PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam maraknya pelanggaran nilai moral oleh remaja dapat dipandang sebagai
perwujudan rendahnya disiplin diri. Pemicu utamanya diduga, adalah situasi dan
kondisi keluarga yang negative. Disiplin diri merupakan aspek utama dan esensial
pada pendidikan dalam keluarga yang diemban oleh orang tua karena mereka
kepada anak-anaknya.
Orang tua yang mampu menghayati keadaan anaknya dan anak menghayati dunia
tua guna mengembangkan disiplin dalam diri anak sangatlah berarti. Anak yang
mendisiplinkan dirinya.
B. Rumusan Masalah
3. apa saja hal-hal yang perlu dilakukan dalam Kesadaran Mendisiplinkan Diri?
1
C. Tujuan
Diri
3. Agar kita dapat memembangun cara disiplin Diri dalam kehidupan ini
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
jelas pikiran dan perasaan seseorang, membela diri dan mempertahankan pendapat
dan kelemahan orang dan menyenangi diri sendiri meskipun seseorang memiliki
seseorang miliki dan merasa senang (puas) dengan potensi yang seseorang raih di
memantau emosi dari waktu ke waktu merupakan hal penting bagi wawasan
akan berusaha menyadari emosinya ketika emosi itu menguasai dirinya. Namun
kesadaran diri ini tidak berarti bahwa seseorang itu hanyut terbawa dalam arus
3
mereka yang sesungguhnya. Orang yang kesadaran dirinya bagus maka ia mampu
dirasakan dan mengapa hal itu dirasakan dan mengetahui penyebab munculnya
kecerdasan emosional, langkah awal yang penting untuk memahami diri sendiri
dan untuk berubah. Sudah jelas bahwa seseorang tidak mungkin bisa
Yang Maha Esa. Keturunan sering disebut pula dengan pembawaan atau
2. Azas reproduksi, yaitu kecakapan dari ayah atau ibu tidak dapat diturunkan
3. Azas variasi, yaitu penurunan sifat dari orang tua pada keturunannya terdapat
4. Azas regresi filial, yaitu adanya penyusutan sifat-sifat ornag tua yang
5. Azas jenis menyilang, yaitu apa yang diturunkan kepada anak mempunyai
sasaran menyilang. Ibu akan menurunkan lebih banyak sifatnya pada anak laki-
laki dan ayah akan menurunkan lebih banyak sifatnya pada anak perempuan.
4
C. Manfaat Kesadaran Diri
Meningkatkan produktivitas
yakni:
Menetapkan tujuan yang jelas merupakan dasar untuk membangun disiplin diri.
Asahlah batu-kristal tujuan anda agar tetap tajam. Salah satu perangkap yang
paling umum dalam mempertahankan disiplin diri adalah kehilangan arah atas apa
yang Anda lakukan. Hal ini terjadi lebih sering dari yang Anda pikirkan. Namun
kadang-kadang karena begitu tenggelam dalam kesibukan tertentu kita bisa lupa
tujuan utama. Alasan lain yang sangat penting kenapa harus memiliki tujuan yang
jelas adalah bahwa setiap tujuan perlu tindakan spesifik. Saya akan bertindak
melakukan diet), akan tetapi berbeda dengan cara saya dalam hal meningkatkan
5
kemampuan menulis. Jadi saya menerapkan strategi berbeda untuk tujuan yang
selama proses tersebut, meskipun ini bukan tujuan utama. Tujuan utama adalah
dalam setiap bidang kehidupan Anda, terlepas dari tindakan khusus yang
dibutuhkan atau konteks tertentu. Dan jika penghargaan kepada diri sendiri dapat
Misalnya ketika diet untuk menurunkan berat badan anda berhasil, Anda bisa
memberi imbalan pada diri sendiri, misalnya mengunjungi tempat wisata yang
anda senangi, meski tanpa keberhasilan diet pun anda bisa melakukannya.
misalnya setelah melihat kemajuan anda sejauh ini, timbul perasaan senang. Anda
bahwa apa yang anda lakukan tetap di arah yang benar, Anda perlu menilai
kemajuan Anda. Juga, terlepas dari tujuan tertentu yang ingin dicapai, saat Anda
mulai mengembangkan disiplin diri, jangan berharap mencapai hasil yang cepat.
Buatlah catatan pengingat, beri nasehat kepada diri sendiri. Saat ini saya
6
memutuskan untuk menerapkan posting rutin di blog saya, dan setelah computer
mengingatkan diri sendiri bahwa saya sedang mendisiplinkan diri untuk menulis
4. Abaikan Interferensi
Jika Anda menuju tujuan yang tepat, dengan insentif yang tepat dan Anda
membuat kemajuan yang baik, kemungkinan keteraturan ini Anda akan segera
terganggu. Saya pikir ini sudah sifat manusia: setiap kali kita tampaknya
Sebut saja ini interferensi. Setiap kali Anda tertarik oleh sesuatu yang lain dari
Anda. Interferensi memang tidak selalu tidak menyenangkan, akan tetapi Anda
Goleman, menyebutkan ada tiga kecakapan utama dalam kesadaran diri, yaitu:
terjadi.
pikirkan.
7
Mempunyai kesadaran yang menjadi pedoman untuk nilai-nilai dan
sasaran-sasaran mereka
bagi umpan balik yang tulus, perspektif baru, mau terus belajar dan
mengembangkan diri.
c. Kepercayaan diri; kesadaran yang kuat tentang harga diri dan kemampuan
“keberadaannya”.
tidak pasti
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
suatu keadaaan yang menjadikan individu itu sendiri sadar dan paham betul
dengan apa yang terjadi, dan apa yang akan terjadi. Kesadaran diri merupakan
proses mengenali motivasi, pilihan dan kepribadian kita lalu menyadari pengaruh
faktor-faktor tersebut atas penilaian, keputusan dan interaksi kita dengan orang
lain. Dalam proses sosialisasi, setiap individu sangatlah penting untuk bisa
memahami diri, atau mengenal diri sebelum individu itu sendiri bergabung dalam
proses sosoialisasi, dan dalam bersosialisasi selain belajar dari diri sendiri setiap
individu pun perlu dan harus membangun relasi dengan orang lain untuk bisa
saling belajar dan mengajari dan belajar untuk terbuka agar bisa membangun
hubungan atau relasi yang baik dengan orang lain dan yang utama adalah
bagaimana individu itu sendiri dapat menerima kelebihan dan kekurangan dirinya
sendiri, dengan cara inilah seseorang dapat diterima dalam proses sosialisai, yaitu
dengan menyadari akan situasi dan kondisi baik dari lingkungan maupun diri
sendiri
B. Saran
Untuk menjadi pribadi yang baik dan dapat diterima dalam sebuah interaksi sangatlah
penting individu atau masing-masing pribadi unuk mengenal akan kehidupan pribadinya
dahulu serta menerima kelebihan dan kekuranganya, dan untuk menjadi individu yang
efektif disarankan setiap individu dapat memenuhi dan memuaskan kehidupan pribadi
serta tidak didominasi oleh konflik, distres atau pengingkaran dan memperlihatkan
perkembangan serta adaptasi yang sehat. Setiap individu diharapkan bertanggung jawab
9
DAFTAR PUSTAKA
10