada yang baik.

http://khoirurojiheruozi.blogspot.com/2014/08/makalah-pai-kontrol-diri-atau.html

Anda mungkin juga menyukai